PENYUSUN :
JTD 2B
Nama
Anky Ismas Sasongko P
No. Absen
05
NIM
1341160066
Tanggal Percobaan
25-Maret-2015
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah:
1.1 Mengenal jembatan Wheatstone dan mengerti fungsinya.
a
R3
1.2 Mengukur resistansi
kabel.
100
Rx
konduktor dalam (inner) dan menghitung resistansi
1%
VY1b 1.3 Mengukur resistansi
V1 4 Vpp ; 50 Hz
R2
1 k 100luar (outer).
R4
1%
Mengukur resistansi kabel pada frekuensi yang berbeda.
10 turn helical potentiometer 1.4
Trigger ext.
1.5 Menentukan frekuensi maksimum untuk jembatan
Wheatstone.
2 Diagram Rangkaian
2.1 Jembatan Wheatstone
2.2
2.3
1 : 1 ; 40 mW
Nama Alat
Generator Fungsi
Oscilloscope Dual Trace
Frequency Counter*
Test probe, 10:1/1:1, switchable
2 Probe adapter
Resistor 100 ; 1%; 0,5 W
Potensiometer 1 k, 10 putaran
Saluran koaksial
1
1
10
1
Jembatan Universal
1 Kabel BNC/4mm banana
Set kabel penghubung dan plug
Tee konector BNC*
Nomor Alat
2.05.01.05.048.31 /
2.05.01.05.048.36
2.05.01.05.048.28
4 Pendahuluan
Pengukuran resistansi kabel tidak kritis dan dapat dilakukan dengan sembarang
jembatan dc atau penunjukkan ohm meter secara langsung. Bila pengukuran
dilakukan dengan menggunakan jembatan wheatstone, pada frekuensi tertentu
komponen reaktansi muncul dan mempengaruhi keseimbangan jembatan. Makin
tinggi frekuensi makin keseimbangan jembatan makin sulit diperoleh.
Oleh karena itu, adalah lebih praktis mengembangkan rangkaian jembatan, sehingga
besaran karakteristik lain dari kabel dapat diukur. Bagian 2 memperlihatkan, tegangan
diagonal UY1 sama dengan nol ketika harga resistansi berbanding sebagai berikut :
R3/RX = R4/R2
Rx = R 2
Rx = 10.R2
Rx = 0,1.R2
5 Prosedur Percobaan
Sebelum merangkai peralatan , semua alat harus di uji kelayakan guna!
5.1 Rangkai Peralatan seperti diagram 2.1.
(a) Sambungkan saluran dengan plug connector sehingga menjadi 100
meter.
(b) Hubung singkat ujung saluran dengan menggunakan kabel test pendek
(c) Ukur resistansi saluran dengan menggunakan ohm meter dan baca hasil
pengukuran.
(d) Sambungkan saluran ke jembatan.
(e) Pasang resistor sesuai dengan diagram. (cek kondisi resistor dengan ohm
meter sebelum dipasang)
(f) Pasang generator fungsi dengan V1 sebesar 4 Vpp; 50 Hz atau 100 Hz kHz
pada jembatan.
(g) Pasang Oscilloscope dan hubungkan :Y1 (0,2 V/div; 1:1; DC) ke U1 ,TB
(time base) sesuaikan dengan pengukuran
(h) Seimbangkan jembatan dengan mengatur potensiometer.
(i) Ukur nilai resistansinya dengan ohm meter.
(j) Hitung Rx. ( R konduktor luar dan dalam).
5.2 Hubungkan kabel seperti diperlihatkan pada diagram 2.2, tegangan dan
pengaturan Oscilloscope seperti langkah 5.1 ( h s/d j) . ( R konduktor dalam )
5.3 Hitung resistansi konduktor luar (screen), dari hasil pengukuran 5.1 dan 5.2.
6 Hasil Percobaan
Untuk 5.1
- Hasil pengukuran dengan ohm meter menunjukkan nilai resistansi 39 ohm
- Hasil pengukuran dengan jembatan: Rx dihitung dari persamaan :
R3 R4
=
R x R2
R x=
R2 . R 3 37 x 100
=
=37
R4
100
Jika kedua hasil pengukuran dibandingkan, apa yang dapat saudara jelaskan !
Jawab : maka akan terlihat bahwa pada frekuensi 100 Hz, resistansi Rx relatif sama
dengan resistansi saluran coaxial.
Untuk 5.2
Ri = 57
Untuk 5.3
Resistansi konduktor luar (screen),
Ra = Rx - Ri = 37 - 32 = 5
Untuk 5.4
Keseimbangan tidak dapat dilakukan. Tegangan minimal yang dapat dibaca 6
mVpp.
Alasan tidak dapat dihasilkan keseimbangan adalah : Karena pada saat tegangn
minimum, arus dan tegangan yang terukur padatitik Rx tidak nol
Untuk 5.5
Keseimbangan tidak tercapai Tegangan minimal yang dapat dibaca menjadi 16
mVpp.
Alasan : Karena prinsip Jembatan Wheatstone hanya berfungsi jika Resistansi Total >
R Inner
Untuk 5.6
Keseimbangan tidak tercapai Tegangan minimal yang dapat dibaca menjadi 44
mVpp.
Alasan : Karena prinsip Jembatan Wheatstone hanya berfungsi jika Resistansi Total >
R Inner
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
50 Hz
100 Hz
1 KHz
10 KHz
100 KHz
32,9
28,0
35,7
207,8
223,0
R outer
4,8
11
0,5
-169,7
-139,8
Resistansi
Total
()
37,7
39,0
36,2
38,1
83,2
Tegangan yang
terukur pada titik
keseimbangan
1.
Nilai resistansi inner dan outer kabel koaksial sangat berbeda. Nilai resistansi
outer cenderung relatif kecil dibandingkan innernya.
2. Jembatan wheatstone hanya dapat bekerja pada frekuensi 50-100 Hz, karena
pada frekuensi itu nilai resistansi total merupakan penjumlahan resistansi
dalam dan resistansi luar (Rtotal = Rinner +Router). Dan pada titik Uy1
voltage bernilai mendekati nol.
3. Pada saat mengukur resistansi suatu saluran koaksial pada frekuensi 50100Hz, penjumlahan nilai resistansi dalam dengan resistansi luar nilainya
sama dengan nilai resistansi total (R inner + Router = R total).
Sedangkan pada saat frekuensi dinaikkan menjadi 1kHz atau lebih (f >=
1kHz), nilai resistansi dalam lebih besar dari nilai resistansi total saluran (R
inner > Rtotal).
Buku Referensi
1. http://lfd.fmipa.itb.ac.id/artikel/modul_interaktif/modul_2_f/teori.html
2. http://satriaskyterror.wordpress.com/2011/03/19/jembatan-wheatstone-bridge/
3. http://www.mediabali.net/listrik_dinamis/jembatan_wheatstone.html
Pertanyaan Paska Praktikum
1. Dapatkah frekuensi diatas 1 kHz digunakan pada jembatan Wheatstone?
Jelaskan!