Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN 0

PENGUKURAN TAHANAN DALAM BATERAI


Guru Pembimbing
ARIF NURSYAHID, Drs, M.T.

Disusun Oleh:
Nama : Bahrul Ilham
NIM : 3.33.15.0.04

Tahun Ajaran 2016/2017

1
Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................... 2
Tujuan ....................................................................................................... 3
Dasar Teori ............................................................................................... 3
Alat dan Bahan ......................................................................................... 4
Gambar Rangkaian dan Langkah Percobaan ........................................ 4
Hasil Percobaan ....................................................................................... 5
Analisa Data,Perhitungan, dan Pembahasan ........................................ 5
Jawaban dan Pertanyaan ...................................................................... 13
Kesimpulan............................................................................................. 14

2
A. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tahanan-dalam sumber tegangan
(baterai).
b. Mahasiswa dapat menyebabkan pengaruh tahanan -dalam terhadap hasil
pengukuran.
c. Mahasiswa dapat menghitung kesalahan yang terjadi dalam pengukuran.

B. DASAR TEORI
Sumber tegangan (misalnya baterai) mempunyai tahanan dalam.Menurut
teorema thevenin setiap sirkuit dengan dua terminal yang mengandung
elemen-elemen linier yang meliputi sejumlah sumber, karakteristik listrik
terminal dari sirkuit tersebut adalah sama dengan kombinasi seri dari suatu
sumber tegangan suatu impedansi.Dengan aturan ekuivalen sumber tegangan
sama dengan tegangan terminal rangakaian terbuka sirkuit tersebut dan
impedansi rangkaian ekuivalen sama dengan impedansi sirkuit jika masing-
masing sumber digantikan oleh impedansi internalnya.Dari teorema tersebut
maka untuk sumber tegangan apapun (termasuk baterai) akan dapat
digambarkan rangkaiannya seperti berikut:

+
V _

Untuk mengukur besarnya tahanan dalam dapat dilakukan dengan


memberikan beban yang bervariasi dan diukur tegangan keluaran pada kondisi
berbeban tersebut.Dengan membandingkan hasil pengukuran pada saat diberi
beban dan pada saat tanpa beban,maka dapat diketahui besarnya tahanan
dalam baterai.
Perlu diperhatikan bahwa untuk melakukan pengukuran tegangan digunakan
voltmeter,dan voltmeter yang baik akan memiliki tahanan dalam yang relatif
besar,seharusnya jauh lebih besar dari pada tahanan dalam sumber tegangan
yang diukur.Namun pada alat ukur yang menggunakan kumparan putar
,tahanan dalam kumparan akan menyebabkan tahanan dalam akan memiliki
batas tertentu.Tahanan dalam voltmeter yang terlalu kecil dibandingkan
tahanan dalam dari sumber tegangan yang diukur akan menyebabkan
kesalahan pengukuran yang cukup besar.Salah satu cara untuk mengatasi
agar tahanan dalam alat ukur volt menjadi besar adalah dengan memasang
rangkaian elektronik yang memperbesar tahanan dalam pada bagian input
voltmeter.Voltmeter yang menggunakan rangkaian elektronik seperti itu sering

3
disebut voltmeter elektronik.Kelemahannya adalah alat ukur ini membutuhkan
sumber tegangan untuk mengaktifkan rangkaian.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Multimeter Analog dan Digital
b. Tahanan 10K ,100K ,470K ,1 M ,2 M
c. Kabel
d. Baterai

D. GAMBAR RANGKAIAN DAN LANGKAH PERCOBAAN


1. Siapkan catu daya (Baterai).
2. Buat rangkaian seperti gambar berikut:

BATERAI A

+
R
V _ B

3. Siapkan multimeter analog, saklar multimeter pada posisi pengukur


volt,dengan batas ukur 10 Volt.
4. Hubungkan ujung probe multimeter dengan titik A dan B, perhatikan
polaritasnya.
5. Ukurlah besarnya tegangan antara A B, dan catat hasilnya.
6. Ganti R dengan R 100 K dan ulangi langkah 5.
7. Ganti R dengan R 470 K dan ulangi langkah 5.
8. Ganti R dengan R 1 M dan ulangi langkah 5.
9. Ganti R dengan R 2 M dan ulangi langkah 5.
10. Lepaslah R dan ulangi langkah 5.
11. Ulangi langkah 5 s/d 10 dengan menggunakan meter yang berbeda.
12. Isilah tabel.
13. Ulangi langkah 1 s/d 12 dengan menggunakan baterai yang berbeda.
Pertanyaan
a. Bagaimana perhitungan mencari tahanan dalam baterai ?
b. Apa yang menyebabkan tahanan dalam baterai berubah dan berbeda ?
c. Kesalahan apa yang terjadu pada pengukuran yang dilakukan pada
percobaan tersebut ?

4
d. Bagaimana cara mengurangi kesalahan yang terjadi ?
e. Berapa tahanan dalam meter yang digunakan ?

E. HASIL PERCOBAAN
Baterai 1: 9,16 Volt
R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 9,1 0,9 66,67 9,04 0,9 133,33
100 K 9,1 0,1 600 9,09 0,07 1000
470 K 9,1 1,85 32,43 9,02 1,88 74,468
1M 9,1 0,009 6666,67 9,1 - -
2M 9,1 0,004 15000 9,1 - -
Rata-rata 4473.154 Rata-rata 241.55

Baterai 2: 9,41 Volt


R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 9,4 0,9 11,11 9,35 0,86 69,76
100 K 9,4 0,1 100 9,41 0,07 0
470 K 9,4 1,8 5,57 9,41 1,81 0
1M 9,4 0,009 1111,11 9,41 - -
2M 9,4 0,005 2000 9,41 - -
Rata-rata 645.558 Rata-rata 13.952

Baterai 3: 8,7 Volt


R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 8,7 0,87 0 8,62 0,85 68
100 K 8,6 0,07 1428,57 8,68 0,1 200
470 K 8,6 1,92 52 8,58 - -
1M 8,7 0,0095 0 8,7 - -
2M 8,7 0,0045 0 8,7 - -
Rata-rata 296.114 Rata-rata 53.6

F. Analisa Data,Perhitungan, dan Pembahasan


Dari hasil praktek tersebut dapat kita cari tahanan dalam dari masing-masing
beban dan baterai sesuai dengan multimeter yang digunakan.

5
Baterai 1
Vs= 9,16 Volt ,
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =
R= 2 M
9,16 9,1 9,16 9,1 9,16 9,1 9,16 9,1
= = = =
0,9 0,1 1,85 0,009
= 66,67 = 600 = 32,43 = 6666,67

R=2 M

=

9,16 9,1
=
0,004
= 15000

Digital
R=10 K R= 100 K R= 470 K

= = =

9,16 9,04 9,16 9,09 9,16 9,02


= = =
0,9 0,07 1,88
= 133,33 = 1000 = 74,468

Baterai 2
Vs=9,41
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

9,41 9,4 9,41 9,4 9,41 9,4 9,41 9,4


= = = =
0,9 0,1 1,8 0,009
= 11,11 = 100 = 5,57 = 1111,11
R= 2 M

6
R=2 M

=

9,41 9,4
=
0,005
= 2000

Digital
R=10 K R= 100 K R= 470 K

= = =

9,41 9,35 9,41 9,41 9,41 9,41


= = =
0,86 0,07 1,81
= 69,76 =0 =0
Baterai 3
Vs=8,7
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

8,7 8,7 8,7 8,6 8,7 8,6 8,7 8,7


= = = =
0,87 0,07 1,92 0,0095
=0 = 1428,57 = 52 =0
R= 2 M
R=2 M

=

8,7 8,7
=
0,0045
=0

Digital
R=10 K R= 100 K

= =

8,7 8,62 8,7 8,68


= =
0,85 0,1
= 68 = 200

7
Dari beberapa beban tidak dicantumkan perhitungan tahanan dalamnya
karena multimeter digital tidak dapat mengukur arus yang kurang dari batas
ukurnya.
Berikut ini adalah perhitungan secara teori untuk membandingkan dengan
hasil prakteknya.
Baterai 1
Vs= 9,16 Volt ,
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

9,16 9,1 9,16 9,1 9,16 9,1 9,16 9,1


= = = =
0,91 0,091 0,01936 0,0091
= 65,93 =659,34 = 3099.17 = 6593.4

R=2 M

=

9,16 9,1
=
0,00455
= 13186.81

Digital
R=10 K R= 100 K R= 470 K R=1 M

= = = =

9,16 9,04 9,16 9,09 9,16 9,02 9,16 9,1


= = = =
0,904 0,0909 0,01919 0,0091
= 132,74 = 770,07 = 7295,46 = 6593.4

R=2 M

=

9,16 9,1
=
0,00455
= 13186.81

8
Baterai 2
Vs=9,41
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

9,41 9,4 9,41 9,4 9,41 9,4 9,41 9,4


= = = =
0,9 0,1 1,8 0,009
= 0,94 = 0,094 = 0,02 = 0,0094
R= 2 M
R=2 M

=

9,41 9,4
=
0,005
= 0,0047

Digital
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

9,41 9,35 9,41 9,41 9,41 9,41 9,41 9,4


= = = =
0,935 0,0941 0,02 0,00941
= 64,17 =0 =0 =0

R=2 M

=

9,41 9,4
=
0,004705
=0

9
Baterai 3
Vs=8,7
Analog
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

8,7 8,7 8,7 8,6 8,7 8,6 8,7 8,7


= = = =
0,87 0,086 0,0182 0,0087
=0 = 1162,79 = 5494,5 =0
R= 2 M
R=2 M

=

8,7 8,7
=
0,00435
=0

Digital
R=10 K R= 100 K R= 470 K R= 1 M

= = = =

8,7 8,62 8,7 8,68 8,7 8,6 8,7 8,7


= = = =
0,862 0,0868 0,0182 0,0087
= 92,8 = 230,41 = 65943,4 =0

R=2 M

=

8,7 8,7
=
0,00435
=0

10
Pada percobaan ini dapat kita bandingkan hasil praktek dengan hasil
perhitungan teori dibawah ini:
Baterai 1: 9,16 Volt
R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 9,1 0,91 65,93 9,04 0,904 132.74
100 K 9,1 0,091 659,34 9,09 0,0909 770.07
470 K 9,1 0,01936 3099.17 9,02 0,01919 7295.46
1M 9,1 0,0091 6593.4 9,1 0,0091 6593.4
2M 9,1 0,00455 13186.81 9,1 0,00455 13186.81
Rata-rata 4720.93 Rata-rata 5595.696

Baterai 2: 9,41 Volt


R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 9,4 0,94 10.63 9,35 0,935 64.17
100 K 9,4 0,094 106.38 9,41 0,0941 0
470 K 9,4 0,02 500 9,41 0,02 0
1M 9,4 0,0094 1063.82 9,41 0,00941 0
2M 9,4 0,0047 2127.65 9,41 0,004705 0
Rata-rata 761.696 Rata-rata 12.834

Baterai 3: 8,7 Volt


R Tegangan
Analog Digital
V(Volt) I(mA) () V(Volt) I(mA) ()
10 K 8,7 0,87 0 8,62 0,862 92.8
100 K 8,6 0,086 1162.79 8,68 0,0868 230.41
470 K 8,6 0,0182 5494.5 8,58 0,0182 6593.4
1M 8,7 0,0087 0 8,7 0,0087 0
2M 8,7 0,00435 0 8,7 0,00435 0
Rata-rata 1331.458 Rata-rata 1383.322

Pada hasil perhitungan secara teori diatas pada tabel dapat kita bandingkan
nilai tegangan (V), arus (I) dan tahanan dalam sumber tegangan ( ) dengan
hasil pengukuran pada hasil percobaan.Dari percobaan tersebut terlihat bahwa
nilai dari tegang,arus,dan tahanan dalam sumber secara teori dan secara
praktek nilainya ada yang berbeda dan ada yang mendekati sama.Pada
percobaan ini komponen variabelnya yaitu dengan memberikan beban yang
bervariasi,voltmeter yang berbeda dan sumber tegangan yang berbeda
nilainya.
Pada komponen pemberian beban yang divariasi ini terlihat bahwa nilai
tegangannya berbeda beda dan hampir mendekati tegangan sumber.Pada
hasil tahanan dalam ketika beban di variasi nilanya juga berbeda-beda.Ketika

11
nilai beban semakin naik maka nilai tahanan dalam yang terhitung juga
semakin naik.Nilai tegangan pada beban mempengaruhi nilai dari tahanan
dalam seperti pada rumus:

= ( - )/I
=Tahanan dalam sumber
Vs = Tegangan sumber
V = Tegangan yang terukur pada beban
I = Arus yang mengalir pada beban
Pada hasil perhitungan,nilai tahanan dalam tergantung pada tegangan
yang terukur pada beban.Pada hasil percobaan pada baterai 1 nilai tegangan
pada semua beban yang diukur dengan multimeter analog menghasilkan nilai
yang sama pada setiap beban.Sedangkan pada mutimeter digital
menghasilkan nilai tegangan yang berbeda.Hal ini karena pada multimeter
analog pada tingkat ketelitian pada skalanya lebih rendah dan pembacaan
yang kurang teliti juga karena tegangan pada baterai yang terus menurun
karena digunakan.
Jika kita bandingkan pada hasil tahanan dalam pada praktek,setiap
beban dengan multimeter yang berbeda menghasilkan nilai yang tidak terlalu
jauh namun ada juga beberapa beban yang tidak dapat dihitung nilai arusnya
sehingga tahanan dalamnya tidak dapat diketahui secara pasti.Pada
multimeter digital karena batas ukur pada multimeter digital untuk mengukur
arus sebesar 400 mA lebih kecil.Pada hasil perhitungan secara teori pada
baterai 1 hasilnya antara mutimeter analog dan multimeter digital nilainya
hampir mendekati karena tegang yang terukur pada beban nilainya tidak terlalu
jauh karena tegangan dan arus mempengaruhi hasil tahanan dalam sumber
tegangan.Sedangkan jika dibandingkan dengan hasil praktek nilai tahanan
dalam pada pengukuran dengan multimeter analog menghasilkan nilai yang
hampir mendekati.Pada multimeter digital hasil praktek dan teori jauh berbeda
karena tingkat batas ukur dari multimeter digital sehingga dari beberapa beban
tidak dapat diketahui nilai arus dan tahanan dalamnya pada pengukuran.Pada
hasil pengukuran arus pada kedua multimeter hasilnya sangat jauh berbeda
dengan hasil teori.Ini disebabkan karena faktor kabel yang kurang baik dan
pada resistornya nilai tidak sesuai dengan gelang warna yang tercantum pada
resistor tersebut.
Hasil praktek pada baterai 2 tegangan pada setiap beban juga sama
pada pengukuran multimeter analog sehingga hasil tahanan dalamnya hampir
sama dengan teori kecuali pada beban 470 K yang nilai jauh berbeda antara
hasil praktek dan teorinya karena nilai pada gelang warnanya tidak sesuai
dengan nilai yang terdapat didalam resistor tersebut yang menyebabkan pada
pengukuran arus nilainya berbeda dengan perhitungan teori.Pada hasil
pengukuran dengan multimeter digital dihasilkan tegangan yang sama antara
sumber tegangan dengan tegangan pada beban,ini bisa disebabkan karena

12
kabel yang belum tersambung dengan beban.Sehingga menyebabkan nilai
tahanan dalam tidak dapat diketahui.
Pada hasil praktek dan teori pada baterai 3 nilai tegangan yang terukur
pada beberapa beban nilainya sama dengan sumber tegangan yang
menyebabkan nilai tahanan dalam tidak diketahui.Hasil perbandingan nilai
tahanan dalam antara hasil teori dan praktek dari multimeter analog dan digital
hasilnya berbeda karena pada resistor 470 K yang gelang waranya tidak sesui
dengan nilai didalamnya,batas ukur dari multimeter digital,tegangan yang
terukur pada beban sama dengan sumber tegangan,dan tingkat ketelitian pada
multimeter analog yang kuarang.
Jika kita bandingkan antara 3 baterai tersebut pada tahanan dalam yang
telah dirata-rata hasilnya hampir mendekati antara baterai 1
(praktek=4473.134,teori=4720.93) dan 2 (praktek=645.558,teori=761.696)
yaitu pada multimeter analog secara teori dan praktek.Sedangkan pada baterai
3 pada teori dan prakteknya hasilnya jauh berbeda karena beberapa beban
tegangannya sama dengan tegangan sumber sehingga tahanan dalamnya
tidak diketahui.Pada multimeter digital karena adanya batas ukur arus
sehingga beberapa tahanan dalam sumber dengan beberapa beban hasilnya
tidak diketahui dan berbeda antara teori dan prakteknya.

G. Jawaban Pertanyaan dan Tugas


1) Dalam mencari tahanan dalam perlu adanya pengukuran tegangan dari
beban.Sumber tegangan tersebut berasal dari tahanan dalam sumber
yang dicari.Setelah itu mencari arus yang mengalir pada beban
sehingga rumus untuk mencari tahanan dalam:

= ( - )/I
=Tahanan dalam sumber
Vs = Tegangan sumber
V = Tegangan yang terukur pada beban
I = Arus yang mengalir pada beban
2) Tahanan baterai berubah karena dalam mencari tahanan dalam baterai
beban yang dirangkai divariasi sehingga mempengaruhi tegangan dan
arus yang mengalir.Sehingga pada perhitungan ketika tegangan pada
baterai tetap namun tegangan dan arus pada beban berubah.
3) Beberapa kesalahan terjadi karena beberapa faktor:
a) Faktor alat yang dalam keadaan kurang baik sehingga
pengukuran terjadi kesalahan
b) Tingkat ketelitian yang kurang pada alat ukur yang menyebabkan
pembacaan kurang tepat
c) Batas ukur yang rangenya rendah menyebabkan tidak semua
arus dan tegangan dapat diukur
d) Pembacaan alat ukur yang salah
e) Komponen yang nilainya tidak sesui dengan apa yang tertera
pada komponen tersebut.
4) Beberapa cara mengurangi kesalahan pada pengukuran yaitu:

13
a) Mengecek alat,bila alat dalam keadaan kurang baik cari alat yang
dalam keadaan baik
b) Menggunakan alat yang memiliki skala dengan tingkat ketelitian
yang detail
c) Menggunakan alat yang memiliki batas ukur yang rangenya
besar
d) Pembacaan yang teliti pada alat ukur
e) Mengecek kembali nilai komponen dengan alat ukur agar tahu
nilai komponen sesuai dengan nilai yang diinginkan.
5) Untuk mendapatkan tahanan dalam multimeter perlu adanya
pengukuran khusus dengan metode khusus.Sehingga dalam praktek ini
tidak belum diketahui berapa tahanan dalam dari multimeter.
H. Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa sumber tegangan
memiliki tahanan dalam.Tahanan dalam tersebut tidak dapat kita ukur
langsung,namun kita perlu memberikan beban yang bervariasi dan diukur
tegangan keluaran pada kondisi berbeban tersebut.Dengan membandingkan
hasil pengukuran pada saat diberi beban dan pada saat tanpa beban,maka
dapat diketahui besarnya tahanan dalam sumber tegangan.Pada alat ukur
yang berbeda maka akan mempengaruhi hasil pengukuran tahanan dalam.Ini
karena pada setiap alat ukur batas ukur,tahanan dalam alat ukur,dan tingkat
ketelitiannya berbeda.Pada pengukuran tahanan dalam semakin besar beban
yang dirangkai dengan sumber tegangan maka hasil tahanan dalam tersebut
juga semakin besar untuk itu perlunya pemberian banyak beban sehingga kita
dapat membuat nilai rata-rata dari hasil tahanan dalam pada masing-masing
beban.Pada beberapa sumber tegangan tahanan dalamnya berbeda-beda.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi pengukuran.Salah satunya
adalah alat ukur dan bahan yang digunakan.Bahan-bahan terkadang nilainya
tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada benda tersebut.Sering terjadi
pembacaan yang kurang teliti sehingga hasilnya jauh dari teori.

14

Anda mungkin juga menyukai