Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era sekarang ini air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan makhluk hidup
untuk memenuhi kehidupan maupun untuk menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air
sangatlah penting karena air yang bersifat menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan yang
dilihat dari segi kuantitas dan kualitasnya. Maka dari itu, dengan perkembangan teknologi
yang ada sekarang ini kami melakukan percobaan pengukuran level ketinggian air
menggunakan automatic water pump.
Pada keluarga urban banyak yang menghabiskan waktu untuk bekerja dan beraktifitas
diluar rumah, sehingga sering ditemui kelalaian dalam mengisi bak air saat dalam keadaan
habis, dan ketika tampungan atau wadah air tersebut dalam keadaan penuh tak jarang lupa
untuk mematikan saklar air. Oleh karena itu kami berfikir untuk membuat sebuah alat atau
project sebaagai solusi untuk membantu pemerintah urban untuk menghemat air dan
keluarga urban untuk membantu memenuhi kebutuhan air.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah automatic water pump dapat bekerja secara efektif?
2. Apakah automatic water pump dapat bekerja secara efesien?
3. Bagaimana cara kerja automatic water pump?

C. TUJUAN
1. Sebagai solusi untuk menghemat air
2. Sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan air di tank
3. Sebagai solusi untuk mennghemat waktu

1
BAB II
SOLUSI
IDE ALAT
Automatic water pump ini dibuat dari beberapa komponen elektronika, diantaranya ada
led, dioda, relay, dan transistor. Ide alat ini merupakan pengembangan dari pompa air yang sudah
ada diberi inovasi untuk dapat melakukan pengisian saat air akan habis dan saat air sudah penuh
indikator akan mendeteksi air yang hampir dipermukaan dan secara otomatis akan mematikan
pompa tersebut.
Pompa otomatis ini tidak hanya dapat mematikan dan menghidupkan pompa saja, namun
juga dilengkapi dengan indikator yang menggunakan led, indicator ini berfungsi sebagai water
level atau untuk mengetahui ketinggian air. Terdapat 5 indikator led dengan warna yang berbeda-
beda untuk mempermudah cara pembacaan level air, yaitu pada level pertama atau level paling
dasar terdapat led berwarnna merah sebagai indicator jika air mulai tinggi, di level yang kedua
terdapat indicator led berwarna merah juga, pada level ketiga atau dipertengahan bak terdapat
indicator led berwarna kuning, pada level keempat terdapat indicator led berwarna kuning, dan
pada level kelima atau terakhir terdapat indicator led yang berwarna hijau yang jika led tersebut
menyalah, menandakan bahwa air sudah penuh.

SKEMATIK RANGKAIAN

Gambar 1 Skematik Rangkaian

2
KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Nama Spesifikasi Jumlah
Alat
1. Solder 1
2. Multimeter 1
Bahan
1. Bread Board - 1
2. PCB - 1
3. Adaptor 12 V 1
4. Resistor 1k Ω 20
5. Timah - Secukupnya
BC 547 (npn) 8
6. Transistor
BC 557 (pnp) 3
7. Relay 12 V 2
Merah 4
8. LED Kuning 4
Hijau 3

CARA KERJA RANGKAIAN


Prinsip dasar transistor NPN dapat bekerja sebagai saklar apabila transistor diberikan tegangan
ke Basis dan Emitor mendapatkkan arus negative. Sedangkan pada transistor PNP untuk
menjadikan saklar maka Basis harus mendapatkan tegangan dan Emitor harus meendapatkan
inputan arus positive. Dari konsep ini maka transistor sebagai saklar otomatis untuk
mengendalikan pompa air.

Pompa dihubungkan pada relay NC,kemudian relay dipasang langsung untuk mendapatkan
tegangan dari kolektor transistor keempat dan saklar relay mendapatkan inputan dari tegangan
baterai. Indikator led tidak terhubung dengan baterai dan dapat terhubung jika ada air sebagai
penghantar arus dan tegangan. Saat air melewati kabel tegangan dan arus akan mengalir menuju
ke resistor yang terhubung dengan led. Pada indikator level kedua terhubung pada Basis
transistor pertama, jadi saklar tertutup. Dan mengalirkan tegangan ke Basis transistor pertama ke
kolektor menuju ke Basis transistor ketiga sehingga menjadi saklar tertutup dan mengalirkan
tegangan ke Basis transistor keempat.
Selanjutnya, saat air sudah mencapai level terakhir akan mengalirkan tegangan ke transistor
kedua dan menjadi saklar tertutup. Kemudian kolektor dari transistor kedua mengalirkan
3
tegangan ke kolektor transistor keempat sehingga transistor keempat menjadi saklar terbuka dan
relay dalam keadaan terbuka. Kemudian saat air berkurang hingga level kedua maka transistor
pertama tidak mendapatkan tegangan sehingga menjadi saklar terbuka dan tidak mengalirkan
tegangan ke basis transistor ketiga dan keempat. Lalu relay akan bekerja pada keadaan semula.

BAB III
JADWAL DAN BIAYA

JADWAL
Tabel 2 Jadwal dan Hasil Uji Coba
4
Minggu ke-
No. Kegiatan Hasil Catatan
1 2 3 4 5 6
Uji Coba dengan Simulasi
1. Berhasil -
Proteus
Uji Coba dengan Bread Board
2.
Uji Coba dengan Pcb
3.

Tabel 3 Jadwal Kegiatan

Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Proposal Kegiatan
2. Membeli Alat dan Bahan
3. Perancangan Rangkaian
4. Prancangan Desain Layout dan Mekanik
Pelaksanaan Pembuatan (etching PCB), Pengebor an PCB, dan
5.
Pemasangan Komponen
6. Evaluasi
7. Demo Prototipe

5
BIAYA

Tabel 4 Justifikasi Anggaran Biaya


No. Nama Banyak Harga Satuan Jumlah
1. Resistor 10 100 1.000
2. Transistor BC 547 6 1.500 8.000
3. Transistor BC 557 3 1.500 4.500
4. LED 10 3.00 3.000
5. Relay 2 5.000 10.000
6. Baterai/ Adaptor 12 V 1 10.000 10.000
7. PCB 1 5.000 5.000
8. Bread Board 1 15.000 15.000
9. Timah 2m 2.000 4.000
10. Soket Adaptor 1 7.000 7.000
11. Kabel 2m 2.500 5.000
Jumlah 72.500

Anda mungkin juga menyukai