Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM 5

“PENCOCOKAN ANTENA HORN”

Disusun Oleh:
Nama : Achmad Ghilbran Sauhan
Nim : 2020204020001
Kelas : TT 2A
Prodi : Teknologi Telekomunikasi
Semester : 4
Dosen : Munawar, ST., M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGAM STUDI TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2021/2022
Lembar Pengesahan

Judul : Pencocokan antena horn


Penyusun : Achmad Ghilbran Sauhan
Nim : 2020204020001
Kelas/Semester : TT 2A / 4
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/Teknologi Telekomunikasi (D-III)
Tanggal Praktikum : 18 April 2022
Dosen Pembimbing : Munawar, ST., M.T.
NIP : 19700721 199903 1 001

Buket Rata, 18 April 2022


Dosen Pembimbing Praktikan

Munawar, ST., M.T. Achmad Ghilbran Sauhan


NIP : 19700721 199903 1 001 NIM : 2020204020001
PRAKTEK 5

PENCOCOKAN ANTENA HORN

I. Tujuan Praktikum
- Mahasiswa dapat memahami konsep dasar antena horn
- Mahasiwa dapat mengukur rasio perbandingan gelombang berdiri untuk pandu
gelombang yang di akhiri oleh antena horn
- Mahasiswa dapat mengukur nilai refleksi faktor daya ρ untuk pandu gelombang
yang diakhiri dengan antena horn

II . Dasar Teori
Antena horn merupakan antena yang berbentuk piramida dan kerucut. Antena horn
biasanya digunakan dalam transmisi dan penerimaan sinyal gelombang mikro RF. Antena
horn sering digunakan sebagai standar badan, dan sebagai feed untuk antena parabola atau
'hidangan', serta digunakan sebagai antena RF di kanan mereka sendiri. Salah satu
penggunaan tertentu dari antena horn sendiri adalah untuk sistem radar jarak dekat dengan ke
cepapatan otomatif.
Ketika digunakan sebagai bagian dari reflektor parabola, horn berorientasi pada perm
ukaan reflektor, dan mampu memberikan penerangan yang cukup bahkan dari permuka
an tanpa membiarkan radiasi ketinggalan reflektor. Dengan cara seperti ini, antena horn m
ampu memaksimalkan efisiensi dari antena secara keseluruhan. Penggunaan antena horn ju
ga meminimalkan respon palsu dari antena reflektor parabola untuk sinyal yang tidak di lobu
s utama.
\

Horn antena digunakan untuk aplikasi RF microwave


Persamaan saluran transmisi dalam bentuk arus adalah :

Tegangan dan arus sepanjang saluran merupakan fungsi dari posisi z dan waktu t. Arus dan
tegangan sesaat dinyatakan sebagai :
jωt
v(z,t) = Re V(z) e
jωt
i(z,t) = Re I(z) e
dimana Re berarti bagian real.
V(z) dan I(z) adalah phasor dalam bentuk besaran komplek.
-γz γz
V(z) = V+ e + V– e
-γz γz
I (z) = I+ e + I– e

γ = α + j β adalah konstanta propagasi


α = konstanta redaman (N/z) (neper/u
nit panjang)
β = konstanta phase (radian/unit panjang)
Dengan beberapa substitusi bisa diperoleh :
Z= R + j ω L
Y= G + j ω C
γ = √ZY = √𝐑 + j ω 𝐋 + 𝐆 + j ω 𝐂
Impedansi Karakteristik Saluran didefinisikan sebagai :

Dengan ekspansi binomial, redaman dan konstanta phase diperoleh :

Kecepatan phase :
Jika saluran transmisi lossless mempunyai dielektrik udara, maka kecepatan phase sama
dengan kecepatan cahaya :

Jika dielektrik saluran transmisi buka udara maka kecepatan phase lebih kecil dari kecepatan
cahaya

III.DAFTAR ALAT DAN BAHAN

1. The "X-Band Measurement Interface" experiment card SO4203-3F


2. Gunn oscillator SO4100-4A
3. Isolator SO4100-4B
4. Slotted line SO4100-4F
5. Displacement sensor for slotted line SO4100-4S
6. LNC "Low Noise Converter SO4100-8A
7. N socket/SMA plug adapter 290020029
8. Coaxial measuring probe for slotted guide SO4100-5V
9. Dual BNC/DIN cable 429004920
10. Single BNC/DIN cable 429004920
11. SMA cable SO4100-8X
12. Stand base SO4100-4M
13. Guide rail for stand base SO4100-4N
IV. Gambar Rangkaian

V. KESELAMATAN KERJA

1. Pastikan alat-alat yang dirakit terpasang dengan sempurna.


2. Saar alat dioperasikan perhatikan lampu LED yang berada The "X-Band Measurement
Interface" experiment card SO4203-3F dipastikan dalam keadaan “off”
3. Hindari mata untuk melihat rongga dari saluran wave guide saat alat sedang bekerja.

VI. LANGKAH KERJA

Ubahlah radiasi menjadi nol dengan pantulan minimum yang terjangkau saat open-end
jalurnya diperpanjang Untuk skrup dari antenna horn SO4100-4P dihubungkan ke wav
eguide adapter SO4100-4F dan ujung bagian akhir wavequide dihubungkan dengan the
slotted measuring line SO4100-4F

Pastikan kamu memeriksa ulang dari melihat petunjuk akhir pada open waveguid
e
selama pengukuran

1. Dari menu instrumen bukalah Microwave Control Center .


2. Hidupkan Gunn POWER SUPPLY, aturlah tegangan dioda Gunn sebesar 7,5 V
3. Aturlah frekuensi mircowave sampai dengan 9 GHz dengan cara memutar sekru
p mikrometer pada osilator Gunn .

4. Buka diagram gelombang berdiri dan plot grafik gelombang yang berdiri untu
k open-end saluran transmisi.

5. Aktifkan tombol dalam menu dan atur dari gelombang berdiri diagram ra
sio dan mengatur garis kursor horisontal maksimum dan minimum dari kurva d
iukur.

VII.DATA
1.Hasil Data Praktek

2.Hasil Data Teori

VIII. SOAL DAN JAWABAN

1. Bagaimana tinggi perbandingan gelombang tegak ketika pandu-gelomba


ng diakhiri dengan antena horn?

2. Bagaimana tinggi faktor pantul untuk suatu pandu-gelombang mengakhi


ri dengan antenna horn?

3. Untuk apa saluran transmisi digunakan ?


4. Variabel tipical dari sebuah gelombang elektromagnetik
5. Pada kasus apa sebuah gelombang akan menjalar mundur di dalam sebuah pand
u gelombang?
6. Apa yang dimaksud dengan SWR
7. Apa yang dimaksud dengan Slotted lin
Analisis

Pengukuran bertujuan mendapatkan hasil pengukuran prototype antena horn serta meng
etahui seberapa besar gelombang berdiri akibat dari superposisi sinyal datang dan sinyal pantu
l terjadi. Dalam hal ini elah ditetapkan pada parameter pembanding nilai VSWR ≤ 2.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan realisasi antena horn metode 3D printing pada freku
ensi S-Band yang telah dilaksanakan penulis mendapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perancangan antena horn pada penelitian Tugas Akhir ini menggunakan perhitungan dimens
i waveguide matematis dan waveguide datasheet yaitu WR 284.
2. Optimasi desain berdasarkan hasil simulasi kedua perhitungan waveguide yang dilakukan ite
rasi.
3. Hasil optimasi mendapatkan pada rentang S-Band frekuensi cutoff bawah pada 2,8 GHz, fre
kuensi tengah pada 3 GHz, frekuensi cutoff atas pada 4 GHz atau secara menyeluruh diperoleh
pada rentang frekuensi kerja 2,8 – 4,4 GHz.
4. Hasil pelapisan bagian luar material copper menggunakan bahan plastik hanya terdapat perb
edaan pada hasil return loss yaitu -36,555 dB sedangkan sebelum dilapisi hanya material temba
ga sebesar -51,263 dB. Jenis Parameter Pembanding Simulasi Pengukuran Horn ≥ 10 dB 11,47
dB 11,6 dB ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.8, No.6 Desember 2021 | Pag
e 11736
5. Berdasarkan hasil simulasi penambahan lapisan material plastik terhadap sisi bagian luar cop
per memiliki pengaruh terhadap frekuensi resonansi antena yaitu berkurangnya nilai return loss
pada saat seluruh daya dipancarkan secara maksimal.
6. Nilai VSWR terendah yaitu pada simulasi bermaterial hanya copper saja pada frekuensi 3 G
Hz yaitu 1,006 dibandingkan dengan lapisan luar dilapisi plastik bernilai sebesar 1,03. Berdasa
rkan pengukuran hasil VSWR realisasi adalah 1,26.

Anda mungkin juga menyukai