Penyusun:
JTD 3E
KELOMPOK GANJIL
NO NAMA NIM
01 Aditya Firmansyah 1741160022
03 Aida Ulfia Rochmah 1741160003
05 Bima Gerry Pratama 1741160048
07 Garis Sanubari 1741160070
09 Ikke Febriyana Wulandari 1741160001
11 Marc’ie Muhammad Zain A 1741160072
13 Mingga Handayani 1741160110
15 Muhammad Farras Rafi M 1741160088
17 Nella Wahyu Aprilia S 1741160007
19 Putri Ayu Zartika 1741160092
21 Rafidatus Sabrina 1741160089
23 Suta Ramadhan 1641160091
2.1 Tujuan
1. Gunn osilator
4. Slotted line
F (Ghz) λo λL
9,00 33,31 48,67
9,05 33,13 48,01
9,10 32,95 47,55
9,15 32,77 47,01
9,20 32,59 46,49
9,25 32,41 45,99
9,30 32,24 45,49
9,35 32,06 45,01
9,40 31,89 44,54
9,45 31,72 44,09
9,50 31,56 43,64
9,55 31,39 43,21
9,60 31,23 42,78
9,65 31,07 42,37
9,70 30,91 41,97
9,75 30,75 41,57
9,80 30,59 41,19
9,85 30,44 40,81
9,90 30,28 40,44
9,95 30,13 40,08
10,00 29,98 39,73
2.4 Langkah Percobaan
Untuk langkah 1.
Untuk langkah 2
5
4.5
4
3.5
3
Ig (mA)
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12
UG (V)
Untuk langkah 3
(Ud (mV)
400
350
300
250
UD (mV)
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12
UG(V)
Lembar kerja 4.
Pada percoban lembar kerja 1 langkah 2 didapatkan data pada table yaitu tegangan
catu gunn osilator (𝑈𝐺 ) dimulai dari 0V hingga 10 V dengan kenaikan 0,5V. Arus
yang melalui gunn osilator (𝐼𝐺 ) pada table menunjukkan kenaikan hingga 𝑈𝐺 7,5 V
yaitu 3,7. Sedangkan pada 𝑈𝐺 8 mengalami penurunan yaitu 𝐼𝐺 sama dengan 2,5.
Pada 𝑈𝐺 9,5 hingga 𝑈𝐺 10 mengalami kenaikan lagi pada 𝐼𝐺
Percobaan lembar kerja 1 langkah 3 didapatkan data pada table yaitu tegangan catu
gunn osilator (𝑈𝐺 ) dimulai dari 0V hingga 10 V dengan kenaikan 0,5V. Tegangan
radiasi pada detector probe (terminasi resistor) atau 𝑈𝐷 pada table menunjukkan
nilai yang berubah-ubah atau perubahan nilai yang tidak stabil. 𝑈𝐷 tertingga yaitu
348,1 mV pada 𝑈𝐺 0. Sedangkan 𝑈𝐷 terendah yaitu 175,1 mV pada 𝑈𝐺 6,5V.
Perubahan 𝐼𝐺 (arus yang melalui gunn osilator) disebabkan karena perubahan
pembawa mayoritas satu polaritas yaitu electron. Tetapi pada percobaan diatas
didapatkan data 𝐼𝐺 yang tidak stabil dan tegangan radiasi pada detector probe
(terminasi resistor) atau 𝑈𝐷 diperoleh nilai yang berubah-ubah atau perubahan nilai
yang tidak stabil. Perubahan 𝐼𝐺 (arus yang melalui gunn osilator) dan tegangan
radiasi pada detector probe (terminasi resistor) atau 𝑈𝐷 yang tidak stabil bisa
dipengaruhi oleh alat yang digunakan sudah tidak akurat. Kesalahan dalam
membaca juga dapat dipengaruhi oleh factor manusia yang dapat mempengaruhi
ketidak stabilan data yang dihasilkan.
Pada percobaan lembar kerja 4 diperolah data yaitu s dengan satuan mm, 𝜆𝐿 dengan
satuan mm, dan f dengan satuan GHz. Untuk mendapatkan nilai s kita dapat
menggunakan rumus s7 – s1. Sedangkan untuk mendapatkan 𝜆𝐿 kita dapat
menggunakan rumus s/3. Sedangkan frekuensi, dapat kita peroleh dari table pada
teori dasar.
Adanya frekuensi pada gunn osilator tersebut dikarenakan elemen gunn tersebut
dapat berosilasi dan membangkitkan frekuensi hingga 100 GHz.dengan daya yang
dihasilkan 800 mW hingga 5 Watt. Frekuensi tersebut berbanding terbalik dengan
𝜆𝐿 . Semakin besar frekuensi maka 𝜆𝐿 semakin kecil.
2.6 Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai arus yang mengalir pada gunn osilator (IG) dan nilai UD mengalami
perubahan yang berbeda-beda di setiap kenaikan UG.
2. Semakin tinggi frekuensi maka 𝜆𝐿 semakin rendah.
3. Semakin tinggi nilai tegangan sumber yang dihasilkan semakin tinggi pula
frekuensi yang dihasilkan.
2.7 Lampiran
Gambar Keterangan
Multimeter Digital
Multimeter Analog
Slotted Line
Penyangga