Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL
UNIT : IV
ARITMATIKA DAN DEKODER

Disusun oleh :
Nama : Nurul Lathifah Fauzia
NIM : 17/416812/SV/14550
Kelas praktikum : A2
Hari, tanggal : Kamis, 28 Februari 2018

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA LANJUT


DIPLOMA TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017/2018
Aritmatika dan Dekorder
Unit IV
Nurul Lathifah Fauzia (17/416812/SV/14550)
Waktu Praktikum : 28 Maret 2018
Laboratorium Elektronika Lanjut
Diploma Teknik Elektro Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada

Abstrak

Arithmatika dan decoder mengacu pada rangkaian yang tersusun dari gerbang logika
yang dapat mengoperasikan operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan yang ditampilkan
melalui output. Rangkaian yang memiliki fungsi arithmatika dan decoder yang akan diamati
adalah half adder, full adder ,penjumlahan biner 4 bit lengkap, decoder BCD ke 7 segment.
Dalam suatu rangkaian untuk dapat menghasilkan keluaran dalam rangkaian yang terintegrasi
memerlukan metode aritmatika untuk menyerderhanakan suatu permasalahan. Dengan adanya
aritmatika dapat mendukung cara kerja decoder yang bekerja dari bit ke bit.

Kata kunci : aritmatika , decoder


BAB I

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan setiap harinya akan berkembang. Salah satu perkembangannya adalah

pergantian analog menjadi digital. Setiap sistem digital mempunyai ranbgkaian yang disebut

dengan rangkaian kombinasi. Sistem digital menggunakan prinsip Aretmatika dan Dekorder.

Rangkaian aritmatika adalah rangkaian yang dapat melakukan proses operasi aritmatika seperti

penjumlahan ,pengurangan , perkalian dan pembagian. Sedangkan decoder adalah rangkaian

logika kombinasi yng berfungsi mengkode ulang atau menafsirkan kode kode biner yang

terdapat di inputnya menjadi data asli output. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah

1. Mengenal Untai Aretmatika

2. Mengenal Untai Dekorder

3. Memahami dan menguasai untai aretmatika

4. Memahami dan menguasai sifat dekorder


BAB II

Dasar Teori

Rangkaian aritmatika adalah rangkaian yang dapat melakukan proses operasi

aritmatika seperti penjumlahan ,pengurangan , perkalian dan pembagian. Rangkaian arithmatika

merupakan rangkaian yang dapat melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam melakukan operasi penjumlahan, operasi tersebut

tidak dilakukan dengan operasi OR Karen akan menghasilkan nilai 1. Namun bila dilakukan

dalam rangkaian aritmatika akan menghasilkan biner 10 yang berarti dalam 2 decimal.

Rangkaian aritmatika dasar terdiri dari dua macam,yaitu Adder dan Subtiator, dimana adder

merupakan rangkaian penjumlahan yang berfungsi menjumlahkan 2 buah bilangan yang sudah

dikonversikan menjadi biner dan subsiator merupakan rangkaian pengurangan.

Sedangkan decoder adalah rangkaian logika kombinasi yng berfungsi mengkode

ulang atau menafsirkan kode kode biner yang terdapat di inputnya menjadi data asli output.

Bentuk decoder antara lain decoder biner ke oktan dan BCD ke decimal. Macam macam

rangkaian aritmatika decoder antara lain

Half Adder merupakan dasar untai aritmatika yang mempunyai 2 masukkan yang akan

dijumlah dan 2 keluaran hasil, yaitu sum dan carry.

Sum = A + B

Carry = A . B

Full Adder merupakan untai aritmatika penjumlahan lengkap yang mempunyai maksud

bahwa untai mampu menjumlahkan 2 bit dan 1 masukkan carry input .untai memiliki 2 untai full

keluaran yaitu sum dan carry.

Sum = A + B (B + Cin )

Carry = AB + ACin + BCin

Penjumlahanbinner 4- bit lengkap merupakan 4 buah full adder yang

disusunsecarabergandengan. Terdapat 2 kelompok, yaitukelompok A merupakan input data 4 bit

dan kelompok B merupakan input 4 bit. Satujalur input carry dan 1 jalur output carry.
Decoder merupakan suatualat yang digunakan untuk menterjemahkan bentuk suatu kode

mesin kedalam bentuk lain yang dapat dimengerti oleh user.

Dekoder ke 7 segment merupakan pemecah sandi BCD ke 7segment. Dimana sandi BCD

masuknya akan diterjemahkan ke dalam tampilan format 7 – segment.

Dekoder 3 ke 8 merupakan pemecah kode biner 3 bit ke saluran 8 jalur. Mempunyai

simbol output bersifat aktif rendah.

Dekoder 2 ke 4 merupakan pemecah kode biner 2 bit ke saluran 4 jalur. Mempunyai

simbol output bersifat aktif rendah.

Decoder BCD ke dasan merupakan pemecah kode BCD ke saluran 10 jalur. Mempunyai

simbol output bersifat aktif rendah.


BAB IV

Metodologi

 Alat dan bahan :

 Trainer yang tersusun dari gerbang logika: IC 74138, IC 7442, IC 74139

 Kabel jumper ( penjepit buaya )

 Sumber tegangan

 Langkah Kerja:

 Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan.

 Memeriksa kondisi peralatan dalam keadaan normal atau tidak.

 Mengamati sifat 7 untai dengan melakukan percobaan. Lakukan dengan mengisi tabel

pengamatan.

 Menyimpulkan cara kerja dan sifat ke-7 untai.


Lampiran
BAB V

Hasil dan pembahasan

 Half Adder

Berdasarkan tabel hasil pengamatan yang terdapat pada lampiran, Half adder

bekerja dengan dua input dan dua output, yang salah satu outputnya dipakai sebagai

tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan. Prinsip kerja half

adder yaitu menjumlahkan 2 bit input berupa bilangan biner pada saat yang bersamaan

menggunakan gerbang XOR dan AND. Keluaran gerbang XOR merupakan jumlah (sum)

dan keluaran gerbang AND merupakan nilai lebihnya (carry). Half ader menjumlahkan

dua bilangan biner pada saat yang bersamaan dengan gerbang XOR dan AND.

Berdasarkan pengamatan bahwa :

Jika A = 0 , B = 0 => SUM = A + B carry = A.B

= A’ B + A B’ = 0.0

= 1.0 + 0.1 =0

=0

Jika A=1 , B = 0 => SUM = A’ B + A B’ carry = A.B

= 0.0 + 1.1 = 1.0

=1 =0

Jika A=0 , B = 1 => SUM = A’ B + A B’ carry = A.B

= 1.1 + 0.0 = 0.1

=1 =0

Jika A=1 , B = 1 => SUM = A’ B + A B’ carry = A.B

= 0.1 + 1.0 = 1.1

=1 =1

 Full Adder
Berdasarkan tabel kebenaran dari hasil pengamatan pada lampiran, Full adder

bekerja dengan tiga bit input dan dua buah output. Pada output Sum, digunakan gerbang

logika EX-OR dan pada carry digunakan gerbang logika AND dan menggunakan

gerbang logika OR untuk menjumlahkan tiap carry. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja

rangkain Full Adder yaitu menjumlahkan tiga inputan( A,B,danCin ) dimana rangkainnya

terdiri dari dua buah rangkaian Half Adder dan sebuah Gerbang OR. Dilihat dari untai

rangkaian, terdapat 6 buah gerbng dasar yang digunakan sebagai penyusun gerbang full

adder ini. Antara lain 2 gerbang XOR, 3 buah gerbang AND dan 1 buah gerbang OR.

Rangkaian full adder ini merupakan penjumlahan 3 buah input yang menggunakan dua

rangkaian half adder ditmbah gerbang dasar lainnya. Pengoperasiannya untuk output

SUM , terlebih dahulu input A dan B diolah, kemudian hasilnya menjadi input lagi

bersama Cin untuk menjadi output berupa SUM. Untuk output berupa carry,input AB,

BCin,dan Acin masuk menjadi input untuk gerbang AND , lal keluar menjadi input lagi

pad gerbang OR lalu menjadi output yang disebut carry (C).Berikut hasil operasi Boolean

dari Full Adder:

SUM = A + B + Cin dan Carry = A.B + ACin + Bcin

Jika A = 0 , B = 0, Cin= 0

Sum =0+ 0 + 0 Carry = 0 . 0 + 0.1 + 0.1

=0 + 1 =0+0+0

=1 =0

 Penjumlahan Biner 4 bit lengkap

Rangkaian penjumlahan biner ke 4 bit merupakan menggunakan IC 7483 yang

menjumlahkan 3 inputannya yaitu C0 ( carry ) , A(A1,A2,A3,A4) dan B (B1,B2,B3,B4)

carry (C0) berfungsi sebagai penambah1 digit (+1) terhadap penjumlahan antara input A

dan B saat carry high maka akan +1 sedangkan saat carry low maka akan +0.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa :

 Jika C0 = 1, A1 = 0 , A2 = 0 , A3 = 0 , A4 = 0 , B1 = 0 , B2 = 1, B3 = 0,

B4 = 1

Penjumlahan input = output


C0 + A4_A3_A2_A1 + B4_B3_B2_B1 = C4_S4_S3_S2_S1

1 + 0000 + 1010 = 01011

1 + 0 + 10 =11

11 = 11

 Jika C0 = 0, A1=A2=A3=A4=0, B1=B2=0 , B3=B4=1, maka:

C0 + A4_A3_A2_A1 + B4_B3_B2_B1 = C4_S4_S3_S2_S1

0 + 0000 + 1100 = 01100

0 + 0 + 12 = 12

12 = 12

Berdasarkan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai output maksimum

rangkaian biner 4 bit adalah 15(decimal) atau 111(biner). Output tersebut belum termasuk

carry out (C4). Saat hasil penjumlahan melebihi batas maksimum, maka carry out ( C4 )

akan aktif (1) dan membuat full adder 4 bit offset 1 bit , sehingga pada saat kondisi

seperti ini output maksimumnya bukan lagi 4 bit melainkan 5 bit dengan nilai maksikum

31( decimal ) atau 1111 ( biner ).

 Decoder BCD ke 7 – segment

Berdasarkan data yang diperoleh pada lampiran, Decoder BCD ke 7 segment

memiliki prinsip kerja memproses input biner pada switch lalu dikonversikan masuk ke

dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversikan bilangan biner tersebut menjadi

decimal yang kemudian akan di tampilkan pada 7 segment. Decoder BCD ke 7 segment

digunakan untuk menerima masukan BCD 4 bit dan memberikan keluaran yang akan

ditampilkan pada 7 segment dalam angka decimal. Berdasarkan percobaan yang telah

dilakukan dapat dianalisa bahwa :

Misal A = 0 , B = 0 , C = 0 , D = 0

Maka nilai inputnya = DCBA

= 0000 ( biner )

=0 (decimal)
Dengan demikian dapat diketahui bahwaa tampilan 7 segment akan mengikuti

atau sesuai dengan nilai inputnya yaitu membentuk angka 0 ( decimal ). Begitu juga

dengan input yang divariasikan, tentu akan membentuk tampilan lainnya. Berdasarkan

bilangan binernya tampilan display 7 segment hanya dapat menampilkan sampai angka

decimal 9. Jika bilangan binernya melebihi 9 maka tampilan pada 7 segment tidak

beraturan.

 Decoder 3 ke 8

Prinsip kerja dari decoder 3 ke 9 yaitu menjumlahkan tiga inputan (A, B, dan C).

Rangkaian decoder 3 ke 8 menggunakan IC 7418. Di dalamnnya terdiri dari 3 gerbang

NOT dan 8 gerbang AND yang masing-masing gerbang AND memiliki 3 masukkan.

Berikut persamaan Boolean yang diperoleh dari rangkaian decoder 3 ke 8:

Output Persamaan
Y0 C’B’A’
Y1 C’B’A
Y2 C’BA’
Y3 C’BA
Y4 CB’A’
Y5 CB’A
Y6 CBA’
Y7 CBA

Berdasarkan hasil praktikum, dapat diketahui jika :

C B A Y(Output)
0 0 0 0
0 0 1 20=1
0 1 0 21=2
0 1 1 21+22=3
1 0 0 22=4

Berdasarkan persamaan diatas, output yang di peroleh merupakan konversi dari

biner input ke decimal. Jika biner inputnya 0, maka output yang aktif adalah Y0 .Jika

biner inputnya 1, maka output yang aktif adalah Y1. Begitu juga seterusnya .
 Dekoder 2 ke 4

Hasil yang didapat pada lampiran menunjukan bahwa decoder 2 ke 4 memiliki

fungsi yang sama seperti decoder 3 ke 8 hanya saja pada decoder 2 ke 4 inputannya

hanya 2 (A,B) dan memiliki 4 output. Rangkaian decoder 2 ke 4 menggunakan IC 74139

terdiridari 2 gerbang NOT dan 4 gerbang AND yang masing – masing gerbang AND

memiliki 2 input. Berikut persamaan Boolean pada 4 output rangakain decoder 2 ke 4:

Output Persamaan
Y0 A’ . B’
Y1 A’. B
Y2 A. B’
Y3 AB

Berdasarkan hasil praktikum, data yang diperoleh :

B A Output
0 0 0
0 1 20=1
1 0 21=2
1 1 20+21=3

Berdasarkan persamaan diatas, output yang diperoleh merupakan konversi dari

biner input ke decimal jika biner inputnya 0, maka output yang aktif adalah Y0 ,jika biner

inputnya 1, maka output yang aktif adalah Y1. Begitu seterusnya sampai output ke -4.

 Dekoder BCD ke Dasan

Rangkaian decoder BCD ke dasan menggunakan IC 7442 terdiri dari 4 input (A,

B, C, dan D ) dan 10 output. Output yang diperoleh merupakan konversi dari biner

inputnya ke decimal.

Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh jika :

Output
D C B A Konversi
Aktif
0 0 0 0 0 Y0
0 0 0 1 20=1 Y1
0 0 1 0 21=2 Y2
0 0 1 1 20+21=3 Y3
0 1 0 0 22=4 Y4
0 1 0 1 20+22=5 Y5
0 1 1 0 21+22=6 Y6
0 1 1 1 20+21+22=7 Y7
1 0 0 0 23=8 Y8
1 0 0 1 20+23=9 Y9

Output yang aktif merupakan decimal dari inputannyaj ika decimal inputnya

lebih dari 9 maka negasi outputnya akan low (0) semua atau dalam keadaan INVALID.

BAB VI

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

 Half adder akan memproses dua buah input menjadi dua output sebagai hasil

penjumlahan (sum) dan sebagai hasil pindahan (carry)


 Full adder akan memproses tiga buah input menjadi dua output dengan menggunakan

kombinasi gerbang logika EX-OR, AND, dan OR

 Dekoder BCD ke 7 segment akan memproses input bilangan BCD yang akan ditampilkan

output dalam tampilan desimal.

 Dekoder 3 ke 8 akan memecah bilangan input 3 bit menjadi 8 jalur output.

 Dekoder 2 ke 4 akan memproses input bilangan 2 bit yang akan ditampilkan pada 4

output.

 Dekoder BCD ke Dasan akan memecah bilangan BCD pada 10 jalur output.

Daftar Pustaka

Buku Catatan Teknik Digital


Modul Praktikum Teknik Digital Diploma Teknik Elektro 2018.

Fajar.2008. Belajar Elektronika. Jakarta. Del Fajar.

Anda mungkin juga menyukai