0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan8 halaman
Laporan ini membahas rencana praktikum sistem digital pada modul penjumlahan biner. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami kerja rangkaian half adder dan full adder serta dapat menggunakan rangkaian full adder untuk operasi hitung. Praktikum akan meliputi percobaan half adder, full adder, penjumlahan 4 bit, dan pengisian tabel hasil percobaan.
Laporan ini membahas rencana praktikum sistem digital pada modul penjumlahan biner. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami kerja rangkaian half adder dan full adder serta dapat menggunakan rangkaian full adder untuk operasi hitung. Praktikum akan meliputi percobaan half adder, full adder, penjumlahan 4 bit, dan pengisian tabel hasil percobaan.
Laporan ini membahas rencana praktikum sistem digital pada modul penjumlahan biner. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami kerja rangkaian half adder dan full adder serta dapat menggunakan rangkaian full adder untuk operasi hitung. Praktikum akan meliputi percobaan half adder, full adder, penjumlahan 4 bit, dan pengisian tabel hasil percobaan.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH 2021 MODUL III PENJUMLAHAN BINER I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian half adder dan full adder. 2. Mahasiswa dapat menggunakan rangkaian full adder untuk operasi perhitungan jumlah, kurang, kali, bagi.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Digital Basic Trainer 2. Kabel-kabel penghubung
III. LANDASAN TEORI
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2 keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry out (Carry). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang AND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang AND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang AND terakhir akan bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol. Half adder berdasarkan dua input, yaitu A dan B, maka outpunya adalah S(sum), S atau sum ini akan dihitung berdasarkan implementasi operasi logika XOR dari A dan B. Selain Output S(sum), masih ada lagi output lain yang kita kenal dengan C(carry), nah sedangkan output C(carry) ini dihasilkan dari implementasi operasi logika AND. Prinsipnya adalah OUTPUT S itu menyatakan hasil penjumlahan input A dan B, sedangakan C adalah menyatakan MSB (most significant bit atau carry bit) dari penjumlahan tersebut.
Blok diagram Half adder dapat digambar sebagai berikut :
Gambar 3.1 Blok Diagaram Half Adder
Gambar diatas adalah blok half adder,untuk rangkaian gerbang logika yang digunakan dalam blok tersebut,lihat dibawah ini:
Gambar 2 rangkaian Half Adder dengan X=SUM dan Y=Carry.
Full adder adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang lebih dari 1 bit.Ciri pokok dari Full adder dibandingkan dengan half adder terletak pada jenis/jumlah masukan. Pada Full adder terdapat tambahan satu masukan, yaitu Carry in. Full Adder juga berdasarkan dua input seperti di atas (half-adder), maka prinsip kerjanya juga sama seperti half-adder, hanya saja Full-adder mampu menampung carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Sehingga dengan adanya carry tersebut, maka jumlah inputnya sewaktu-waktu bisa jadi 3 (tergantung kondisi carrynya, apakah aktif/tidak).
Blok diagram Full adder dapat digambar sebagai berikut :
Gambar 3.2 Blok Diagaram Full Adder
Keunggulan FULL ADDER bila dibandingkan dengan HALF ADDER
adalah kemampuannya menampung dan menjumlahkan bit CARRY-in (Cin) yang berasal dari CARRY- out (Cout) dari tahapan sebelumnya. Untuk penjumlahan dengan jumlah bit yang lebih banyak, dapat dilakukan dengan menambahkan rangkaian HALF ADDER, sesuai dengan jumlah bit input. IV. PROSEDUR PERCOBAAN Percobaan Half Adder 1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
Gambar 3.3Rangkaian Half Adder
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 3.1 Tabel Hasil Percobaan
3. Buatlah kesimpulan dari data hasil percobaan yang dilakukan.
Percobaan Full Adder
1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
Gambar 3.4Rangkaian Full Adder
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 3.2 Tabel Hasil Percobaan 3. Buatlah kesimpulan dari data hasil percobaan yang dilakukan.
Percobaan Penjumlahan Biner 4-Bit
1. Rangkailah rangkaian penjumlahan biner 4 -bit pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
Gambar 3.5Rangkaian Penjumlahan Biner 4-bit
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 3.2 Tabel Hasil Percobaan 3. Buatlah kesimpulan dari data percobaan yang telah dilakukan.
Percobaan Full Adder
1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Percobaan
3. Buatlah kesimpulan dari data hasil percobaan yang dilakukan.
Percobaan Penjumlahan Biner 4-Bit
1. Rangkailah rangkaian penjumlahan biner 4 -bit pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut
Gambar 3.5Rangkaian Penjumlahan Biner 4-bit
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Percobaan
3. Buatlah kesimpulan dari data percobaan yang telah dilakukan