PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.2.Tujuan
Operasi yang paling sering dilakukan kepada data yang disimpan di dalam
register adalah operasi pergeseran (shift) atau pemindahan (transfer). Hal ini
mencakup pemindahan data dari satu FF ke FF lainkmaupun dari satu register ke
register lain. Gambar 10.13 menunjukkan pemindahan data dari satu register (misal
register X) ke register lain (misal register Y) yang masing-masing
registerktersusun dari FF-D.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sebelum pulsa geser dikenakan
setiap masukan FF (D) mengambil harga yang telah tersimpan dalam keluaran FF
di sebelah kirinya. Dari tabel di atas dapat dikemukakan secara umum bahwa untuk
memindahkan semua bit (data) dari register X yang terdiri dari N bit seluruhnya ke
register Y secara serial memerlukan N pulsa geser. Pada pemindahan data secara
paralel, semua bit (data) dipindahkan secara bersamaan mengikuti satu pulsa geser,
tidak bergantung banyak bit yang dipindahkan. Dengan membandingkan kedua
cara pemindahan data tersebut tampak bahwa pemindahan data secara paralel lebih
cepat dari pada pemindahan data yang sama apabila dilakukan secara serial. Namun
demikian, pemindahan secara paralel memelukan lebih banyak persambungan dari
pada cara serial. Kedua perbedaan tersebut akan lebih nyata untuk sejumlah besar
bit data dan untuk pemindahan jarak jauh yang memerlukan persambungan yang
lebih panjang. Jadi pemindahan secara paralel lebih cepat dan pemindahan secara
serial lebih sederhana.
1. Simulasi Proteus
1 1 0 0 0
1 1 1 0 0
0 0 1 1 0
1 1 0 1 1
2. Serial in Paralel out (SIPO)
1 1 0 0 0 1
1 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 0
3. Paralel in Paralel out (PIPO)
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
b. Paralel in Paralel out (PIPO)
PEMBAHASAN
0 2
0 3
1 4
0 5
1 6
1 7
1 8
0 9
3.1.2. Register Serial In Paralel Out (SIPO)
0001 1234
0110 1234
0111 1234
1010 1234
1110 1234
1111 1234
3.1.3. Register Paralel In Serial Out (PISO)
I1I2I3I4 1 2 3 4
0000
0001
0010
0101
0110
0111
1010
1110
1111
3.1.4. .Register Paralel In Paralel Out (PIPO)
0001 2
0010 3
0101 4
0110 5
0111 6
1010 7
1110 8
1111 9
clk
Q0
Q1
Q2
Q3
PIPO
CLK
D0
D1
D2
D3
Q0
Q1
Q2
Q3
Dari data hasil percobaan dan dasar teori yang dicantumkan didapati hasil
yang sesuai mulai dari tabel kebenaran dari rangkaian SISO (Serial Input Serial
Output), SIPO (Serial Input Pararel Output), PIPO (Pararel Input Pararel
Output), dan PISO (Pararel Input Serial Output).
BAB IV
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari percobaan dan analisis shift register SISO, PIPO,
PISO, dan SIPO bahwa shift register adalah sebuah komponen digital yang
berfungsi untuk untuk menyimpan secara sementara sekumpulan bit data yang
dioperasikan dalam sistem digital yang perlu disimpan, dipindahkan, atau digeser
ke kiri atau ke kanan satu posisi atau lebih serta mengalirkan data secara
sequential (berurutan) melalui sebuah sirkuit digital. Keempat jenis shift register
tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Shift register SISO (Serial In Serial Out) berfungsi untuk mengalirkan data
secara serial masuk ke dalam register, kemudian mengeluarkannya kembali
secara serial.
2. Shift register PIPO (Parallel In Parallel Out) berfungsi untuk mengalirkan data
secara paralel masuk ke dalam register, kemudian mengeluarkannya kembali
secara paralel.
3. Shift register PISO (Parallel In Serial Out) berfungsi untuk mengalirkan data
secara paralel masuk ke dalam register, kemudian mengeluarkannya secara
serial.
4. Shift register SIPO (Serial In Parallel Out) berfungsi untuk mengalirkan data
secara serial masuk ke dalam register, kemudian mengeluarkannya secara
paralel.
DAFTAR PUSTAKA