Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM 1

DASAR TELEKOMUNIKASI
PELEMAHAN

Judul Praktikum : Pelemahan


Nama : Dhimas Akbar A.P
Kelas/Nim : TE-1A / 4.31.19.0.07
Tanggal Praktikum : 18 Oktober 2020

PROGRAM STUDI S.Tr TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020
PELEMAHAN

1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan pelemahan mahasiswa mampu :
a. Mengukur pelemahan pada suatu system
b. Mengubah satuan pelemahan dalam bentuk X (kali) menjadi dB

2. Dasar Teori
Pelemahan adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk menyatakan
seberapa besar daya input di banding daya output dari suatu system.
Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan kali X(kali) atau decibel
(dB). Jika dalam system terjadi pelemahan maka daya output system akan
lebih kecil daripada daya inputnya.
Perubahan level sinyal yang terjadi pada bidang telekomunikasi untuk
menjelaskan perubahan level suara pada pengirim maupun penerima, seperti
pada telepon seluler atau jaringan serat optic.
Pada jaringan telekomunikasi yang relative jauh daya sinyal akan
mengalami penurunan adanya hambatan yang berbanding lurus dengan jarak.

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
Pelemahan tegangan (X) =
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
PelemahanArus (X) =
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
PelemahanDaya (X) =
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
Pelemahantegangan (dB) = 20 log
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

PelemahanArus (dB) = 20 log 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛


𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

PelemahanDaya (dB) = 10 log 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛


𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

Masukan Keluaran
Sistem
3. Alat dan Bahan
a. Catu daya
b. Function Generator
c. Osiloskop
d. Proto Board
e. Resistor 48 Ω
f. Kabel UTP, kabel coaxial
g. Kabel konektor

4. Langkah Percobaan
1. Siapkan function generator.
2. Pastikan function generator pada kondisi OFF dan pengatur frekuensi pada
kondisi minimum.
3. Siapkan osiloskop
4. Hubungkan osiloskop dan function generator dengan tegangan jala-jala.
5. Hubungkan function generator dengan kabel koaksial dengan positif berada
pada tembaga dan negative berada pada serabutnya.
6. Hubungkan osiloskop dengan channel inputan berada disisi yang sama
dengan function generator dan channel lainnya berada di sisi satunya dengan
probe positif berada pada tembaga dan probe negative pada serabutnya.
7. Pindahkan function generator dan osiloskop ke posisi ON

3
8. Perhatikan besarnya tegangan masukan dan tegangan keluaran pada
osiloskop, tegangan keluaran haruslah lebih besar dari pada tegangan
masukan karena terjadi pelemahan.
9. hitung besarnya pelemahan tegangan dengan rumus Pelemahan tegangan
(X) = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 dan catat besarnya pelamahan tersebut pada table
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

pengamatan.
10. Dari besarnya pelemahan tersebut hitung besarnya pelemahan
tegangan dalam dB dengan rumus Pelemahan tegangan (dB) = 20 log
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
, catat hasilnya pada table pengamatan
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

11. Untuk kabel UTP , siapkan kabel UTP sepanjang 200 M


12. Kupas kabel utp dari karet pelindung nya, terdapat beberapa warna, kupas
kabel berwarna tersebut dan sisakan tembaganya,
13. Untuk di bagian input sambungkan salah satu kabel berwarna tersebut.
Misalnya pada input dipasang kabel berwarna hijau.
14. Sambungkan kabel hijau tersebut ke protoboard dengan resistor 48Ώ ,
chanel input osilator dan probe merah fungtion generator, sedangkan probe
hitam fungtion generator dan osilator terhubung ke ground.
15. Kemudian untuk bagian output sambungkan juga kabel hijau ke
protoboard bersama dengan resistor 48Ώ dan probe merah chanel output
osilator dan probe hitam chanel output osilator tehubung ke ground.
16. Nyalakan osilator dan pada function generator berikan frekuensi sebesar 1
MHz.
17. Amati bentuk gelombang pada osilator, hasil dari percobaan ini adalah
pelemahan.
18. Catat besarnya tegangan output dan tegangan input pada tabel
pengamatan.
19. Lakukan langkah 16 hingga langkah 17 dengan frekuensi 2 MHz dan 3
MHz.
20. Lakukan langkah 13 hingga langkah 19 untuk kabel berwarna biru, coklat
dan oranye.

4
5. Catatan Percobaan masa pandemi
a. Semua percobaan menggunakan simulator Proteus
b. Kabel UTP maupun kabel Koaksial digantikan dengan rangkaian ekivalen, dengan
memasukkan parameter rangkaian ekivalen sesuai dengan yang ada pada datasheet kabel.
c. Kabel transmisi dapat Digambar kan dengan rangkaian ekivalen sebagai
berikut:

d. Nilai Gdx dan Ldx pada percobaan ini diabaikan.

e. Nilai Rdx diambil dari Max. Conductor dan nilai Cdx diambil dari Nom.
Mutual Capacitance yang tercantum pada datasheet.

6. Hasil Percobaan

5
- Percobaan 1

Frekuensi Gambar Rangkaian Gambar Gelombang

100

6
1000

10.000

100.000

500.000

7
- Percobaan 2

Frekuensi Gambar Rangkaian Gambar Gelombang

100

1000

10.000

100.000

8
500.000

- Percobaan 3

Frekuensi Gambar Rangkaian Gambar Gelombang

100

1000

9
10.000

100.000

500.000

10
- GAMBAR SEMILOG

11
7. PEMBAHASAN

8. KESIMPULAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai