Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Berkat rahmat
dan inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar ”Komputer dan
Jaringan Dasar” ini. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW, sahabat dan keluarga beliau.
Bahan ajar ”Sistem Komputer” ini memuat materi dari kompetensi dasar (KD 3.3
dan KD 4.3), yaitu tentang Arithmetic Logic Unit (ALU). Sesuai dengan indikator,
cakupan materi ini mencakup : operasi aritmatika, half adder, full adder, dan substractor.
Semoga bahan ajar ini dapat membantu anak didik dalam memahami tentang
perakitan komputer. Amin.
3.3 Menerapkan operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)
4.3 Mempraktikkan operasi Logik Unit (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)
Indikator Pencapaian
Tujuan Pembelajaran
A. Definisi ALU
Dari sekian banyaknya komponen pendukung yang ada pada komputer mungkin
kebanyakan orang tidak pernah mendengar nama ALU. Merupakan hal yang wajar jika
sebagian orang kurang mengetahui atau bahkan tidak pernah mendengarnya tapi dibalik
itu terdapat fungsi yang sangat penting dan akan kami bahas kali ini beserta rangkaian
yang ada pada ALU.
Sebagai salah satu mikroprosessor yang ada di CPU, komponen ALU menjalankan
tugasnya sesuai dengan perintah dari otak komputer yakni prosessor itu sendiri. Sesuai
dengan namanya perangkat ini lebih berkonsentrasi kepada fungsi aritmatika dan fungsi
logika. Fungsi aritmatika adalah suatu fungsi yang mengarah ke operasi matematika
seperti penjumlahan, pengurangan, penjumlahan tidak bertanda dan lain – lain.
Sedangkan maksud dari fungsi logika sendiri adalah seringkali digunakan untuk
mengoperasikan logika AND, OR, XOR dan lain – lain.
B. Fungsi ALU
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa komponen ALU atau Arithmetic and
Logic Unit lebih berfokus pada fungsi dasar operasi aritmatika dan fungsi logika. Untuk
melakukan tugas pengoperasian matematika, maka ALU melibatkan suatu sirkuit khusus
yang disebut Adder.
Karena dibuat khusus untuk proses perhitungan aritmatika maka sirkuit Adder ini
seringkali disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Terdapat beberapa macam yakni
Half Adder yang difungsikan untuk menjumlahkan dua bit, lalu Full Adder yang dapat
menjumlahkan tiga bit.
INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0 Keterangan :
Sum = A’B + AB’ = A B
0 1 1 1 Carry = AB
1 0 1 1
1 1 1 0
Rangkaian Full Adder adalah rangkaian Adder yang dapat menerima nilai carry
in dari rangkaian sebelumnya dan meneruskan nilai carry out ke rangkaian
selanjutnya. Rangkaian Full Adder dapat dibuat dengan menggabung 2 buah Half
Adder.
Tabel kebenaran Full Adder
0 0 0 0 0 A,B,Cin = Input
Cout = Carry Out
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1
3. Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan
berfungsi untuk menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah
Full Adder yang diparalelkan. Gambar dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang
terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel sehingga membentuk sebuah
penjumlahan 4 bit.