Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM DASAR

TELEKOMUNIKASI PENGUAT TALA RF


PITA LEBAR

DISUSUN OLEH:
Nama : Dwi mifatul fhatkhurohmah
NIM : 2105062012
Kelas : TK – 3D

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah SWT, praktikum ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan
petunjuk atau tuntunan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa programstudi
Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan dalam mengambil mata
kuliah Sistem Telekomunikasi untuk melakukan praktikum di laboratorium
Teknik Telekomunikasi.
Kami menyadari bahwa praktikum ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan.
Bersama ini pula kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Pembimbing praktikum dan teman-teman lainnya yang telah
mendukung kelancaran penyusunan buku ini.

Medan, 25 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ....................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................ ii

I. TUJUAN................................................................................. 1

II. DASAR TEORI ...................................................................... 1

III. ALAT DAN BAHAN ............................................................. 3

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN................................................ 3

V. GAMBAR RANGKAIAN ...................................................... 4

VI. DATA PERCOBAAN............................................................. 5

VII. ANALISA DATA ................................................................... 5

VIII. KESIMPULAN....................................................................... 5

ii
TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM

a. Mahasiswa dan dosen diwajibkan menggunakan pakaian rapi dan tidak


diperkenankan memakai kaos oblong dan sandal jepit pada waktu praktikum.
b. Mahasiswa diwajibkan menggunakan jas laboratorium selama praktikum berlangsung.
c. Keterlambatan mahasiswa masuk ruangan laboratorium diijinkan maksimal 15 menit
dari jadwal yang telah ditetapkan. Lewat dari batas tersebut, mahasiswa tidak
diperbolehkan mengikuti praktikum, kecuali dengan alasan yang logis.
d. Tidak diperbolehkan menghidupkan HP saat praktikum berlangsung.
e. Mahasiswa tidak diperkenankan melakukan keributan di ruang laboratorium dalam
bentuk apapun selama praktikum berlangsung.
f. Tidak diperkenankan makan dan minum di laboratorium.
g. Mahasiswa wajib mengikuti keseluruhan mata acara praktikum yang dilaksanakan
(kehadiran 100 %)
h. Tidak ada praktikum susulan.
i. Kerusakan alat laboratorium karena kelalaian atau kesalahan mahasiswa harus diganti
dan ditanggung mahasiswa atau kelompok yang bersangkutan.
j. Laporan praktikum dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, jika
terlambat akan dikenakan sanksi penilaian.
k. Ruangan dan peralatan laboratorium harus dalam keadaan bersih dan rapi.
l. Apabila selama praktikum, terjadi kesalahan prosedur praktikum yang menyebabkan
kerusakan alat, maka mahasiswa bertanggungjawab mengganti sesuai aturan yang
berlaku.

I
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Periksalah terlebih dahulu semua komponen dan alat sebelum digunakan!


2. Sebelum praktikum, bacalah dan pahami petunjuk pratikum
3. Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4. Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen dan/atau susunan
modul.
5. Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+), VDD (-), dan
ground, jangan sampai antara VCC (+) dan VDD (-) tersambung hubung singkat),
tanpa ada nya komponen lain sebagai beban.
6. Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping atau asisten praktikum
untuk mengecek kebenaran pemasangan komponen/alat.
7. Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
8. Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar.
Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah,
turunkan batas ukur.

II
PENGUAT TALA RF PITA LEBAR

I. TUJUAN
 Mahasiswa diharapkan mampu mengerti tentang pengertian, prinsip kerja dan
karakteristik suatu penguat tala RF pita lebar.
 Mahasiswa dapat merancang, merakit dan menguji rangkaian penguat tala RF
pita lebar.menggunakan BJT (Bipolar Junction Transistor) dengan benar baik
secara praktik maupun simulasi,
 Mahasiswa mampu menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktik.

II. DASAR TEORI


Rangkaian ditala paralel ditunjukkan dalam Gambar 1. Induktornya
mempunyai induktansi L dan resistansi r. Kapasitornya mempunyai kapasitansi C dan
resistansi yang dapat diabaikan. Rangkaian ditala paralel mempunyai frekuensi
resonansi fo dan faktor Q yang sama dengan rangkaian ditala seri (dalam hal ini tidak
dibahas tentang rangkaian ditala seri). Fenomena lain yang terjadi pada rangkaian ditala
paralel yaitu impedansinya akan sangat tinggi pada saat resonansi dan berkurang
apabila frekuensinya menjauh dari resonansi.

Gambar1. Rangkaian ditala parallel

Dengan menyatakan impedansi cabang kapasitif dengan ZC dan impedansi


cabang induktif dengan ZL, maka impedansi paralelnya ialah:

Dimana, ZC = 1/jωC dan ZL = r + jωL ≈ jωL (pada frekuensi tinggi)

1
Impedansi dinamik pada rangkaian tertala paralel adalah:

Rangkaian paralel memberikan impedansi tinggi dan impedansi tersebut berubah


terhadap frekuensi. Selanjutnya bila Io adalah arus masukan pada saat resonansi ke suatu
rangkaian paralel maka besarnya arus di cabang kapasitif adalah sebesar IoQ dan di
cabang induktif ≈ IoQ. Dengan demikian rangkaian ditala paralel menunjukkan
pembesaran arus. Faktor Q (kependekan dari faktor kualitas) dapat didefinisikan sebagai
perbandingan reaktansi induktif pada resonansi terhadap resistansi pada rangkaian yang
ditala. Persamaan faktor Q adalah sebagai berikut :

Persamaan untuk frekuensi resonansi paralel adalah sebagai berikut :

Persamaan untuk bandwidth (-3dB) adalah sebagai berikut :

Persamaan untuk admitansi output nya:

Persamaan untuk penguatannya adalah:

2
III. ALAT DAN BAHAN
1. 1 buah Power Console ED 2900P
2. 1 buah Osiloskop Digital
3. 1 buah Signal Generator tipe 2950 A
4. 1 buah Modul Sumber Sinyal dan Atenuator tipe tipe 2950A
5. 1 buah Modul Amplifier tipe 2950B
6. 1 buah modul Tuned Circuit tipe 2950H
7. Kabel Penghubung secukupnya
8. 2 buah BNC to Banana.

IV. RANGAKAIAN PERCOBAAN

Gambar3. Rangkaian Percobaan

3
V. GAMBAR RANGAKAIAN

4
VI. DATA PERCOBAAN

Set Attenuator Vin (Vpp) Frekuensi (KHz) Vout (Vpp)


-6 16,4 473 80,0m
-12 10 468,3 72 m
-18 6 465,1 48,6 m
-24 4,16 462,2 27,2 m
-30 3,44 444,4 18,4 m
-36 2,96 234,5 15,2 m

VII. ANALISA DATA


Setelah dilakukan simulasi Penguat Tala RF Pita Lebar diatas,
didapat data seperti pada tabel pengamatan diatas. Namun ketika diberi
amplitude input 100mV dan frekuensi semakin besar 1MHz terjadi error
pada osiloskop pada simulasi proteus.

VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Penguat-penguat RF yang ditala biasanya digunakan untuk memberikan penguatan
dan selektifitas bagian awal pada pesawat-pesawat penerima radio untuk
memisahkan sinyal-sinyal yang masuk dari antenna.
2. Komponen penguat digunakan sebagai penguatan amplitude output. Komponen
penguat yang digunakan adalah model penguat Common Emitter.
3. Penguat tersebut menggunakan transistor 2N222 dengan alasan bahwa transistor
dapat bekerja pada daerah frekuensi tinggi dan memiliki ICmax yang cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai