I. Tujuan
High Pass Filter atau HPF digunakan untuk meneruskan (melalukan) frekuensi
tinggi, dan menahan frekuensi rendah. Rangkaian HPF pasif dapat dirangkai dengan
RC (resistor-kapasitor) ataupun RL (resistor-induktor). Berikut merupakan rangkaian
HPF pasif.
*Gambar: https://electricalacademia.com/electronics/rc-rl-high-pass-filters/
Gambar 2. Rangkaian High Pass Filter RL
Dapat dilihat pada gambar 3, bahwa ada pass band (lebar frekuensi yang
dilalukan/diteruskan), dan stop band (lebar frekuensi yang dihentikan). Frekuensi
tinggi akan diteruskan, dan frekuensi rendah akan dihentikan.
Juga terdapat yang disebut frekuensi cut-off, dimana nilai output 0,707 dari nilai
tegangan input. Adapun rumus frekuensi cut-off adalah sebagai berikut.
𝑓𝑐 = 0,707 𝑥 𝑉𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Keterangan:
fc: frekuensi cut-off
V-input: tegangan input
0,707 dari Vinput sama dengan pelemahan sebesar -3dB seperti gambar berikut.
Software Proteus
8. Klik OK.
9. Jalankan simulasi, dan amati keluaran tegangan pada AC voltmeter (input dan
output).
10. Isi table pada bagian hasil praktek.
Software Electric Circuit Studio
kanan bawah . Klik ikon tersebut, lalu sambungkan satu kaki komponen
dengan komponen lainnya. Untuk menyambungkan Kembali kaki komponen
lainnya, klik kembali ikon tersebut.
Berikut hasil sambungan rangkaian LPF RC dengan sumbernya.
4. Pilih alat ukur voltmeter, dengan cara menggeser pilihan komponen pada bagian
bawah hingga di pojok kanan ada tiga titik, dan pilih voltmeter.
2
5. Pilih sebanyak dua buah untuk mengukur tegangan AC input dan tegangan AC
output rangkaian HPF.
6. Sambungkan voltmeter sehingga seperti gambar berikut.
7. Atur input sinus, dengan cara, pilih komponen input sinus pada rangkaian, dan
1
Atur frekuensi pada 1 KHz.
8. Pilih OK.
9. Jalankan rangkaian dengan memilih ikon segitiga pada toolbar bagian atas.
Lalu dapat memilih run and show all.
10. Isi table pada hasil praktek.
V. Hasil Praktek
Frekuensi
Amplitudo Input (V) Vin (mVolt) Vout (mVolt) AV (dB)
(KHz)
1 1 707 mV 45 mV - 24 dB
5 707 mV 215 mV - 10,34 dB
10 707 mV 380 mV - 5,4 dB
Frekuensi
Amplitudo Input (V) Vin (mVolt) Vout (mVolt) AV (dB)
(KHz)
15 707 mV 488 mV - 3,22 dB
1 20 707 mV 556 mV - 2,08 dB
25 707 mV 598 mV - 1,46 dB
Hitunglah frekuensi cut-off dari pengukuran voltmeter terhadap input. (misal pada
voltmeter bagian input terbaca 500mV, maka dapat ditulis 0,707 x 500 mV)
Dari perhitungan diatas, maka frekuensi cut-off terjadi saat tegangan sebesar 499,9
mV atau saat frekuensi sebesar 15,9 Hz.
3. Apa yang terjadi ketika sumber input diatur frekuensinya menjadi frekuensi
cut-off?
Dari hasil praktikum besarnya Vout bergantung pada frekuensi yang masuk
(semakin besar nilai frekuensi yang masuk maka semakin besar nilai Vout-nya).
Hal ini berarti, filter hanya meloloskan frekuensi tinggi dan tidak dapat meloloskan
frekuensi rendah.