Anda di halaman 1dari 8

Percobaan 4

Phase Shift Oscillator


Praktikum 3 Telekomunikasi 1

Oleh:
M. BAGUS. BUDIANTO
12050514210
ELKOM-A/2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
PERCOBAAN 4
Phase Shift Oscillator

1.1 Tujuan
Mendemonstrasikan karakteristik dan operasi rangkaian phase shift oscillator
1.2 Teori Singkat
Phase shift osilator adalah sebuah Osilator gelombang sinus sederhana.
Osilator ini memiliki sebuah penguat pembalik, dan sebuat tapis umpan balik yang
menggeser 1800 fase dari frekuensi osilasi serta ditandai dengan adanya rangkaian
high-pass filter sebanyak 3 pasang . Penguat menggunakan inverting amplifier, maka
ada beeberapa sinyal yang diproses terbalik (invert) dengan beda 180 0 ke output.
Yang membuat perbedaan 1800 ke output itu adalah rangkaian RC kaskade sebagai
rangkaian feedback. Outputnya berbentuk sinewave.
Dimana pada rangkaian phase shift oscillator ini menggunakan penguat
operasional (op-amp), tiga kapasitor dan empat resistor, seperti yang ditunjukkan
pada gambar dibawah ini.

Gambar rangkaian Phase Shift Oscillator


Dengan rumusan untuk menghitung frekuensi osilasi ini adalah seperti
dibawah ini:
f oscillator

2 R2 .R3 C1 .C 2 C1 .C 3 C 2 .C 3 R1 .R3 C1 .C 2 C1 .C 3 R1 .R2 .C1 .C 2

Namun karena nilai dari C1, C2, C3 serta nilai dari R1, R2, R3 sama maka dapat
di sederhanakan menjadi rumusan dibawah ini :
f oscillator

1
2RC 6

Selain itu dibutuhkan pula resistor Rfb dalam rangkaian phase shift oscillator
untuk membangkitkan amplitudo dari hasil osilali tersebut, sehingga didapatkan
rumus untuk mencari besaran Rf yakni:

Lalu dapat disederhanakan menjadi


R fb 29.R

Formula yang digunakan


Frekuensi center
f c=

1
Hz
2 RC 6

(4.1)

Desibel
Rf
R =29

1.3 Alat dan Bahan


a. Sumber Tegangan DC: +10V, -10 V
b. Opamp: 741-DIV

(4.2)

c.
d.
e.
f.

Resistor: 3 virtual 10 k
Potensiometer: 1 M
Kapasitor: 3 virtual 10nF
Oscilloscope

1.4 Prosedur Percobaan


XSC2
R4
G

V1
10 V

1M
50 %
Key=A
7

T
A

U1

C3
10nF

C1
10nF
R2
10k

C2
10nF

R1

6
2

10k

741-DIV

V2
10 V

R3
10k

Gambar 4.1 Rangkaian Phase Shift Oscillator


a. Hubungkan setiap komponen seperti pada Gambar 4.1
b. Double-click Oscilloscope untuk menampilkan hasil output.
Set time base 2 ms /Div dan Channel A sebesar 2 V/Div dan Channel B sebesar
200 mV/Div.
c. Pilih Simulate/Interactive Simulation Settings, dan pilih Set to Zerountuk kondisi
awal.
d. Mulailah simulasi dan ukur output frekuensi osilasi.
e. Stop simulasi dan tempatkan sebuah spectrum Analyzer pada workspace dan
huungkan input ke output dari osilator
f. Double-click untuk membuka jendela spectrum analyser
g. Tekan Set Span. Set Satart = 0 kHz, End = 1 kHz, Amplitudo = LIN dan Range =
2V/DIV. klik Enter.
h. Restart simulasi. Ketika osilator sudah stabil. Drag red marker ke posisi dari jalus
spectrum yang ingin diamati. Catat frekuensi pada sudut sisi bawah dari jendela
spectrum analyser. Fc =
i. Atur potensiometer ke titik dimana osilasi baru dimulai. Ukur nilai dari resistansi
potensiometer pada titik tersebut dan lengkapi table dibahwah ini
j. Buka jendela osiloskop. Ukur dan catat pergeseran fasa pada input osiloskop.
1.5 Data Hasil Percobaan
Tabel 4.1

Frequency(Hz)
Rf/R pada titik dimana
osilasi dimulai

Hasil Pengukuran

Hasil Perhitungan

357.56 Hz

650.07 Hz

30

290 K

Hasil yang diharapkan pada display osiloskop

1.6 Analisa
a. Analisa Hasil Pengukuran

Gambar 1.6.1 Analisa Pergesaran Fasa Stage 1, Stage 2, Stage 3

Gambar 1.6.2 Hasil Output Pergeseran Fasa pada Osiloskop

Gambar 1.6.3 Hasil Output Spektrum Analyzer


b. Analisa Hasil Perhitungan
Dari gambar rangkaian diperoleh:
Diketahui:
R 1K 10000

C 10nF 10 x10 9 F
Ditanya: fc, Rf, Xc, pergeseran fasa?
Dijawab:
- Untuk mencari fc
1
fc
2RC 6
fc

2 x3.14 x1000 x10 x10 9 6


1
fc
1.538279558 x10 3
f c 650.07 Hz
-

Untuk mencari Rf

R f 29.R
R f 29.10000
R f 290000
R f 290 K

Untuk mencari Xc

Xc

1
2fC

1
2 x3.14 x650.07 x10 x10 9
1
Xc
4.0824396 x10 5
X c 24495.16
Xc

Untuk mencari pergeseran fasa

Xc

R
24495.14
tan 1

10000

tan 1

tan 1 2.449514
67.79 0

Tabel Perbandingan Antara Perhitungan dan Percobaan

Frequency(Hz)

Hasil Pengukuran

Hasil Perhitungan

357.56 Hz

650.07 Hz

30

290 K

Rf/R pada titik dimana


osilasi dimulai

1.7 Kesimpulan
Osilator ini terdiri dari rangkaian RC kaskade sebagai rangkaian feedbacknya. Hal
ini menyebabkan adanya pergeseran fasa sebesar 180 karena rangkaian feedback
adalah rangkaian output memberikan ke input penguat.
Penguat menggunakan inverting amplifier, maka ada beberapa sinyal yang
diproses terbalik (invert) dengan beda 1800 ke output.
Phaseshift adalah suatu rangkaian oscillator yang ditandai dengan adanya
rangkaian high-pass filter sebanyak 3 pasang.
1.8 Daftar Pustaka
http://arifalt.blogspot.com/2013/01/rangkaian-phase-shift-oscillator.html.
Diakses pada 29 Oktober 2014.

http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/electronic/oscphas.html, Diakses
pada 30 Oktober 2014.
http://aries-perdana.blogspot.com/2010/02/phase-shift-oscillator.html,
POSTED ON 2/01/2010 06:55:00 PM
http://www.circuitstoday.com/phase-shift-oscillator, Pots by JOJO OCTOBER
- 14 - 2009

Anda mungkin juga menyukai