REKONFIGURASI UNTUK
DIVERSITAS FREKUENSI DAN POLARISASI
Disusun oleh:
Abstrak
Pada Tugas ini telah dirancang antena mikrostrip yang dapat
direkonfigurasi frekuensi dan polarisasinya. Desain antenna ini menggunakan
fleksibel Rogers RT / duroid 5880 (ketebalan 0,508 mm) sebagai substrat dengan
2
ukuran kecil 32 × 28,4 mm . Rekonfigurasi antena mikrostrip yang berbentuk patch
persegi ini memiliki switch yang dapat diatur kombinasinya.. Antena reconfigurable
ini disimulasikan menggunakan aplikasi CST Studio Suite 2018 dengan sistem
eksperimental atau percobaan. Simulasi, perancangan, dan realisasi tugas ini
menghasilkan antena yang mempunyai frekuensi dan polarisasi yang berbeda
pada beberapa kondisi. Desain antena ini mempunyai 2 buah switch yang bisa
on/off secara bersamaan atau bergantian. Dari hasil simulasi dan pengukuran
antena ini menunjukkan VSWR < 2 dan dapat bekerja pada frekuensi 3.7 GHz, 3,8
GHz, 4.5 GHz, 4.8 GHz dan 11.7 GHz sedangkan polarisasi antenna berdasarkan
hasil simulasi adalah omnidireksional dan untuk pola radiasi, antenna
reconfigurable ini tidak mengubah karakteristik pola radiasi antena.
a. Pola radiasi
(c) (d)
(a)
Gambar 2. Distribusi arus: (a) Switch S1 on,
(b) switch S2 on, (c) switch off, (d) 2 switch on
(b)
(c)
Gambar 3: (a) S-parameter, (b) VSWR
integrasi dengan perangkat portabel. Desain
Antena yang dibuat dibandingkan dengan
beberapa karya baru yang baru saja
diterbitkan; perbandingan singkat disajikan
dalam tabel 4. Tabel 4 menunjukkan bahwa
[9], [12], [14] menggunakan substrat yang
relatif tebal. Juga, bandwidth mereka kurang
dibandingkan dengan antena yang diusulkan.
Meskipun [10] memiliki bandwidth lebih besar
dari 500 MHz pada tiga band, tetapi
(d) memerlukan lima saklar dan hanya mencapai
empat pita resonansi. Dalam [19],
Gambar 4: (a) Switch S1 on, (b) Switch S1 &
menggunakan substrat fleksibel yang sangat
S2 on, (c) Switch off, (d) Switch S2 on
tipis, tetapi bandwidthnya kurang dari 300
Gambar 4 menunjukkan pola radiasi antena MHz pada pita resonansi ketiga. Dapat
rekonfigurasi yang disimulasikan dalam pola disimpulkan bahwa antena yang diusulkan
E-Plane pada 3,8 GHz, 4.5 GHz, 4.8 GHz dan memiliki ukuran kecil dan menunjukkan
11.7 GHz. Dari gambar 4, dapat disimpulkan kinerja yang lebih baik dalam hal bandwidth
bahwa pola radiasi antena menunjukkan pola impedansi.
yang baik yaitu omnidirectional dalam H-plane
dan bidirectional pola di E-Plane. Ini
menunjukkan bahwa antena cocok untuk