Anda di halaman 1dari 13

Karya Tulis Ilmiah

dengan judul

Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter, dan Multimeter

Desiree Meazza M.

XII MIPA 3

SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

Tahun Ajaran 2020/2021


Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Amperemeter, Ohmmeter,
Voltmeter, dan Multimeter”

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
pelajaran Fisika. Selain itu, karya ilmiah ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca
dan juga penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada guru yang telah memberikan tugas ini dan juga
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini.

Saya menyadari, karya ilmiah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saranakan saya nantikan demi kesempurnaan dari karya ilmiah ini.
Daftar Isi

Kata pengantar …………………………………………………………………………………………………… i

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………… 1

BAB II TEORI DASAR …………………………………………………………………………………………… 2

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………… 10


BAB 1

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari manusia sering kali berhubungan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan listrik, seperti kuat arus, tegangan listrik dan hambatan listrik.

Kali ini kita akan membahas mengenai alat-alat ukur listrik, seperti amperemeter,
ohmmeter, voltmeter, dan …. Dalam karya tulis ini kita akan membahas kegunaan, cara
kerja, dan cara membacanya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan dari karya ilmiah ini adalah :
1. Apa kegunaan dari amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan multimeter ?
2. Bagaimana cara kerja amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan multimeter ?
3. Bagaimana cara pemasangan alat-alat tersebut saat pengukuran ?
4. Bagaimana cara membaca skala dalam amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan
multimeter ?

C. Tujuan
Tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kegunaan dari amperemeter, voltmeter, ohmmeter dan multimeter.
2. Mengetahui cara kerja dari alat-alat ukur tersebut.
3. Mengetahui cara pemasangan alat-alat tersebut saat pengukuran.
4. Mengetahui cara membaca skala pada amperemeter, voltmeter, ohmmeter dan
multimeter.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Kegunaan
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus istrik baik untuk
arus DC maupun AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Ampere meter biasanya dipasang
berderet dengan elemen listrik.

Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pda sebuah
rangkaian listrik tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang
diukur dalam rangkaian.

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian
tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya
satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau mengalir
pada sebuah hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur listrik tegangan (Voltmeter),
hambatan listrik (Ohm meter), juga arus listrik (Ampere). Ada dua jenis multimeter , yaitu
multimeter digital atau DMM (Digital Multi Meter) , dan multimeter analog.

2.2 Cara Kerja


2.2.1 Cara Kerja Amperemeter

1) Pasang Amperemeter AC pada rangkaian listrik secara seri dengan memotong


konduktor agar arus listrik dapat melewati Amperemeter.

2) Sambungkan Amperemeter AC ke konduktor yang sudah dipotong tadi.


3) Ukur arus listrik dengan memperhatikan jarum yang menunjukkan angka pada
Amperemeter AC.
4) Untuk mendapatkan besaran arus listrik yang tepat, kita harus benar-benar
memahami dan memperhatikan karakteristik Amperemeter AC yang digunakan.
5) Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya arus listrik dengan mengalikan
angka yang ditunjuk dan angka skala maksimum.
2.2.2 Cara Kerja Voltmeter AC

1) Pasang Voltmeter AC pada rangkaian listrik secara paralel yang memiliki


potensial berbeda.
2) Sesuaikan pemasang kutub-kutub Voltmeter AC, kutub positif dipasangkan
dengan potensial tinggi dan kutub negative dipasangakan dengan potensial
rendah.
3) Lakukan pengukuran dengan melihat angka yang ditunjukkan pada Voltmeter
AC.
4) Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya tegangan arus listrik dengan
mengalikan angka yang ditunjuk dan angka skala maksimum.

2.2.3 Cara Kerja Ohmmeter

1) Putuskan hubungan semua daya yang terhubung ke rangkaian yang ingin diuji.
2) Masukkan 2 probe ke dalam lubang meteran masing-masing.
3) Atur meteran agar berada di posisi angka nol.
4) Pilih perangkat atau rangkaian yang ingin diuji.
5) Sentuhkan 1 probe ke salah satu ujung rangkaian dan 1 probe ke ujung lainnya,
kemudian catat hasilnya.
6) Matikan Ohmmeter jika sudah selesai digunakan.

2.2.4 Cara Kerja Multimeter

1. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)

1) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV


2) Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6
Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
multimeter.
3) Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal
positif (+) dan Probe Hitam ke terminal negative (-). Hati-hati agar jangan sampai
terbalik.
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
2. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)

1) Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV


2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220
Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
multimeter.
3) Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada
polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

3. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

1) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA


2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur
adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur
melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita
harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3) Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
4) Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut.
Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+)
Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar
berikut ini.
5) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

4. Cara Mengukur Resistor (Ohm)

1) Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)


2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X”
yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
3) Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter,
diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)

2.3 Cara Pemasangan


1. Amperemeter

Untuk memasang ammeter pada rangkaian kontrol cukup dengan memasukan


kabel atau, biarkan kabel R, S dan T (3 fasa power) melewati tengah-tengah CT sehingga
CT dapat mengukur berapa besar arus listrik yang digunakan.

Pemasangan CT dan ampere meter harus sesuai dengan nilai arus yang
dihasilkan oleh beban (motor listrik 3 fasa). Milsanya motor listrik berkapasitas 100
Ampere, maka amperemeter dan current transformer yang digunakan harus dapat
mengukur dari 10A hingga lebih dari 100A.

Selain untuk pengukuran arus, Current transformer juga dapat dikombinasikan


dengan pengaman arus lebih dan beban lebih sehingga dapat mengamankan rangkaian
dari kerusakan.

2. Voltmeter

pemasangan Voltmeter disusun secara paralel pada setiap fasa, sebetulnya


pemasangan voltmeter bisa dimana saja asalkan menghubungkan antara fasa pada
voltmeter.

Seperti pada gambar diatas, kabel dari voltmeter pertama dihubungkan ke kontak
hubung MCB tepatnya pada kabel R, dan pada kabel T. Ini mengintruksikan bahwa
voltmeter akan mengukur tegangan R dan T.Begitupun seterusnya

Ada juga sistem pengukuran yang menggunakan satu Voltmeter namun ditambah
komponen lain, yaitu selektor switch yang berfungsi untuk memindahkan fasa yang akan
diukur, apakah itu R dan S, atau S dan T atau R dan T, bisa disesuaikan dengan
menggunakan selektor swtich (saklar pemilih)

3. Ohmmeter
a) Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah).

b) Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan angka nol (0), bila
menurut anda angka yang ditunjuk sudah nol maka tidak perlu dilakukan
pengaturan sekrup.

c) Lakukan Kalibrasi alat ukur. Posisikan saklar pemilih pada skala ohm pada x1 Ω,
x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal negatif
(hitam) dan positif (merah). Atur jarum AVO merer tepat pada angka nol sebelah
kanan dengan menggunakan tombol pengatur Nol Ohm.

d) Setelah kalibrasi atur saklar pemilihpada posisi skala Ohm yang diinginkan yaitu
pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k, Maksud tanda x (kali /perkalian) disini
adalah setiap nilai yang terukur atau yang terbaca pada alat ukur nntinya akan
dikalikan dengan nilai skala Ohm yang dipilih oleh saklar Pemilih.

e) Pasangkan alat ukur pada komponen yang akan diukur ingat jangan pasangalat
ukur ohm saat komponen masih bertegangan).

f) Baca Alat ukur.

2.4 Cara Membaca Skala

1) Amperemeter

Cara Membaca Amperemeter

Setelah mengetahui bentuk alat ukur listrik pada pembahasan di atas, sekarang mari kita
belajar cara membaca amperemeter dan alat ukur listrik lainnya. Untuk mempermudah
pemahaman sobat idschool, cara membaca amperemeter akan diberikan dalam kasus contoh
soal.

Diberikan sebuah gambar sebuah amperemeter yang digunakan untuk mengukur besar arus
yang mengalir melalui sebuah kawat penghantar.
Amperemeter menunjuk angka 60 (angka yang ditunjuk anak panah). Batas maksimal pada
amperemeter yang digunakan adalah 100 (angka maksimal pengukuran). Dan satu lagi
informasi yang diberikan, yaitu sebuah kabel yang dipasang pada angka 200 mA yang
merupakan batas ukur dari amperemeter pada pengukuran seperti di atas .

2) Voltmeter

Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:


1. Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan
skala dengan satuan Volt/V).
2. Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk, skala
maksimal, dan batas ukur.

 Skala yang ditunjuk = 15 V


 Skala maksimal = 50 V
 Batas Ukur = 50 V

3) Ohmmeter
1. Untuk membaca nilai Tahanan yang terukur pada alat ukur Ohmmeter sangatlah
mudah.

2. Anda hanya perlu memperhatikan berapa nilai yang di tunjukkan oleh Jarum
Penunjuk dan kemudian mengalikan dengan nilai perkalian Skala yang di pilih dengan
sakelar pemilih.

3. Misalkan Jarum menunjukkan angka 20 sementara skala pengali yang anda pilih
sebelumnya dengan sakelar pemilih adalah x100, maka nilai tahanan tersebut adalah
2000 ohm atau setara dengan 2 kohm

4) Multimeter

1. Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm


2. Lihat skala pada saklar pemilih
3. Kali-kan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilih
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari karya ilmiah ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Amperemeter berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik.


2. Voltmeter berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik.
3. Ohmmeter berfungsi untuk mengukur hambatan listrik.
4. Multimeter berfungsi untuk mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan listrik.
Daftar Pustaka

https://www.kelistrikanku.com/2017/05/cara-memasang-volt-meter-ampere-frekeunsi.html

https://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-multimeter-multitester/

https://www.kucari.com/alat-ukur-listrik/

https://elektrojaya.wordpress.com/2018/01/05/jenis-jenis-alat-ukur-listrik-dan-fungsinya/#:~:text=Alat
%20ukur%20listrik%20adalah%20alat,(P)%2C%20dan%20lainnya.

https://brainly.co.id/tugas/16398308

https://idschool.net/umum/cara-membaca-ampermeter/

Anda mungkin juga menyukai