Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LAB ELEKTRONIKA KOMUNIKASI

Percobaan No.3
Wideband Amplifier

Oleh:
Dwi Susilo Wibowo (151344010)

Kelompok III/ Kelas 3NK

Tanggal percobaan : 03/10/2017


Tanggal pengumpulan laporan : 10/10/2017

PRODI TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. PERCOBAAN NO : 2
II. JUDUL PERCOBAAN: Wideband Amplifier
III. TUJUAN:
Mampu mengerti respon frekuensi Rangkaian Penguat Transistor
Mampu mengerti Wide Band Amplifier
IV. TEORI PENDAHULUAN:
Penguat Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.

Transistor sebagai penguat, di dunia rangkaian elektronika bahwa transistor dapat


digunakan untuk berbagai macam keperluan salah satunya sebagai penguat. Penggunaan
ini biasanya digunakan di rangkaian rangkaian elektronika yang sifatnya masih analog
misalnya ketika digunakan sebagai penguat yaitu penguat arus,penguat tegangan, dan
penguat daya.

Berdasarkan cara pemasangan ground dan pengambilan output, transistor


yang sebagai penguat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Penguat Common Base (grounded-base)

Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan,
lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common
Base mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Sifat atau karakter pada Penguat Common Base adalah :

Adanya isolasi input dan output tinggi sehingga Feedback lebih kecil
Cocok sebagai Pre-Amp karena mempunyai impedansi input tinggi yang dapat
menguatkan sinyal kecil
Dapat dipakai sebagai penguat frekuensi tinggi (biasanya terdapat pada jalur UHF
dan VHF)
Dapat dipakai sebagai buffer atau penyangga

2. Penguat Common Emitor

Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di groundkan,
lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor . serta mempunyai
karakter sebagai penguat tegangan. Pada rangkaian ini Emitor di-ground-kan/ ditanahkan,
Input adalah Basis, dan output adalah Collector.

Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Emitor:

Signal output berbeda phasa 180 derajat atau berbalik phasa sebesar 180 derajat
terhadap sinyal input.
Sangat memungkinkan adanya osilasi akibat feedback atau umpan balik
positif,sehingga untuk mencegahnya sering dipasang feedback negatif.
Sering dipakai sebagai penguat audio (frekuensi rendah) terutama pada sinyal audio
Mempunyai stabilitas penguatan rendah karena tergantung stabilitas suhu dan bias
transistor
3. Penguat Common Collector

Penguat Common Collector adalah penguat dimana kaki kolektor transistor di


groundkan / ditanahkan , lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
emitor dan penguat ini berkarakteristik sebagai penguat arus. Rangkaian ini hampir sama
dengan Common Emitor tetapi outputnya diambil dari Emitor. Input dihubungkan ke Basis
dan output dihubungkan ke Emitor. Rangkaian ini disebut juga dengan Emitor Follower
(Pengikut Emitor) karena tegangan output hapir sama dengan tegangan input.

Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Collector:

Signal output dan signal input satu phasa (tidak terbalik seperti Common Emitor)
Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1
Mempunyai penguatan arus tinggi (sama dengan HFE transistor)
Karena mempunyai Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah sehingga
cocok digunakan sebagai buffer
Wideband Amplifier
Wideband Amplifier biasanya digunakan dalam suatu alat ukur, idealnya mempunyai
penguatan yang konstan pada rentang frekuensi yang lebar (tidak terpengaruh oleh
frekuensi), kenyataannya lebar pita frekuensi (bandwith) dibatasi oleh kapasitansi dan
kecepatan respon dari transistor yang digunakan. Sebuah wideband amplifier memiliki
faktor amplifikasi yang lebih presisi dengan rentang frekuensi yang lebar dan sering
digunakan untuk menguatkan sinyal dalam sistem komunikasi. Penguat RF yang berada
pada sistem komunikasi tersebut mempunyai fungsi untuk memfilter sinyal dengan
frekuensi tertentu yang berasal dari antena dan menguatkan sinyal yang datang dari antena.
Idealnya wideband amplifier mempunyai penguatan yang konstan pada rentang frekuensi
yang lebar, kenyataannya frekuensi bandwith dibatasi oleh kapasitansi dan kecepatan
respon dari transistor yang digunakan. Meskipun demikian bandwith sebuah penguat dapat
diperlebar dengan menggunakan model penguat dengan umpan balik negative.
Rangkaian umpan balik dibentuk oleh 2 = 2 + j2. Besarnya factor penguatan (gain) dari
1 1
penguat adalah: = + 1
2

Dimana: Gf = penguatan dengan umpan balik


G = penguatan tanpa umpan balik
Untuk harga G>>2 /1 , maka 1/G dapat diabaikan dan penguatan dengan umpan balik
adalah :

= 1
2

1 dan 2 dapat berubah resistansi murni atau kombinasi R dan C, dalam latihan ini, 1
dan 2 dipilih sedemikian sehingga keduanya mempunyai konstanta waktu yang sama
yaitu:
1 . 1 = 2 . 2
Dengan demikian factor umpan balik dan penguatan tergantung pada frekuensi. Karena
pita frekuensi pengamatan sangat lebar, sumbu datar respon frekuensi dinyatakan
dengan kala logaritmik dan tegangan output dinyatakan dalam satuan relative dB yaitu:


Av(dB) = 20 log 0

Gambar Rangkaian Wideband Amplifier


Gambar Respon Frekuensi Wideband Amplifier
V. RANGKAIAN PERCOBAAN:

47k ohm 470


ohm

47k ohm 100


ohm

Gambar skema rangkaian Wideband Amplifier

VI. ALAT/BAHAN YANG DIPERLUKAN:


Generator fungsi : 1 buah
Multimeter (4E) : 1 buah
Osiloskop : 1 buah
Resistor 47k Ohm, 470 Ohm, 100 Ohm : 1 buah
Kapasitor Variable 5-500pF : 1 buah
Kapasitor 0,1nF : 1 buah
Potensiometer 47k (R3) : 1 buah
Kabel BNC to BNC, kabel sambungan dan jumper secukupnya.
VII. METODE PERCOBAAN:
1. Rangkai rangkaian respon frekuensi penguat transistor tanpa kapasitor untuk
melakukan analisa DC.
2. Masukan sumber DC 15V lalu hitung Vc, Vb, Ve, Ib dan Ic.
3. Hitung C dengan memisalkan frekuensi resonansi (fo).
4. Pasangkan kapasitor (C).
5. Masukan sinyal input AC dengan tegangan 100 mV.
6. Atur frekuensi sampai menemukan tegangan yang paling maksimum.
7. Catat frekuensi dan tegangan pada saat frekuensi resonansi
8. Cari respon frekuensi. Catat frekuensi saat resonansi dan cut off.
9. Catat data frekuensi dan tegangan yang dibutuhkan untuk grafik wide band amplifier.

VIII. DATA HASIL PERCOBAAN

Analisa DC
VCC = 14 Volt
VCE = 5,8 Volt
ICQ = 1,38 mA
IB = 0,33 mA
VB = 1,4 Volt
VE = 0,776 Volt
VC = 6,86 Volt
Analisa Rangkaian Penguat Transistor
Vin (Osiloskop)= 100 mv
Jika Xc = 5, maka:
1
5=
2 . 100. 105 . C
C 0,3F
Kami menggunakan Kapasitor yang bernilai 0,1F

Respon Frekuensi
Frekuensi (KHz) Vout (Vpp) Av (dB)
100 2,60 28,299
200 4,52 33,103
300 6,00 35,563
400 7,00 36,902
500 7,68 37,707
600 8,00 38,062
700 10,8 40,668
800 11,00 40,828
900 10,6 40,506
1000 10,4 40,341
1100 10,00 40
1200 10,00 40
1300 9,60 39,645
1400 9,40 39,463
1500 9,20 39,276
1600 8,80 38,89
1700 8,40 38,486
1800 8,20 38,276
1900 7,80 37,842
2000 7,60 37,616

Grafik Respon Frekuensi

Av(dB)
45

40

35

30

25

20

15

10

0
0 500 1000 1500 2000 2500
IX. ANALISA
Sebelum masuk ke Wideband Amplifier dilakukan Analisa DC yang bertujuan
untuk mendapatkan level tegangan dan arus kerja transistor yang tetap, karena penguat
transistor level tegangan dan arus yang tetap tersebut akan menempatkan suatu titik
kerja pada kurva karakteristik sehingga menentukan daerah kerja transistor.
Setelah mendapat nilai titik kerja, dilanjut dengan pencarian nilai kapasitor
melalui perhitungan nilai C dari pemisalan Xc sebagai berikut:
Jika Xc = 5, maka:
1
5=
2 . 100. 105 . C
C 0,3F
Maka pada praktikum ini digunakan Kapasitor yang bernilai 0,1F.
Nilai frekuensi resonansi yang didapatkan (saat V maksimum) adalah 800-1000
kHz yang memiliki tegangan maksimum 11 Vpp dan penguatan sebesar 40,828 dB.
Frekuensi cutoff (saat V menjadi 7,7 Vpp) adalah fL = 500k Hz dan fH = 2000k Hz.
Dan dari data frekuensi cutoff dapat menghitung Bandwidth sebesar 1500 kHz.

X. KESIMPULAN

Menurut percobaan dan data di atas disimpulkan beberapa hal:

Transistor adalah suatu komponen yang dapat memperbesar level sinyal


keluaran sampai beberapa kali sinyal masukan. Sinyal masukan disini dapat berupa
sinyal AC ataupun DC.
Transistor berfungsi sebagai penguat ketika arus basis berubah. Perubahan kecil
arus basis mengontrol perubahan besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke
emitter.
Wide band amplifier adalah penguat sinyal untuk gelombang yang mampu
melakukan transmisi data dengan kapasitas besar. Wideband ampilifier juga dapat
menentukkan bandwidth dan batas frekuensi dari amplifier tersebut, rentang frekuensi
dibatasi oleh kapasitansi dan kecepatan respons dari transistor yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai