Anda di halaman 1dari 29

PERCOBAAN - 7

FILTER AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL


(LOW PASS FILTER)
Guru Pembimbing
ARIF NURSYAHID, Drs, M.T.

Disusun Oleh:
Nama : Bahrul Ilham
NIM : 3.33.15.0.04

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016/2017
i|Page

Daftar Isi
Daftar Isi ................................................................................................................. 1
Tujuan ..................................................................................................................... 2
Dasar Teori ............................................................................................................. 2
Alat dan Bahan....................................................................................................... 5
Gambar Rangkaian dan Langkah Percobaan .................................................... 5
Hasil Percobaan ..................................................................................................... 8
Analisa Data,Perhitungan, dan Pembahasan .................................................... 20
Jawaban Pertanyaan dan Tugas ........................................................................ 24
Kesimpulan ........................................................................................................... 28

1|Page

1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
a. Membuat plot frekuensi respon dari filter aktif.
b. Melakukan perubahan nilai komponen yang dapat mempengaruhi frekuensi kerja
filter.
c. Menentukan frekuensi cut off dari low pass filter.

2. Dasar Teori
Penguat operasional dapat dengan mudah digunakan untuk membuat rangkaian filter aktif.
Berdasarkan daerah kerja frekuensinya, filter dapat berupa Low Pass Filter, High Pass Filter,
Band Pass Filter, dan Band Stop Filter. Sedangkan berdasarkan kecuraman redaman pada
kurva respon frekuensinya terdapat filter dengan :
a. Orde 1 mempunyai kecuraman redaman (roll off) 6 dB/oktaf
b. Orde 2 mempunyai kecuraman redaman (roll off) 12 dB/oktaf
c. Orde 3 mempunyai kecuraman redaman (roll off) 18 dB/oktaf
d. Orde 4 mempunyai kecuraman redaman (roll off) 24 dB/oktaf
Untuk mendapatkan orde yang lebih tinggi cukup dengan mengkaskadekan dua atau lebih
rangkaian filter.
Rangkaian dasar filter aktif orde 1 adalah seperti terlihat pada gambar 7.1

Vout

Vout

Vin

Vin

Low Pass Filter


High Pass Filter

Gambar 7.1. Rangkaian dasar filter orde 1


Sedangkan bentuk dasar rangkaian filter orde 2 seperti terlihat pada gambar 7.2

2|Page

R11

C1
R

Vout

Vout
Vout

++

Vin
Vin

Vin

--

R22

C2
Low Pass Filter Orde 2

High
High Pass
Pass Filter
Filter Orde
Orde 22

Gambar 7.2 Rangkaian dasar filter orde 2


Tabel 1 berisi bentuk dasar filter dari Bessel dan Butterworth, untuk rangkaian low pass
filter dan high pass filter.
Bessel
C1
R

Butterworth

C1

0,9076
2 . f .R

C1

1,414
2 . f .R

C2

0,6809
2 . f .R

C2

0,7021
2 . f .R

C1

0,9548
2 . f .R

C1

2
2 . f .R

C2

0,4998
2 . f .R

C2

0,5
2 . f .R

C3

0,7560
2 . f .R

C3

1
2 . f .R

C1

0,7298
2 . f .R

C1

1,0624
2 . f .R

C2

0,6699
2 . f .R

C2

0,9239
2 . f .R

C3

1,0046
2 . f .R

C3

2,6130
2 . f .R

C4

0,3872
2 . f .R

C4

0,3827
2 . f .R

Vout

Vin

C2
Low Pass Filter Orde 2

C1
R

Vout
Vout

R
+

Vin
Vin

--

C3

C2
Low Pass Filter Orde 3

C3

C1
R

Vin

Vout

+
-

C4

C2
Low Pass Filter Orde 4

3|Page

R
R11
--

C
C

C
C

R1

1,1017
2 . f .C

R1

0,7071
2 . f .C

R2

1,4688
2 . f .C

R2

1,414
2 . f .C

R1

1,0474
2 . f .C

R1

0,5
2 . f .C

R2

2,0008
2 . f .C

R2

2
2 . f .C

R3

1,3328
2 . f .C

R3

1
2 . f .C

R1

1,0701
2 . f .C

R1

0,9239
2 . f .C

R2

1,4929
2 . f .C

R2

1,0524
2 . f .C

R3

0,9052
2 . f .C

R3

0,3327
2 . f .C

R4

2,5830
2 . f .C

R4

2,6130
2 . f .C

Vout
Vout

++

Vin
Vin

R
R22
High
High Pass
Pass Filter
Filter Orde
Orde 22

R11
C

Vin
Vin

--

--

Vout
Vout

++
++

R33
R22
High Pass
Pass Filter
Filter Orde
Orde 33
High

R3
C

R1
Vin

Vout

+
+

R4

R2
High Pass Filter Orde 4

Alternatif bentuk rangkaian yang lain adalah dengan tetap memasang resistor umpan balik
antara keluaran dengan masukan membalik. Sehingga untuk rangkaian dasar orde 2 dapat
digambarkan pada gambar 7.3 sebagai berikut:
R4

R3

+V
R1

R2

Vout

Vin

-V
C1

4|Page

C2

RL

Gambar 7.3 Rangkaian low pass filter orde 2 dengan mode inverting

Pada bentuk ini dapat dipilih R1= R2 = R dan C1 = C2 = C dan frekuensi cut off nya dapat
dihitung dengan persamaan fco

1
.
2 .R.C

3. Alat dan Bahan yang Digunakan


a. IC 741
b. Resistor 6,8K.
c. Kapasitor dari 0,047F
d. CRO
e. Generator Fungsi 10 Hz s/d 1 MHz
f. Multimeter Analog & Digital
g. Catu Daya 15 Volt

4. Langkah Percobaan
1. Siapkan catu daya ( Power Supply).
2. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
3. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
4. Siapkan catu daya untuk mencatu rangkaian penguat operasional.
5. Buat rangkaian seperti berikut:
R4 27K

R3 47K

+15 Volt

R1 6,8K

Vout

R2 6,8K

Vin

-15 Volt

C1 0,047 uF

5|Page

C2 0,047 uF

RL 10 K

Gambar 7.4. Rangkaian percobaan 7, Low Pass Filter

6. Frekuensi cut off dari filter pada rangkaian dapat dihitung dengan persamaan
fco

1
2 . R1 R2 C1C 2

. Pada kondisi ini, R1= R2 = R dan C1 = C2 = C oleh karena

itu persamaannya dapat disederhanakan menjadi fco

1
. (Hitunglah frekuensi
2 .R.C

cut off dari filter tersebut dengan persamaan ini).

7. Penguatan filter dapat dihitung dari konfigurasi tak membalik dari penguat
operasional besarnya adalah Av 1

R4
, hitunglah lebih dahulu penguatan dari
R3

filter tersebut.
8. Buat rangkaian tersebut dan berikan masukan gelombang sinus dengan frekuensi
50 Hz dan amplitudonya 2 Vp-p.
9. Ukurlah tegangan keluaran dan catat hasilnya. Tentukan penguatan (atau
peredaman) rangkaian dan catatlah. Tentukan penguatan dalam dB.
10. Ulangi pengukuran langkah 7 dan 8 dengan frekuensi sesuai dengan tabel 1.
11. Dengan menggunakan data yang dicatat pada tabel, buatlah plot respon frekuensi
dari rangkaian filter.
12. Bandingkan penguatan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan jika berbeda,
mengapa?
13. Bandingkan juga cut off hasil pengukuran dengan hasil perhitungan.

Tabel 1

Frekuensi (Hz)
50
100
150
200
250

6|Page

Vout p-p

Av

Av(dB)

300
350
400
450
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
7000
9000
10000

5. Tugas dan Pertanyaan

A. Tugas
1. Rancanglah low pass filter aktif orde 2 dengan menggunakan opamp jika diinginkan
frekuensi cu off nya sebesar 600 Hz.

B. Pertanyaan
1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, jika cut off frekuensi diubah menjadi
1500Hz, maka berapa nilai R1 dan R2 yang baru?
2. Agar memenuhi persyaratan polynomial Butterworth, penguatan dari penguat harus
2,23 kali. Untuk memenuuhi persyaratan ini maka R4 harus diganti, berapa nilai R4
seharusnya?

7|Page

3. Penguatan mendatar dari filter perlu 10 kali dari sinyal masukan, maka perlu dipasang
satu tingkat penguat membalik. Rangcanglah penguat membalik tambahan tersebut dan
tentukan nilai komponen yang diperlukan.
4. Hitunglah penguatan baru dalam dB.

6. Hasil Percobaan
Vinput

= 2 Vp-p
Frekuensi (Hz)

Vout p-p

Av

Av(dB)

50

3,36 V

1,68

4,5

100

3,12 V

1,56

3,86

150

2,92 V

1,46

3,28

200

2,6 V

1,3

2,27

250

2,4 V

1,2

1,58

300

2,16 V

1,08

0,668

350

1,92 V

0,96

-0,35

400

1,8 V

0,9

-0,91

450

1,64 V

0,82

-1,72

500

1,52 V

0,76

-2,38

1000

840 mV

0,421

-7,51

1500

560 mV

0,28

-11

2000

408 mV

0,204

-13,8

2500

368 mV

0,184

-14,7

3000

312 mV

0,156

-16,13

3500

272 mV

0,136

-17,32

4000

228 mV

0,114

-18,86

4500

208 mV

0,104

-19,65

5000

188 mV

0,094

-20,53

7000

128 mV

0,064

-23,87

9000

100 mV

0,05

-26

10000

92 mV

0,046

-26,74

Frekuensi Cut Off terjadi pada frekuensi 500 Hz yang menghasilkan penguatan
-2,38 dB
8|Page

Bode Plot Respon Frekuensi


10
5
0
1

10

100

1000

Gain (dB)

-5
-10
-15
-20
-25
-30

Frekuensi rad/s

Gambar Hasil Percobaan setiap frekuensi


Ketika frekuensi 50 Hz

Gambar hasil percobaan 1

9|Page

10000

100000

Ketika frekuensi 100 Hz

Gambar hasil percobaan 3


Ketika frekuensi 150 Hz

Gambar Hasil percobaan 3

10 | P a g e

Ketika frekuensi 200 Hz

Gambar hasil percobaan 4


Ketika frekuensi 250 Hz

Gambar Hasil Percobaan 5

11 | P a g e

Ketika Frekuensi 300 Hz

Gambar hasil percobaan 6


Ketika frekuensi 350 Hz

Gambar hasil percobaan 7

12 | P a g e

Ketika frekuensi 400 Hz

Gambar Hasil percobaan 8


Ketika frekuensi 450 Hz

Gambar hasil percobaan 8

13 | P a g e

Ketika frekuensi 500 Hz

Gambar hasil percobaan 9


Ketika frekuensi 1000 Hz

Gambar hasil percobaan 10

14 | P a g e

Ketika frekuensi 1500 Hz

Gambar hasil percobaan 11


Ketika frekuensi 2000 Hz

Gambar hasil percobaan 12

15 | P a g e

Ketika frekuensi 2500 Hz

Gambar hasil percobaan 13


Ketika frekuensi 3000 Hz

Gambar hasil percobaan 14

16 | P a g e

Ketika frekuensi 3500 Hz

Gambar Hasil percobaan 15


Ketika Frekuensi 4000 Hz

Gambar hasil percobaan 16

17 | P a g e

Ketika frekuensi 4500 Hz

Gambar hasil percobaan 17


Ketika Frekuensi 5000 Hz

Gambar hasil percobaan 18

18 | P a g e

Ketika frekuensi 7000 Hz

Gambar hasil percobaan 19


Ketika frekuensi 9000 Hz

Gambar hasil percobaan 20

19 | P a g e

Ketika frekuensi 10 KHz

Gambar hasil percobaan 21

7. Analisis
Dari percobaan tersebut kita dapat menghitung nilai frekuensi cut off pada rangkaian low
pass filter tersebut:

=
=

1
2
1
6,286,8103 0,047106

= 498,23 Hz
Pada hasil perhitungan frekuensi cut off tersebut dihasilkan nilai frekuensi highnya sebesar
498,23 Hz sedangkan low frekuensinya adalah 0 Hz.Ini karena respon dari low pass filter
yang melewatkan frekuensi dibawah frekuensi cut off dan meredam frekuensi diatas
frekuensi cut off.Jadi,dari hasil perhitungan frekuensi cut off tersebut kita dapat
menghitung bandwidth dari rangkaian tersebut:
Bandwidth = -
= 498,23 0
= 498,23 Hz

20 | P a g e

Lalu kita dapat menghitung penguatan yang terjadi pada rangkaian tersebut

Av 1

R4
R3

Av 1

27 K
47 K

Av 1,5744

Untuk mengetahui respon dari frekuensi kita dapat menghitung penguatan pada setiap
frekuensi dengan rumus:

Av

Av

1,5744

2
1+( 50 )
498,23

1,5744

1,01

1+( 100 )
498,23
1,5744

1,04

1,5744
2
1+( 150 )
498,23

1,5744
1,09

= 1,508

f = 250 Hz

Av

1+( 200 )
498,23
1,161

= 1,46

21 | P a g e

Av

=
=

1,5744
2

1+( 250 )
498,23
1,5744
1,251

= 1,4

1+( )

1,5744

1,5744

f = 300 Hz

1+( )

1,5744

1+( )

1+( )

= 1,54

f = 200 Hz

Av

1+( )

= 1,568

Av

2
1+( )

f = 150 Hz

f = 100 Hz

f = 50 Hz

=
=

1,5744
2
1+( 300 )
498,23

1,5744
1,362

= 1,349

f = 350 Hz
Av

f = 400 Hz

Av

1,5744

2
1+( 350 )
498,23

1,5744

1,493

Av

1,5744

2
1+( 400 )
498,23

1,5744

1,644

1+( 500 )
498,23
1,5744
2

= 1,111

22 | P a g e

Av

1,5744
1,815

1,5744
2
1+( 1000 )
498,23

1,5744
5,028

= 0,7022

1+( )

2
1+( 450 )
498,23

f = 1500 Hz

1,5744

1,5744

= 1,168

1+( )

f = 1000 Hz

1+( )

1+( )

= 1,228

f = 500 Hz

Av

1+( )

= 1,289

Av

1+( )

f = 450 Hz

=
=

1,5744
2
1+( 1500 )
498,23

1,5744
10,06

= 0,496

f = 2500 Hz

f = 2000 Hz
Av

2
1+( 2000 )
498,23

1,5744

17,11

Av

=
=

2
1+( 3500 )
498,23

1,5744
50,34

= 0,22

23 | P a g e

2
1+( 2500 )
498,23

1,5744

26,177

Av

= 0,19

2
1+( 4000 )
498,23

65,45

2
1+( 3000 )
498,23

1,5744
37,25

f = 4500 Hz

1,5744

1,5744

1,5744

= 0,257

1+( )

2
1+( )

1,5744

1,5744

f = 4000 Hz

f = 3500 Hz
Av

1+( )

= 0,307

= 0,38

1+( )

1,5744

Av
2

1+( )

Av

f = 3000 Hz

1+( )

=
=

1,5744
2
1+( 4500 )
498,23

1,5744
82,57

= 0,17

f = 7000 Hz

f = 5000 Hz
Av

Av
2

1+( )

f = 10000
Hz
1,5744

Av

1+( 5000 )
=
498,23
2

1+( )
1,5744

101,71
1,5744

=
= 0,156

1+( )

10000 2

f = 9000 Hz
Av
2

1,5744
2
1+( 7000 )
498,23

1,5744
198,39

= 0,11

1+( )

=
=

1,5744
2
1+( 9000 )
498,23

1,5744
327,3

= 0,087

1+(498,23)

1,5744
403,84

= 0,078

Pada hasil pengukurannya penguatan yang terjadi hanya sebesar 1,68 ,ini terjadi karena
resistor R4 yang seharusnya 27 K diganti menjadi 33 K.Menyebabkan respon frekuensi
berupa penguatan yang berbeda pada setiap frekuensi hasil antara praktek dan teorinya
berbeda.
Pada hasil percobaan tersebut terjadinya frekuensi cut off pada frekuensi 500 Hz namun
nilai pelemahannya tidak sebesar -3 dB.Sedangkan pada perhitungan terjadinya frekuensi
cut off seharusnya terjadi pada 489,23 Hz.Ini terjadi karena pada praktek dapat dipengaruhi
oleh adanya kabel dan komponen yang kondisinya kurang bagus menyebabkan
penyimpangan nilai frekuensi cut off antara prak tek dan teorinya.

8. Jawaban Pertanyaan dan Tugas

A. Tugas
1. Rancanglah low pass filter aktif orde 2 dengan menggunakan opamp jika diinginkan
frekuensi cut off nya sebesar 600 Hz.

24 | P a g e

R1 = 10 K
R2 = 10 K
R3 = 56 K
R4 = 33 K
C1 = 0,026 uF
C2 = 0,026 uF

=
=

1
2
1
6,2810103 0,026106

= 612,44 Hz

B. Pertanyaan
1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, jika cut off frekuensi diubah menjadi
1500Hz, maka berapa nilai R1 dan R2 yang baru?
2. Agar memenuhi persyaratan polynomial Butterworth, penguatan dari penguat harus
2,23 kali. Untuk memenuuhi persyaratan ini maka R4 harus diganti, berapa nilai R4
seharusnya?
3. Penguatan mendatar dari filter perlu 10 kali dari sinyal masukan, maka perlu dipasang
satu tingkat penguat membalik. Rangcanglah penguat membalik tambahan tersebut dan
tentukan nilai komponen yang diperlukan.
25 | P a g e

4. Hitunglah penguatan baru dalam dB.


Jawab
1. Jika = 1500 Hz maka kita daoat menghitung nilai R1 dan R2 yaitu
R

1
2

1
6,2815000,047106

= 2258,66
Maka,nilai R1 =2258,66 dan nilai R2 = 2258,66
2. Untuk penguatan harus 2,23 kali maka R3 = 47 K
Av

= 1+

4
3

2,23 = 1+
1,23 =
R4

4
47

4
47

= 1,23 x 47 K
= 57,81 K

3. Penambahan penguat inverting untuk memperkuat sinyal menjadi 10 kali nya


Dari hasil penguatan dapat kita hitung
Av

4
6
= (1 + 3) ( 5)

6
=2,23 ( 5)
6
10-2,23= ( 5)
6
7,77 = ( 5)

10

26 | P a g e

R6
R5
R7
R8
C3

= 25,6 K
= 3.3 K
= 3.3K//25.6K
= 6,47 K
= 1 K
=4.7 uF

4. Penguatan yang baru


Av

57,81
25,6
= (1 + 47 ) ( 3,3 )

= 2.23 x (-7,75)
= -17,28 kali
Dalam dB
Av

= 20 log 17,28
= 24,75 dB

27 | P a g e

9. Kesimpulan
Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
1. Perubahan nilai komponen kapasitor pada rangkaian filter akan mempengaruhi hasil
frekuensi kerja filter.
2. Pada rangkaian low pass filter nilai penguatan berubah seiring berubahnya nilai
frekuensi yang diberikan pada filter
3. Pada low pass filter,dengan menghitung nilai frekuensi cut off,kita dapat menentukan
batas turunnya penguatan pada frekuensi

28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai