Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Berkat rahmat
dan inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar ”Komputer dan
Jaringan Dasar” ini. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW, sahabat dan keluarga beliau.
Bahan ajar ”Sistem Komputer” ini memuat materi dari kompetensi dasar (KD 3.3
dan KD 4.3), yaitu tentang Arithmetic Logic Unit (ALU). Sesuai dengan indikator,
cakupan materi ini mencakup : operasi aritmatika, half adder, full adder, dan substractor.
Semoga bahan ajar ini dapat membantu anak didik dalam memahami tentang
perakitan komputer. Amin.

Malang, November 2018

Ulil Abshar, S.Kom


Kompetensi Dasar

3.3 Menerapkan operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)
4.3 Mempraktikkan operasi Logik Unit (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)

Indikator Pencapaian

3.3.1. Mengetahui operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan) dalam sistem bilangan


biner, oktal, desimal dan heksadesimal
3.3.2. Menjelaskan operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan) dalam sistem bilangan
biner, oktal, desimal dan heksadesimal
3.3.3. Menerapkan operasi aritmatika dalam rangkaian digital (half, full adder dan
subtractor)
4.3.1 Membuat rangkaian half adder, full adder, half subtractor dan full subtractor dengan
gerbang-gerbang logika.
4.3.2 Membuat rangkaian penjumlah dan pengurang (bilangan biner) lebih dari 1 bit

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :


1. Menjelaskan aturan-aturan operasi aritmatik dan prinsip Arithmatic Logic Unit (Half-
Full Adder, Ripple Carry Adder) secara tepat, sistematis, dan menggunakan simbol
yang benar.
2. Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang berkaitan dengan
operasi Arithmatic Logic Unit secara tepat dan kreatif.
3. Melakukan percobaan Arithmatic Logic Unit secara tepat, kreatif dan ivovatif
Arithmetic Logic Unit (ALU)

A. Definisi ALU
Dari sekian banyaknya komponen pendukung yang ada pada komputer mungkin
kebanyakan orang tidak pernah mendengar nama ALU. Merupakan hal yang wajar jika
sebagian orang kurang mengetahui atau bahkan tidak pernah mendengarnya tapi dibalik
itu terdapat fungsi yang sangat penting dan akan kami bahas kali ini beserta rangkaian
yang ada pada ALU.

Gambar 1. Struktur ALU dalam Processor.

Sebagai salah satu mikroprosessor yang ada di CPU, komponen ALU menjalankan
tugasnya sesuai dengan perintah dari otak komputer yakni prosessor itu sendiri. Sesuai
dengan namanya perangkat ini lebih berkonsentrasi kepada fungsi aritmatika dan fungsi
logika. Fungsi aritmatika adalah suatu fungsi yang mengarah ke operasi matematika
seperti penjumlahan, pengurangan, penjumlahan tidak bertanda dan lain – lain.
Sedangkan maksud dari fungsi logika sendiri adalah seringkali digunakan untuk
mengoperasikan logika AND, OR, XOR dan lain – lain.

B. Fungsi ALU
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa komponen ALU atau Arithmetic and
Logic Unit lebih berfokus pada fungsi dasar operasi aritmatika dan fungsi logika. Untuk
melakukan tugas pengoperasian matematika, maka ALU melibatkan suatu sirkuit khusus
yang disebut Adder.
Karena dibuat khusus untuk proses perhitungan aritmatika maka sirkuit Adder ini
seringkali disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Terdapat beberapa macam yakni
Half Adder yang difungsikan untuk menjumlahkan dua bit, lalu Full Adder yang dapat
menjumlahkan tiga bit.

C. Operasi logika Aritmetika (Half-Full Adder)


Dalam sistem bilangan, telah dibahas mengenai cara menjumlahkan suatu
bilangan. Penjumlahan bilangan pada umumya dimulai dengan menjumlahkan digit yang
disebelah kanan yaitu digit yang mempunyai bobot paling kecil (LSD) dilanjutkan dengan
menjumlahkan kolom berikutnya dengan memperhatikan apakah ada nilai pindahan
(carry) yang harus dijumlahkan. Penjumlahan rangkaian logika seperti ini disebut "adder"
(penjumlahan). Fungsi "adder" ini dapat dipergunakan untuk menjumlahkan,
mengurangi, mengali dan membagi angka-angka biner dalam pelaksanaannya dapat
dianggap sebagai cara penjumlahan. Berdasarkan penggunaanya "adder" dapat dibagi
menjadi dua yaitu Half Adder dan Full Adder.

1. Half Adder / Penjumlahan Separuh


Penjumlah separuh, Half Adder (HA) Adalah untai logika yang keluarannya
merupakan jumlah dari dua bit bilangan binner, menjumlahkan dua buah nilai binary
A dan B, dengan dua buah output, yakni sum dan carry. Untuk nilai carry
merepresentasikan overflow dalam digit selanjutnya dari penjumlahan dengan
banyak digit. Nilai dari sum adalah 2C + S (2 carry + 1 sum), nilai carry tidak
disertakan dalam penjumlahan. Untuk rangkaian half adder secara sederhana
tersusun atas kombinasi gerbang logika XOR dan AND. Dengan input A dan B melalui
gerbang XOR menghasilkan output S. Sementara input A dan B yang melewati gerbang
logika AND menghasilkan output C. Berikut ini adalah table kebenaran dan gambar
rangkaian half adder.

Gambar 2. Half Adder


Tabel Kebenaran Half Adder.

INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY

0 0 0 0 Keterangan :
Sum = A’B + AB’ = A  B
0 1 1 1 Carry = AB
1 0 1 1
1 1 1 0

2. Full Adder / Penjumlahan Penuh


Rangkaian Full Adder, penjumlah penuh, menjumlahkan bilangan binary
dengan menyertakan nilai carry dalam penjumlahannya. Sebuah Full Adder sederhana
terdiri dari tiga buah input, yang biasa untuk memudahkan disebut input A, B, dan
Cin. Dengan A dan B merupakan input operand yang ada, sedangkan Cin merupakan
nilai bit carry dari langkah sebelumnya. Rangkaian ini menghasilkan dua buah output
yakni sum dan carry, yang masing-masing direpresentasikan dengan S dan Cout.
Dimana sum = 2 X Cout + S. Berikut ini adalah rangkaian dan tabel kebenaran dari Full
Adder satu bit.

Gambar 3.. Full Adder

Rangkaian Full Adder adalah rangkaian Adder yang dapat menerima nilai carry
in dari rangkaian sebelumnya dan meneruskan nilai carry out ke rangkaian
selanjutnya. Rangkaian Full Adder dapat dibuat dengan menggabung 2 buah Half
Adder.
Tabel kebenaran Full Adder

INPUT OUTPUT Keterangan :


A B CIN COUT S Sum = A’B + AB’ = A  B

0 0 0 0 0 A,B,Cin = Input
Cout = Carry Out
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0

1 1 1 1 1

3. Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan
berfungsi untuk menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah
Full Adder yang diparalelkan. Gambar dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang
terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel sehingga membentuk sebuah
penjumlahan 4 bit.

Anda mungkin juga menyukai