Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN BESARAN ELEKTRIK


MODUL I: PENGUKURAN DENGAN MULTIMETER
ANALOG

DISUSUN OLEH :
Afif Herea Milparian
(19107004)

Partner Praktikum :
Ghina Auliannisa Ramanda (19107003)
Bagas Surya Fardiawan (19107006)
Ardiansyah Harahap (19107005)
Tanggal Praktikum : Selasa, 31 Maret 2020

Asisten Praktikum :
Alam Ikmalul Fikri (17107003)
Fani Kurniawan (17107006)
Muhammad Husein Abdillah (18107016)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2020
Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

MODUL I
PENGUKURAN DENGAN MULTIMETER ANALOG
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :

1. Menggunakan alat ukur multi meter analog.


2. Mengukur komponen resistor.
3. Mengukur komponen kapasitor.
4. Mengukur komponen dioda.
5. Mengukur komponen transistor.
6. Mengukur tegangan listrik l fasa.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Multimeter analog
2. Resistor
3. Kapasitor
4. Dioda
5. Transistor
6. Instalasi listrik 1 fasa
7. Trainer board
III. DASAR TEORI
Multimeter analog adalah alat ukur besaran listrik yang memiliki
banyak fungsi pengukuran besaran listrik. Pada multimeter terdapat fungsi
pengukuran tegangan, arus, hambatan dan kapasitansi. Dalam
perkembangannya multimeter menggunakan komponen aktif elektronik yang
biasanya berfungsi sebagai penguat. Multimeter analog jenis ini dinamakan
multimeter elektronik analog. [1]
Fungsi Multimeter adalah [2] :
1. Mengukur arus listrik
2. Mengukur tegangan listrik
3. Mengukur hambatan listrik
4. Mengukur kapasitansi
5. Mengukur frekuensi sinyal

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

Jenis jenis Multimeter [3] :

1. Multimeter analog
2. Multimeter digital

Gambar 1.3.1 Multimeter Analog [4]

Gambar 1.3.2 Multimeter Digital [4]

Gambar Multimeter Analog 1.3.3 [5]

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

V. ANALISIS
Pada tanggal 31 Maret 2020. Asisten laboratorium memperkenalkan 2 jenis
multimeter yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Pada Praktikum kali ini,
Praktikan diajarkan multimeter analog saja karna sesuai modul. Perbedaan dari
multimeter analog dan digital. Jika multimeter analog masih menggunakan jarum
dan pada multimeter digital sudah menggunakan display atau layar.Multimeter ini
tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan
arus (mA). Cara pembacaan multimeter analog terdapat display yang ada tingkatan
nya berupa ACV dan DCV yang berfungsi untuk mengatur satu arah ataupun dua
arah. Saat praktikan mengarah probe nya ke kanan atau 2 arah maka praktikan
membaca di daerah ACV. Jika Praktikan ingin menghitung ke 1 arah maka
praktikan putar ke DCV. Jika Praktikan ingin mengukur tegangan AC maka
Praktikan mengarahkan selektor ke arah AC. Setiap alat ukur perlu kalibrasi ulang,
fungsi kalibrasi adalah untuk mereset 0 atau mereset ulang supaya hasil yang di
dapatkan akurat dan bisa di dipertanggung jawab kan. Cara multimeter analog
kalibrasi nya adalah putar lubang ke arah 0. Jika kalibrasi nya sudah 0 maka
multimeter siap digunakan. Pengukuran dengan multimeter gunakan skala yang
lebih besar dari tegangan yang akan diukur supaya tidak terjadi kerusakan pada alat
tersebut.DC Volt yaitu arus yang sifatnya searah. Contohnya battrey menggunakan
arus searah dengan nilai tegangan yang tidak terlalu besar dari pada nilai
AC yang masih berbentuk gelombang solonida. Tegangan DC digunakan untuk pe
rangkat elektronika yang mempunyai sifat arus yang searah sumber tegangan
menggunakan battery. Dengan menggunakan resistor tersebut arus yang mengalir
akan berubah menjadi kecil tergantung dari kebutuhan arus yang akan digunakan.
Penggunaan kondensator atau kapasitor dapat menyimpan energi yang tidak di
gunakan. Kapasitas polar nilai lebih besar , sedangkan kondensator non polar yaitu
kapasitor yang tidak memiliki kutub positif dalam komponen tersebut. Cara
mengecek kondisi kondensator, dengan memasang kabel probe merah dan kabel
probe hitam pada kaki kapasitor. Untuk polar hubungkan kabel probe merah pada
arus positif dan,apabila jarum bergerak kekanan kemudian kembali dengan pelan
maka kondensator polar bergerak kekanan kemudian kembali dengan pelan maka
kondensator polar dalam kondisi masih bagus, sedangkan untuk non polar apabila

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

jarum tidak bergerak maka kondisi baik. Saat mengukur tegangan batu battery 1.5
V maka batas ukur kita, atur pada posisi 2.5V, jadi yang dipakai deretan skala
250. Misalnya jarum menunjuk di posisi 150 berarti tegangan battery adalah
150/100 = 1.5 Volt. Skala V-A biasanya terletak dibawah skala ohmmeter, ciri-
cirinya adalah angka 0 berada disebelah kiri dan disebelahnya ada tandaV-A.
Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail
suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik ata
u jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk
memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan
rangkaian blok yang ada. Dalam konstruksi amperemeter, resistor eksternal
ditambahkan untuk menambah range dari jarum penggerak yang dihubungkan
paralel, sedangkan kalau pada voltmeter dihubungkan seri. Hal ini karena praktikan
ingin membagi arus yang akan diukur, bukan mengukur tegangannya, sehingga
rangkaian paralel digunakan untuk membagi arus. Karena itulah voltmeter ini harus
dilebarkan range pengukurannya, dengan cara menerpa ulang skala pengukurannya
sehingga pembacaannya dapat dipakai untuk mengukur arus yang besar. Perhatikan
bahwa resistor-resistor yang terhubung ke selektor disusun paralel dengan jarum
penunjuk, sedangkan pada voltmeter disusun seri. Selektor hanya bisa digunakan
untuk memilih salah satu resistor. Masing-masing resistor mempunyai ukuran
sendiri-sendiri tergantung dari range skala pengukuran. Voltmeter yang
konstruksinya menggunakan penunjuk elektromekanis biasanya mempunyai rating
range ohm per volt untuk menunjukkan seberapa besar efek yang ditimbulkan dari
voltmeter ini karena arus akan mengalir pada voltmeter ini. Meteran yang nilai
resistansi internalnya bisa diubah-ubah berarti merupakan voltmeter multirange.
Nilai ohm per volt berarti seberapa besar nilai resistansi dari terminal voltmeter per
volt dari tombol selektor yang dipilih. Multimeter Analog hanyalah terdiri dari
kumparan elektromagnet yg akan menyimpang ke arah kanan. Bila dialiri arus
listrik. Sebuah sumber tegangan, Satu buah resistor dan meter penunjuk.
Sebenarnya dapat dengan mudah praktikan buat. Ditambah dengan sebuah saklar
pemilih jenis pengukuran dengan nilai resistor yang berbeda-beda. Selain itu
multimeter analog untuk pengecekan kerusakan rangkaian, jauh lebih mudah

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

dibandingkan digital. Selain itu harga multimeter analog ini relatif murah. Karna
murah, praktikan dapat membelinya untuk melakukan uji coba dirumah.

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Jika ingin mengukur, usahakan Probe nya diatas rentan kita yang mau
ukur contoh nya listrik diatas 220 maka selektornya diarahkan 500
VAC, 100 VAC, atau 250 yang praktikan ukur, agar selalu dibawah
selektor yang praktikan gunakan. Sehingga masih ter cover.
2. Transistor terdiri dari dua dioda yang terbuat dari germanium, silikon,
dan garnium arsenide yang dibungkus dengan plastik, metal atau
surface Mount.
3. Transistor memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah amplifier
(penguat), mixer (mencampur frekuensi), rectifier (penyearah),
switcher (penghubung/saklar), oscilater (pembangkit getaran).
4. Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu
positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya
berbentuk tabung.
5. Jika setting range pada 50V (yang merupakan tegangan maksimum
yang biasa dibaca pada skala tersebut) skala dengan akhir “0.5” masih
bisa digunakan

B. SARAN

1. Kalibrasi osiloskop sebelum dioperasikan untuk mendapatkan hasil


yang maksimal..
2. Sebelum melakukan pengukuran kita harus memahami alat ukur yang
akan digunakan, agar lebih jelas lihat modul.
3. Jangan ragu bertanya kepada assisten lab saat mengalami kesulitan.
4. Jangan lupa mengkalibrasi bila ingin mengukur suatu komponen yang
sama namun nilainya berbeda.
5. Menentukan posisi skala pengali harus tepat agar tidak merusak alat.

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian


Praktikum Pengukuran Besaran Elektrik

VII. DAFTAR PUSTAKA


[1] I. "Multimeter Elektronik Analog," ELEKTRONIKA DASAR, 9 Desember
2019. [Online]. Available: https://elektronika-dasar.web.id/multimeter-
elektronik-analog/. [Accessed 7 april 2020].
[2] A. "Pengertian Multimeter," sinaupedia, 3 desember 2019. [Online]. Available:
https://sinaupedia.com/pengertian- multimeter/. [Accessed 7 April 2020].

[3] A. Prasetiyo, "Pengertian, Jenis - Jenis dan Bagian - Bagian Avometer atau
Multimeter," duniapembangkitlistrik, 6 Desember 2018. [Online]. Available:
https://www.duniapembangkitlistrik.com/2018/12/pengertian-jenis-jenis-dan-
bagian.html. [Accessed 6 April 2020].

[4] Anonim, "keunggulan Multimeter Analog dan Fluke Multimeter," testpath, 3


Februari 2020. [Online]. Available: http://www.testpath.com/. [Accessed 6
April 2020].

[5] R. Kartika , "LAPORAN Multimeter," Academia, 4 oktober 2019. [Online].


Available: https://www.academia.edu/8028697/LAPORAN_Multimeter.
[Accessed 7 April 2020].

IT Telkom Purwokerto 19107004 – Afif Herea Milparian

Anda mungkin juga menyukai