SIGNAL GENERATOR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Metode Pengukuran Fisika
Penulis:
Aditya Prawira N (165090707111001)
Dinda Lusiferina (165090801111009)
Marella Salsabila (165090707111002)
Ni Wayan Shanti S.P (165090701111016)
Syafudin Nanda W (165090801111007)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
1 | Page
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
SIGNAL GENERATOR
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang dibimbing oleh Bapak Dr.Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si. Penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan baik
metode penulisan maupun dalam pembahasan materi. Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga Penulis mengharapkan syarat dan kritik
yang bersifat membangun, dan semoga suatu saat nanti dapat memperbaiki
kekurangannya.
BAB I
PENDAHULUAN
2 | Page
1 Latar Belakang
2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
a Dapat menjelaskan berbagai jenis Generator Signal serta Fungsi bagian-bagian
generator signal
b Dapat menjelaskan berbagai gelombang yang dihasilkan oleh generator signal
c Memenuhi tugas mata kuliah Metode Pengukuran Fisika
3 Rumusan Masalah
1 Apa sajakah jenis-jenis dari generator signal ?
2 Apa fungsi dari bagian-bagian generator signal
3 Apa saja jenis gelombang yang dihasilkan oleh generator signal ?
BAB II
PEMBAHASAN
Generator sinyal standar merupakan sumber energi arus bolak-balik (ac) yang
karakteristiknya diketahui secara tepat. Instrumen ini mampu memodulasi sebuah
frekuensi pembawa (carrier) atau frekuensi tengah (center frequency) yang dihasilkan
oleh penyetelan cakera. Jenis sinyal modulasi yang lazim adalah gelombang sinus ,
gelombang persegi, dan pulsa. Sinyal keluaran dapat dimodulasi amplitudo (amplitude
modulated(AM)) ataupun dimodulasi frekuensi (frequency modulated(FM)). AM
merupakan ciri yang lazim dari generator sinyal standar. Elemen-elemen dari sebuah
generator sinyal standar konvensional ditunjukkan pada gambar 1.1
4 | Page
2.3.2.Sweep Frekuency Generator
5 | Page
respons dari alat yang diuji. CRO selama pergantian siklus dari tegangan penyapuan
dan terlihat
6 | Page
2.3.3.Generator Derau Acak
Generator derau acak (random noise generator) adalah sebuah alat yang
menghasilkan sebuah sinyal yang amplitudo sesaatnya ditentukan sembarang dan
dengan demikian tidak dapat diramalkan. Derau acak yang sebenarnya tidak
mengandung komponen-komponen frekuensi periodik dan mempunyai sebuah
spektrum kontinu. Pengukuran derau acak digunakan dalam banyak pengukuran.
Derau acak juga paling baik untuk mensimulir getaran yang mempengaruhi
pesawat dan roket dalam penerbangan dan biasanya digunakan dalam pengujian
getaran dan keausan komponen-komponen serta rakitan pesawat ruang angkasa.
Derau dengan amplitudo dan karakteristik-karakteristik spektral yang diketahui
merupakan yang paling efektif untuk menguji berbagai cara deteksi dan untuk
menemukan sinyal yang mengandung derau, seperti pada radio, telemetri, radar dan
sistemsonar.
7 | Page
2.2.4. Generator Fungsi
8 | Page
gelombang sinus dari generator lainnya. Dengan mengatur fasa dan amplitudo
harmonik, hampir setiap bentuk gelombang bisa dibangkitkan dengan menjumlahkan
frekuensi dasar yang dibangkitkan oleh generator fungsi yang satu terhadap frekuensi
harmonik yang dibangkitkan oleh generator fungsi lain. Generator fungsi juga dapat
dikunci fasanya terhadap sebuah standar frekuensi , dan semua gelombang
keluarannya kemudian dibangkitkan dengan ketelitian frekuensi dan stabilitas yang
sama dengan sumber standar. Generator fungsi dapat mensuplai bentuk gelombang
keluaran pada frekuensi yang sangat rendah. Karena frekuensi rendah dari sebuah
osilator RC sederhana adalah terbatas , dalam generator fungsi pada gambar 11.20
digunakan pendekatan yang berbeda. Jaringan pengontrol frekuensi diatur oleh cakera
frekuensi pada panel depan instrumen atau oleh sebuah tegangan pengontrol yang
dimasukkan dari luar. Tegangan pengontrol frekuensi mengatur dua sumber arus.
Sumber arus atas mensuplai suatu arus yang konstan ke integrator segitiga
yang tegangan keluarnya bertambah secara linier terhadap waktu . Tegangan keluaran
diberikan oleh hubungan yang dikenal
1
eout = C i dt
Suatu pertambahan atau penurunan dalam arus yang disuplai oleh sumber arus atas
memperbesar atau memperkecil kemiringan tegangan keluaran. Multivibrator
pembanding tegangan berubah keadaan pada suatu level yang telah ditentukan
sebelumnya pada kemiringan tegangan keluaran integrator yang positif. Perubahan ini
menghentikan penyaluran arus atas menuju integrator dan menghubungkan suplai arus
bawah.
9 | Page
Sumber arus bawah mensuplai suatu arus balik menuju integrator sehingga
keluarannya berkurang secara linier terhadap waktu. Bila tegangan keluaran mencapai
suatu level yang telah ditentukan lebih dahulu kemiringan bentuk gelombang keluaran
yang negatif , pembanding tegangan sekali lagi mengubah dan menghentikan sumber
arus bawah tersebut sembari pada waktu yang sama menghubungkan sumber atas.
Rangkaian keluaran dari generator fungsi terdiri dari dua penguat keluaran
yang melengkapi dua keluaran simultan yang dipilih secara terpisah dari setiap fungsi
bentuk gelombang.
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital.
Sinyal atau gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan mengguakan
sistem ADC (Analog to Digital Converter).
10 | P a g e
Sawtooth Wave adalah gelombang gigi gergaji. Gelombang ini dapat
dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian khusus. Pada sistem audio
sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan gelombang ini biasanya pada bagian penguat
vertikal dari system penerima televisi hitam-putih maupun televisi berwarna
2.3.4. Pulsa
Keterangan:
11 | P a g e
2. Terminal output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel
dengan TTL/CMOS
3. Duty function: Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty cycle gelombang.
4. Selektor TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan
mengeluarkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini
ditarik, maka besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal
output TTL/CMOS) dapat diatur antara 515Vpp, sesuai besarnya tegangan yang
kompatibel dengan CMOS.
5. DC Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/ 10V. Tarik dan
putar searah jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke
arah yang berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini
tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Misalnya jika
tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V
dan 2,5V. Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan dapat
diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehingga sesuai tegangan yang
diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V).
6. Amplitude output: Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang
maksimal, dan kebalikannya untuk output 20dB. Jika tombol ditarik, maka output
akan diperlemah sebesar 20dB.
7. Selektor fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk
gelombang output yang diinginkan
9. Tampilan pencacah (counter display): tampilan nilai frekuensi dalam format 60,3
10. Selektor range frekuensi: Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi
yang dibutuhkan.
11. Pelemahan 20dB: tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah
sebesar 20dB
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Signal Generator adalah alat pembangkit sinyal yang terdeiri dari tiga macam
generator yaitu Generator sinyal standar, Sweep frequency generator, Generator Derau
acak, dan Generator Fungsi. Sinyal generator menghasilkan sinyal berupa gelombang
yang terdiri dari gelombang sinus, gelombang kotak, gelombang segitiga dan
gelombang Pulsa.
3.2. Saran
13 | P a g e
Daftar Pustaka
14 | P a g e