Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM PEMODELAN DAN IDENTIFIKASI SISTEM

MODUL 1 : RANGKAIAN RC

Nama : : Muhammad Kamal Hasani

NIM : 40040321650050
Kelas : B (Genap)

Dosen Pengampu : Dhani Nur Indra Syamputra, S.Si.,


M.Sc.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
BAB I

I. TUJUAN
1. Mengetahui model matematis dari rangkaian RC.
2. Mengetahui diagram blok dari rangkaian RC.
3. Mengetahui fungsi transfer dari rangkaian RC.
4. Menganalisis respons transien dan steady state dari rangkaian RC.
5. Dapat merangkai rankaian RC pada Matlab Simulink.

II. DASAR TEORI

Dasar teori rangkaian RC dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Resistor (R)
Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki resistansi atau
hambatan terhadap arus listrik yang mengalir melaluinya. Resistansi ini
diukur dalam satuan ohm (Ω). Resistor pada rangkaian RC berfungsi untuk
membatasi arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut.

2. Kapasitor (C)
Kapasitor adalah komponen elektronik yang memiliki kemampuan
untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor pada rangkaian RC berfungsi
untuk menyimpan muatan listrik pada permukaannya. Kapasitor diukur
dengan satuan farad (F).

3. Konstanta waktu (τ)


Konstanta waktu (τ) pada rangkaian RC adalah waktu yang
dibutuhkan oleh kapasitor untuk mengisi atau mengosongkan dirinya
melalui resistor. Konstanta waktu dihitung dengan rumus:

τ=RxC
Dimana R adalah nilai resistansi resistor dalam satuan ohm (Ω), dan C
adalah nilai kapasitansi kapasitor dalam satuan farad (F).
4. Frekuensi cut-off (fc)
Frekuensi cut-off (fc) pada rangkaian RC adalah frekuensi sinyal
input di mana amplitudo sinyal output di rangkaian tersebut telah menurun
sebesar 3 dB (setengah daya atau 0,707 kali amplitudo maksimum).
Frekuensi cut-off dihitung dengan rumus:

fc = 1 / (2π x τ)
5. Fungsi transfer
Fungsi transfer pada rangkaian RC adalah perbandingan antara
amplitudo sinyal output dan amplitudo sinyal input pada setiap frekuensi.
Fungsi transfer pada rangkaian RC dinyatakan dalam bentuk persamaan:
𝐶(𝑠)
TF =
𝑅(𝑠)

Dimana TF adalah Fungsi transfer, C(s) adalah output sinyal, dan R(s)
adalah input sinyal

BAB II

I. METODOLOGI
A. Alat dan bahan
1. Laptop yang sudah terinstal Matlab
2. Resistor dan Resistor
3. Voltage sensor
4. Solver configuration
5. Control voltage source
B. Prosedur Praktikum
1. Buatlah rangkaian RC pada Simulink seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema Rangkaian RC pada Simulink


2. Buatlah model matematis untuk luaran Vo(t) dengan sumber Vs(t)
merupakan fungsi tangga (step function) menggunakan transformasi
Laplace!
3. Berikan nilai R = 100kΩ dan C = 10uF, subsitusikan pada model
matematis dan rangkaian Simulink Anda.
4. Bandingkan model Vo(t) yang Anda buat dengan luaran dari
Simulink menggunakan Matlab workspace!
5. Ubah nilai R dan C pada model dan rangkaian Anda sesuai dengan
tabel di bawah ini. Amati perubahan yang terjadi!
No. R C
1 3MΩ 0,033uF
2 22kΩ 22 uF
3 7,5 MΩ 0,27 uF
4 82 kΩ 47 uF

BAB III

I. HASIL PERCOBAAN

Hasil percobaan
 𝑅 = 100 kΩ dan 𝐶 = 10 μF

Gambar 2. Hasil percobaan 𝑅 = 100 kΩ dan 𝐶 = 10 μF


 𝑅 = 3 mΩ dan 𝐶 = 0.033 μF

Gambar 3. Hasil percobaan 𝑅 = 3 mΩ dan 𝐶 = 0.033 μF

 𝑅 = 22 kΩ dan 𝐶 = 22 μF

Gambar 4. Hasil percobaan 𝑅 = 22k Ω dan 𝐶 = 22 μF


 𝑅 = 7.5 mΩ dan 𝐶 = 0.27 μF

Gambar 5. Hasil percobaan 𝑅 = 7.5m Ω dan 𝐶 = 0.27 μF

 𝑅 = 82 kΩ dan 𝐶 = 47 μF

Gambar 6. Hasil percobaan 𝑅 = 82k Ω dan 𝐶 = 47 μF


PEMBAHASAN:

Diagram Blok
VR + VC = ei VC = eo
𝑞 1
R i(t) + (t) = ei q(t) = eo(t) … (ii)
𝐶 𝐶

𝑑 1
R q(t) + q(t) = ei(t) … (i)
𝑑𝑡 𝐶
Transformasi Laplace-kan persamaan i
𝑑 1
ℒ[ei(𝑡)] = ℒ [R q(t) + q(t)]
𝑑𝑡 𝐶
1
E𝑖 (s) = Rs Q(s) + Q(s)
𝐶
Transformasi Laplace-kan persamaan ii
1
ℒ[eo(t)] = ℒ [ q(t)]
𝐶
1
E𝑜 (s) = Q(s)
𝐶
Fungsi Transfer Rangkaian tersebut
E𝑜 (s) 1
TF → =
E𝑖 (𝑠) 𝑅𝐶𝑠 + 1

E𝑖 (s) 1 E𝑜 (s)
𝑅𝐶𝑠 + 1

Diagram Blok

Waktu Steady State


 Data 1
100k Ω sama 10 uF
τ = 100.000 Ω . 1 × 10 uF
τ=1
ts = 5 × 1 = 5
 Data 2
3M Ω sama 0,033 uF
τ = 3 × 106 Ω . 0,033 uF
τ = 9,9 × 10-2
ts = 5 × 9,9 × 10-2 = 4,95 × 10-1

 Data 3
22k Ω sama 22uF
τ = 22.000 Ω . 22uF
τ = 4,84 × 10-1
ts = 5 × 4,84 × 10 -1 = 2,42

 Data 4
7,5M Ω sama 0,27 uF
τ = 7,5 × 106 Ω . 0,27 uF
τ = 2,025
ts = 5 × 2,025 = 10,125

 Data 5
82k Ω sama 47uF
τ = 82.000 Ω . 47uF
τ = 3,854
ts = 5 × 3,854 = 19,27
BAB IV

I. KESIMPULAN
Rangkaian RC adalah salah satu jenis rangkaian listrik yang terdiri dari
resistor dan kapasitor yang disusun secara seri atau paralel. Rangkaian RC ini
biasanya digunakan dalam aplikasi filter sinyal, pengatur waktu (timer),
dansebagainya. Dan untuk menghitung fungsi transfer maka menggunakan
rumus, TF = output sinyak / input sinyal sedangkan untuk menghitung frekuensi
cut-off dapat menggunakan rumus, fc = 1 / (2π x τ).

DAFTAR PUSTAKA
Bakri, Abdul Haris, dkk. 2015. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Edukasi
Mitra Grafika.
Bakri, Abdul Haris, Saleh, Muh. 2016. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar.
Makassar: Laboratorium Elektonika dan Instrumen UNM

Anda mungkin juga menyukai