Anda di halaman 1dari 11

Makalah Multimeter

Dosen Pembimbing:
Widi Aribowo S.T.,M.T

Disusun Oleh:
Rayhan Rizki Ramadan
D4 Teknik Listrik
23091387026

Universitas Negeri Surabaya


2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Multimeter” dalam tepat
waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mempelajari tentang multimeter dan cara kerja multimeter.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini dapat
selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

 Bapak Widi Aribowo S.T.,M.T. selaku Dosen yang telah


mendidik dan memberikan bimbingan kepada kami semua
 Ayah, Ibu, Kakak yang telat memberikan doa, dorongan dan
semangat selama menyusun makalah ini
 Teman se angkatan yang mendorong agar tetep semangat
dalam Menyusun makalah ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik


mungkin, Saya menyadari bahwa maklah ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, Saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan
makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini
berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Multimeter lebih dipilih ketimbang alat ukur yang lain


karena simple dan bisa digunakan untuk mengukur banyak
satuan listrik meskipun hanya dengan satu alat yakni
multimeter saja. Dalam perkembangannya multimeter selalu
mengalami perubahan, tentu saja perubahan yang dimaksud
akan membawa multimeter menujju ke alat ukur yang lebih
cermat serta mudah dalam penggunaannya. Pada dasarnya
multimeter merupakan gabungan alat ukur dari volt meter, ohm
meter dan ampere meter. Tapi sekarang ternyata multimeter
masih diciptakan lagi dengan versi terbarunya.
Dulu orang hanya mengenal multimeter analog dan akhirnya
sekarang keluar versi terbaru yakni multimeter digital.
Multimeter digital tentu lebih baik dari multimeter analog,
dikarenakan akurasi pengunkuran yang tinggi dan kemudahan
dalam penggunaan serta membaca data hasil ukur membuat
multimeter figital mulai disukai dan menyebabkan multimeter
analog terlupakan akan tetapi masih banyak orang yang masih
menggunakan multimeter analog karena sudah terbiasa dan
biaya yang terjangkau.
B. Rumus Masalah
1. Pengertian multimeter
2. Fungsi multimeter
3. Cara menggunakan multimeter

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian multimeter
2. Mengetahui fungsi multimeter
3. Mengetahui dan bisa menggunakan multimeter
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Multimeter

Multimeter/AVO Meter adalah merupakan alat ukur yang


berfungsi untuk mengukur besaran listrik baik arus listrik,
tegangan listrik, dan nilai tahanan (resistansi). Dalam
pengaplikasiannya selian digunakan untuk mengukur arus,
tegangan dan hambatan, multitester sering juga digunakan untuk
memeriksa keaadaan dari komonen komponen elektronika.
Mulanya multitester hanya menggunakan system analog. Seiring
perkembangan teknologi multitester juga mengalami
perkembangan. Multimeter ada dua jenis yakni multimeter
analog dan multimeter digital.
Gambar Multimeter Analog
Multimeter analog merupakan jenis multimeter yang
menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk.
Sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan
cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat
posisi saklar selektor pada posisi batas ukur kemudian
melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil
ukurnya. Kondisi atau proses pembacaan hasil ukur yang masih
manual inilah yang menyebabkan multimeter janis ini
dinamakan sebagai multimeter analog. Multimeter juga bisa
digunakan untuk mengecek rangkaian pada panel instalasi
penerangan dan instalasi tenaga dan mengecek kebocoran arus
pada kumparan motor.
Gambar Multimeter Digital

Multimeter digital atau sering juga disebut sebagai digital


multitester sama merupakan jenis multimeter yang talah
menggunakan display digital sebagai penampil hasil ukurnya.
Hasil ukur yang ditampilkan pada multimeter digital merupakan
hasil yang telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan lagi
perhitungan antara hasil ukur dan batas ukur.

B.Fungsi Multimeter
Multimeter baik analog maupun digital memiliki fungsi
yang sama yakni, mengukur besaran listrik yakni arus listrik
bolak balik (AC), arus listrik searah (DC), tegangan AC
maupun DC, dan tahanan. Selain itu multimeter juga
digunakan untuk memeriksa kondisi komponen pada alat-alat
elektronika. Dalam multiteser udah tersedia berbagai pilihan
besaran listrik yang mau diukur.

C.Cara Menggunakan Multimeter


Menggunakan multimeter analog dan digital sedikit
berbeda. Multimeter digital bisa melakukan pengukuran yang
presisi tanpa melakukan kalibrasi terlebih dahulu. Berbeda
halnya dengan multimeter analog. Sebelum mulai
menggunakan multitester analog harus di lakukang kalibrasi
terlebih dahulu. Tujuan melakukan kalibrasi adalah untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang presisi. Cara melakukan
kalibrasi pada multimeter adalah

1. Hidupkan multimeter
2. Arahkan range switch ke Ohm dengan skala 1kΩ
3. Hubungkan terminal positif dan negative sesuaikan jarum
pada angka 0
4. Setelah ada di angka 0, lepaskan terminal positef dan
negative
5. Multimeter siap digunakan
1.1 Mengukur Tegangan DC
1. Atur Selektor pada posisi DCV.
2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar
tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek
sekitar 12Volt maka atur posisi skala di batas ukur 50V.
3. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya
maka atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya
multimeter tidak rusak.
4. Hubungkan secara parallel multimeter ke titik tegangan
yang akan dicek, probe warna merah pada posisi (+) dan
probe warna hitam pada titik(-) tidak boleh terbalik.
5. Baca hasil ukur pada multimeter sesuai dengan skala yang
telah di gunakan tadi

1.2 Mengukur Tegangan


1. Atur Selektor pada posisi ACV.
2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar
tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek
sekitar 12Volt maka atur posisi skala di batas ukur 50V.
3. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya
4. Hubungkan secara paralel probe multimeter ke titik
tegangan yang akan dicek. Pemasangan probe multimeter
boleh terbalik.
5. Baca hasil ukur pada multimeter sesuai dengan skala yang
digunakan.
1.3 Mengukur Kuat Arus DC
1. Atur Selektor pada posisi DCA.
2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar arus
yang akan di cek, misal : arus yang di cek sekitar 100mA
maka atur posisi skala di batas ukur 250mA atau 500mA.
3. Perhatikan dengan benar batas maksimal kuat arus yang
mampu diukur oleh multimeter karena jika melebihi batas
maka fuse (sekring) pada multimeter akan putus dan
multimeter sementara tidak bisa dipakai dan fuse (sekring)
harus diganti dulu.
4. Pemasangan probe multimeter tidak sama dengan saat
pengukuran tegangan DC dan AC, karena mengukur arus
berarti kita memutus salah satu hubungan catu daya ke
beban yang akan dicek arusnya, lalu menjadikan
multimeter sebagai penghubung.
5. Hubungkan probe multimeter merah pada output tegangan
(+) catu daya dan probe (-) pada input tegangan (+) dari
beban/rangkaian yang akan dicek pemakaian arusnya.
6. Baca hasil ukur pada multimeter.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur besaran lisrik seperti arus, tegangan, dan
hambatan. Multimeter juga dapat digunakan untuk
memeriksa rangkaian panel instalasi penerangan,
instalasi tenaga dan untuk memeriksa kebocoran dalam
gulungan dan kumparan motor listrik

Daftar Pusaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Multimeter

Anda mungkin juga menyukai