JUDUL PERCOBAAN
KELAS/GROUP
: BM4/04
NAMA PRAKTIKAN
TANGGAL PERCOBAAN
: 17 Maret 2016
: 17 Maret 2016
NILAI
DOSEN
I. TUJUAN
A. Resistansi
1. Merangkai dan memahami fungsi jembatan Wheatstone
2. Mengukur resistansi kabel, inner, outter (screen)
3. Mengerti metode perluasan range pengukuran
4. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap resistansi
5. Mengamati pengaruh panjang saluran terhadap resistansi
B. Induktansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Maxwell
2. Mengukur nilai induktansi dan resistansi dengan jembatan Maxwell
C. Kapasitansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Wien
2. Mengukur kapasitansi kabel saluran terbuka dan konduktansi
3. Menghitung impedansi karakteristik
II. PENDAHULUAN
A. Resistansi
Pengukuran resistansi kabel dapat dilakukan dengan jembatan DC atau dibaca
secara langsung dengan ohmmeter. Jika pengukuran AC dilakukan dan
frekuensinya ditingkatkan, karena adanya komponen reaktif.
Resistansi karakteristik saluran ditentukan dengan rumus berikut :
Dimana
B. Induktansi
Komponen reaktif yang timbul pada frekuensi yang tinggi harus diperhitungkan,
untuk itu digunakan jembatan Maxwell yang dilengkapi dengan penyeimbang
magnitude dan phase. Pada percobaan ini magnitude diseimbangkan oleh R4 dan
phasa oleh R2. Rumus yang digunakan pada jembatan Maxwell :
dan
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
R3
100
Uy1
a
b
R4
100
Rx
R2
1 k
R3
100
R4
1 k
Uy1
C
10nF
Rx Lx 1
R2
1 k
1:1:40 mW
Rx Cx 1
Gambar 3. Rangkaian
R3
100
Kapasitansi
a
b
dan
Impedansi Karakteristik
Uy1
R4
1k
R2
470 k
10nF
V. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN
A. Resistansi
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 1.
2. Menghubungkan saluran ke jembatan pada a dan b, ujung saluran dihubung
minimum.
Menghitung Rx dengan persamaan 1.
Mengukur resistansi inner dan outer.
Menghitung impedansi karakteristik saluran dengan persamaan 2.
Mengulangi langkah 1 sampai 7 dengan mengubah frekuensi 10 kHz dan 100
kHz.
9. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 1.
R2 ()
Rx ()
Rsal (/m)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Tabel 2. Pengukuran induktansi saluran
Frekuensi (kHz)
10
20
100
R2 ()
Rx ()
Lx (H)
Cx
R2 ()
(kHz)
10
20
100
R4 ()
Rx ()
Gx (S)
(F)
Z ()
Lx (H)
VII.
ANALISA
Pada percobaan kali ini kami melakukan pengukuran dan perhitungan
resistansi terhadap frekuensi gelombang pada sebuah saluran koaksial sepanjang
100m yang ditampilkan dalam Tabel 1. Dalam tabel tersebut tampak saat
diberikan frekuensi sebesar 1 kHz, besar resistansi yang terukur pada
potensiometer adalah , kemudian frekuensi dinaikan menjadi 10 kHz resistansi
terukur menjadi , frekuensi terus dinaikan hingga mencapai 100 Khz dan
didapat nilai resistansi terukurnya menjadi
bahwa nilai frekuensi yang diberikan berbanding langsung dengan nilai resistansi
yang didapat, dimana semakin tinggi nilai frekuensi yang mengaliri suatu saluran
koaksial maka nilai resistansinya pun akan semakin tinggi. Rangkaian ini
merupakan jembatan Wheatstone dimana R2 .R3 = R4.Rx. Dari formula tersebut
maka didapat R4 = R3, maka R2 = Rx. Dengan rumus diatas maka dapat dihitung
nilai Rx nya dan dapat diketahui bahwa panjang saluran mempengaruhi besar
resistansinya, dimana semakin panjang sebuah saluran koaksial maka nilai
resistansinya akan semakin besar.
Percobaan selanjutnya, kami melakukan pengukuran dan perhitungan
nilai induktansi pada sebuah saluran koaksial sepanjang 100m yang ditampilkan
dalam Tabel 2. Dalam tabel tersebut diketahui saat diberikan frekuensi sebesar 10
kHz, potensiometer 1 menunjukan nilai resistansi sebesar dan potensiometer 2
menunjukan nilai resistansi sebesar . Kemudian frekuensinya dinaikan 2 kali
lipat menjadi 20kHz, potensiometer 1 dan 2 masing-masing menunjukkan nilai
resistansi sebesar dan . Terakhir frekuensi dinaikan kembali 10kali lipat dari
frekuensi awal menjadi 100kHz, potensiometer 1 menunjukan nilai resistansi
sebesar dan potensiometer 2 menunjukan nilai resistansi sebesar . Maka
dapat kita lihat bahwa besar frekuensi mempengaruhi nilai induktansi, dimana
semakin tinggi nilai frekuensi yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai
induktasinya.
Pada percobaan terakhir, kami melakukan pengukuran kapasitansi dan
impedansi karakteristik pada sebuah saluran koaksial sepanjang 100 m. Saat
diberikan nilai frekuensi
VIII. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi nilai frekuensi yang mengaliri suatu saluran koaksial, maka nilai
resistansinya pun akan semakin tinggi
2. Besar reaktansi induktif berbanding lurus dengan perubahan frekuensi dan nilai
induktansi induktor, semakin besar frekuensi arus bolak-balik dan semakin besar
nilai induktor, maka semakin besar nilai reaktansi induktif XL pada induktor
sebaliknya.
3. Semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi pula resistansinya.