MATERI DAN TUGAS

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVE

RSITAS NEGERI JAKARTA TERMODINAMIKA 115
PRODI FISIKA DAN PEND FISIKA – FMIPA Hari/Tanggal Kamis/ 23 September 2021
Kampus A UNJ Waktu 10.00-12.00
Jl. Rawamangun Muka I Jakarta 13220 Tempat Daring
Kampus B UNJ Rawamangun
Jl. Pemuda No 10 Jakarta 13220 Telp. Prodi Fisika
021-4894909 Dosen Dr. Esmar Budi, M.T.
www.unj.ac.id/fmipa/fisika
Sifat Kelompok

Kelompok 3:
 Febian Riza Rhamadhan (1306619032)
 Galih Muhammad Ghufron (1306619059)
 Muhammad Arif (1306619036)
 Muhammad Galuh Wicaksono (1306619053)

4. Diskusi Tugas Kasus

a. Hitung β dan κ untuk gas nyata van der waals
b. Dengan menggunakan teorema matematika, tentukan koefisien a dan b untuk gas van der waal
s.

Jawaban:
a. untuk β :
Pada gas van der Waals,

( p+ va ) ( v −b)=RT
2

Diturunkan kedua sisi terhadap T, dan menahan konstanta p

( p+ va )( ∂∂ Tv ) =RT
2
P

a RT
karena p+ = , maka persamaan dapat ditulis
v v−b
2

( ∂∂Tv ) [ v−b
P
RT 2 a
]
− (v−b) =R
v 3

∂v R R v 3 ( v −b )
( ) =
∂ T P RT 2a
= 3
− 3 (v−b) RT v −2 a ( v−b )
2

v−b v
maka
 MATERI DAN TUGAS
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVE
RSITAS NEGERI JAKARTA TERMODINAMIKA 115
PRODI FISIKA DAN PEND FISIKA – FMIPA Hari/Tanggal Kamis/ 23 September 2021
Kampus A UNJ Waktu 10.00-12.00
Jl. Rawamangun Muka I Jakarta 13220 Tempat Daring
Kampus B UNJ Rawamangun
Jl. Pemuda No 10 Jakarta 13220 Telp. Prodi Fisika
021-4894909 Dosen Dr. Esmar Budi, M.T.
www.unj.ac.id/fmipa/fisika
Sifat Kelompok

1 ∂v 1 R v 3 ( v−b )
β= ( )
=
v ∂ T P v RT v3 −2 a ( v−b )2

R v 2 ( v−b )
β=
RT v 3−2 a ( v−b )2

untuk κ :

Pada gas van der Waals,

( p+ va ) ( v −b)=RT
2

Diturunkan kedua sisi terhadap P, dan menahan konstanta T

a
( p+
v2 () ∂∂Pv ) +(1− 2va ( ∂∂Pv ) )(v −b)=0
T
3
T

a RT
karena p+ = , maka persamaan dapat ditulis
v v−b
2

RT ∂ v 2a ∂ v
v−b ∂ P T( ) (
+ 1− 3
v ∂P ( ) )(v−b)=0
T

[ RT v 3 −2 a ( v−b )2 ] ( ∂∂Pv ) =−v ( v−b )

T
3 2

∂v −v 3 ( v−b )2
( ) =
∂ P T RT v 3−2 a ( v−b )2

maka

−1 ∂ v −v 3 ( v−b )2
κ= =
−1
( ) (
v ∂ P T v RT v 3−2 a ( v−b )2 )
v 2 ( v −b )2
κ= 2
RT v 3−2 a ( v−b )
 MATERI DAN TUGAS
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVE
RSITAS NEGERI JAKARTA TERMODINAMIKA 115
PRODI FISIKA DAN PEND FISIKA – FMIPA Hari/Tanggal Kamis/ 23 September 2021
Kampus A UNJ Waktu 10.00-12.00
Jl. Rawamangun Muka I Jakarta 13220 Tempat Daring
Kampus B UNJ Rawamangun
Jl. Pemuda No 10 Jakarta 13220 Telp. Prodi Fisika
021-4894909 Dosen Dr. Esmar Budi, M.T.
www.unj.ac.id/fmipa/fisika
Sifat Kelompok

b. Gas menunjukkan titik kritis daerah cair-uap dari gas nyata. Titik temu dari tiga nilai riil dari
V untuk gas adalah titik kritisnya. Pada suhu di bawah suhu kritis, isoterm tidak menunjukka
n bagian horizontal di mana fase cair dan uap dari gas nyata dapat dikombinasikan dalam satu
keadaan Karena isoterm mewakili keadaan kesetimbangan di mana suhu konstan maka kemir
ingan kurva isotermal yang diproyeksikan pada bidang P-V dinyatakan oleh:

( ∂∂ Pv )
T

Titik kritis tidak hanya berada pada kemiringan nol, tetapi karena isotermnya cekung ke atas
pada sebelah kiri titik ini dan cekung ke bawah di sebelah kanan, titik kritis juga merupakan ti
tik belok. Oleh karena itu pada titik ini menjadi :

∂P ∂2 P
( )
∂v T
=0 dan
∂ v2 T ( )
=0

RT a
P= −
v−b v 2

Menggunakan teorema matematika :

( ∂∂ Pv ) = ( −RT
T
2
+
v−b ) v
2a
2

∂2 P 2 RT 6a
( ) 2
=
∂ v T ( v−b )2
− 2
v

∂P −RT 2 a
| =
∂ v T ( v−b )2 v 3
+ =0

∂P 2 RT 6a
| =
∂ v T ( v−b ) 3
− 4 =0
v
6 a 2 RT
=
v 4 ( v−b )3
3 RT 2 RT
=
v ( v−b ) ( v−b )3
2

3 v −3 b=2 v
 MATERI DAN TUGAS
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVE
RSITAS NEGERI JAKARTA TERMODINAMIKA 115
PRODI FISIKA DAN PEND FISIKA – FMIPA Hari/Tanggal Kamis/ 23 September 2021
Kampus A UNJ Waktu 10.00-12.00
Jl. Rawamangun Muka I Jakarta 13220 Tempat Daring
Kampus B UNJ Rawamangun
Jl. Pemuda No 10 Jakarta 13220 Telp. Prodi Fisika
021-4894909 Dosen Dr. Esmar Budi, M.T.
www.unj.ac.id/fmipa/fisika
Sifat Kelompok

v=3 b

Substituskan nilai V kedalam turunan pertamanya :

2a RT
3
= 2
v ( v−b )
2 a(3 ) ( 3 ) RT
=
v ( v ) ( v )( v−b )2
3

2a RT
=
( 3 b ) ( 3 b−b )2
3

2a RT
3
= 2
27 b 4 b
4 (2 a)
=T
27 bR
8a
T=
27 Rb

8a
RT a 27 b a
P= − 2= − 2
( v−b ) v 2b 9 b
8a 8 ab 2 ab ( 3 )
9 b2−a (2 b ) −
RT a 27 b 3 3
P= − 2
= =
( 3 b−b ) ( 3 b ) 2
2 b (9 b ) 2
2b ( 9 b )
RT a 2ab 1
P=
2b 9 b
− 2=
(
3 2 b (9 b2) )
a
P=
27 b 2

Sehingga didapat besaran tekanan, volume dan suhu sebagai berikut :

Tekanan kritis :
a
Pc =
27 b2
Volume Kritis:
V c =3 b
Suhu Kritis:
8a
T c=
27 Rb

Maka untuk nilai a dan b adalah :

 MATERI DAN TUGAS
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVE
RSITAS NEGERI JAKARTA TERMODINAMIKA 115
PRODI FISIKA DAN PEND FISIKA – FMIPA Hari/Tanggal Kamis/ 23 September 2021
Kampus A UNJ Waktu 10.00-12.00
Jl. Rawamangun Muka I Jakarta 13220 Tempat Daring
Kampus B UNJ Rawamangun
Jl. Pemuda No 10 Jakarta 13220 Telp. Prodi Fisika
021-4894909 Dosen Dr. Esmar Budi, M.T.
www.unj.ac.id/fmipa/fisika
Sifat Kelompok

a=Pc 27 b 2
8a
T=
27 Rb
2
64 ( P2c 272 b2 (2) )
T =
272 R2 b2
2 T 2 R2
b=
64 P c2
TR
b= (Gas Van Der Waals )
8 Pc

Sedangkan nilai a :
a=Pc 27 b 2
2
TR
a=Pc 27 ( )
8 Pc
T 2 R2
a=27 (Gas Van Der Waals)
64 Pc