TATA TERTIB
PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
1. Praktikan wajib datang tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
2. Praktikan yang terlambat hadir dari jadwal yang ditentukan tidak diizinkan
untuk mengikuti praktikum dan dipersilakan mengganti jadwal praktikum ke
hari yang lain dengan persetujuan dari asisten.
3. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan diperbolehkan mengganti jadwal dengan persetujuan dari
asisten.
4. Praktikan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta tidak diperkenankan
memakai kaos oblong.
5. Praktikan dilarang merokok, makan dan minum selama berada didalam
laboratorium.
6. Praktikan yang berambut panjang harus mengikat rambutnya.
7. Sebelum praktikum dimulai harus melalui persetujuan dari asisten.
8. Praktikan diwajibkan mengganti alat-alat yang rusak akibat kelalaiannya.
9. Praktikan yang tidak berkepentingan dilarang memasuki ruang praktikum.
10. Praktikan yang belum waktunya melaksanakan praktikum dilarang memasuki
ruang praktikum.
11. Setelah praktikum selesai, praktikan harus meninggalkan ruang praktikum
dalam keadaan rapi dan bersih.
12. Praktikan tidak boleh meninggalkan ruang praktikum tanpa seizin asisten.
13. Hal-hal khusus lainnya ditentukan oleh asisten.
FORMAT LAPORAN
Laporan diketik dengan menggunakan format sebagai berikut :
Menggunakan kertas Quarto 80 gram
Spasi : 1,5
Jarak ketikan :
Atas : 4 cm
Kiri : 4 cm
Kanan : 3 cm
Bawah : 3 cm
ISI LAPORAN :
1. Tujuan Percobaan
2. Daftar Alat dan Komponen
3. Dasar Teori
4. Prosedur Percobaan
5. Data Hasil Percobaan
6. Analisa Hasil Percobaan
7. Kesimpulan
8. Tugas dan Jawaban
9. Lampiran Gambar Grafik
10. Lampiran Gambar Alat
11. Daftar Pustaka
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ELEKTRONIKA
JUDUL PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Group :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Nama Asisten :
Tanggal Praktikum :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
DAFTAR ISI
PERCOBAAN I
Karakteristik dan Fungsi Dioda................................................................. 10
PERCOBAAN II
Dioda Zener...............................................................................................17
PERCOBAAN III
Karakteristik Transistor Bipolar NPN........................................................22
PERCOBAAN IV
Transistor Sebagai Amplifier..................................................................... 33
PERCOBAAN V
Karakteristik FET (Field Effect Transistor)...............................................37
PERCOBAAN VI
TRIAC........................................................................................................44
1. Multimeter Analog
Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat
pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang
bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini
tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan
(Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara
detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan
untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga
digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung
dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
2. Multimeter Digital
Osiloskop
Osiloskop adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran
elektronika seperti tegangan ac atau tegangan bolak-balik maupun tegangan
dc atau tegangan searah, frekuensi suatu sumber tegangan ac dan beda fasa
antara dua tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat melihat bentuk
isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombang isyarat yang terlihat
pada layar osiloskop sebenarnya adalah tumbukan-tumbukan elektron yang
lepas dari sumber elektron di dalam tabung dengan layar, yang diatur
sedemikian rupa oleh medan-medan yang dihasilkan keping-keping sejajar
vertikal dan horizontal. Keeping-keping ini menimbulkan medan listrik
yang besarnya tergantung pada tegangan inputnya, sehingga bila ada
elektron yang lewat diantara keduanya maka akan dibelokkan sesuai
dengan besar tegangan inputnya, sehingga pada layar akan terlihat pola-
pola isyarat masukan. Ada beberapa kegunaan osiloskop lainnya, yaitu:
- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap
-
waktu.
P Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam
osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau
Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop,
yakni tipe analog (ART - analog real time oscilloscope) dan tipe digital