Tim Penyusun:
POLITEKNIK RAFLESIA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
MODUL I
1.1. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan mengoperasikan peralatan multitester
analog dan digital secara benar.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust
Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah
dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0
diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan 0
3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi
pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat
posisi pengukuran, yaitu :
a. Posisi (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri
dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
b. Posisi (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
c. Posisi (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
d. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan
yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
4. Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk
besaran yang diukur.
5. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
Multimeter Elektronis
Alat ini mempunyai fungsi seperti multimeter non elektronis. Adanya
rangkaian elektronis menyebabkan alat ini mempunyai beberapa kelebihan.
Multimeter dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu multimeter analog dan digital.
Multimeter analog menggunakan peraga jarum moving coil dan besaran ukur
berdasarkan arus (elektronis dan non elektronis). Sedangkan multimeter digital
menggunakan peraga bilangan digital dan besaran ukur berdasarkan tegangan
yang dikonversi ke sinyal digital.
Gambar 1.2. Multimeter Digital
1.3. Alat dan Bahan
1. Multimeter analog 1 buah
2. Multimeter digital 1 buah
3. Resistor berbagai macam ukuran 20 buah
4. Kabel penghubung secukupnya
Multimeter Multimeter
No. Resistor Ketrangan
Analog (Ohm) Digital (Ohm)
10
11
12
13
14
15
....................................................................................................................
MODUL II
PENGUKURAN TEGANGAN BOLAK-BALIK PADA
TRANSFORMATOR
NPM : 222113002
2.1 Tujuan
Mahasiswa dapat mengukur tegangan bolak-balik dengan multimeter digital
maupun analog.
0V
3V
4,5 V
6V V
220 Volt
7,5 V
9V
12 V
(Volt) (Volt)
1 0 - 220 V 225 V
2 0 - 110 V 111 V
3 CT – 12 V 10 V
4 CT - 18 V 16 V
5 CT - 24 V 23 V
6 CT - 30 V 29 V
7 CT + 12 V 10 V
8 CT + 18 V 16 V
9 CT + 24 V 23 V
10 CT + 30 V 29 V
11 -12 + 12 V 24,4 V
12 -18 + 18 V 36,9 V
13 -24 + 24 V 49,4 V
14 -30 + 30 V 62,2 V
15 0-6V 5,4 V
16 0-9V 8,4 V
17 0 - 12 V 11,2 V
2.7 Kesimpulan
Dalam pengukuran diperlukan penguasaan untuk menggunakan alat ukur,
Karena dapat mengakibatkan kesalahan pengukuran. Pada saat pengukuran terjadi
selisih angka dari yang telah ditentukan di alat transformator dan faktor angka
yang berubah pada saat pengukuran ialah kestabilan dalam menghubungkan kabel
probe ke setiap terminal tranformator.
MODUL PRAKTIKUM
PRAKTEK INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN LISTRIK
Tim Penyusun:
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
MODUL I
1.5. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan mengoperasikan peralatan multitester
analog dan digital secara benar.
7. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust
Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah
dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0
diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan 0
8. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi
pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat
posisi pengukuran, yaitu :
a. Posisi (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri
dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
b. Posisi (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
c. Posisi (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
d. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan
yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
9. Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk
besaran yang diukur.
10. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
Multimeter Elektronis
Alat ini mempunyai fungsi seperti multimeter non elektronis. Adanya
rangkaian elektronis menyebabkan alat ini mempunyai beberapa kelebihan.
Multimeter dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu multimeter analog dan digital.
Multimeter analog menggunakan peraga jarum moving coil dan besaran ukur
berdasarkan arus (elektronis dan non elektronis). Sedangkan multimeter digital
menggunakan peraga bilangan digital dan besaran ukur berdasarkan tegangan
yang dikonversi ke sinyal digital.
16. Buatlah kesimpulan dan laporan pada akhir pratikum modu ini.
Multimeter Multimeter
No. Resistor Ketrangan
Analog (Ohm) Digital (Ohm)
10
11
12
13
14
15
1.6 Tuliskan Kesimpulan
.....................................................................................................................
MODUL II
2.8 Tujuan
Mahasiswa dapat mengukur tegangan bolak-balik dengan multimeter digital
maupun analog.
0V
3V
4,5 V
6V V
220 Volt
7,5 V
9V
12 V
Multimeter Multimeter
(Volt) (Volt)
1 0 - 220 V
2 0 - 3V
3 0 - 4,5 V
4 0 - 6V
5 0 - 7,5 V
6 0 - 9V
7 0 - 12 V
10
11
12
13
14
15
....................................................................................................................
MODUL III
PENGUKURAN TEGANGAN DIRECT CURRENT
3.1. Tujuan
Mahasiswa mampu mengukur tegangan DC dengan baik dan benar
4.1. Tujuan
Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur DC
Ampmeter dengan baik dan benar.
Lampu LED
R3
A3
R2
A2
R1
A1
Sumber DC
5.1. Tujuan
Diharapkan mahasiswa dapat membandingkan dan menganalisa hasil dari
simulasi dan pengukuran.