JARIATUS AMALIA
1741160041
D-IV / JTD – 3C
5. 6.
7. 8
9 10
11
Winda Ersa
23/JTD 3C
1741160058
3.1. Tujuan :
1) Mengevaluasi pentingnya penyesuaian polarisasi antara antena pemancar dan
penerima
2) Menentukan frekuensi sumber gelombang mikro dengan cara mengukur
panjang gelombang diluar waveguide
3) Menguji perlunya polarisasi yang sama antara antena pemancar dan penerima
4) Menguji beberapa bahan berkenaan dengan karakteristik penyerapan
(absorption) dan pantulan (reflection) untuk gelombang mikro.
32
28
dB
24
20
16
12
dB / L at 10 GHz and WG 16
4
Length in mm
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Dari gambar kurva di atas dapat dilihat bahwa pada jalur 10 GHz dimensi dari antena
berhubungan erat dengan peningkatan gain. Karena itu untuk mendapatkan gain lebih
besar dari 25 dB diperlukan jenis ini dibandingkan dengan dipole ½ . Hampir
semua bentuk antena parabola banyak menggunakan horn sebagai radiator primer
atau pencatu antena piringan maupun antena lensa, dengan rentangan frekuensi 1
sampai 100 GHz.
Horn Arah E
E
Horn Arah H
Horn corong
(funnel horn)
Antena parabola
Dengan corong pengumpan
Dari depan
Antena parabola
Dengan corong pengumpan dan
Reflektor hiperbol (Prinsip Cassegrain)
1) Susunlah percobaan seperti pada gambar di atas dengan antena horn dilepas,
periksa pengaruh yang terjadi, catat tegangan detektor probe dengan cara
mengubah-ubah jarak sebagaimana diberikan pada tabel di lembar kerja 1.
2) Ulangi langkah 1), dengan memasang antena horn.
3) Tempatkan pemancar dan penerima pada jarak kurang lebih 0,5 m. Gerakkan
penerima dari pemancar sampai didapat sinyal maksimum.
Catat nilai maksimum yang didapat, sekarang letakkan berbagai penghalang
diantara pemancar dan penerima. Gerakkan penerima terhadap pemancar
untuk masing-masing penghalang yang diberikan dan catat nilai sinyal
maksimumnya.
4) Putar penerima 90, sehingga berada disisinya. Apa yang terjadi pada
detektor tegangan ?
5) Tempatkan penerima dan pemancar sehingga polarisasi antara antena
keduanya membentuk sudut kurang lebih 90 satu sama lain, dengan kedua
Lembar Kerja 1
Untuk langkah 1)
a = jarak antar waveguide (cm)
UD = tegangan detektor (mV)
A 0 1 2 5 10 20 30 40 50
Untuk langkah 2)
Dengan antena horn
A 0 1 2 5 10 20 30 40 50
Untuk langkah 3)
Pelemahan dari penghalang medan
Tegangan detektor tanpa penghalang : 24.2 mV
Tegangan detector dengan Teflon : 1.092 V
Tegangan detektor dengan PVC : 541 mV
Tegangan detektor dengan Plexiglas :604 mV
Tegangan detektor dengan kertas berlap :671mV
Untuk langkah 4)
Apa yang terjadi saat penerima diputar 90 ?
Bagaimana pengaruhnya dari hasil langkah 3) ?
Yang mana jenis polarisasi yang baik ketika dihalangi, misalnya oleh pohon, pada
lintasan transmisi gelombangnya ?
Lembar kerja 2
Untuk langkah 5)
Catat tegangan maksimum yang dipantulkan oleh beberapa bahan :
Tegangan detektor tanpa penghalang : 2773 mV
Tegangan detector dengan Teflon : 114,1 mV
Tegangan detektor dengan PVC : 1 5 1 , 5 mV
Tegangan detektor dengan Plexiglas : 1 6 5 , 2 mV
Tegangan detektor dengan kertas berlapis : 151,6 mV
Untuk langkah 6)
Maksimum : 364,1(6cm) Bila jarak titik ekstrim terjadi setiap setengah
Minimum : 373,8(1cm) panjang gelombang, satu panjang gelombang yang
Maksimum : 380,8(9cm) sebenarnya adalah jarak antara 3 titik.
Minimum : 373,8(3cm)
Maksimum : 380,3(10cm)
Minimum : 373,8(8cm)