ELEKTRONIKA DASAR II
JURUSAN FISIKA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga buku pedoman praktikum Elektronika Dasar 2 ini dapat terselesaikan.
Buku pedoman praktikum ini merupakan penyempurnaan dari modul praktikum
sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan
pemahaman dasar materi perkuliahan serta sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan
penelitian-penilitian elektronika.
Dengan penuh kesadaran, bahwa buku pedoman praktikum Elektronika Dasar 2 ini masih
perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat
diperlukan.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh Dosen dan Staf Jurusan Fisika dan
Pendidikan Fisika yang turut berpartisipasi dalam penulisan buku pedoman praktikum ini. Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi sehingga pelaksanaan
praktikum ini dapat berjalan dengan lancar.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Nama :
NIM : Jurusan :
Kelompok : Kelas :
Teman Kerja : 1.
2.
3.
4.
Kombinasi Gerbang
2.
Logika 1
3. Gerbang Adder
4. Gerbang Subtractor
Multivibrator bistable
5.
(flip flop)
Multiplexer dan
7.
Demultiplexer
Semarang, .........................................
Dosen Pengampu,
.....................................
MODUL I
TRANSISTOR
A. Tujuan Percobaan:
Dapat mencari kaki kaki transistor dan mengetes kondisi transistor
Dapat mengetahui karakteristik transistor
Dapat mengetahui fungsi transistor
B. Dasar teori:
Transistor merupakan salah satu komponen eletronika aktif serta mempunyai tiga buah
kaki yang dinamakan masing-masing sebagai Basis(B), Kolektor (C) dan Emitor (E). Transistor
dapat berfungsi sebagai penguat arus dan tegangan.Transistor juga dapat difungsikan sebagai
saklar elektronik. Ada dua macam transitor yaitu transistor NPN dan transistorPNP.
(a) (b)
Gambar 1. 1 Jenis transistor (a) NPN,(b) PNP
Langkah kerja:
1. Ambilah sebuah transistor secara acak (dipilihkan asisten).
2. Sediakan sebuah multitester.
3. Catat kode transistor tersebut.
4. Tentukanlah jenis transistor tersebut (NPN / PNP).
5. Catat langkah menentukan kaki-kakinya.
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian seperti gambar diatas.
2. Tanyakan kepada asisten untuk nilai V basis emitor yang sesuai.
3. Nyalakan semua sumber tegangan dan awali dengan V.Adj mulai dari 0 volt.
4. Naikkan V.Adj sedikit demi sedikit (± 0,5volt)
5. Amati perubahan arus pada Ic dan tegangan Vce, kemudian catat hasilnya.
Ulangi pecobaan dengan menaikkan V. Adj sampai batas yang ditentukan asisten !
Percobaan 4 : Transistor sebagai saklar elektronik
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian seperti gambar.
2. Nyalakan sumber tegangan.
3. Amati yang terjadi pada beban (beban bias berupa lampu atau indicator lain seperti motor
listrik, relay, ataupun resistor yang dilengkapi dengan amperemeter untuk mengukur arus)
4. Tutuplah saklar dan lihat apa yang terjadi pada beban.
5. Catat hasilnya dan ulangi percobaan dengan mengganti nilai resistor 1K dengan nilai yang
berbeda beda sesuai dengan anjuran asisten.
Keterangan:
Untuk semua percobaan diharapkan berhati-hati dalam pemasangan alat ukur dan komponen,
karena kesalahan pemasangan dapat menyebabkan kerusakan pada alat ukur dan komponen.
Sebelum menyalakan sumber tegangan pada rangkaian mintalah persetujuan dan pengecekan
terlebih dahulu kepada asisten praktikum. Bila asisten telah menyatakan layak maka praktikan
boleh menyalakan sumber tegangan dan bisa memulai mengambil data.
Untuk semua kerusakan alat yang disebabkan kesalahan praktikan yang tidak mendapat
persetujuan asisten terlebih dahulu akan ditanggung sepenuhnya oleh praktikan untuk
perbaikan ataupun penggantian komponen alat-alat yang rusak saat praktikum berlangsung.
Untuk semua pengukuran transistor yang menggunakan V.Adj diharapkan mengukur pula
tegangan V.Adj menggunakan multitester apabila tegangan sumber V.Adj tidak dilengkapi
dengan display / penampil tegangan yang akurat.
MODUL II
GERBANG LOGIKA DASAR
(AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR, X-NOR)
Tujuan Percobaan:
Dapat mengetahui gerbang logika dasar
Dapat membuat rangkaian gebang logika dasar dan tabel kebenarannya
Dasar Teori:
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan
dioda atau transistor. Akan tetapi, dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-
komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan
mekanik.
Gerbang logika dasar yang biasa digunakan adalah gerbang AND, OR dan NOT, seperti
yang terlihat pada Gambar 1.1. Ketiga gerbang tersebut merupakan gerbang dasar yang dapat
dikombinasikan kembali menjadi gerbang NAND (AND NOT) dan NOR (OR NOT), serta
gerbang gerbang lain seperti XOR dan XNOR. Pada Gambar 2.1 diperlihatkan gerbang logika
dasar yang menggunakan IC dengan 2 buah input.
Pada Gambar 2.2 diperlihatkan gerbang logika kombinasi yang menggunakan IC dengan 2 buah
input.
Cara Kerja :
Percobaan 1 : Membuktikan tabel kebenaran logika gerbang AND menggunakan IC 7408 .
Langkah kerja:
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian gerbang logika NAND menggunakan IC 7408 dan IC 7404.
2. Lengkapilah tabel pengamatan gerbang logika NAND dari IC 7408 dan IC 7404.
LAPORAN
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum untuk masing-masing gerbang
logika:
- Tabel pengamatan
- Diagram waktu tabel pengamatan
- Tabel kebenaran
- Penjelasan karakteristik gerbang logika
JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG LOGIKA DASAR
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
1. Gerbang AND
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
2. Gerbang OR
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
3. Gerbang NOT
A Y
0
0
1
1
4. Gerbang NAND
A B A.B A.B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
5. Gerbang NOR
A B A+B (A+B) Y
0 0
0 1
1 0
1 1
6. Gerbang XOR
A B A.B A.B (A.B+A.B) Y
7. Gerbang XNOR
A B A.B A.B (A.B+A.B) (A.B+A.B) Y
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
…………………………….. …………………………..
NIP ………………………… NIM ………………………
MODUL III
GERBANG ADDER (HALF ADDER DAN FULL ADDER)
Tujuan Percobaan:
Dapat memahami rangkaian aritmatika digital: half adder dan full adder
Dapat membuat rangkaian half adder dan full adder beserta tabel kebenarannya
Dasar Teori:
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari
dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua
input dan dua buah output, salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang
lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa gerbang
NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia
membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai
satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol
ketika semua inputnya bernilai satu.
Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND
pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai
satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND
yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol
karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai
satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya adalah
bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya bernilai satu. Jadi carry
satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu,
yang dalam penjumlahan utamanya akan menghasilkan nilai nol.
Adder merupakan rangkain ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan. Karena adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka
adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Cara Kerja :
Percobaan 1: Membuat dan membuktikan tabel kebenran rangkaian half adder
Percobaan : Membuktikan tabel kebenaran half adder
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian half adder menggunakan IC 7486 dan IC 7408.
2. Lengkapilah tabel pengamatan half adder dari IC 7486 dan IC 7408.
Percobaan 2: Membuat rangkaian full adder
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian full adder menggunakan IC 7432 , IC 7408 dan IC 7486.
2. Lengkapilah tabel pengamatan full adder dari IC 7432 , IC 7408 dan IC 7486.
LAPORAN
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:
- Tabel pengamatan
- Diagram waktu tabel pengamatan
- Tabel kebenaran
- Penjelasan karakteristik half adder dan full adder
JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG ADDER
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
Tabel Pengamatan
Input Output
A B C S
0 1
1 1
1 0
1 1
0 0
0 1
0 0
1 0
Tabel Pengamatan
Input Output
A B C Carry Sum
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
……………………………… …………………………………..
NIP ………………………… NIM …………………………….
MODUL IV
GERBANG SUBTRACTOR (HALF DAN FULL SUBTRACTOR)
Tujuan Percobaan:
Dapat memahami rangkaian aritmatika digital: half subtractor dan full subtractor
Dapat membuat rangkaian half subtractor dan full subtractor beserta tabel
kebenarannya
Dasar Teori:
Sebuah rangkaian subtractor terdiri dari half subtractor dan full subtractor. Half
subtractor berarti mengurangkan dua buah bit input dan menghasilkan nilai
pengurangan (remain) dan nilai yang dipinjam (borrow out). Half subtractor
diletakkkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (least significant bit).
Sebuah full subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai
Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya. Output dari Full Subtractor adalah hasil
pengurangan (remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).
Blok diagram rangkaian half subtractor dan full subtractor dapat dilihat pada
Gambar 4.1.
A
R
INPUT Half
OUTPUT
B Subtractor
B0
A
R
B Full
INPUT OUTPUT
Subtractor
Bin B0
Cara Kerja :
Percobaan 1: Membuat rangkaian half subtractor dan membuktikan tabel
kebenarannya
LAPORAN
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:
- Tabel pengamatan
- Diagram waktu tabel pengamatan
- Tabel kebenaran
- Penjelasan karakteristik half subtractor dan full subtractor
JUDUL PRAKTIKUM : GERBANG SUBTRACTOR
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
A0 B0 R0 Bout
0 0
0 1
1 0
1 1
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
……………………………… …………………………………..
NIP ………………………… NIM …………………………….
MODUL V
MULTIVIBRATOR BISTABLE (FLIP FLOP)
Tujuan Percobaan:
Mengenal multivibrator bistable dan pembagian kelompoknya
Mempelajari prinsip kerja dari rangkaian multivibrator bistable (Flip Flop)
Membuktikan tabel kebenaran dari multivibrator bistable
Dasar Teori:
Rangkaian multivibrator merupakan rangkaian elektronika pembangkit
pulsa yang dapat menghasilkan bentuk gelombang selain gelombang sinusoidal,
seperti square wave, rectangular wave, triangular wave, dan sawtooth wave.
Rangkaian multivibrator menurut kestabilannya, dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Astable Multivibrator (ASMV)
2. Monostable Multivibrator (MSMV)
3. Bistable Multivibrator (flip flop)
Bistable multivibrator atau biasa disebut dengan flip-flop. Rangkaian flip
flop merupakan rangkaian sel biner dengan dua buah output yang keadaannya
saling berkebalika. Rangkaian ini mempunyai dua keadaan stabil, yaitu 0 dan 1,
sehingga disebut dengan bistable. Selain itu, keadaan rangkaian ini yang selalu
berubah-ubah secara stabil juga disebut dengan bistable.
Aplikasi dari rangkaian flip-flop banyak ditemukan di komputer.
Penggunaannya bisa digunakan untuk penyimpanan data dan info, dalam bentuk
satu bit. Aplikasi lain dari rangkaian ini dapat digunakan untuk pembuatan
register, counter, shift register, dan lain-lain.
Berikut ini macam-macam rangkaian flip-flop: Set-reset flip-flop (SRFF),
Data flip-flop (DFF), JK flip-flop (JKFF), JK Master-slave flip-flop (JKMS FF),
D-edge triggered flip-flop, Togle flip-flop, dan lain-lain.
S Q
R Q’
Tabel kebenaran dari rangkaian SRFF dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5. 1 Tabel Kebenaran SRFF
INPUT OUTPUT
Qt Qt+1
S R
Q Q’ Q Q’
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1
Pada Tabel 5.1 kondisi Qt adalah kondisi awal sebelum terjadi clock,
sedangkan kondisi setelah terjadi clock adalah kondisi Qt+1. Pada saat S = 0 dan
R = 0, kemudian Q awal mula bernilai 0, maka ketika dilakukan clock, hasil
keluaran Q setelah terjadi clock bernilai 0. Begitu pula untuk input-input
selanjutnya. Akan tetapi, khusus saat kondisi input S dan R bernilai 1, keadaan ini
adalah keadaan yang dilarang. Hal ini dikarenakan akan menghasilkan keadaan
yang sama pada Q dan Q’, dimana seharusnya nilai Q dan Q’ harus selalu
mempunyai nilai yang berkebalikan.
Jika Tabel 5.1 disederhanakan, maka akan didapatkan tabel kebenaran
seperti pada Tabel 5.2 .
Tabel 5. 2 Tabel Kebenaran SRFF (setelah disederhanakan)
INPUT OUTPUT
t+1
S R Q Keterangan
0 0 0 Tidak ada perubahan
0 1 0 Reset
1 0 1 Set
1 1 ?? Terlarang
R Q’
Pada Tabel 5.3, terlihat bahwa apapun kondisi Q awal, maka kondisi Q
akhir pasti akan memiliki nilai yang sama dengan nilai input D.
S
J Q
3
CLK
5 2
K Q
R
4
Gambar 5. 5 Simbol JKFF
Simbol JKFF dapat dilihat pada Gambar 5.5, sedangkan gambar rangkaian
JKFF diperlihatkan pada Gambar 5.6.
Dari Gambar 5.6 dapat didaptkan tabel kebenaran seperti pda Tabel 5.4 :
Tabel 5. 4 Tabel Kebenaran JKFF
INPUT OUTPUT
t
Q Qt+1
S R
Q Q’ Q Q’
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0
1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 0 1
Langkah Kerja :
Percobaan 1 : Membuat Set Reset Flip Flop (SRFF)
a. Siapkan projectboard , rangkai IC 7400 ( IC rangkaian gerbang NAND )
seperti Gambar 5.7.
b. Pastikan Vcc (kaki 14) terpasang pada input (+5V) dan ground-nya
(kaki 7), seperti pada Gambar 5.8 :
Gambar 5. 7 Konfigurasi (NAND) Pin IC 7400
c. Setelah siap, laporkan kepada asisten.
d. Nyalakan catudaya, dan cobalah kombinasi harga input S dan R
seperti urutan pada Tabel Pengamatan.
e. Catatlah semua hasil pada Tabel Pengamatan.
LAPORAN
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan praktikum:
- Tabel pengamatan
- Diagram waktu tabel pengamatan
- Tabel kebenaran
- Penjelasan karakteristik SRFF, DFF, dan JKFF
JUDUL PRAKTIKUM : Multivibrator Bistable (Rangkaian Flip Flop)
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
Tabel Pengamatan
1. SRFF
INPUT OUTPUT
S R Q Q’
0 0 ..... .....
0 1 ..... .....
1 0 ..... .....
1 1 ..... .....
2. DFF
INPUT OUTPUT
Ck D Q Q’
0 X ..... .....
1 0 ..... .....
1 1 ..... .....
3. JKFF
INPUT OUTPUT
J K Ck Q Q’
0 0 0 ..... .....
0 0 1 ..... .....
0 1 0 ..... .....
0 1 1 ..... .....
1 0 0 ..... .....
1 0 1 ..... .....
1 1 0 ..... .....
1 1 1 ..... .....
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
……………………………… …………………………………..
NIP ………………………… NIM …………………………….
MODUL VI
MULTIPLEXER dan DEMULTIPLEXER
Tujuan Percobaan:
Memahami prinsip kerja dari rangkaian Multiplexer
Memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer
Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dari gerbang logika
Menjalankan dari fungsi IC Multiplexer
Dasar Teori:
1. Multiplexer
Multiplexer merupakan suatu rangkaian logika yang menerima beberapa input data
digital, kemudian menyeleksi salah satu input tersebut pada saat tertentu. Setelah itu,
dikeluarkan pada sisi output.
Penyeleksian data-data input ini dilakukan oleh selector line . Selector line ini juga
merupakan input dari rangkaian multiplexer. Jumlah data input maksimum pada rangkaian
Multiplexer adalah 2jumlah Select Line. Pada Gambar 6.1 adalah blok diagram untuk rangkaian
multiplexer, sedangkan Tabel kebenaran sebuah rangkaian Multiplexer dapat dilihat pada
Tabel 6.1.
INPUT OUTPUT
S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket
0 0 0 X X X 0
D0
0 0 1 X X X 1
0 1 X 0 X X 0
D1
0 1 X 1 X X 1
1 0 X X 0 X 0
D2
1 0 X X 1 X 1
1 1 X X X 0 0
D3
1 1 X X X 1 1
2. Demultiplexer
Demultiplexer merupakan suatu rangkaian logika yang menerima satu input data
digital, kemudian mendistribusikan ke beberapa output yang tersedia. Selection Line pada
demultiplexer dapat melakukan penyeleksian data-data input. Selection line ini juga
merupakan salah satu input demultiplexer. Pada Gambar 6.4 diperlihatkan blok diagram
Demultiplexer, sedangkan tabel kebenarannya ditunjukkan pada Tabel 6.2.
S0 S1 Inp Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 X X X
0 0 1 1 X X X
0 1 0 X 0 X X
0 1 1 X 1 X X
1 0 0 X X 0 X
1 0 1 X X 1 X
1 1 0 X X X 0
1 1 1 X X X 1
PROSEDUR
a. Buatlah rangkaian multiplekser seperti pada Gambar 6.2. Tuliskan hasil pada Tabel
Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang Anda buat dengan Tabel 6.1 !
b. Buatlah rangkaian demultiplekser seperti pada Gambar 6.5. Tuliskan hasil pada Tabel
Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang Anda buat dengan Tabel 6.2 !
c. Rangkailah IC 7413 (Multiplexer 4x1) , perhatikan letak pin seperti petunjuk datasheet.
Buatlah Tabel Kebenaran sesuai dengan hasil pengamatan !
JUDUL PRAKTIKUM : MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
Tabel Pengamatan
1. Multiplexer
INPUT OUTPUT
S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket
0 0 0 0
D0
0 0 1 1
0 1 0 0 0
D1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
D2
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
D3
1 1 1 1 1
2. Demultiplexer
INPUT OUTPUT
S0 S1 Inp Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
……………………………… …………………………………..
NIP ………………………… NIM …………………………….
MODUL VII
SEVEN SEGMENT DAN DRIVER
Tujuan Percobaan:
Dapat membuat rangkaian driver seven segment
Dapat menampilkan angka-angka binner pada seven segment
Dasar Teori:
Seven segment merupakan tampilan yang terdiri dari tujuh segment (LED atau
liquid crystal) terpisah yang diberi label a sampai g seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 7.1.
Agar seven segment dapat menampilkan angka desimal yang sesuai dengan angka biner
yang dimasukkan, maka diperlukan driver (atau decoder) yang disebut BCD to seven segment.
Chip 7447 akan output 1 pada a, b, c, d, e, dan f (yang berarti angka 0) jika dimasukkan ABCD
nya adalah 0000, lalu akan memberikan output 1 pada b dan c (yang berarti angka 1) jika
masukan ABCDnya adalah 0001, dan seterusnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.1.
Cara Kerja :
Percobaan : Menampilkan bilangan binner dengan seven segment
Langkah kerja:
1. Buatlah rangkaian seven segment dan driver menggunakan IC 7447, seven segment.
2. Lengkapilah tabel pengamatan seven segment.
JUDUL PRAKTIKUM : SEVEN SEGMENT DAN DRIVER
NAMA PRAKTIKAN :
NIM :
TANGGAL PRAKTIKUM :
TEMAN KERJA : 1.
2.
3.
LAPORAN SEMENTARA
Tabel Pengamatan
Input
Output
A B C D
1 0 1 0
1 1 1 0
0 0 1 0
0 1 1 0
1 0 0 1
0 0 0 1
1 1 0 0
0 0 0 0
1 0 0 0
Semarang,
Dosen/Asisten, Praktikan,
……………………………… …………………………………..
NIP ………………………… NIM …………………………….