Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

JUDUL IV

“HALF ADDER dan FULL ADDER”

Laporan Praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Digital
Semester IV

Dosen Pengampu : Yesiana Arimurti, M.Si.

Asisten Praktikum : Wahyu Nurfauzi

Disusun Oleh :

Ratih Kumala Dewi

K2316047 / 2016 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

A. JUDUL : Half Adder dan Full Adder

B. TUJUAN :
1. Mengamati keluaran dari rangkaian half adder sehingga dari keluaran dapat
disusun kembali persamaan aljabarnya.
2. Membuat rangkaian yang dapat mengoperasikan penjumlahan dua bit bilangan
biner.
3. Mengamati keluaran dari rangkaian full adder sehingga dari keluaran dapat
disusun kembali persamaan aljabarnya.
4. Membuat rangkaian yang dapat mengoperasikan penjumlahan tiga bit dengan
dua bit bilangan biner.

C. DASAR TEORI

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan
rendah.Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka
gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Gerbang logika adalah blok-
blok penyusun dari perangkat keras Rangakaian logika sering kita temukan dalam
sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elektronik dengan menggunakan dioda
atau transistor. Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung dari bentuk
gerbang logika. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth
table). Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate,
dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan
EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.

Rangkaian adder / penjumlah adalah rangkaian yang biasanya berada dalam


processor, tepatnya dalam ALU (Arithmetic Logic Unit) Seperti kita tahu bahwa
processor menggunakan basic bilangan digital binary untuk melakukan penghitungan
sebuah proses, ada proses penghitungan aritmatik (menambah, mengurang, mengali
dan membagi) dan ada pula proses menghitung logic (and, or, not, dst).
Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama
penjumlahan, pada prinsipnya processor akan memasukan 2 buah input untuk
dijumlah sehingga didapatkan hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah hasil
penjumlahan pada position yang sama sedangkan Carry adalah kelebihan dari hasil
penjumlahan yang melimpah pada posisi berikutnya.

Untuk lebih mudah memahami yang mana Sum dan yang mana Carry pada cara
kerja rangkaian Adder, mari kita gunakan bilangan desimal terlebih
dahulu, misal perhitungan 5 ditambah 7. Kita sama2 tahu bahwa 5+7 = 12, tapi
perhatikan lebih detail, baik 5 dan 7 keduanya nilai posisinya sama, yaitu satuan,
penjumlahan keduanya menghasilkan bilangan Sum = 2 (satuan) dan karena nilai
satuan berakhir pada angka 9 maka nilainya melimpah (overflow) pada posisi
berikutnya (puluhan) sehingga muncul angka 1 (puluhan) yang disebut Carry. Dengan
demikian 5+7 menghasilkan angka 12 { 1 (puluhan – Carry) 2 (satuan – Sum).

1. Half Adder

Half Adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan


penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu
bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan. Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan
biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi
penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder
memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output,
yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY).(Anonim, 2012)

Half-adder berdasarkan dua input, yaitu A dan B, maka outpunya adalah


S(sum), S atau sum ini akan dihitung berdasarkan implementasi operasi logika
XOR dari A dan B. Selain Output S(sum), masih ada lagi output lain yang kita
kenal dengan C(carry), sedangkan output C(carry) ini dihasilkan dari
implementasi operasi logika AND. Prinsipnya adalah OUTPUT S itu menyatakan
hasil penjumlahan input A dan B, sedangakan C adalah menyatakan MSB (most
significant bit atau carry bit) dari penjumlahan tersebut.
Rangkaian half adder biasa diberi simbol seperti berikut

Cara kerja dari rangkaian ini dapat terlihat pada tabel kebenaran di bawah ini.
Rangkaian Half Adder memiliki 2 buah output yaitu Carry dan Sum, dengan tabel
kebenaran sebagai berikut:
Input Output
A B Cr Y/S
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0
Pada saat A dan B = 1 maka Sum adalah 0 dan Carry menjadi 1.

Pada gambar diatas merupakan salah satu rangkaian yang bisa digunakan untuk
rangkaian half adder dengan IC 7486 ( gerbang logika XOR ) untuk operasi
penjumlahan dan IC 7408 ( gerbang logika AND ). Sehingga dari gabungan dua
gerbang logika tersebut dapat didapatkan tabel kebenaran untuk half adder seperti
tabel kebenaran diatas.
Dalam menentukan aljabar booleannya dapat dilihat dari tabel kebenaran untuk
output Carry dan Sum yang bernilai high ( 1 ) saja yang direpresentasikan dalam
aljabar Boolean. Untuk aljabar Boolean pada rangkaian half adder sebagai berikut

Dari kedua output Sum ( S ) dan Carry ( C ) diperoleh hubungan :

2. Full Adder

Full adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan


penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah output, salah
satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti
pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan
yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.

Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner


yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan
penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi
2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada
suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan
berada pada keadaan logika.

Full-adder berdasarkan dua input seperti di atas (half-adder), maka prinsip


kerjanya juga sama seperti half-adder, hanya saja Full-adder mampu menampung
carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Sehingga dengan adanya carry tersebut,
maka jumlah inputnya sewaktu-waktu bisa jadi 3 (tergantung kondisi carrynya,
apakah aktif/tidak). Dalam rangkaian digital kita mengenal istilah rangkaian
penjumlah atau adder. Rangkaian ini merupakan dasar dari sistem penjumlahan
pada rangkaian digital. Rangkaian ini dapat kita buat dengan menggabungkan dua
buah rangkaian half adder. Berikut ini gambr rangkaian full adder

Simbol dari full adder dapat dilihat pada gambar berikut.

Cara kerja dari rangkaian full adder dapat dijelaskan melalui tabel kebenaran
berikut.
Input Output
A B Ci S Cr
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Dari tabel di atas terlihat bahwa penjumlahan sudah melibatkan nilai carry in
(sebetulnya berasal dari carry out).
Aljabar Boolean rangkaian Full Adder :
𝑆 = 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 + 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 = 𝐴 ⊕ 𝐵 ⊕ 𝐶
𝐶 = 𝐴. 𝐵 + 𝐶(𝐴 ⊕ 𝐵)
(Aminah, 2013)

IC (Integrated Circuit ) adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas


menjadi satu kemasan kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan
menjadi satu dan dikemasan dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat
memuat ratusan bahkan ribuan komponen.IC memiliki berbagai macam bentuk.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini menunjukan jenis IC, jadi bila
nomornya sama maka IC tersebut memiliki fungsi yng sama.

Suatu kelompok IC disebut IC primer, antara lain IC regulator, Operational


Amplifier, Audio Amplifier, dan sebagaiannya. Sedagkan kelompok IC lain ini
disebut IC digital misalnya NAND, NOR, OR, AND, EXOR, BCD Seven
Segment decoder dan sebagiannya. IC 7408, IC 7432, IC 7402, IC 7400, IC 7805,
IC 7809, IC 7812, IC 7905, IC 7906, IC 7909, IC 7912. (Yesiana Arimurti,
Jamzuri, 2018)

IC ( Integrated Circuit ) 7486 terdiri dari empat buah gerbang XOR. Setiap
XOR terdiri daridua buah input dan sebuah output. Konsep dasar XOR adalah jika
kedua input berada padalogika yang sama maka outputnya berlogika Low (L) = 0.
Dan output berlogika High (H) =1ketika kedua inputnya berada pada logika yang
berbeda. Salah satu aplikasi dari IC 7486 adalah sebagai salah satu komponen
pada rangkaian penggeser pulsa yangdigunakan untuk mengendalikan arah dan
gerakanmotor stepper. Arah putaran motor stepper ditentukanoleh salah satu
masukan gerbang XOR IC 7486. (Abidin, 2011)

IC (Integrated Circuit) 7408 digunakan untuk gerbang AND. Karena dalam hal
ini akan digunakan masukan / input sebanyak 3 buah maka dengan
menggabungkan 2 gerbang dapat diperoleh 3 input yang dimaksud (dengan cara
menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima seperti terlihat pada
gambar di bawah. Gerbang dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1.
Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 - 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan
bernilai 2 - 5 Volt. Operasi gerbang : Jika semua input terhubung dengan ground
atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0, sehingga lampu
indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan input
lainnya diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan menyala.
Lampu akan menyala jika semua input diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga
berharga 1.Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan
pada output, yaitu :Y = A • B • C

Y = (AB) C

Gerbang ini sudah terkemas dalam IC tipe 7432. Sama dengan gerbang AND,
gerbang OR hanya memiliki 2 buah input dan 1 output, sehingga dibutuhkan 2
gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output.

Pada output akan berharga 1 (indicator menyala) jika salah satu atau semua
dari inputnya diberi masukan sebesar Vcc. Sebaliknya jika semua input diberi
masukan dari ground atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indicator tidak
menyala. Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan
pada output, yaitu :

Y=A+B+C
D. METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
No Alat & Bahan Jumlah Gambar

1 IC 7408 1 buah

2 IC 7432 1 buah

3 IC 7486 1 buah

4 Batu Baterai 1 buah


5 Lampu LED 2 buah

6 Kabel Buaya 2 buah

Kabel
7 Penghubung Secukupnya
(Jumper)
Papan Rangkaian
8 1 buah
(Protoboard)

2. Langkah Kerja
 Tahap Persiapan
1.Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum (antara lain batu
baterai, IC 7408, IC 7432, IC 7486, LED, Protoboard, Kabel Buaya,
Kabel Penghubung) disiapkan terlebih dahulu sebelum praktikum
dilaksanakan.
2.Alat dan bahan yang sudah disiapkan kemudian diidentifikasi nama
dan fungsinya masing-masing.

 Tahap Percobaan
a.Percobaan Half Adder
1. Alat dan bahan yang telah diidentifikasi kemudian disusun
sesuai dengan gambar rangkaian yang diberikan oleh asisten
praktikum.

2. Kemudian, IC 7408 dipasang pada protoboard dilanjutkan IC


7486 yang diletakkan disebelah kanan IC 7408
3. Kaki 1 dan 2 IC 7408 dijadikan sebagai input dengan
memasang kabel penghubung
4. Kaki 1 IC 7408 dihubungkan pada kaki 2 IC 7486
5. Kaki 2 IC 7408 dihubungkan pada kaki 1 IC 7486
6. Kaki 7 IC 7408 dihubungkan pada kaki 7 IC 7486
7. Kaki 3 IC 7408 dihubungkan pada kaki positif LED (1)
8. Kaki 3 IC 7486 dihubungkan pada kaki positif LED (2)
9. Kaki 7 IC 7408 dihubungkan pada kaki negatif LED (1)
10. Kaki 7 IC 7486 dihubungkan pada kaki negatif LED (2)
11. Kaki 14 IC 7408 dihubungkan pada kaki 14 IC 7486
12. Salah satu kaki 14 dihubungkan ke VCC
13. Salah satu kaki 7 dihubungkan ke kutub negatif batu baterai
dan dihubungkan dengan ground
14. Input kaki 1 dan 2 IC 7408 diubah-ubah, yakni 0-0, 0-1, 1-0
dan 1-1
15. Percobaan diamati dan dicatat hasilnya
b.Percobaan Full Adder
1. Alat dan bahan yang telah diidentifikasi kemudian disusun
sesuai dengan gambar rangkaian yang diberikan oleh asisten
praktikum

2. Kemudian, IC 7486 dipasang pada protoboard, dilanjutkan


dengan IC 7408 dikanannya dan IC 7432 di paling kanan.
3. Kaki 1,2 dan 5 IC 7486 dijadikan sebagai input
4. Kaki 1 IC 7486 dihubungkan dengan kaki 5 IC 7408
5. Kaki 3 IC 7486 dihubungkan dengan kaki 1 IC 7408
6. Kaki 5 IC 7486 dihubungkan dengan kaki 2 IC 7408
7. Kaki 3 IC 7486 dihubungkan dengan kaki 4 IC 7486
8. Kaki 6 IC 7408 dihubungkan dengan kaki 2 IC 7432
9. Kaki 3 IC 7408 dihubungkan dengan kaki 1 IC 7432
10. Kaki 14 IC 7486, IC 7408 dan IC 7432 saling dihubungkan
11. Kaki 7 IC 7486, IC 7408 dan IC 7432 saling dihubungkan
12. Kaki 6 IC 7486 dihubungkan dengan kaki positif LED (1)
13. Kaki 3 IC 7432 dihubungkan dengan kaki positif LED (2)
14. Kaki 7 IC 7486 dihubungkan dengan kaki negatif LED (1)
15. Kaki 7 IC 7432 dihubungkan dengan kaki negatif LED (2)
16. Salah satu kaki 14 dihubungkan ke VCC
17. Salah satu kaki 7 dihubungkan padaa kutub negatif baterai dan
ground
18. Input kaki 1, 2 dan 5 IC 7486 diubah-ubah, yakni 0-0-0, 0-
19. Percobaan diamati dan dicatat hasilnya
3. Skema Alat
a. Half Adder
Input Skema Alat

A=0
B=0

A=0
B=1

A=1
B=0
A=1
B=1

b. Full Adder
Input Skema Alat

A=0
B=0
C=0

A=0
B=0
C=1
A=0
B=1
C=0

A=0
B=1
C=1

A=1
B=0
C=0
A=1
B=0
C=1

A=1
B=1
C=0

A=1
B=1
C=1

E. PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
a. Half Adder
Input Output
A B Y/S Cr
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

b. Full Adder

Input Output
A B Ci S Cr
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

2. Analisis Hasil
Pada praktikum yang berjudul “Half Adder dan Full Adder” ini
memiliki dua tujuan yaitu mengamati keluaran dari rangkaian half adder
sehingga dari keluaran dapat disusun kembali persamaan aljabarnya, membuat
rangkaian yang dapat mengoperasikan penjumlahan dua bit bilangan biner,
mengamati keluaran dari rangkaian full adder sehingga dari keluaran dapat
disusun kembali persamaan aljabarnya, membuat rangkaian yang dapat
mengoperasikan penjumlahan tiga bit dengan dua bit bilangan biner.
Pada dasarnya rangkaian adder / penjumlah adalah rangkaian yang
biasanya berada dalam processor, tepatnya dalam ALU (Arithmetic Logic
Unit). Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama
penjumlahan, pada prinsipnya processor akan memasukan 2 buah input untuk
dijumlah sehingga didapatkan hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah
hasil penjumlahan pada position yang sama sedangkan Carry adalah kelebihan
dari hasil penjumlahan yang melimpah pada posisi berikutnya. Half Adder
adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan
dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit.
Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data
bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua
buah output. Rangkaian Half Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel
bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan
CARRY OUT (CARRY). S atau sum ini akan dihitung berdasarkan
implementasi operasi logika XOR dari A dan B. Selain Output S(sum), masih
ada lagi output lain yang kita kenal dengan C(carry), sedangkan output
C(carry) ini dihasilkan dari implementasi operasi logika AND.
Full adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang
masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua
buah output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan,
kemudian sama seperti pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai
tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan. Full
Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang
lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan
penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi
menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil
penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya
maka output CARRY akan berada pada keadaan logika.
Pada praktikum ini terdapat 2 kali percobaan, percobaan pertama yaitu
percobaan rangkaian Half Adder yang menggunakan IC 7486 dan IC 7408.
Percobaan yang kedua menggunakan IC 7486, IC 7408, dan IC 7432. Adapun
alat dan bahan utama yang digunakan adalah satu buah baterai 9 volt, kabel
jumper secukupnya, 2 buah kabel buaya, 2 buah LED, 1 buah protoboard, 1
buah IC 7408, 1 buah IC 7486, dan 1 buah IC 7432. Pada prinsipnya batu
baterai disini digunakan sebagai sumber tegangan, kabel jumper digunakan
untuk menghubungkan rangkaian satu dengan rangkaian yang lainnya, kabel
buaya digunakan untuk menghubungkan rangkaian dengan baterai, Protoboard
digunakan sebagai tempat untuk merangkai atau menyusun rangkaian yang
bersifat sementara, LED digunakan sebagai lampu indicator penunjuk output
(keluaran) dari rangkaian half adder dan full adder, dan yang terkhir IC
digunakan untuk mengubah bilangan biner dari satu kode ke kode lain. IC
7408 digunakan untuk gerbang AND, IC 7486 digunakan untuk gerbang EX-
OR, dan IC 7432 digunakan untuk gerbang OR.
Praktikum ini terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan alat dan
bahan dan tahap percobaan. Pertama-tama alat dan bahan yang akan
digunakan untuk praktikum half adder dan full adder ini dipersiapkan
kemudian diidentifikasi. Setelah diidentifikasi, masuk ke tahap percobaan.
Pada tahap percobaan ini ada dua praktikum yaitu half adder dengan
menggunakan IC 7486 dan IC 7408. Kemudian semua alat dan bahan
dirangkai sesuai dengan rangkaian half adder. Setelah itu diubah-ubah
inputnya dan dicatat outputnya kemudian dianalisis. Begitu juga dengan full
adder ini menggunakan IC 7486, IC 7408, IC 7432 yang disusun diatas
protoboard sesuai dengan rangkaian full adder. Setelah itu inputnya diubah-
ubah sesuai dengan ketentuan maka akan diperoleh output. Outputnya dicatat
kemudian dianalisis lalu disimpulkan.

Berdasarkan hasil percobaan pertama “Half Adder” yang telah kami


lakukan, didapatkan hasil seperti pada tabel kebenaran Half Adder. Dimana
ketika nilai input (0) dan (0) output darilampu LED baik sum maupun carry
bernilai (0). Hal ini ditandai dengan tidak menyalanya kedualampu LED.
Ketika nilai input (0) dan (1) output dari lampu LED sum bernilai (1) yang
ditandai dengan menyalanya lampu LED dan carry bernilai (0) yang ditandai
dengan tidak menyalanya lampu LED. Ketika nilai input (1) dan (0) output
dari lampu LED sum bernilai (1) yang ditandai dengan menyalanya lampu
LED dan carry bernilai (0) yang ditandai dengan tidak menyalanya lampu
LED. Ketika nilai input (1) dan (1) output dari lampu LED sum bernilai (0)
yang ditandai dengan tidak menyalanya lampu LED dan carry bernilai (1)
yang ditandai dengan menyalanya lampu LED.

Pada percobaan kedua “Full Adder” yang telah kami lakukan


didapatkan hasil seperti pada tabel kebenaran Full Adder. Dimana ketika nilai
input (0), (0), (0) menghasilkan ouput (0) baik sum maupun carry, hal ini
ditandai dengan tidak menyalanya kedua lampu LED. Ketika input bernilai
(0), (0), (1) menghasilkan output sum bernilai (1) yang ditandai dengan
menyalanya lampu LED dan output carry bernilai (0) yang ditandai dengan
tidak menyalanya lampu LED. Ketika input bernilai (0), (1), (0) menghasilkan
output sum bernilai (1) yang ditandai dengan menyalanya lampu LED dan
output carry bernilai (0) yang ditandai dengan tidak menyalanya lampu LED.
Ketika input bernilai (0), (1), (1) menghasilkan output sum bernilai (0) yang
ditandai dengan tidak menyalanya lampu LED dan output carry bernilai (1)
yang ditandai dengan menyalanya lampu LED.Ketika input bernilai (1), (0),
(0) menghasilkan output sum bernilai (1) yang ditandai dengan menyalanya
lampu LED dan output carry bernilai (0) yang ditandai dengan tidak
menyalanya lampu LED. Ketika input bernilai (1), (0), (1) menghasilkan
output sum bernilai (0) yang ditandai dengan tidak menyalanya lampu LED
dan output carry bernilai (1) yang ditandai dengan menyalanya lampu LED.
Ketika input bernilai (1), (1), (0) menghasilkan output sum bernilai (0) yang
ditandai dengan tidak menyalanya lampu LED dan output carry bernilai (1)
yang ditandai dengan menyalanya lampu LED. Ketika input bernilai (1), (1),
(1) menghasilkan output sum bernilai (1) dan carry bernilai (1) yang ditandai
dengan menyalanya kedua lampu LED.

Pada percobaan yang kita lakukan ini, yang menandai nilai input
bernilai (0) adalah kabel penghubung pada input (kaki IC yang ditentukan)
dihubungkan dengan ground dan input akan bernilai (1) apabila kabel
penghubung dibiarkan begitu saja (tidak digroundkan). Nilai output bisa kita
ketahui dari menyala tidaknya lampu LED.

Dari hasil percobaan Half Adder yang terjadi adalah ketika tidak ada
input (0) dan (0) maka tidak ada output (0) baik untuk sum maupun carry. Dan
ketika ada input yang bernilai beda, yaitu (1) dan (0) maupun (0) dan (1) maka
output untuk sum bernilai 1 sedangkan carry 0. Yang terakhir adalah ketika
ada input yang bernilai (1) dan (1) maaka output baik untuk sum maupun carry
bernilai (1).

Dari hasil percobaan Full Adder yang terjadi adalah ketika tidak ada
input (0), (0) dan (0) maka tidak ada output (0) baik untuk sum maupun carry.
Output sum akan bernilai (1) dan carry bernilai (0) apabila salah satu dari
ketiga input bernilai (1) dan dua input lain bernilai (0). Hal ini berkebalikan
keika output carry akan bernilai (1) dan sum bernilai (0) apabila dua nilai
input bernilai (1) dan input yang lain bernilai (0). Akan tetapi, ada saatnya
ketika kedua output baik sum maupun carry bernilai (1) yaitu jika ketiga input
bernilai (1).

Berdasarkan praktikum Half Adder yang telah kami lakukan ini sudah
sesuai dengan dasar teori yang ada, dimana half-adder mempunyai dua input
yaitu A dan B serta memiliki dua output. Outputnya berupa S(sum), S atau
sum ini akan dihitung berdasarkan implementasi operasi logika XOR dari A
dan B. Output lain berupa C(carry), output C(carry) ini dihasilkan dari
implementasi operasi logika AND. Berdasarkan hasil praktikum yang berupa
tabel kebenaran half adder ini maka dapat didapatkan aljabar/persamaan
Boolean Aljabar Boolean half adder yaitu

𝑆 = 𝐴𝐵 + 𝐴𝐵

𝑆 =𝐴⊕𝐵

𝐶 = 𝐴. 𝐵

Untuk praktikum Full Adder pun juga sudah sesuai dengan dasar teori
yang ada, dimana rangkaian ini memiliki 3 input dan 2 buah output, salah satu
input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan. Penjumlahan bilangan-
bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana
hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom
melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan
logika. Berdasarkan hasil praktikum yang berupa tabel kebenaran full adder
ini maka dapat didapatkan aljabar/persamaan Boolean Aljabar Boolean full
adder yaitu
𝑆 = 𝐶 𝐴. 𝐵 + 𝐴. 𝐵 + 𝐶 (𝐴. 𝐵 + 𝐴. 𝐵)
𝑆 = 𝐶(𝐴 ⊕ 𝐵 ) + 𝐶 (𝐴 ⊕ 𝐵)
𝑆 = 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 + 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 = 𝐴 ⊕ 𝐵 ⊕ 𝐶
𝐶 = 𝐴. 𝐵 + 𝐶(𝐴 ⊕ 𝐵)
Perbedaan Half Adder dan Full Adder adalah Pada rangkaian half
adder penjumlahan yang dilakukan hanya melibatkan carry out (sisa hasil
penjumlahan) sedangkan pada Full Adder merupakan rangkaian penjumlahan
penuh yang artinya pada rangkaian ini sudah dilibatkan carry in yang
merupakan hal penting dalam sebuah penjumlahan.

Persamaan Half Adder dan Full Adder adalah prinsip kerja yang
digunakan pada Half Adder dan Full Adder adalah sama yaitu output S itu
menyatakan hasil penjumlahan input A dan B, sedangkan C adalah
menyatakan MSB ( most significant bit atau carry bit) dari penjumlahan
tersebut. Persamaan Half Adder dengan Full Adder adalah jika tidak ada input
sama sekali maka juga tidak ada output. Full-adder prinsip kerjanya juga sama
seperti half-adder, hanya saja Full-adder mampu menampung carry dari hasil
penjumlahan sebelumnya. Sehingga dengan adanya carry tersebut, maka
jumlah inputnya sewaktu-waktu bisa jadi 3 (tergantung kondisi carrynya,
apakah aktif/tidak). Rangkaian ini dapat kita buat dengan menggabungkan dua
buah rangkaian half adder.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan Praktikum “Half Adder dan Full Adder” yang telah kami lakukan maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Half Adder adalah rangkaian elektronik yang melakukan perhitungan
penjumlahan dari dua buah bilangan biner, yang masing-masing terdiri dari 1
bit, memiliki 2 input serta memiliki 2 output yaitu S (Sum) dari operasi
gerbang logika EX-OR dan C(Carry) dari operasi gerbang logika AND.
Aljabar Boolean Half Adder :

𝑆=𝐴⊕𝐵

𝐶 = 𝐴. 𝐵

2. Full Adder adalah rangkaian elektronik yang melakukan proses penjumlahan


dari tiga bit sekaligus pada suatu saat. Rangkaian ini memiliki 3 input dan 2
output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan (Carry-in)
Aljabar Boolean Full Adder yaitu
𝑆 = 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 + 𝐴𝐵 𝐶 + 𝐴𝐵𝐶 = 𝐴 ⊕ 𝐵 ⊕ 𝐶
𝐶 = 𝐴. 𝐵 + 𝐶(𝐴 ⊕ 𝐵)

G. DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2011, Januari 18). Retrieved Maret 27, 2018, from scribd:
https://www.scribd.com/doc/47251365/Eksperimen-7486
Aminah, N. S. (2013). Logika Biner dan Pencacah. Surakarta: UNS Press.
Anonim. (2012, November 10). Retrieved April 4, 2018, from disjaya.wordpress.com:
https://disjaya.wordpress.com/2012/11/10/full-adder-dan-half-adder/
anonim. (2014, Maret 17). ipanda. Retrieved Maret 27, 2018, from ilearning.me:
http://ilearning.me/2014/03/17/ic-7400-sistem-digital/
faridudin, m. (2016). Blogspot. Retrieved April 3, 2018, from http://farid-
cybermedia.blogspot.co.id/2016/10/perbedaan-fungsi-penerapan-rangkaian.html
Harianja. (2016, Maret 16). Rangkaian Penjumlah atau Adder. Retrieved April 2,
2018, from www.uniksharianja.com:
http://www.uniksharianja.com/2015/03/rangkaian-penjumlah-atau-adder.html
Munir, R. (2016). Retrieved April 4, 2018, from
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2016-2017/Aljabar-
Boolean-2016.pdf
Setiawan, H. (2011, Juni 7). Retrieved April 2, 2018, from Alat Elektronik:
http://elektrogama.blogspot.co.id/2011/06/macam-macam-ic.html
Wawan. (2015, Januari 17). Retrieved April 2, 2018, from
http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-half-adder-dan-full-adder.html
Yesiana Arimurti, Jamzuri. (2018). Petunjuk Praktikum Elektronika Digital.
Surakarta: Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNS.
H. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Worksheet Praktikum Elektronika Dasar I
2. Lampiran II Laporan Sementara Praktikum “Half Adder & Full Adder”
3. Lampiran III (Dokumentasi Hasil Praktikum Half Adder)
Input Output Gambar

A=0 S=0
B=0 C=0

A=0 S=1
B=1 C=0
A=1 S=1

B=0 C=0

A=1 S=0
B=1 C=1
4. Lampiran IV (Dokumentasi Hasil Praktikum Full Adder)

Input Output Gambar

A=0
S=0
B=0
C=0
C=0

A=0
S=1
B=0
C=0
C=1

A=0
S=1
B=1
C=0
C=0
A=0
S=0
B=1
C=1
C=1

A=1
S=1
B=0
C=0
C=0

A=1
S=0
B=0
C=1
C=1
A=1
S=0
B=1
C=1
C=0

A=1
S=1
B=1
C=1
C=1

Anda mungkin juga menyukai