Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

Praktikum
REGISTER (PENCATAT)

Oleh:
LULUK FAUZIAH
NIM 14302241024

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Percobaan Register
(Pencatat)

1. Tujuan Percobaan

a. Mengenal beberapa jenis register

b. Menyusun rangkaian register.

c. Mempelajari cara kerja register.

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini diantaranya sebagai berikut :
a. Catu daya (+ 5 volt),
b. LED,
c. IC-7476, IC-7404, IC-7408, IC-7474, IC-7400, IC-7495)
d. Project board,
e. kabel penghubung,
f. Pembentuk bit (saklar anti debouncing)

3. Dasar Teori
Register
Register merupakan suatu piranti yang digunakan untuk menyimpan (sementara)
data digit. Data di dalam register itu dapat digeser, dibaca ataupun dihapus. Register
dapat disusun secara langsung dengan flip-flop. Sebuah flip-flop (FF) dapat menyimpan
(store) atau mengingat (memory) atau mencatat (register) data 1 bit. Jika ada n buah FF
tentu saja dapat menyimpan data n bit. Dengan kata lain sederet FF dalam konfigurasi
tertentu merupakan register yang kepadanya dapat dituliskan (write) suatu data atau dari
register itu dapat dibaca (read) data yang tersimpan sebelumnya.
Operasi yang paling sering dilakukan kepada data yang disimpan di dalam
register adalah operasi pergeseran (shift) atau pemindahan (transfer). Hal ini mencakup
pemindahan data dari satu FF ke FF lain maupun dari satu register ke register lain.
Gambar berikut menunjukkan pemindahan data dari satu register (misal register X) ke
register lain (misal register Y) yang masing-masing register tersusun dari FF-D.

Dengan mengenakan pulsa transfer, nilai yang tersimpan paxa X0


dipindahkan ke Y0, X1 ke Y1, dan X2 ke Y2. Pemindahan data dari
register X ke register Y tersebut merupakan pemindahan secara sinkron, karena
nilai dari X0, X1 dan X2 dipindahkan secara bersamaan (paralel) berturut-
turut ke dalam Y0, Y1 dan Y2.
Jenis register dapat pula diklasifikasikan berdasarkan cara data masuk ke
dalam suatu register untuk disimpan dan cara data dikeluarkan dari register
tersebut. Untuk memasukkan dan mengeluarkan data masing-masing dapat
dilakukan secara serial atau paralel. Cara serial data dimasukkan atau dikeluarkan
ke atau dari register secara beruntun bit berarti demi bit. Sedangkan cara paralel
berarti data yang terdiri dari beberapa bit dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari
register secara serempak. Berdasarkan hal itu maka dikenal 4 jenis register, yaitu
1) Serial In Serial Out (SISO),
Dasar register geser empat-bit dapat dirangkai dengan menggunakan empat
D flip flop, seperti yang diperlihatkan di bawah. Selama pulsa clock, satu bit
ditransmisikan dari kiri ke kanan.
Data di angkut pada register, saat garis kontrol tinggi (HIGH dengan kata
lain WRITE). Data dapat di geser keluar dari register saat garis kontrol rendah
( LOW dengan kata lain READ). Aliran data pada register SISO sebagai berikut :

2) Serial In Paralel Out (SIPO),


Dari jenis register ini, bit-bit data dimasukan secara serial sama artinya sama
dengan SISO. Perbedaanya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari
register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing baris
keluarannya, dan semua bit-bitnya mampu secara simultan. Sebuah susunan
empat-bit register SIPO diperlihatkan di bawah ini.

Pada jenis SIPO ini, hasil keluaran dari register geser sebagai berikut:

3) Paralel In Serial Out (PISO),

D0, D1, D2 dan D3 adalah paralel input, dimana D0 adalah most significant
bit (MSB) dan D3 adalah least significant bit (LSB). Untuk menulis data masuk,
baris pengontrolan mode diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data
dapat digeser saat baris kontrol mode tinggi bersamaan SHIFT aktif tinggi.
Register menampilkan operasi geser kanan pada aplikasi satu pulsa clock.
Ilustrasi keluaran dari register PISO sebagai berikut:

4) Paralel In Paralel Out (PIPO).


Untuk register Parallel In Parallel Out, semua bit-bit data muncuk pada
keluaran-keluaran paralel secara mendadak mengikuti masukan yang simultan
dari bit-bit data.

Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-


clock, semua data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara
simultan.Pada register geser ini, keluarannya sebagai berikut:

4. Langkah Percobaan

Pada percobaan rangkaian Paralel In - Paralel Out (PIPO), yaitu:

a. Membuat rangkaian register seperti pada Gambar Rangkaian. Rangkaian

terdiri dari 2 buah IC-7474 (Flip-flop D), sebuah IC-7408 (gerbang AND), 4 buah
LED dan sumber detak.

b. Hubungkan keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 masing-masing dengan LED.

c. Sambungkan dengan catu daya , saluran OE (Output Enable) mula-mula dihubungkan


ke ground (keadaan logik 0).
d. Catat keadaan logik awal dari keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 ketika OE dikenai keadaan
1 sesaat. Masukkan sembarang data 4 bit (misal D3D2D1D0 = 1011) pada saluran D0,
D1, D2, sesaat. Kemudian masukkan pulsa detak saluran pulsa geser dengan
mengubah sebentar keadaan yang semula 0 menjadi 1 dan kembalikan ke 0 lagi.

e. Keluarkan data dengan mengatur OE pada keadaan logik 1. Nilai data yang keluar
dapat diamati pada LED keluaran dan catatlah keadaan tersebut dengan urutan Q3 Q2
Q1 Q0.

5. Gambar Rangkaian

Skema rangkaian Paralel In - Paralel Out (PIPO), yaitu:

6. Data Hasil Percobaan

Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut :


Paralel In - Paralel
Keadaan Gambar rangkaian (Keluaran)
Out (Masukan)
D3 D2 D1 D0
Enable = 0 - - - -

Enable = 1 - - - -

Enable = 1 1 1 0 0

Enable = 1 0 1 0 0

Enable = 1 0 1 0 1

7. Analisa dan Pembahasan


Pada percobaan ini praktikan merangkai rangkaian Register PIPO (Paralel In Paralel Out)

Data percobaan pada rangkaian PIPO didapatkan sebagai berikut:


Enabl Masukan Keluaran
D3 D2 D1 D0 Q3 Q2 Q1 Q0
e
1 1 1 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 0 0 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0 1

Sebelum melakukan percobaan kami menyambungkan enable pada keadaan rendah (0 /


ground) hal ini digunakan untuk mereset dan kedaan LED mati . Kemudian kami
menyambungkan enable pada keadaan tinggi (1 / Vcc) hal ini berarti rangkaian sudah siap
untuk bekerja kemudian kami memasukan masukan 1100 (keadaan 1 pada Vcc dan keadaan
0 pada Ground) dan didapatkan hasil kelurannya sama dengan masukan yakni 1100 hal ini
ditandai dengan nyala LED pada rangkaian (keadaan 1 berarti LED menyala dan keadaan 0
berarti LED mati) , pada masukan 0100 (keadaan 1 pada Vcc dan keadaan 0 pada Ground)
dan didapatkan hasil kelurannya sama dengan masukan yakni 0100 hal ini ditandai dengan
nyala LED pada rangkaian (keadaan 1 berarti LED menyala dan keadaan 0 berarti LED mati)
, 0101 (keadaan 1 pada Vcc dan keadaan 0 pada Ground) dan didapatkan hasil kelurannya
sama dengan masukan yakni 0101 hal ini ditandai dengan nyala LED pada rangkaian
(keadaan 1 berarti LED menyala dan keadaan 0 berarti LED mati).

Register adalah deretan beberapa flip-flop yang memiliki fungsi untuk menyimpan dan
memindahkn data ke sistem lain. Rangkaian PIPO adalah register geser dengan masukan
serentak dan keluaran serentak. Proses transfer data jenis ini adalah data dimasukkan secara
paralel, kemudian dikeluarkan secara paralel juga.

Gambar rarangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF)


Cara kerjanya sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya
0. Setelah itu data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan
keluar secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.
Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-clock, semua data di
D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara simultan. Pada register geser
ini, keluarannya sebagai berikut:

Didapatkan hasil yang sesuai antara Hasil percobaan dan Teori yakni, data rangkaian
antara masukan dan keluran sama dan serentak serta proses transfer data jenis ini adalah
data dimasukkan secara paralel, kemudian dikeluarkan secara paralel juga
8. Kesimpulan
Pada percobaan ini praktikan dapat menyimpulkan rangkaian Register PIPO (Paralel In
Paralel Out) antara lain:
a. Beberapa jenis register

Berdasarkan fungsinya register terdiri atas, register buffer dan register geser, dimana
register dapat digunakan untuk menyimpan dan memindahkan data dari satu bagian
ke bagian sistem yang lain. Pada praktikum kali ini akan membahas seputar register
geser, Macam dari Register Geser antara lain :

1. Serial input paralel output ( SIPO )

2. Serial input serial output ( SISO )

3. Paralel input parallel output ( PIPO )


4. Paralel input serial output ( PISO )

b. Menyusun rangkaian register Paralel input parallel output ( PIPO )

c. Mempelajari cara kerja register Paralel input parallel output ( PIPO )

Proses transfer data jenis ini adalah data dimasukkan secara paralel, kemudian
dikeluarkan secara paralel juga, yang akan mengubah nilai dari data yang digeser
dengan format data tetap parallel.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarna ., 2000, Elektronika Digital, FMIPA, UNY : Yogyakarta.


Sumarna ., 2016, Petunjuk Praktikum Sistem Digital, FMIPA, UNY : Yogyakarta.
http: staf.uny.ac.id/dosen/drs-sumarna-msi-meng diakses pada 7 mei 2016 pukul 06.55 wib.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-hidayat-19463-9-dig07c0-r.pdf/
diakses pada 17 mei 2016 pukul 07.30wib

Anda mungkin juga menyukai