Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Telekomunikasi Analog

DAFTAR PUSTAKA

PERCOBAAN V .............................................................................................................................. 4

PRE EMPHASIS .............................................................................................................................. 4

5.1 Capaian Pembelajaran ............................................................................................................ 4

5.2 Teori Dasar ............................................................................................................................. 4

5.2.1 Rangkaian Pre-Emphasis ................................................................................................. 4

5.2.2 Proses Demodulasi FM .................................................................................................... 5

5.3 Alat dan Bahan ....................................................................................................................... 6

5.4 Prosedur Praktikum ................................................................................................................ 6

5.6 Analisis Hasil Praktikum ...................................................................................................... 10

5.6.2 Grafik Perbandingan Tegangan Demodulasi Menggunakan With dan Without Pre ..... 12

Emphasis ................................................................................................................................. 12

5.6.3 Analisis Pengaruh Nilai Frekuensi Sinyal Informasi Terhadap Tegangan Sinyal ........ 12

Demodulasi With dan Without Pre Emphasis ........................................................................ 12

5.7 Kesimpulan ........................................................................................................................... 13

5.8 Referensi ............................................................................................................................... 14

5.9 Lampiran ............................................................................................................................... 14

Politeknik Negeri Malang 1


Praktikum Telekomunikasi Analog

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5. 1Rangkaian Pre-Emphasis .............................................................................................. 4


Gambar 5. 2Karakteristik Rangkaian Pre-Emphasis ........................................................................ 4
Gambar 5. 3Rangkaian Demodulator FM ........................................................................................ 5
Gambar 5. 4Rangkaian Without Pre Emphasis ................................................................................ 6
Gambar 5. 5 Rangkaian With Pre Emphasis .................................................................................... 7
Gambar 5. 6Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=500Hz .................................. 8
Gambar 5. 7 Sinyal Demodulasi With Pre Emphasis dengan FM=500Hz ...................................... 8
Gambar 5. 8 Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=1kHz ................................... 8
Gambar 5. 9 Sinyal Demodulasi With Pre Emphasis dengan FM=1kHz ........................................ 8
Gambar 5. 10 Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=1.5kHz .............................. 9
Gambar 5. 11 Sinyal Demodulasi With Pre Emphasis dengan FM=1.5kHz ................................... 9
Gambar 5. 12 Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=2kHz ................................. 9
Gambar 5. 13 Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=2kHz ................................. 9
Gambar 5. 14 Sinyal Demodulasi Without Pre Emphasis dengan FM=2.5kHz ............................ 10
Gambar 5. 15Sinyal Demodulasi With Pre Emphasis dengan FM=2.5kHz .................................. 10
Gambar 5. 16 Grafik Perbandingan Tengangan Demodulasi With dan Without Pre Emphasis .... 12

Politeknik Negeri Malang 2


Praktikum Telekomunikasi Analog

DAFTAR TABEL

Tabel 5. 1Data Hasil Percobaan Rangkaian With dan Without Pre Emphasis FM ......................... 8

Politeknik Negeri Malang 3


Praktikum Telekomunikasi Analog

PERCOBAAN V

PRE EMPHASIS

5.1 Capaian Pembelajaran

Setelah praktikum Pre-Emphasis , mahasiswa akan mampu:


1. Mengetahui dan memahami proses modulasi frekuensi,
2. Mengetahui dan memahami efek rangkaian pre-emphasis pada modulasi frekuensi,
Praktikum dengan sub pokok bahasan Pre-Emphasis adalah mengetahui dan memahami
proses modulasi frekuensi serta mengetahui dan memahami efek rangkaian pre-emphasis pada
modulasi frekuensi . Praktikum dilakukan melalui pengukuran hasil praktikum.

5.2 Teori Dasar


5.2.1 Rangkaian Pre-Emphasis
Rangkaian yang berfungsi untuk menaikkan amplitudo ini kemudian disebut dengan Pre-
Emphasis. Fungsinya adalah bila frekuensi sinyal pemodulasi makin tinggi maka amplitudonya
semakin membesar.

Gambar 5. 1Rangkaian Pre-


Emphasis

Gambar 5. 2Karakteristik
Rangkaian Pre-Emphasis

Politeknik Negeri Malang 4


Praktikum Telekomunikasi Analog

5.2.2 Proses Demodulasi FM


Demodulasi FM adalah proses sebaliknya dari modulasi FM, yaitu proses
suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali seperti aslinya dari suatu gelombang
pembawa (carrier wave) yang termodulasi oleh rangkaian.
Demodulasi sinyal FM memerlukan sebuah sistem yang akan menghasilkan output
yang proporsional terhadap deviasi frekuensi sesaat dari inputnya. Salah satu sistem yang
dapat mengakomodasi syarat diatas adalah Frequency Discriminator.

Gambar 5. 3Rangkaian Demodulator FM


Prinsip kerja dari demodulator di atas yaitu demodulator frekuensi
mendeteksi sinyal informasi dari sinyal FM dengan operasi yang berlawanan dengan
cara kerja modulator FM. Disini kita menggunakan suatu slope Demodulator balance
diskriminator untuk proses modulasi. Secara umum setiap demodulator FM berfungsi
mengkonversi setiap perubahan frekuensi menjadi tegangan dengan distorsi seminimal
mungkin. Untuk itu, setiap demodulator/diskriminator/detektor FM, secara teori, harus
memiliki karakteristik kerja yang linier antara tegangan dengan frekuensi.

Politeknik Negeri Malang 5


Praktik

5.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Modul DC Power Supply : 1 buah,
2. Modul Function Generator : 1 buah,
3. Modul Angle Modulator : 1 buah,
4. Modul Angle Demodulator : 1 buah,
5. Osiloskop Dual Trace : 1 buah,
6. Kabel BNC to banana : 2 buah,
7. Jumper : secukupnya,
8. Kabel banana to banana : secukupnya,
9. Penyangga besi : 1 buah,

5.4 Prosedur Praktikum


1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai modul DC power supply, function generator,angle modulator,dan angle
demodulator pada penyangga besi
3. Beri catu daya masing-masing blok ±15 V dan sambungkan groundnya
4. Sambungkan rangkaian sesuai dengan Gambar 5.4

Gambar 5. 4Rangkaian Without Pre Emphasis


5. Atur keluaran function generator 500 Hz dengan amplitudo 4Vpp.
6. Hubungkan channel 1 osiloskop ke keluaran function generator dan channel 2
osiloskop ke keluaran blok angle demodulator.
7. Amati sinyal yang dihasilkan di osiloskop.
8. Untuk mengetahui efek rangkaian pre emphasis, hubungkan keluaran function
generator ke input pre emphasis seperti Gambar 5.5

Politeknik Negeri Malang 6


Praktik

Gambar 5. 5 Rangkaian With Pre Emphasis


9. Dengan setting function generator yang sama, amati sinyal yang ditampilkan pada
osiloskop!
10. Ubah keluaran function generator sesuai dengan Tabel 5.5
11. Ulangi langkah 4-9
12. Amati sinyal keluaran yang ditampilkan

Politeknik Negeri Malang 7


Praktikum Telekomunikasi Analog

5.5 Hasil Percobaan

Tabel 5. 1Data Hasil Percobaan Rangkaian With dan Without Pre Emphasis FM

No. Keterangan Without Pre Emphasis With Pre Emphasis


1. Sinyal
informasi
Vm=4 Vpp
Fm= 500
Hz

Gambar 5. 6Sinyal Demodulasi Gambar 5. 7 Sinyal Demodulasi


Without Pre Emphasis dengan With Pre Emphasis dengan
FM=500Hz FM=500Hz
Vdemod=1.78Vpp Vdemod=2.08Vpp
Fdemod=513,3 Hz Fdemod=502Hz
2. Sinyal
informasi
Vm=4 Vpp
Fm= 1kHz

Gambar 5. 8 Sinyal Demodulasi Gambar 5. 9 Sinyal Demodulasi


Without Pre Emphasis dengan With Pre Emphasis dengan
FM=1kHz FM=1kHz
Vdemod=1.16Vpp Vdemod=1.86Vpp
Fdemod=1.008 kHz
Fdemod=1.1670 kHz

Politeknik Negeri Malang 8


Praktikum Telekomunikasi Analog

3. Sinyal
informasi
Vm=4 Vpp
Fm= 1,5
kHz

Gambar 5. 10 Sinyal Demodulasi Gambar 5. 11 Sinyal Demodulasi


Without Pre Emphasis dengan With Pre Emphasis dengan
FM=1.5kHz FM=1.5kHz

Vdemod=0.7Vpp Vdemod=1.46Vpp
Fdemod=2.9kHz Fdemod=1.52kHz
4. Sinyal
informasi
Vm=4 Vpp
Fm= 2 kHz

Gambar 5. 12 Sinyal Demodulasi Gambar 5. 13 Sinyal Demodulasi


Without Pre Emphasis dengan Without Pre Emphasis dengan
FM=2kHz FM=2kHz

Vdemod=0.288Vpp Vdemod=1.18Vpp
Fdemod=2.041kHz Fdemod=2.001kHz

Politeknik Negeri Malang 9


Praktikum Telekomunikasi Analog

5. Sinyal
informasi
Vm=4 Vpp
Fm= 2,5
kHz

Gambar 5. 14 Sinyal Demodulasi Gambar 5. 15Sinyal Demodulasi


Without Pre Emphasis dengan With Pre Emphasis dengan
FM=2.5kHz FM=2.5kHz

Vdemod=0.36 Vpp Vdemod=0.98 Vpp


Fdemod=2,5 kHz Fdemod=2,507 kHz

5.6 Analisis Hasil Praktikum


5.6.1 Fungsi Komponen Block Modul

a. Power Supply DC
Power supply (catu daya) berfungsi menjaga atau mengatur tegangan/daya
yang masuk ke perangkat lain. Dalam percobaan kali ini block modul power
supply digunakan untuk memberikan catu daya ke block modul function
generator dan block modul CF Transmitter.
b. Function Generator
Function Generator berfungsi untuk menghasilkan, atau membangkitkan
gelombang berbentuk sinus, segitiga, dan segi empat. Function generator
memiliki pengaturan frekwensi, kita dapat mengatur frekwensi keluaran yang
diperlukan dari function generator. Selain pengaturan frekwensi, pada function
generator ini juga memiliki pengaturan amplitude dari gelombang yang telah
dibangkitkan.
c. Angle Modulator
Angle modulator berfungsi untuk melakukan proses modulasi frekuensi,
yaitu proses “menumpangkan” sinyal infromasi (sinyal dengan frekuensi
rendah) pada frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi (carrier signal).
Selain itu angle modulator juga berfungsi sebagai proses modulasi phasa (PM).

Politeknik Negeri Malang 10


Praktikum Telekomunikasi Analog

Fungsi tiap button dari modul angle modulator adalah :

1. Output dari function generator yang menjadi inputan dari angle modulator
2. Rangkaian pre emphasis digunakan untuk menguatkan sinyal sebelum
modulasi FM (untuk menghilangkan noise input dan menguatkan
amplitudo sinyal informasi)
3. Mixer modulator FM digunakan untuk mencampur sinyal hasil inputan
dan frekuensi dari sinyal keluaran blok modul yang telah di atur dengan button
4 (Modulator FM untuk memodulasi frekuensi sinyal carrier terhadap sinyal
Informasi).
4. Button pada angel modulator untuk mengatur frekuensi sinyal keluaran
blok agar menjadi 20 KHz.
5. Modulator PM untuk memodulasi fasa sinyal carrier terhadap sinyal
informasi.
6. Jalur output sinyal keluaran (sinyal termodulasi FM).

d. Angle Demodulator
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, angle demodulator
berfungsi untuk melakukan proses demodulasi. Dalam sistem modulasi
frekuensi (FM) diterapkan rangkaian demodulator yang disebut
diskriminator. Sesudah isyarat informasi dipisahkan dari gelombang
campuran, maka isyarat informasi itu dikuatkan oleh amplifier. Fungsi tiap
button dari modul angle demodulator adalah :
1. Op Amp untuk menguatkan sinyal termodulasi FM
2. Mixer untuk mencampurkan sinyal carrier dengan sinyal termodulasi
3. Osilator untuk membangkitkan sinyal carrier
4. Lowpass filter berfungsi untuk meloloskan sinyal dengan frekuensi
rendah
5. De emphasis memiliki fungsi kebalikan dari pre emphasis, yakni untuk
mengembalikan amplitudo sinyal yang telah dikuatkan oleh rangkaian pre
emphasis ke bentuk aslinya
6. Jalur output sinyal keluaran (sinyal demodulasi FM)

Politeknik Negeri Malang 11


Praktikum Telekomunikasi Analog

5.6.2 Grafik Perbandingan Tegangan Demodulasi Menggunakan With dan Without Pre
Emphasis
2.5 Grafik Perbandingan Vdemod menggunakan with dan without
preemphasis
2
Vdemod(Vpp)

1.5

Without
1
With
0.5

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Frekuensi

Gambar 5. 16 Grafik Perbandingan Tengangan Demodulasi With dan


Without Pre Emphasis

5.6.3 Analisis Pengaruh Nilai Frekuensi Sinyal Informasi Terhadap Tegangan Sinyal
Demodulasi With dan Without Pre Emphasis
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan pada tabel 6.1 dapat diketahui
bahwa semakin besar frekuensi informasi, maka amplitudo / tegangan demodulasi semakin
besar. Hal ini berlaku pada kedua percobaan yakni saat mengguakan rangkaian pre emphasis
maupun tanpa menggunakan rangkain pre emphasis. Hanya saja, amplitudo dari sinyal
demodulasi dengan menggunakan rangkaian pre emphasis lebih besar dari
amplitudo sinyal demodulasi tanpa menggunakan rangkaian pre emphasis. Hal ini
disebabkan penempatan rangkaian pre emphasis pada awal sebelum sinyal masuk pada
modulator, dimana pada rangkain pre emphasis amplitudo sinyal dikuatakn terlebih dahulu
sebelum di modulasi.
5.6.4 Analisis Pengaruh Rangkaian Pre Emphasis Pada Modulasi Frekuensi
Berdasarkan hasil praktikum, pengaruh rangkaian pre emphasis pada modulasi
frekuensi ialah berfungsi untuk menaikkan amplitudo. Semakin tinggi frekuensi
pemodulasi, maka semakin tinggi amplitudo keluarannya dalam praktikum kali ini
ialah amplitudo sinyal demodulasinya.
Dengan adanya rangkaian pre emphasis menyebabkan nilai faktor deviasi
meningkat. karena fungsi dari komponen pre emphasis yang digunakan untuk
meningkatkan gin, jika sinyal input meningkat frekuensinya dan akan menekan

Politeknik Negeri Malang 12


Praktikum Telekomunikasi Analog

amplitudo dari frekuensi sinyal FM yang lebih rendah dari input. Selain itu, rangkaian pre
emphasis juga berfungsi untuk menghilangkan noise input.

5.7 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dibuat , dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Frekuensi sinyal carrier harus lebih tinggi dari sinyal infromasi agar
amplitudo sinyal demodulasi lebih besar dari amplitudo infromasi.
2. Pada bagian FM Demodulator terjadi pemisahan antara sinyal carrier
dengan sinyal informasi.
3. Pada pemancar FM, untuk mengantisipasi penurunan deviasi
frekuensi pemancar akibat dari penurunan amplitudo sinyal modulasi pada
frekuensi tinggi sinyal pemodulasi digunakan rangkaian pre-emphasi
4. Pre emphasis digunakan untuk mencegah atau mengurangi kecacatan sinyal
5. Besarnya frekuensi informasi yang diberikan dapat mempengaruhi
tegangan demodulasi yang dihasilkan. Semakin besar frekuensi informasi
, maka amplitudo demodulasi semakin besar.
6. Rangkaian pre emphasis adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menaikkan amplitudo, semakin tinggi frekuensi informasi maka
amplitudonya semakin besar.

Politeknik Negeri Malang 13


Praktikum Telekomunikasi Analog

5.8 Referensi
[1] Atiullah Kurniawan(2014, Juni.15) Demodulasi Fm [online].
Available : https://www.scribd.com/doc/229712328/Demodulasi-FM
[2] Dika Fadilah Abduhu(2012,October.06)Emphases/De-emphases[online].
Available:http://fadilah-abduhuu.blogspot.com/2012/10/emphases-de-emphases.htmll
[3] Dua Wijaya pre emphasis dan de emphasis [online].
Available : http://2wijaya.com/PreEmphasis_DeEmphasis.html

5.9 Lampiran

Politeknik Negeri Malang 14

Anda mungkin juga menyukai