Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGARUH VARIASI SUBSTRAT

TERHADAP KINERJA ANTENA


MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA
FREKUENSI 2.3 MHZ

Abil Fathir Majid, Yahot Siahaan


Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

Abstrak
Seiring berjalannya waktu kemajuan yang terjadi dalam bidang teknologi semikonduktor
di dunia, mengakibatkan ukuran dari perangkat telekomunikasi yang dibutuhkan semakin
mengecil. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah antena dengan bentuk fisik yang mudah untuk
difabrikasi serta mempunyai performa yang tinggi untuk dapat diaplikasikan pada perangkat
telekomunikasi nirkabel yang tersedia sekarang. Antena mikrostrip merupakan salah satu solusi
dari permasalahan yang timbul diatas. Dalam penelitian ini, akan dirancang sebuah antena
mikrostrip patch segiempat yang mampu bekerja pada frekuensi 2.3 GHz untuk selanjutnya
dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh jenis substrat yang bervariasi terhadap kinerja
antena mikrostrip patch segiempat. Variasi jenis substrat yang digunakan adalah Bakelite, FR4
Glass Epoxy, RO4003, Taconic TLC dan RT Duroid. Dari hasil analisis ini, diperoleh pengaruh
dari variasi jenis bahan substrat dengan tingkat frekuensi kerja dan ketebalan substrat yang sama
menunjukkan ketika terjadi kenaikan nilai konstanta dielektrik bahan substrat sebesar 53,9749%,
maka terjadi penurunan ukuran panjang sebesar 39,7399% dan penurunan ukuran lebar sebesar
26,7572%. Namun, substrat yang paling bagus untuk digunakan pada antenna mikrostrip adalah
substrat RT Duroid, karena memiliki nilai gain yang lebih besar dan efisiensi yang baik
dibandingkan dengan yang lainnya .

Kata Kunci: Substrat, Antena Mikrostrip, Patch Segiempat.

1. Pendahuluan kerja dan ukurannya masing-masing sesuai


Antena merupakan salah satu bagian dengan fungsinya.
yang sangat penting dalam sebuah sistem Ilmu pengetahuan mengenai antena
telekomunikasi, baik dari segi pengiriman data masih perlu dikembangkan untuk aplikasi-
dan atau informasi maupun dari segi aplikasi komunikasi, khususnya di Indonesia.
penerimaan. Antena berfungsi sebagai Salah satu contoh antena yang perlu
transformator antara gelombang terbimbing dikembangkan adalah antena mikrostrip. Pada
dengan gelombang bebas, maupun sebaliknya. saat sekarang ini, industri antena terus
Dalam perancangannya, antena memiliki menerus berkembang. Berbagai macam antena
bentuk yang berbeda berdasarkan frekuensi
dikembangkan untuk memenuhi tuntutan λ0 ≤ h ≤0.05 λ0)[1]. Bagian-bagian tersebut
teknologi komunikasi yang semakin maju. dapat dilihat pada Gambar 1 dan memiliki
Antena mikrostrip ini merupakan fungsi seperti dijelaskan sebagai berikut :
antena yang memiliki masa ringan, ukuranya 1. Patch, merupakan bagian dari antena
kecil, biaya produksinya lebih murah dan mikrostrip yang berfungsi sebagai
mampu memberikan unjuk kerja yang cukup elemen peradiasi gelombang
baik. Hal tersebut merupakan alasan pemilihan elektromagnetik ke ruang bebas yang
antena mikrostrip digunakan dalam berbagai terletak pada bagian paling atas antena.
macam aplikasi, GPS, WLAN, WiMAX dan Bentuk patch antena mikrostrip
yang lainya. bermacam-macam, diantaranya
Teknologi antena patch (mikrostrip) segiempat, lingkaran, segitiga, circular
menjadi salah satu alternatif utama karena ring dan lain sebagainya.
sudah terbukti sangat handal dalam 2. Substrate dielektrik, merupakan bagian
penggunaannya pada frekuensi orde gigahertz. dari antena mikrostrip yang berfungsi
Antena mikrostrip adalah antena yang untuk menyalurkan gelombang
dibentuk dari suatu saluran transmisi, dan elektromagnetik yang berasal dari
mikrostrip-nya mempunyai pengertian suatu patch. Dalam perancangan antena
lapisan tipis konduktor (strip) yang berfungsi mikrostrip, karakteristik substrate
untuk merambatkan gelombang. Lapisan ini sangat berpengaruh pada besar
terdapat pada salah satu sisi permukaan parameter-parameter antena. Ketebalan
substrate sedangkan pada permukaan sisi dielektrik substrate memiliki pengaruh
lainnya dilapisi konduktor sebagai bidang besar terhadap bandwidth antena
pentanahan (ground plane). Terdapat banyak mikrostrip, dengan menambah
substrat dengan nilai konstanta dielektrik yang ketebalan substrate dapat memperbesar
berbeda, dan perbedaan konstanta dielektrik bandwidth.
tersebut akan mempengaruhi kinerja dari suatu 3. Ground plane, merupakan bagian dari
antena mikrostrip yang dibuat. antena mikrostrip yang berfungsi untuk
2. Tinjauan Pustaka memisahkan antenna substrate
Antena mikrostrip merupakan salah dielektrik dengan benda lain yang
satu jenis antena yang berbentuk papan tipis dapat menggangu radiasi sinyal.
yang mampu bekerja pada frekuensi yang
sangat tinggi. Antena mikrostrip dibuat
dengan menggunakan sebuah substrate yang
mempunyai tiga buah lapisan struktur dari
substrate tersebut. Struktur tersebut terdiri dari
patch antena yang sangat tipis (t << λ0, λ0
adalah panjang gelombang di ruang hampa)
dan bidang pentanahan atau ground plane
yang dapat dicetak pada satu atau lebih
dielektrik substrate (h << λ0,biasanya 0.0003
2. Konfigurasi yang low profile sehingga
bentuknya dapat disesuaikan dengan
perangkat utamanya.
3. Biaya fabrikasi yang murah sehingga
dapat dibuat dalam jumlah yang besar.
4. Mendukung polarisasi linear dan
sirkular.
5. Dapat dengan mudah diintegrasikan
dengan Microwave Integrated Circuits
(MICs)
6. Kemampuan dalam dual frequency dan
triple frequency.
Gambar 1. Antena Mikrostrip 7. Tidak memerlukan catuan tambahan.
Gambar 1 memperlihatkan bentuk dari Namun, antena mikrostrip juga
antena mikrostrip dimana W dan L adalah mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :
lebar dan panjang dari patch, h adalah tebal 1. Bandwidth yang sempit.
substrate dan εr merupakan nilai konstanta 2. Efisiensi yang rendah.
dielektrik dari substrate. 3. Penguatan yang rendah.
Bahan substrat adalah bahan yang 4. Memiliki daya (power) yang rendah.
berada antara dua konduktor dalam saluran 5. Memiliki rugi-rugi hambatan (ohmic
mikrostrip. Terdapat banyak bahan substrat loss) pada pencatuan antena array.
dengan karakteristik masing-masing yang Dalam merancang bidang antena
berbeda. Dalam hal ini diberikan 5 jenis bahan mikrostrip ini ada beberapa perhitungan yang
substrat yaitu Bakelite, FR4 Glass Epoxy, perlu diketahui yaitu panjang (L) dan lebar
RO4003, Taconic TLC, dan RT Duroid. Setiap (W). Adapun langkah-langkah perhitungannya
bahan substrat memiliki nilai konstanta yaitu:
dielektrik yang berbeda dengan yang lain. 1. Menghitung lebar bidang mikrostrip
Nilai konstanta dielektrik (εr) dari ke-5 bahan segiempat (W).
𝑐
substrat tersebut ditunjukan pada Tabel 1. 𝑊=
Tabel 1. Nilai Konstanta Dielektrik (εr) Bahan (εr + 1)
2𝑓𝑜√ 2
Substrat.
Bahan Substrat Konstanta Dielektrik
2. Menghitung konstanta dielektrik
Bakelite 4,78 efektif (εeff).
1
FR4 Glass Epoxy 4,36 (εr+1) (εr−1) ℎ −2
RO4003 3,4 ɛeff = + [1 + 12 𝑊]
2 2
Taconic TLC 3,2 3. Menghitung panjang efektif (Leff).
RT Duroid 2,2 𝑐
Leff =
Berikut ini beberapa keuntungan dari 2𝑓𝑜√ɛeff
antena mikrostrip yaitu : 4. Menghitung perluasan panjang (∆L).
1. Mempunyai bobot yang ringan dan
volume yang kecil.
𝑊
(ɛeff + 0,3) ( + 0,264)
∆𝐿 = 0,412h ℎ
𝑊
(ɛeff − 0,258) ( + 0,8)

5. Menghitung panjang bidang mikrostrip
segiempat (L).
𝐿 = Leff − 2 ∆𝐿
6. Menghitung impedansi karakteristik
pada saluran mikrostrip untuk w/h ≤ 2.
119,9 4ℎ 4ℎ 2
Z0 = [ln ( 𝑊 + √( 𝑊 ) + 2) −
√2 (εr+1)

εr−1 0,2416
(0,4516 + )]
2(εr+1) εr

7. Menghitung impedansi karakteristik


pada saluran mikrostrip untuk w/h ≥ 2.
376,7 𝑊
Z0 = [ ℎ + 0,8825 +
√ εr
εr −1 εr + 1
0,1645 ( )+ {1,4516 +
εr 2 𝜋εr
𝑊
ln (2ℎ + 0,94)}]
3. Metodologi Penelitian
Diagram Alir Perancangan Antena
Diagram alir dari perancangan antena
mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2.3
MHz dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Alir Perancangan Antena


Mikrostrip Patch Segi Empat
Perancangan Antena Mikrostrip
Dalam perancangan antena mikrostrip
bahan substrate yang digunakan memilki
spesifikasi seperti pada Tabel 1.
Tabel 2. Spesifikasi Parameter yang
Digunakan
Frekuensi Kerja 2,3 MHz
Bakelite, FR4
Glass Epoxy,
Jenis Substrat
RO4003, Taconic
TLC dan RT
Duroid

1734.245
16.7311
45.0043

0.97431

98.7828
TLC (εr =

13.861
Taconic
Konstanta Dielektrik 4.78, 4.36, 3.4,

3,2)

8
Relatif (εr) 3.2, 2.2
Dielektrik Loss Tangen
0,02

1734.245
(tan δ)

16.0792
43.9696

0.63501

13.6001

98.2214
(εr = 3,4)
RO4003

8
Ketebalan Substrat (h) 1,6 mm
Dengan menggunakan spesifikasi
parameter antena mikrostrip yang digunakan

1734.245
Epoxy (εr =
FR4 Glass

13.4665
39.8379

0.59727

10.1535

93.9356
pada Tabel 2 di atas dan dengan menggunakan

4,36)

8
rumus yang tersedia, maka akan diperoleh
panjang gelombang, lebar, panjang, dan

Bakelite (εr

1734.245
impedansi karakteristik antena dengan

12.5326
38.3632

0.88268

11.5466

95.124
= 4,78)
konstanta dielektrik yang dimiliki oleh setiap

8
variasi substrat yang berbeda.
3. Hasil dan Analisa Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui
Jenis substrat mengacu pada bahan bahwa jenis substrat yang dipilih akan
yang digunakan dalam pemilihan substrat, mempengaruhi panjang dan lebar mikrostrip,
dimana bahan tersebut mempunyai konstanta dimana semakin besar kontanta dielekrik,
dielektrik tertentu. maka ukuran mikrostrip akan semakin kecil.
Setelah dilakukan proses simulasi Jenis substrat yang dipilih berpengaruh
dengan software MatLab, maka diperoleh terhadap besar kecilnya gain mikrostrip,
hubungan antara variasi jenis substrat antena
dimana semakin besar konstanta dielektrik
dengan dimensi antena, hambatan radiasi,
efisiensi, gain, dan impedansi karakteristik yang dimiliki bhan substrat, maka gain
mikrostrip dapat dilihat pada Tabel 3. mikrostrip akan semakin kecil.
Tabel 3 Hasil Pengujian Variasi Bahan Jenis substrat yang dipilih juga
Substrat berpengaruh terhadap impedansi karakteristik
mikrostrip, dimana semakin besar kontanta
JENIS SUBSTRAT

Hambatan Radiasi

dilektrik yang dimiliki bahan substrat, maka


Karakteristik
Efisiensi (%)

Gain (dBi)
Impedansi

nilai impedansi karakteristiknya akan semakin


W (mm)
L (mm)

(Ohm)

(Ohm)

kecil.
Pengujian pada variasi bahan substrat
dengan tingkat frekuensi kerja dan ketebalan
substrat yang sama menunjukkan ketika terjadi
kenaikan nilai konstanta dielektrik bahan
1734.245

102.0868
RT Duroid

20.7975
51.5589

0.93326

14.3904
(εr = 2,2)

substrat sebesar 53,9749%, maka terjadi


8

penurunan ukuran panjang sebesar 39,7399%


dan penurunan ukuran lebar sebesar
26,7572%.
4. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan, wp-
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : content/uploads/2012/05/L2F006087_
1. Pengujian pada variasi bahan substrat MTA.pdf
dengan tingkat frekuensi kerja dan [7] URL,
ketebalan substrat yang sama http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/1167
menunjukkan ketika terjadi kenaikan 40-T%2023541-Rancang%20bangun-
nilai konstanta dielektrik bahan HA.pdf
substrat sebesar 53,9749%, maka
terjadi penurunan ukuran panjang
sebesar 39,7399% dan penurunan
ukuran lebar sebesar 26,7572%.
2. Kenaikan nilai konstanta dielektrik
sebesar 53,9749% mempengaruhi
penurunan efisiensi sebesar 0,07058%
dan penurunan gain sebesar 29,4425%.
3. Bahan RT Duroid memberikan hasil
yang paling bagus, hal ini terlihat dari
hasil efisiensi yang didapatkan sebesar
0.93326% dan gain sebesar 14,3904
dBi.
6. Daftar Pustaka
[1] URL,
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/
wp-
content/uploads/2012/05/L2F006063_
MTA.pdf
[2] URL,
http://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom
/article/viewFile/6852/3995
[3] URL,
http://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom
/article/viewFile/5034/2935
[4] URL,
http://repo.pens.ac.id/40/1/40.pdf
[5] URL,
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/1194
67-D%2000936%20Studi%20tentang--
Literatur.pdf
[6] URL,
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/

Anda mungkin juga menyukai