Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DISUSUN OLEH :

ANDRE AL BILLAH

F1E221040

DOSEN PENAMPUH :

MARDIAN PESLINOF, S.Si., M.Si

ANDRE RABIULA, S.KOM., M.E.Eng.

ASISTEN DOSEN :

APRYANTO M1A119005

ALDO TRI ILHAM ZK M1A119009

NANDA DWI SEPTIAWAN M1A119010

HARI SAPUTRA M1A119014

PROGRAM STUDI TEKNIK ELKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2022
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

I. JUDUL
MULTIMETER
II. TUJUAN
1. Mengenal jenis-jenis multimeter
2. Memahami penggunaan multimeter
III. MANFAAT
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis multimeter
2. Mahasiswa dapat memahami penggunaan dari multimeter
IV. DASAR TEORI
Pengukuran merupakan suatu cara mendapatkan hasil atau
dalam sebuah penelitian pada proses pengukuran dibutuhkan
pengetahuan meliputi masalah , pengelolaan, pengaturan dan analisis
data. Mengukur berarti membandingkan suatu nilai terukur dengan alat
ukur yang telah terkalibrasi dengan baik sebagai referensi (Junaidi,
2013).

Multimeter  adalah alat ukur dalam bilangan elektronika yang


penggunaannya untuk :

1)   Mengukur tegangan AC
2)   Mengukur tegangan DC
3)      Mengukur arus Dc
4)      Mengukur tahanan (ohm)
5)      Mengukur nilai kapasintasi kapasitor
6)      Memeriksa keadaan suatu komponen masih baik atau tidak
akan digunakan pada trouble shooting suatu peralatan
elektronik.
Pada multimeter analog terdapat skala pembacaan meter dan
skala putar untuk memilih fungsi pengukuran dan kisaran pengukuran.
Sedangkan d’arsonval meter adalah sensor mekanik yang umum
digunakan pada rangkaian voltmeter, ampermeter maupun ohmmeter.
Alat ukur multimeter pada bidang elektronika adalah alat ukur dasar
yang umum digunakan para teknisi, kegunaannya sangat banyak dalam
rangkaian elektronika. Multimeter dapat mendeteksi kerja maupun nilai
komponen yang berfungsi (Prawiroredjo, 2006).

1
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

Multimeter merupakan alat ukur yang paling banyak


dipergunakan oleh para praktisi, habits dan orang yang bekerja dengan
rangkaian listrik dan elektronika multimeter dapat dipergunakan untuk
mengukur besaran listrik seperti : hambatan, arus dan tegangan. Karena
dirancang untuk mengukur tiga besaran tersebut, maka multimeter
sering disebut AVO meter ( Amper Volt Ohm) (Sri Wahyuni, 2008).
Ampermeter, voltmeter dan ohmmeter semuanya menggunakan
gerak d’Arsonval. Perbedaan instrumen-instrumen ini adalah rangkaian
didalam mana gerak dasar tersebut digunakan (William David Cooper,
1994).
(Menurut David, 1985) umumnya multimeter elektronik mengandung
beberapa elemen yaitu :
1)      Penguat DC jembatan setimbang dan alat pencatat
2)      Pelemah masukkan atau saklar rangkaian
3)      Rangkaian pengarah untuk mengubah tegangan masukkan AC
kenilai DC yang sebanding
4)      Baterai internal dan rangakaian tambahan guna melengkapi
pengukuran tekanan tersebut.

(Menurut Mikrajuddin, 2006) beberapa besar alat listrik yang


mengalir dalam suatu rangkaian dapat diukur dengan alat yang
dinamakan amperemeter. Untuk mengukur arus yang mengalir pada
rangkaian pertama, rangkaian harus diputus, kedua ujung kabel
yang putus dihubungkan kedua terminal ampermeter sehingga arus
mengalir kedalam ampermeter. Tahapan pengukurannya :
a.       Rangkai rangkaian yang akan diukur
b.      Rangkaian diputuskan
c.       Ujung rangkaian yang diputuskan disambungkan dengan
terminal ampermeter.

Berdasarkan jenisnya, multimeter dibagi menjadi 2 : Multimeter Analog


dan Multimeter Digital

2
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

a. Multimeter Analog

Gambar 1. Multimeter analog


https://ejurnal.poltekbajatgl.ac.id/index.php

Multimeter Analog merupakan multi meter dengan penunjukan


jarum ukur, multi meter jenis ini  pada saat ini banyak digunakan
karena harganya lebih murah, namum pembacaan hasil ukur lebih sulit
karena sekala ukur pada display cukup banyakAnalog tidak digunakan
untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi
kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada
waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu
rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan
rangkaian blok yang ada.

b. Multimeter Digital

Gambar 2. Multimeter digital


https://ejurnal.poltekbajatgl.ac.id/index.php

Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter


analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital.
Multimeter digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih
tepat jika dibanding dengan multimeter analog, sehingga multimeter
digital dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari
sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan besaran yang
diinginkan.

V. ALAT DAN BAHAN

3
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

a. Multimeter
b. Resistor
c. Bread board
d. Kabel jumper
e. Power supply

VI. CARA KERJA


- Putar Buatlah atau pasangkan resistor pada breadboard
- Kemudian sambungkan daya dari powersuply 2v
- Sambungkan pada resistor 100Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
- Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
- Sambungkan pada resistor 220Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
- Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
- Sambungkan pada resistor 330Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
- Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
- Untuk menghitung arus yang mengalir pada resistor gunakan
rumus I = V/R
- Untuk menghitung tegangan pada resistor gunakan rumus V= I.R
- Lakukan langkah awal sampai akhir dengan menggunakan
tegangan input yang berbeda

VII. DATA HASIL PENGAMATAN

2
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

Tabel 1. Hasil Pengukuran Multimeter

Besar Arus Besar Tegangan


Power
supply
(v)
100 Ω 220 Ω 330 Ω 100 Ω 220 Ω 330 Ω

2 0.02181 0.0098 0.0065 2.181 2.176 2.176

4 0.0435 0.0197 0.0131 4.35 4.35 4.35

6 0.0655 0.0297 0.0198 6.55 6.52 6.54

8 0.0872 0.0396 0.0264 8.72 8.69 8.72

10 0.1088 0.04994 0.033 10.88 10.86 10.9

VIII. PEMBAHASAN
Pada Multimeter adalah suatu alat perhitungan yang berfungsi
untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus serta untuk mengetahui
baik atau tidaknya suatu komponen tertentu. Dalam pratikum ini kita
akan membahas Multimeter Analog.

Multimeter Analog selain di gunakan untuk menghitung besarnya


nilai dari suatu tegangan,hambatan dan arus, multimeter ini juga di
gunakan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen seperti
komponen dioda, kapasitor, dan transistor serta mengukur tegangan AC
1 phasa. Dalam perhitungan menggunakan multimeter analog kita

1
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

harus  melakukan kalibrasi pada multimeter analog yang kita gunakan.


Kalibrasi adalah mengembalikan kedudukan jarum pada kedudukan nol,
hal ini dilakukan agar perhitungan kita menjadi akurat. Baik dalam
pengukuran ohm meter, volt meter dan amp meter.

Pada pratikum ini kita harus bisa mengukur sebuah resistor dan
mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen dioda, transistor PNP
dan NPN dan kapasitor polar dan bipolar.

IX. KESIMPULAN
Multimeter dapat di operasikan dengan sakelar banyak posisi,
meter dapat di ubah menjadi Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter
secara cepat dan mudah. Multimeter analog biasanya di gunakan untuk
mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen di karenakan apabila
mengukur nilai suatu komponen, multimeter analog kurang akurat
dalam hasil pengukurannya. Kalibrasi adalah cara yang di lakukan
untuk mengembalikan kedudukan jarum pada kedudukan nol.
Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan
tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah
akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian
tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.
Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan
yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu
memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi
pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan
ohm saja.

2
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
ANDRE AL BILLAH
F1E221040

DAFTAR PUSTAKA
        bangun generator. Jurnal splitrom No 5 ISSN 2301-4650
Cooper, William D. 1994 . Instrumen Elektron dan teknik pengukuran.
Jakarta :
David, Halliday. 1985. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga
         Erlangga
Junaidi. 2013. Pengukuran ohmmeter menggunakan multimeter dan
rancangan
Prawiroredjo. 2006. Portable digital multimeter basid D1C18F4550.

Sri Wahyuni. 2008. Alat ukur dan tingkat pengukuran Jilid 1 . Jakarta :
Erlangga
DOKUMENTASI

Mengukur tegangan pada resistor Melihat hasil pengukuran

Menetukan nilai setelah Dokumentasi setelah


pengukuran praktikum

Anda mungkin juga menyukai