Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

“FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL)”

Disusun Oleh :
Nama : M FARIS BINAWAN
NIM : 19302244009

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
I. TUJUAN
1. Mempelajari cara kerja berbagai rangkaian flip–flop
2. Membuat rangkaian flip-flop dari gerbang logika dasar
3. Mempelajari tabel kebenaran suatu rangkaian flip-flop.

II. DASAR TEORI


Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Flip-flop adalah
rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu
melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan
kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan
yang diberikan. Flip-flop disebut juga sebagai latch karena flip-flop jika diberi suatu
informasi atau sinyal maka informasi atau sinyal tersebut akan terkunci didalamnya.
Flip-flop juga termasuk keluarga multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik
yang memiliki dua keadaan stabil dan pada keluarannya dihubungkan kembali pada salah
satu masukannya sebagai umpan balik.
Ada beberapa kondisi dalam flip-flop:
1. Set, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika (1)
saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
2. Reset, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika
(0) saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
3. Tetap, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) tidak berubah
dari kondisi sebelumnya saat dipicu.
4. Toggle, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan logika keluaran (Q)
berkebalikan dari kondisi sebelumnya saat dipicu.
Flip-Flop dibagi menjadi 4, yaitu:
1) SR-Flip-Flop (SET & RESET Flip-Flop) dapat dibuat dari gerbang NAND atau
gerbang NOR. Yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 output Q dan Q’.
Simbol-simbol yang ada pada output selalu berlawanan satu dengan yang lain. SR-FF
adalah flip-flop dasar yang memiliki dua masukan yaitu R (Reset) dan S (Set).
2) D-Flip-Flop (Delay/Data Flip-Flop) merupakan pengembangan dari SR-Flip-Flop
yang digunakan untuk mengatasi output tidak valid pada SR-Flip-Flop. Perbedaannya
dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebi
dahulu diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan
memberikan keadaan yang berbeda pada input S-R.

3) JK-Flip-Flop adalah clocked SR-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa
clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock
berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan
perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka
perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q
not.

4) T-Flip-Flop (Toggle Flip-Flop) adalah flip-flop yang mengkomplemenkan data yang


disimpan jika mendapat input 1. merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun
dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu
maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika
inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah.

III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Alat dan Bahan
1. Simulasi Elektronika Digital yaitu Proteus 8 Profesional dengan komponen :
 Gerbang NAND
 Gerbang NOT
 Gerbang AND
 IC 7476
 IC 7474
 Logicstate
 LED
 Ground
2. Alat tulis
3. Modul Praktikum Sistem Digital
B. Skema Rangkaian
1. Rangkaian Flip-Flop SR

2. Rangkaian Flip-Flop D
3. Rangkaian Flip-Flop JK

4. Rangkaian Flip-Flop IC 7476

5. Rangkaian Flip-Flop IC 7474


C. Langkah Percobaan
1. Rangkaian Flip-Flop SR
1. Menyiapkan proteus 8 porfessional
2. Menambahkan komponen yang akan digunakan ke dalam list component
dengan klik icon component mode kemudian menekan P di keyboard.
3. Memilih dan mengklik komponen yang dibutuhkan yaitu Logicstate,
Gerbang NAND, dan LED
4. Menempatkan 4 komponen Gerbang NAND dengan mengklik di dalam
root sheet
5. Menghubungkan output 2 komponen Gerbang NAND pertama dengan
salah satu kaki 2 komponen Gerbang NAND kedua
6. Menghubungkan logicstate ke kaki S dan R, serta Ck
7. Menghubungkan output 2 Gerbang NAND terakhir ke LED
8. Menghubungkan kaki NAND yang atas ke output kaki NAND yang bawah,
begitupun sebaliknya
9. Menambahkan Ground dan meletakkannya dalam root sheet
10. Menghubungkan masing-masing output Q dan Q ke Ground
11. Memvariasikan logicstate atau input dari S,R, dan Ck sebanyak 8 kali
12. Memencet play/run yang ada pada pojok kiri bawah.
13. Mencatat keluarannya dilihat dari nyala atau mati LED
14. Mencatat hasilnya pada log aktivitas
2. Rangkaian Flip-Flop D
1. Menyiapkan proteus 8 porfessional
2. Menambahkan komponen yang akan digunakan ke dalam list component
dengan klik icon component mode kemudian menekan P di keyboard.
3. Memilih dan mengklik komponen yang dibutuhkan yaitu Logicstate,
Gerbang NAND, NOT, dan LED
4. Menempatkan 4 komponen Gerbang NAND dengan mengklik di dalam
root sheet
5. Menghubungkan output 2 komponen Gerbang NAND pertama dengan
salah satu kaki 2 komponen Gerbang NAND kedua
6. Menghubungkan 1 logicstate sebagai D ke salah satu kaki Gerbang NAND
7. Mencabangkan logicstate tersebut dan menghubungkannya ke Gerbang
NOT lalu dilanjut menghubungkan ke kaki Gerbang NAND
8. Menghubungkan kaki lain dari 2 Gerbang NAND ke logicstate sebagai Ck
9. Menghubungkan output 2 Gerbang NAND terakhir ke LED
10. Menghubungkan kaki NAND yang atas ke output kaki NAND yang bawah,
begitupun sebaliknya
11. Menambahkan Ground dan meletakkannya dalam root sheet
12. Menghubungkan masing-masing output Q dan Q ke Ground
13. Memvariasikan logicstate atau input dari D dan Ck sebanyak 4 kali
14. Memencet play/run yang ada pada pojok kiri bawah.
15. Mencatat keluarannya dilihat dari nyala atau mati LED
16. Mencatat hasilnya pada log aktivitas
3. Rangkaian Flip-Flop JK
1. Menyiapkan proteus 8 porfessional
2. Menambahkan komponen yang akan digunakan ke dalam list component
dengan klik icon component mode kemudian menekan P di keyboard.
3. Memilih dan mengklik komponen yang dibutuhkan yaitu Logicstate,
Gerbang NAND, dan LED
4. Menempatkan 6 komponen Gerbang NAND dengan mengklik di dalam
root sheet
5. Menghubungkan input J dan K menggunakan logicstate ke kaki NAND
6. Menghubungkan output NAND sebagai S dan R ke gerbang NAND lagi
menggunakan wire dan menambahkan juga logicstate
7. Menghubungkan output Gerbang NAND terakhir ke LED
8. Menambahkan Ground dan meletakkannya dalam root sheet
9. Menghubungkan masing-masing output Q dan Q ke Ground
10. Memvariasikan logicstate atau input dari J, K, S dan R sebanyak 8 kali
11. Memencet play/run yang ada pada pojok kiri bawah.
12. Mencatat keluarannya dilihat dari nyala atau mati LED
13. Mencatat hasilnya pada log aktivitas
4. Rangkaian Flip-Flop IC 7476
1. Menyiapkan proteus 8 porfessional
2. Menambahkan komponen yang akan digunakan ke dalam list component
dengan klik icon component mode kemudian menekan P di keyboard.
3. Memilih dan mengklik komponen yang dibutuhkan yaitu Logicstate dan IC
7476
4. Menempatkan komponen IC 7476 dengan mengklik di dalam root sheet
5. Menghubungkan input J dan K menggunakan logicstate ke kaki J dan K
pada IC 7476
6. Menghubungkan input Ck menggunakan logicstate ke kaki Ck pada IC
7476
7. Menghubungkan input S dan R menggunakan logicstate ke kaki S dan R
pada IC 7476
8. Menghubungkan output IC 7476 yaitu Q dan Q’ masing-masing ke LED
9. Menambahkan Ground dan meletakkannya dalam root sheet
10. Menghubungkan masing-masing LED ke Ground
11. Memvariasikan logicstate atau input dari J, K, Ck, S, dan R sebanyak 8 kali
12. Memencet play/run yang ada pada pojok kiri bawah.
13. Mencatat keluarannya dilihat dari nyala atau mati LED
14. Mencatat hasilnya pada log aktivitas
5. Rangkaian Flip-Flop IC 7474
1. Menyiapkan proteus 8 porfessional
2. Menambahkan komponen yang akan digunakan ke dalam list component
dengan klik icon component mode kemudian menekan P di keyboard.
3. Memilih dan mengklik komponen yang dibutuhkan yaitu Logicstate dan IC
7474
4. Menempatkan komponen IC 7476 dengan mengklik di dalam root sheet
5. Menghubungkan input D dan Ck menggunakan logicstate ke kaki D dan Ck
pada IC 7474
6. Menghubungkan input S dan R menggunakan logicstate ke kaki S dan R
pada IC 7474
7. Menghubungkan output IC 7474 yaitu Q dan Q’ masing-masing ke LED
8. Menambahkan Ground dan meletakkannya dalam root sheet
9. Menghubungkan masing-masing LED ke Ground
10. Memvariasikan logicstate atau input dari D, Ck, S, dan R sebanyak 4 kali
11. Memencet play/run yang ada pada pojok kiri bawah.
12. Mencatat keluarannya dilihat dari nyala atau mati LED
13. Mencatat hasilnya pada log aktivitas.

IV. DATA DAN ANALISIS DATA


Data Percobaan
1. Rangkaian Flip-Flop SR
Input Output
Langkah
Ck S R Q Q
1 0 0 0 1 1
2 0 0 1 1 1
3 0 1 0 1 1
4 0 1 1 1 1
5 1 0 0 0 1
6 1 0 1 0 1
7 1 1 0 1 0
8 1 1 1 1 1
Rangkaian FF SR logika NAND apabila masukan S=1 dan R=0 maka output Q akan
berlogika 1

2. Rangkaian Flip-Flop D
Input Output
Langkah
Ck D Q Q
1 0 0 1 1
2 0 1 1 1
3 1 0 0 1
4 1 1 1 0
Pada FF D, rangkaian bekerja apabila clock / CK dalam keadaan pulse tinggi dimana
Q dan Q’ akan berkebalikan

3. Rangkaian Flip-Flop JK
Input Keadaan Output
Langkah
J K S R Q Q
1 0 0 1 0 1 0
2 0 1 1 0 1 0
3 1 0 1 0 1 0
4 1 1 1 0 1 0
5 0 0 0 1 0 1
6 0 1 0 1 0 1
7 1 0 0 1 0 1
8 1 1 0 1 0 1

4. Rangkaian Flip-Flop IC 7476


Langkah Ck J K Qn Qn Qn+1 S R
1 1 0 0 0 1 0 1 0
2 1 0 0 1 0 1 0 1
3 1 0 1 0 1 0 1 0
4 1 0 1 1 0 1 0 1
5 1 1 0 0 1 1 1 0
6 1 1 0 1 0 1 0 1
7 1 1 1 0 1 1 1 0
8 1 1 1 1 0 0 0 1
Ketika input S dan R yang diberikan adalah 10 makan keluaran Q dan Q’ adalah 01,
sedangkan ketika input S dan R adalah 01 maka keluarannya 10

5. Rangkaian Flip-Flop IC 7474


Langkah Ck D Qn Qn S R
1 1 0 0 1 1 0
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
Pada saat input S dan R 10 atau 01 kemudian clock yg diberikan itu tinggi maka flip
flop akan bekerja

V. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk Mempelajari cara kerja berbagai rangkaian flip–
flop, Membuat rangkaian flip-flop dari gerbang logika dasar, dan mempelajari tabel
kebenaran suatu rangkaian flip-flop. Ada 5 rangkaian dalam praktikum ini antara lain FF
SR ,FF D, FF JK, FF menggunakan IC 7476, dan FF menggunakan IC 7474.
1. Flip-flop SR (Gerbang Logika)
Rangakain FF SR adalah rangkaian FF yang paling dasar. Pada praktikum
rangkaian ini menggunakan gerbang logika NAND. S dan R sebagain masukan dan
keluarannya Q dan Q’,dimana Q’ merupakan kebalikan dari Q. Berdasarkan
praktikum output Q dan Q’ akan sama-sama bernilai 1 apabila S dan R bernilai 1.
Namun hal ini harus dihindarkan karena nilai Q’ menjadi tidak berkebalikan dengan Q
itulah mengapa pada tabel kebenaran tertulis tidak terdefinisi.
Rangkaian FF SR logika NAND apabila masukan S=1 dan R=0 maka output Q
akan berlogika 1, yang mana output dari Q juga akan masuk ke gerbang NAND yang
kedua sehingga outputnya menjadi 0 dan Q’=1 atau bisa dikatakan rangkaian reset.
Ketika masukanya di balik S=0 dan R=1 maka kondisi output Q pada logika NAND
kedua akan berlogika 1 dan Q’ belogika 0 atau dalam kondisi set. Namun apabila
masukan S=R=1 maka output dalam kondisi terlarang. Hasil tersebut didapatkan
dengan pulse clock tinggi. Lain halnya dengan pulse clock rendah, keluaran Q dan Q’
menghasilkan logika rendah apaun nilai S dan R nya. Input clock ini diberikan agar
output flip-flop dapat berubah kondisi antara set dan reset berkelanjutan.
2. Flip-flop D (Gerbang Logika)
Bersadarkan praktikum yang telah dilakukan rangkaian flip-flop ini mirip
seperti rangkaian FF SR hanya saja pada input R ditambahkan gerbang NOT sehingga
menghsilkan input baru yang berkebalikan dengan masukan D. Sama seperti
rangkaian FF SR yang diberikan clcok, rangkaian berkerja apabila input clock dalam
keadaan pulse tinggi.
3. Flip-flop JK (Gerbang Logika)
Flip-flop JK dapat dibilang adalah rangkaian FF SR dengan tambahan dua
gerbang logika AND dan kopling silang dari FF SR di output Qn dan Q´n . Secara
teori adanya kopling silang ini menghilangkan kondisi S=R=1 yang tidak valid pada
FF SR. Jika input J dan K sama-sama berada pada logika 1 serta pulse clock dalam
keadaan tinggi, maka rangkaian akan beralih dari SET ke RESET atau sebaliknya.
Namun dalam praktiknya hasil ini tidak tercapai. Pada keluaran Qn dan Q´n ,LED
sebagai indikator tidak menunjukkan adanya masukan yang bekerja. Tanda abu-abu
pada gerbang logika NAND menunjukkan bahwa aliran high/low kurang jelas,
penyebabnya sendiri masih sulit dimengerti karena secara pratik rangkaian yang
dicoba sudah sesuai dengan skema yang diminta. Adanya aliran yang mengambang ini
kemungkinan dari aliran kopling silang yang diambil oleh gerbang logika AND
sehingga mempengaruhi aliran untuk gerbang logika selanjutnya
4. Flip-flop JK (IC 7476)
Berbeda dengan FF JK yang sebelumnya, praktikum FF JK ini menggunakan
yang sudah dikemas langsung dalam IC. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa umumnya sinyal pemicu FF termasuk sinyal input ketika
diberikan tidak langsung bernilai tinggi, melainkan membutuhkan waktu untuk
mencapai kestabilan.
Dalam praktiknya Qn diatur terlebih dahulu diawal dalam keadan tinggi atau
rendah. Posisi awal ini hanya akan mempengaruhi keluaran awal dan tidak
berpengaruh pada variasi JK selanjutnya, seperti yang ditampilkan pada tabulasi data
5. Flip-flop D (IC 7474)
Sama seperti IC 7476, pengaturan Qn diawal juga tidak mempengaruhi
keluaran selanjutnya dari IC 7476,hanya berpengaruh pada Qn awal. Namun saat
awal Qn=1 , Qn +1 tidak sama dengan Qn, melainkan kebalikannya tetapi ini hanya
ternyata pada masukan awal saja

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Flip-Flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang mempunyai fungsi pengingat
(memory). Rangkaian ini dala melakukan proses penyimpanan data sesuai kombinasi
masukan
2. Cara kerja flip-flop :
a. FF SR, Perubahan pada output FF SR hanya akan terjadi jika clock dalam logika
high, ketika clock dalam logika low, keluaran flip flop tidak ada. Ketika S=R=0
keluaran FF tetap. Ketika S=0 dan R=1 keluaran Q=0 dan Q’ kebalikannya
disebut keadaan RESET. Apabila S=1 dan R=0 output Q=1 dan keadaan ini
disebut SET. Sedangkan jika S=R=1 dimana keadaan mereset dan set bersamaan
maka menghasilkan keluaran yg tidak dapat diprediksi atau tidak valid
b. FF D, Hanya akan terjadi apabila masukan clock tinggi sama seperti FF SR.
Ketika clock =1 maka akan terjadi perubahan nilai pada output,yaitu berapapun
variasi yang dimasukkan D
c. FF JK, (Gerbang logika) Gerbang logika FF JK tidak dapat dipahami dengan baik
karena dalam praktikum tidak menemukan rangkaian yang berjalan dengan baik
d. FF IC 7476, Pr dan Cr atau dalam proteus S dan R berfungsi untuk mengatur atau
mengkondisikan keluaran Qn dan Q’n . Apabila Pr high dan Cr low maka Qn low
dan Q´n sebaliknya. Apabila J, K, Pr, dan Cr diberi masukan high maka FF JK
akan berperan sebagi toogle
e. FF IC 7474, Nilai pada masukan D akan diterima apabila ada perubahan clock
dari low ke high. Perubahan pada maskan D tidak akan berpengaruh pada
keluaran D bila terjadi transisi clock dari 0 ke 1
3. Tabel kebenaran flip-flop diperoleh berdasarkan praktikum sesuai dengan tabel
kebenaran secara teoritis

VII. DAFTAR PUSTAKA


Sumarna. 2000. Elektronika Digital. Yogyakarta : JICA
https://katakoala.com/pengertian-dan-macam-macam-rangkaian-flip-flop/
https://skemaku.com/mengenal-rangkaian-flip-flop-dan-cara-kerja-rangkaian-flip-flop-
pada-teknik-digital/

LAMPIRAN
1. Rangkaian Flip-Flop SR
2. Rangkaian Flip-Flop D
4. Rangkaian Flip-Flop IC 7476
5. Rangkaian Flip-Flop IC 7474

Anda mungkin juga menyukai