Anda di halaman 1dari 13

Tanggal Percobaan : 30 Maret 2021

Tanggal Pengumpulan : 6 April 2021

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL SEMESTER 114

KARNAUGH MAP

NAMA : Galih Muhammad Ghufron


NRM : 1306619059
KELOMPOK :-
DOSEN PENGAMPU : Dewi Muliyati, S.Pd, M.Si, M.Sc

ASISTEN LABORATORIUM:
Abdul Fatah Dendi 1306618010
Yolanda Natasya M S 1306618036

Laporan Awal Laporan Akhir Kinerja Total

Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Jakarta
2021
KARNAUGH MAP
A. Tujuan
1. Dapat mensimulasikan 2 rangkaian berbeda dengan konsep Karnaugh map pada
software NI Multisim 13.0.
2. Dapat mencari nilai output pada kedua rangkaian.
3. Dapat memahami prinsip kerja gerbang logika pada kedua rangkaian tersebut.

B. Teori Dasar
Karnaugh Map adalah metode penyederhanaan aljabar boolean. Maurice Karnaugh
memperkenalkan Karnaugh Map pada tahun 1953 sebagai penyempurnaan dari
Edward Veitch tahun 1952 yang sebenarnya adalah penemuan kembali diagram logika
oleh Allan Marquand pada tahun 1881. Karnaugh Map mengurangi kebutuhan dalam
perhitungan ekstensif dengan mengambil keuntungan dari kemampuan pengenalan
pola. Ini juga memungkinkan pengidentifikasian secara cepat. Berikut adalah
komponen utama dalam Karnaugh Map.
1. 74ALS04N
7404 adalah gerbang IC NOT yang terdiri dari enam inverter yang melakukan
tindakan membalikkan logika. Output dari sebuah inverter adalah pelengkap dari
keadaan logika inputnya, yaitu ketika input tinggi maka outputnya rendah dan
begitu sebaliknya.
2. 74AS08N
7408 adalah perangkat gerbang Positif-Dan. Mereka melakukan fungsi boolean Y
= A • B atau Y = A + B didalam logika positif. Untuk seri 7408 mampu digunakan
untuk beroperasi dalam temperatur 0 derajat hingga 70 derajat celcius.
3. 74LS32N
7432 adalah perangkat gerbang Positif-Atau. Ia berfungsi sesuai dengan tabel
kebenaran, jika output yang dihasilkan bernilai 1 maka salah satu input bernilai 1.
Jika tidak ada input yang bernilai 1 maka hasil output akan bernilai 0. Dalam arti
lain, fungsi Atau secara aefektif menemukan maksimum antara dua digit biner.
[ CITATION Dew21 \l 1033 ]

C. Teori Tambahan
Penyederhanaan rangkaian logika dengan Boolean memakan waktu lama dan
penyelesaian yang panjang, juga dituntut pula untuk hafal/paham semua hukum-
hukum Boolean yang ada. Berbeda dengan K-map, karena Kmap memberikan cara
yang mudah dan langsung dalam melakukan penyederhanaan suatu persamaan.
[ CITATION Ria10 \l 1033 ]
K-map merupakan map yang terdiri dari 2n buah sel, untuk n adalah jumlah
variabel dari persamaan yang akan disederhanakan. Setiap sel mewakili sebuah
minterm (variabel-variabel dalam tabel kebenaran). Sel-sel yang berkaitan dengan
minterm yang menghasilkan 1 pada fungsinya diberi tanda 1 dan yang lain diberi
tanda 0 atau dibiarkan kosong. Pada K-map, sel yang bersebalahan atau berbatasan
hanya boleh berbeda satu nilai logika saja. [ CITATION Arm99 \l 1033 ]
Sebuah peta Karnaugh adalah sebuah metode penyederhanaan secara grafis
berupa tabel kebenaran yang menunjukan level keluaran dari persamaan Boole untuk
setiap kemungkinanmasukan variabel kombinasi yang dikehendaki. Setiap level
keluaran ditempatkan pada sel atau sel kotak dari peta Karnaugh. Metode peta
Karnaugh memberikan suatu prosedur yang mudah. n variabel input akan
menghasilkan 2n kombinasi minterm yang diwakili dalanm bentuk segiempat (kotak).
Peta Karnaugh 2 variabel memerlukan 22 atau 4 kotak, peta Karnaugh 3 variabel
mempunyai 23 atau 8 kotak, peta Karnaugh 4 variabel mempunyai 24 atau 16 kotak,
dst. [ CITATION NWi06 \l 1033 ]
Gerbang logika (logic gate) merupakan dasar pembentuk system digital. Logic
gate mempunyai gerbang logika dasar yaitu NOT, AND, dan OR. Dari 3 gerbang
logika dasar dibentuk 4 gerbang logika tambahan yaitu NAND, NOR, EX-OR, dan
EX-NOR. Salah satu Teknik yang paling mudah untuk penyederhanaan rangkaian
logika dalah dengan menggunakan peta Karnaugh. Peta Karnaugh dapat digunakan
untuk menyusun:
1. Aljabar Boolean Minterm (Sum of Product)
2. Aljabar Boolean Maksterm (Pos of Product)
Langkah-langkah penyederhanaan rangkaian logika, Menyusun aljabar boole miniterm
dari suatu tabel kebenaran. Metode aljabar boole miniterm:
a. Pilih dari tabel kebenaran output yang bernilai 1
b. Nilai input 0 maka beri negasi x́
Fungsi variabel boole minterm dengan metode K-Map terdiri dari:
1) K-Map dua variabel, misal : AB

2) K-Map tiga variabel, misal: Á BC


3) K-map empat variabel, misal: Á BCD

4) Dan sebagainya.
Pasangan bertetangga dalam penyederhanaan K-Map terdiri dari 5 cara, yaitu:
1. PAIR adalah sepasang satu yang bertetangga dalam peta Karnaugh

2. QUAD adalah grup yang terdiri dari empat buah satu yang bertetangga.

3. OCTET adalah grup yang terdiri dari delapan buah satu yang bertetangga.
Langkah penyederhanaan dengan peta Karnaugh:
a. Masukan 1 pada peta
b. Masukan 0 pada peta
c. Tandai octet, quad, dan pair (ingat ROLLING dan OVERLAP)
d. Jika ada yang tertinggal, tandai
e. Hilangkan REDUDANT jika ada
f. Bentuk persaman Boolean
4. Overlap adalah pemakaian 1 buah 1 lebih dari satu kali. Jika menandai suatu grup,
diizinkan menggunakan 1 lebih dari satu kali.

5. Redundant adalah sebuah grup yang nilai satunya overlap semua pada grup lain.
[ CITATION Est19 \l 1033 ]

Karnaugh Map untuk Variabel (A, B)

Untuk 2 variabel input aka nada sebanyak 22 = 4 kombinasi input, maka banyaknya
kotak yang dibutuhkan adalah 4 kotak.

Karnaugh Map untuk 3 Variabel (A, B, C)

Untuk 3 variabel input akan ada sebanyak 2 3 = 8 kombinasi input, maka banyaknya
kotak yang dibutuhkan adalah sebanyak 8 kotak. Kedelapan kotak itudiatur (ada 2
cara) sebagai berikut:

Karnaugh Map untuk 4 Variabel (A, B, C, D)

Untuk 4 variabel input aka nada sebanyak 24 = 16 kombinasi input, maka banyaknya
kotak yang dibutuhkan adalah 16 kotak. Keenam-belas kotak itudiatur sebagai berikut:
Karnaugh Map juga dapat dipergunakan untuk lima atau enam variable.
Metode Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi Boolean mempunyai
jumlah variable paling banyak 6 buah. Jika jumlah variable yang terlibat pada suatu
fungsi Boolean lebih dari 6 buah maka penggunaan Karnaugh Map menjadi semakin
rumit, sebab ukuran peta bertambah besar [ CITATION Sug15 \l 1033 ]

D. Komponen
1. 7805
2. 74ALS04N
3. 74LS32N
4. 74AS08N
5. Resistor
6. LED
7. DC Power

E. Langkah Kerja
a. Rangkaian 1

1) Mulai
2) Hubungkan DC power kutub positif ke VI pada 7805
3) Hubungkan VO di 7805 ke VCC dengan nilai VCC sebesar 9V
4) Hubungkan DC power dan GND di 7805 ke Ground
5) Hubungkan input X ke pin 1 di 74AS08D
6) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
7) Hubungkan Resistor ke input X
8) Hubungkan input Y ke pin 1 di 74ALS04N
9) Hubungkan pin 2 di 74ALS04N ke pin 2 di 74AS08D
10) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
11) Hubungkan Resistor ke input Y dan ke pin 2 di 74LS32N
12) Hubungkan pin 3 di 74AS08N ke pin 1 di 74LS32N
13) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
14) Hubungkan Resistor ke pin 3 di 74LS32N
15) Melakukan simulasi
16) Selesai
Tabel rangkaian 1
In Out
X Y Z
0 0
1 0
0 1
1 1

b. Rangkaian 2

1) Mulai
2) Hubungkan DC power kutub positif ke VI pada 7805
3) Hubungkan VO di 7805 ke VCC dengan nilai VCC sebesar 9V
4) Hubungkan DC power dan GND di 7805 ke Ground
5) Hubungkan input X ke pin 1 di 74AS08D
6) Hubungkan input Y ke pin 2 di 74AS08D
7) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
8) Hubungkan Resistor ke input X
9) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
10) Hubungkan Resistor ke input Y
11) Hubungkan input X ke pin 3 di 74ALS04N dan pin 9 di 74ALS08D
12) Hubungkan input Y ke pin 5 di 74AS08D dan pin 1 di 74ALS04N
13) Hubungkan pin 4 di 74ALS04N ke pin 4 di 74AS08D
14) Hubungkan pin 2 di 74ALS04N ke pin 10 74AS08D
15) Hubungkan pin 3 di 74AS08D ke pin 1 di 74LS32N
16) Hubungkan pin 6 di 74AS08D ke pin 2 di 74LS32N
17) Hubungkan pin 8 di 74AS08D ke pin 5 di 74LS32N
18) Hubungkan pin 3 di 74LS32N ke pin 4 di 74LS32N
19) Rangkailah Ground, LED dan Resistor secara seri
20) Hubungkan resistor ke pin 6 di 74LS32N
21) Selesai
Tabel rangkaian 2
In Out
X Y Z
0 0
1 0
0 1
1 1

F. Pertanyaan
1. Apa fungsi dari:
a. 74ALS04N
b. 74LS32N
c. 74AS08N
Jawab: fungsi dari
a. 74ALS04N sebagai inverter.
b. 74LS32N sebagai OR gate.
c. 74AS08N sebagai AND gate.
2. Apa nama hukum dasar yang digunakan oleh Karnaugh Map?
Jawab: hukum dasar yang digunakan oleh Karnaugh map adalah aljabar boole.
3. Sederhanakan persamaan Boolean C= AB+ A B́
Jawab:
C= AB+ A B́
C= A( B+ B́)
C= A ( 1 )
C= A
4. Apakah menyederhanakan persamaan Boolean menguntungkan ketika ingin
membangun sebuah rangkaian? Jelaskan!
Jawab: ya, karena dengan menyederhanakan persamaan Boolean menjadikan
fungsi lebih efisien dan mudah dimengerti sehingga dapat mempermudah saat
akan merangkai sebuah rangkaian dan mencegah terjadinya kesalahan saat
merangkai sebuah rangkaian.

G. Data
1. Rangkaian 1
In Out
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1

2. Rangkaian 2
In Out
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1

H. Pengolahan Data
Tidak ada pengolahan data pada percobaan kali ini.

I. Pembahasan
Karnaugh Map adalah metode penyederhanaan aljabar Boolean yang dikenalkan
oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953. Fungsi Karnaugh map adalah untuk
mengurangi kebutuhan dalam perhitungan ekstensif dengan mengambil keuntungan
dari kemampuan pengenalan pola, hal ini juga memungkinkan pengidentifikasian
secara cepat. Pada percobaan kali ini komponen 74ALS04N (kode komponen pada NI
Mltisim 13.0) berperan sebagai inverter pada rangkaian Karnaugh map, lalu
komponen 74LS32N merupakan OR gate yang berarti ketika diberi nilai input 0 maka
output-nya akan bernilai 0 dan jika diberi nilai input 1 maka output bernilai 1,
komponen 74AS08N (kode komponen pada NI Mltisim 13.0) berperan sebagai AND
gate. Dari data percobaan yang dilakukan menggunakan software NI Multisim 13.0
didapat data sebagai berikut :
a. Rangkaian 1
Input Output
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
Pada rangkaian 1 hasil yang didapat adalah jika input A dan B diberi nilai 0 maka
output yang dihasilkan bernilai 0 pula, ini dibuktikan dengan hasil LED yang tidak
menyala. Lalu jika input A bernilai 1 dan input B bernilai 0 maka hasil output
yang didapat adalah 1 dibuktikan dengan LED yang menyala pun berlaku
sebaliknya. Dan jika input A dan B sama-sama bernilai 1 maka output yang
didapat bernilai 1, ini juga dibuktikan dengan hasil LED yang menyala.

b. Rangkaian 2
Input Output
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
Hasil output yang didapat pada rangkaian 2 sama dengan hasil output pada rangkaian
1 yakni jika input A dan B diberi nilai 0 maka output yang dihasilkan bernilai 0 pula,
ini dibuktikan dengan hasil LED yang tidak menyala. Lalu jika input A bernilai 1 dan
input B bernilai 0 maka hasil output yang didapat adalah 1 dibuktikan dengan LED
yang menyala pun berlaku sebaliknya. Dan jika input A dan B sama-sama bernilai 1
maka output yang didapat bernilai 1, ini juga dibuktikan dengan hasil LED yang
menyala.
J. Kesimpulan
1. Pada praktikum kali ini telah berhasil mensimulasikan rangkaian pada multism
dengan menggunakan beberapa prinsip gerbang logika dasar dan mendapatkan hasil
yang sesuai dengan literatur
2. Input yang didapatkan dari kedua rangkaian sama, yaitu :
a. Rangkaian 1
Input Output
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
b. Rangkaian 2
Input Output
A B Z
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1

3. Percobaan kali ini menggunakan prinsip kerja OR gate dan AND gate.

Daftar Pustaka

Arman, A. (1999). Diktat Kuliah Teknik Digital . Jurusan Teknik Elektro ITBKurniawan, i.
(2013). Gerbang Logika dan Sistem. Diktat elektronika digital.

Muliyati, D. (2021). Paduan Praktikum Elektronika Digital. Jakarta: Universitas Negeri


Jakarta.

N, W. W. (2006). Teknik Digital. Jakarta: Erlangga.

Sinduningrum, E. (2019). Teori dan Praktik Rangkaian Digital dan Gelombang. Sleman:
Deepublish.

Sugiartowon. (2015). Konsep Dasar Rangkaian Digital Teori dan Aplikasinya. Jakarta:
UMJ press.

Anda mungkin juga menyukai