Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

PENCACAH (COUNTER)

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. TUJUAN
1. Mempelajari cara kerja pencacah (counter).
2. Merealisasikan pencacah asinkron dengan flip-flop JK.
3. Mengetahui perbedaan rangkaian pencacah asinkron dengan dan tanpa anti
bouncing.

B. DASAR TEORI
Rangkaian flip-flop (FF) merupakan suatu rangkaian gerbang logika
kombinasional yang kemudian diumpan-balikkan (feedback) sehingga terbentuk
suatu rangkaian logika yang dapat menyimpan data (Widjanarka, 2006: 192). Flip-
flop memiliki dua keadaan stabil yaitu, keadaan 1 dan 0, salah satu keadaan ini akan
bertahan sampai ada pemicu yang membuatnya berganti keadaan. Salah satu aplikasi
dari flip-flop yaitu pencacah (counter).

C. METODE
a. Alat dan Bahan
1. Power Supplay
2. IC seri 7400, 7476, 7408, 7404, dan 7447
3. LED
4. 7 Segment BCD common anode
5. Jumper wire
6. Kabel probe
7. Multimeter
8. Project board
b. Langkah Kerja
 Pencacah tanpa anti bouncing
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat rangkaian pada project board sesuai dengan skema alat.
3. Memasang LED pada keluaran masing-masing gerbang flip flop yaitu Q0,
Q1, Q2, dan Q3.
4. Memberikan sinyal masukan dengan cara mengubah tegangan input yang
menuju CLK0 dari 1 ke 0.
5. Mengamati keadaan LED setiap perubahan sinyal masukan.
6. Mengulangi langkah 5 dan 6 beberapa kali.
000

100 001

011 010

1. Menyiapkan alat dan bahan.


2. Membuat rangkaian pada project board sesuai dengan skema alat.
3. Memasang LED pada keluaran masing-masing gerbang flip flop yaitu Q0,
Q1, dan Q2.
4. Memberikan tegangan masukan sebesar 5 volt.
5. Memberikan sinyal masukan pada rangkaian anti bouncing dengan cara
mengubah tegangan dari 1 ke 0.
6. Mengamati keadaan LED setiap perubahan sinyal masukan.
7. Mengulangi langkah 7 dan 8 beberapa kali.
c. Skema Alat
 Pencacah tanpa anti bouncing

D. HASIL PERCOBAAN
 Pencacah tanpa anti bouncing
Data yang ditampilkan pencacah anti bouncing berupa data acak dari 0-15
(0000-1111).

E. PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa hasil praktikum pencacah (counter) yaitu:
1. Pencacah tanpa anti bouncing
Pada praktikum pencacah tanpa anti bouncing, rangkaian tersebut terdiri
tersusun oleh dua buah IC 7476 dengan empat buah flip-flop JK. Preset dan
Reset dihubungkan dengan tegangan tinggi (1) dari power supplay. Begitu pula J
dan K setiap flip-flop dihubungkan dengan tegangan tinggi (1). Ada empat
keluaran dalam rangkaian ini yaitu Q0, Q1, Q2, dan Q3 dengan Q0 sebagai LSB
(least significant bit) dan Q3 sebagai MSB (most significant bit). Cara kerja
rangkaian tanpa anti bouncing ini yaitu dengan mengubah-ubah Clock FF-0 dari
tegangan tinggi (1) ke tegangan rendah (0) secara bergantian. Kemudian keluaran
dari FF-0 akan menjadi Clock FF-1, keluaran dari FF-1 akan menjadi Clock FF-
2, dan keluaran dari FF-2 akan menjadi Clock FF-3.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pencacah (counter) dapat disimpulkan bahwa:
1. Rangkaian pencacah (counter) disusun dari beberapa rangkaian flip-flop JK (IC
7476). Cara kerja pencacah (counter) adalah dengan memberi sinyal masukan
tegangan tinggi (1) ke tegangan rendah (0) pada rangkaian pencacah.

G. DAFTAR PUSTAKA
Sumarna. 2006. Elektornika Digital Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai