Disusun Oleh :
Kelompok Genap (JTD/2E)
Aditya Sindung Firdaus ( 02 / 1741160063 )
Foto 3 x 4 Foto 3 x 4
1. Latar Belakang
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya
berubah-ubah secara periodik dengan waktu atau dapat dikatakan osilator merupakan sebuah
rangkaian yang menghasilkan sinyal. Sinyal itu biasanya dapat berbentuk gelombang sinus
atau juga gelombang persegi, ada juga dalam bentuk gelombang pulsa, gelombang segitiga
atau gelombang gigi gergaji.
Gunn Osilator adalah sebuah osilator yang dibangun di sekitar perangkat Dioda Gunn.
Dioda Gunn adalah jenis dioda yang menggunakan dua daerah yang didoping secara negatif.
Konstruksi ini menghadirkan resistansi negatif terhadap ambang tegangan tertentu, dan
berperilaku sebagai perangkat elektron yang ditransfer. Dengan resistansi negatif,
ketidakstabilan dan osilasi dapat dengan mudah terjadi.
Karena Dioda Gunn dapat dibangun menggunakan semikonduktor dengan mobilitas
elektron dan respons frekuensi yang sangat tinggi, osilator terahertz telah dibangun
menggunakan teknologi ini. Semikonduktor Gallium Arsenide dan Gallium Nitride biasanya
digunakan untuk membuat Dioda Gunn yang beroperasi dari gigahertz menjadi terahertz.
Osilator Gunn dikenal karena mampu menghasilkan tingkat energi yang sangat tinggi pada
frekuensi tinggi. Oleh karena itu, mereka biasa digunakan dalam sistem gelombang mikro,
gelombang milimeter, dan terahertz.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah karakteristik arus dan tegangan dari Gunn Osilator ?
b. Bagaimanakah daya yang dihasilkan gunn osilator sebagai fungsi tegangan ?
c. Bagaimanakah pengaruh tegangan sumber terhadap frekuensi yang dihasilkan
gunn osilator ?
MODUL 1. KARAKTERISTIK GUNN OSILATOR
2.1 Tujuan
1. Mengamati karakteristik arus dan tegangan dari Gunn Osilator.
2. Mengamati daya yang dihasilkan gunn osilator sebagai fungsi tegangan.
3. Mengamati pengaruh tegangan sumber terhadap frekuensi yang dihasilkan gunn
osilator.
2.2 Alat yang digunakan
1. Gunn osilator
2. Diode detector probe
3. Saluran waveguide (250 mm) : 2 buah
4. Slotted line
5. Terminasi resistor dengan detector
6. Multimeter digital 3 buah
7. Generator fungsi dengan catu daya (LM 4500)
8. Kabel BNC to banana
9. Kabel banana to banana 5 buah
2.3 Teori Dasar
Komponen Gunn dalam kenyataannya bukan merupakan semikonduktor seperti
pengertian yang kita pergunakan, karena semikonduktor tidak menunjukkan transfer lapisan
pengosongan. Sebenarnya arus yang mengalir dibentuk oleh perubahan pembawa mayoritas
satu polaritas yaitu elektron. Pada tahun 1963, ilmuwan Inggris bernama S.B. Gunn,
menggunakan N-doped GaAs, meneliti kejadian arus osilasi pada saat kuat medan tertentu
berlebihan yang mengelilingi daerah 2 kV/cm. Hubungan antara arus dan tegangan pada
osilator Gunn seperti gambar berikut ini.
Lembar kerja 3.
Untuk langkah 2
Perbandingan Antara Tegangan dengan Arus
Gunn Osilator
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10
Untuk langkah 3
Lembar kerja 4.
Untuk langkah 4.
1. Tegangan sumber 7,5 volt
Minimum No Panjang (mm) Jarak antara minimum 1 dan 7
1 10 S = 120 mm
λL = S/3 = 40 mm
2 70 Dari tabel λL terhadap frekuensi
3 85 f = ± 9,95 GHz
4 97
5 115
6 112
7 130
2.6 Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Semakin tinggi nilai tegangan (UG) maka nilai arus yang mengalir pada gunn osilator
(IG) semakin besar sedangakn untuk nilai UD mengalami perubahan yang berbeda-
beda di setiap kenaikan UG.
2. Semakin tinggi nilai tegangan sumber yang dihasilkan semakin tinggi pula frekuensi
yang dihasilkan.
2.7 Lampiran
Gambar 14. UG = 1,013 V & IG = 0,1 µA Gambar 15. UG = 1,517 V & IG = 0,1 µA
Gambar 16. UG = 2,023 V & IG = 0,2 µA Gambar 17. UG = 2,51 V & IG = 0,2 µA
Gambar 18. UG = 3,069 V & IG = 0,3 µA Gambar 19. UG = 3,576 V & IG = 0,3 µA
Gambar 20. UG = 4,08 V & IG = 0,4 µA Gambar 21. UG = 4,56 V & IG = 0,4 µA
Gambar 22. UG = 5,05 V & IG = 0,5 µA Gambar 23. UG = 5,58 V & IG = 0,5 µA
Gambar 24. UG = 6,02 V & IG = 0,6 µA Gambar 25. UG = 6,52 V & IG = 0,6 µA
Gambar 26. UG = 7,08 V & IG = 0,7 µA Gambar 27. UG = 7,59 V & IG = 0,7 µA
Gambar 28. UG = 8,01 V & IG = 0,8 µA Gambar 29. UG = 8,55 V & IG = 0,8 µA
Gambar 32. UG = 9,11 V & IG = 0,9 µA Gambar 31. UG = 9,56 V & IG = 0,9 µA