Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

No Percobaan

: 01

Judul Percobaan

: Perambatan Gelombang Mikro

Nama Praktikan

: Erwan Yudi Indrasto

NIM

: 3.33.12.1.11

TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015

1. Dasar Teori
Microwave (gelombang mikro) merupakan pengiriman sinyal radio dengan frekuensi
sangat tinggi pada dua buah relay station (stasiun pengulang) yang terlihat (tidak terhalang)
satu sama lain. Pada gelombang mikro, kisaran frekuensi adalah dari 1 GHz sampai 300
GHz. Propagasi/perambatan gelombang pada kisaran frekuensi ini adalah propagasi line of
sight (LOS). Oleh karena itu antena microwave umumnya diletakkan diatas gedung, tower,
atau puncak bukit/gunung. Jarak antara kedua stasiun dapat mencapai 30 mil (tergantung
lengkungan bumi), dan dapat mengirimkan data 10 kali lebih besar kabel biasa tanpa perlu
memikirkan cara menanam kabel atau memasangnya dengan tiang sehingga dapat terhubung
lebih cepat. Namun demikian microwave rentan terhadap cuaca seperti hujan deras maupun
badai salju.
Propagasi gelombang radio melalui hujan, kabut dan salju akan mengalami
pelemahan karena penyerapan daya pada saat terjadi rugu-rugi daya dielektrik yang
disebabkan oleh air. Juga terdapat rugi-rugi pada saat gelombang transmisi langsung akibat
adanya penghamburan energi keluar oleh titik-titik hujan, kabut dan salju. Rugi-rugi
penghamburan biasanya relatif kecil daripada rugi-rugi penyerapan. Satelite, merupakan
pengiriman radio frekuensi menggunakan satelit. Mirip dengan microwave yang 2 buah titik
yang saling terlihat, namun karena titik pertama berada di satelit maka coverage area nya
dapat mencapai 30% permukaan bumi. Teknologi satelit antara lain dimanfaatkan pada
Global Positioning System (GPS) untuk menetapkan posisi suatu tempat dimana terdapat alat
GPS tersebut. GPS ini didukung oleh 24 satelit orbit rendah (ketinggian 10.900 mil) dimana
posisi sebuah alat GPS akan ditentukan oleh 3 buah satelit sehingga akurasi nya mencapai 50
feet. Infrared, merupakan pancaran sinar infra merah yang tidak terlihat mata telanjang.
Media ini mampu menyalurkan data sangat besar, tanpa terganggu oleh elektromagnetik.
Hanya saja infrared terpengaruh pada kabut, asap, debu, hujan, serta hubungan setiap unit
harus terlihat satu sama lain.
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan
pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi
panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro

juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging). RADAR berarti
mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
gelombang elektromagnetik c = 3 x 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan. Penerapan gelombang mikro terdapat pada Resonansi Spin
Elektron (Electron Spin Resonance, ESR) dan Satelit Komunikasi

2. Alat yang Digunakan


a. GUNN osilator 9 GHz, tegangan 9 V DC
b. PIN Dioda modulator
c. Generator 1 KHz diatur tegangan 2 Vp-p
d. Antena Horn 2 buah
e. Crystal Detector

3. Hasil Percobaan
Alat-alat tersebut dirangkai sesuai dengan diagram blok percobaan.

Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan

Frekuensi
No

Percobaan

Gun

Jarak

Vpptx

Vpptr

(V)

(mV)

Oscilator
1.

Pengukuran

9 GHz

432

9 GHz

0.5 m

304

9 GHz

1m

112

9 GHz

1.5 m

82.0

9 GHz

2m

2 vpp

34.0

Langsung

2.

Pengukuran
melalui

media

udara

Gambar

4. Analisis
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dituliskan data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Percobaan
Jarak

Frekuensi

Vpp

(m)

(kHz)

(mV)

Langsung

432

0,5

304

112

1,5

82

34

Pada percobaan langsung antena pemancar dan antena penerima di dapatkan tegangan
penerima sebesar 432 mv dari tegangan pemancar sebesar 2 volt , sedangakan pada
percobaan dengan jarak 0,5 meter didapatkan 304 mv, lebih kecil dari percobaan langsung.
Untuk jarak 1 meter tegangan dari antena penerima sebesar 112 mv, untuk jarak 1.5 meter
tegangan dari antena penerima sebesar 82 mv dan jarak 2 meter tegangan dari antena
penerima sebesar 34 mv . Apabila jarak Transmitter (Tx) dan Receiver (Rx) semakin dekat,
tegangan antena Receiver (Rx) akan semakin besar dan apabila jarak Transmitter (Tx) dan
Receiver (Rx) semakin jauh tegangan antena pada Receiver (Rx) akan semakin kecil.

5. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah saya lakukan di dapatkan kesimpulan sebagai
beriku :
1. Jarak antara Transmitter (Tx) dan Receiver (Rx) pada perambatan gelombang mikro
mempengaruhi besaran pada Receiver (Rx).
2. Gelombang mikro memiliki karakteristik sebagai berikut:
tidak memerlukan medium rambatan

dapat merambat di ruang hampa

tidak bermuatan listrik

arah rambatannya lurus

termasuk dalam gelombang transversal

6. Jawaban Pertanyaan
a. Apakah yang dimaksud dengan rugi-rugi lintasan, jelaskan!
Rugi-rugi pada lintasan adalah redaman yang terjadi pada proses trasmisi sinyal dari
Tx hingga diterima oleh Rx. Rugi-rugi tersebut antara lain:

Rugi-rugi Saluran (LSAL)


Rugi-rugi pada saluran merupakan besarnya redaman yang terjadi sepanjang saluran
yang digunakan. Saluran dalam hal ini adalah kabel. Rata-rata rugi saluran sebesar
1dB.

Rugi-rugi Redaman Hujan (LRAIN)


Redaman hujan merupakan redaman yang memiliki pengaruh besar terhadap
propagasi gelombang pada frekuensi di atas 1 GHz.

Redaman ruang bebas / path loss (LFS)


Redaman ruang bebas adalah hilangnya daya yang dipancarkan pada ruang bebas
pada saat pemancaran sehingga tidak seluruh daya dapat diterima oleh antena
penerima.

Rugi-rugi lintasan dapat sangat besar dikarenakan adanya pengaruh dari tinggi
antena terminal yang rendah, banyaknya halangan pada kondisi lingkungan sekitar yang
banyak pepohonan atau bangunan-bangunan seperti di kota besar. Oleh karena itu kondisi
Line of Sight (LOS) sangat kecil atau jarang sekali kemungkinannya untuk terjadi.
b. Bagaimana jika letak antena tidak tepat (bergeser ke kiri atau ke kanan, lebih tinggi
dari yang satu)?
Apabila letak antena tidak tepat maka daya penerima antena tidak maksimal atau
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai