Disusun Oleh:
Afif M Nur Fikri
125060300111037
145060301111072
Raka Ekananda
145060301111049
Saiful Fathan
145060307111014
145060301111065
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
a. Patch
f mn=
c
2 e
[( )
2 1
2
( )]
m 2 n
+
Leff
W
c
+1
2f 0 r
2
r +1 r 1
+
2
2
( 1+121 h/ W )
c
2 f 10 e
'
f r=
1.84118 c
2 ae r
( )
Dimana
BAB III
METODOLOGI
3.2 Pilih template yang diinginkan, pilih MW & RF Optical lalu pilih Antenna.
Gambar
6. Pilih
template
3.3 Pilih antenna yang ingin
dibuat,
pilih
antenna planar (patch, slot, etc.).
Gambar 9. Unit
3.6 Lalu tulislah range frekuensi seperti gambar dibawah, contohnya untuk
frekuensi Wi-Fi.
dibawah.
Gambarcara
13. Pembuatan
W load from material
3.10 Isikan material dengan
: Klik Material lalu klik
substrat
library lalu pilih dan klik material FR4 lalu load lalu klik OK.
Hasil :
Gambar 15.Gambar
Substrat
17. Substrat
3.11
dibawah
dengan
material
Sp
Sp
Hasil :
3.12
dibawah
dengan
material
Ls
Gambar 18. Pembuatan Saluran
Transmisi
Hasil :
Ws
3.13
Hasil :
Gambar 20. Penggabungan Patch dan Saluran
Transmisi
3.14
dibawah
dengan
material
Lg
Wg
Hasil :
3.15
Gambar
24. Pembuatan Port
Hasil
:
3.16 Klik menu macros lalu pilih solver lalu pilih port lalu calculate port
extension coefficient lalu klik calculate lalu klik construct port from picked
face.
Hasil :
3.17
Proses Simulasi
Pilih dan klik Simulation lalu klik intersection check lalu centang
Electromagnetic lalu klik check.
3.18
Intersection Check
Klik FieldGambar
Monitor28.lalu
Pilih dan klik E-Field lalu pilih apply
Gambar 29.E-Field
Pilih dan klik H-Field dan Surface current lalu pilih apply
3.19
3.20
Cek Parameter.
Gambar
35.Parameter
CheckLoss
Untuk mengetahui
Return
klik S-Parameters
Untuk mengetahui VSWR klik VSWR
Untuk mengetahui Polarisasi dan Polaradiasi klik Farfield
o Gain dan Directivity ada didalam menu Farfield.
Contoh Farfield :
Contoh Gain :
Gambar
39.Hasil Gain
Contoh
Directivity:
3.21
Gambar 41.Hasil
Antenna
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Antena mikrostrip merupakan antenna yang bobotnya ringan dan memiliki
ukuran yang kecil dengan biaya pembuatan murah dan juga mendukung polarisai
linier dan sirkular serta tidak memerlukan catu tambahan. Walaupun begitu
antenna mikrostrip juga memiliki kekurangan yaitu efisiensi rendah, bandwidth
sempit dan penguatan yang rendah.
Maka dari itu antenna mikrostrip ini memiliki patch dan ground yang
berbeda-beda dan dapat dibentuk sesuai kreasi supaya mendapatkan hasil yang
baik. Tidak lupa juga dalam pemilihan substrat juga mempengaruhi dalam hasil
yang diinginkan, serta antenna mikrostrip ini memiliki teknik-teknik
penggabungan atau bisa disebut coupling supaya antenna yang diingkan nanti
memiliki parameter yang baik.
4.2 Saran
Pada makalah ini, masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu
perlu adanya saran dan tambahan informasi dari pembaca. Sehingga pembaca
dapat memahami tentang antenna mikrostrip.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
[1] Balanis, Constantine A. 2005. Antenna Theory: Analysis and Design Third
Edition. John Wiley & Sons, Inc : New Jersey
[2] Cahyo, Rahmat Dwi, Yuli Christyono, Imam Santoso. Perancangan dan
Analisis Antena Mikrostrip Array dengan Frekuensi 850 Mhz Untuk
Aplikasi Praktikum Antenna. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,
Semarang
[3] Darwis, Rizadi Sasmita, Eko Setijadi, Gamantyo Hendrantoro. Perancangan
dan Pembuatan Antena Mikrostrip pada Frekuensi 145.9 Mhz dan 436.5
Mhz Terpolarisasi Sirkular dan Berpolaradiasi Direksional Untuk
Portable Transceiver Satelit. Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi
Sepuluh November, Surabaya
[4] Fahrazal, Muhammad. 2008. Rancang Bangun Antenna Mikrostrip Array.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta
[5] Fauzi, Achmad. 2010. Antena Mikrostrip Slot Lingkaran untuk Memperlebar
Bandwith dengan Teknik Pencatu Coplanar Waveguide pada Frekuensi
2,3 Ghz. Teknik Elektro Universitas Indonesia, Jakarta
[6] Iqbal, Muhammad. 2014. Antena Mikrostrip.
http://casdoper.blogspot.co.id/2014/02/antena-mikrostrip.html [9
Spetember 2016]