Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

PENGUKURAN PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN


RESISTOR DENGAN AMPEREMETER

Dosen Pengampu: Muhamad Cahyo Ardi Prabowo, S.T., M.Tr.T.

Disusun Oleh:

1. Alvin Nauval Aulia EK-(1D) (3.32.23.3.03)

2. Fariz Dwi Saputra EK-(1D) (3.32.23.3.10)

3. Muhamad Rifai EK-(1D) (3.32.23.3.17)

4. Revina Triadita Suheni EK-(1D) (3.32.23.3.21)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN

TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2023
FOTO NAMA

ALVIN NAUVAL AULIA

FARIZ DWI SAPUTRA

MUHAMAD RIFAI

REVINA TRIADITA SUHENI


EFEK PEMBEBANAN VOLTMETER DC
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari percobaan ini:
1). Dapat mengukur arus pada rangkaian resistor dengan Amperemeter.
2). Dapat menganalisa besar arus yang mengalir pada masing-masing resistor
didalam suatu rangkaian resistor
2. DASAR TEORI
1 Ampere Meter
Salah satu fungsi Multimeter adalah sebagai Ampere-meter dalam mengukur kuat arus
listrik antara 0 – 1000 mili-Ampere (mA) atau lebih tergantung spesifikasi Multimeter.
Saklar jangkauan ukur berada pada posisi DcmA, batas ukur (range) pada angka 0,25, 25,
atau
500 DcmA, sesuai kebutuhan. Hasil pengukuran dibaca pada papan skala 0-250 DCV, A.
Pada posisi mengukur kuat arus, Multimeter diletakkan secara seri/deret dengan baterai
kering
(dry cell) dan/atau rangkaian elektronik (electronics circuit) yang akan diukur.

2.RESISTOR

Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus
yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik
yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang
melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub
positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan
kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur,
kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Ohm) merupakan
satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif.

Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak
dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan
memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari
sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.

Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai
dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu
rangkaian.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan
transistor daan kondensator (kapasitor).

Rangkaian Resistor Seri

Resistor yang disusun seri memiliki resistansi totalsebesar:

Sedangkan arus yang melalui masing-masing resistor adalah sebesar:


𝑉𝑠
Tot
I =𝑅𝑡𝑜𝑡

Pada rangkaian resistor seri, jumlah tegangan pada setiap resistor merupakan tegangan
sumbernya atau bisa disebut terjadi proses pembagi tegangan, tegangan pada tiap resistor yaitu:

Rangkaian Resistor Paralel


Gambar 2.5 Hubungan Resistor Paralel

Resistor yang disusun parallel seperti gambar diatas akan memiliki resistansi total

sebesar:

arus yang melalui masing-masing resistor adalah sebesar:

besarnya arus total yaitu jumlah besarnya arus yang mengalir pada tiap percabangan, atau dapat
ditulis dalam persamaan:

Ini berarti pada setiap percabangan terjadi pembagian besar arus, dalam hal ini Resistor
berfungsi sebagai pembagi arus, besar arus pada tiap percabangan rangkaian dibawah ini adalah
sebagai berikut:
3. MULTIMETER
Multimeter merupakan sebuah alat pengukur yang digunakan untuuk mengetahui ukuran tegangan
listrik, resistansi, dan arus listrik. Dalam perkembangannya, dapat digunakan untuk mengukur
temperatur, frekuensi, dan lainnya. Alat ini juga memiliki nama lain diantaranya AVO meter
(Ampere, Volt, dan Ohm).

Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter) untuk
yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya, dan multimeter analog. Masing-masing
kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC. Sebagai penunjuk besaran, avometer
ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi
dengan dua kabel penyidik yang berwarna masing-masing merah dan hitam. Untuk dapat
bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa baterai
Berdasarkan pembacaan hasil ukurnya, multimeter ada dua jenis yaitu:

1. Multimeter Analog, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya menggunakan


penunjuk jarum.
2. Multimeter Digital, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya berupa digit angka.

Multimeter analog merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis
besaran listrik, seperti tegangan, arus, dan resistansi. Multimeter analog sering
disebut multitester atau AVOmeter. “Multi” berarti alat ini bisa digunakan untuk
mengukur berbagai tegangan.
4.Protoboard

Protoboard adalah merupakan papan ujicoba rangkaian elektronika yang pada umumnya
dipergunakan oleh pemula yang ingin mencoba. Papan dengan konstruksi berlubang sesuai
untuk menancapkan komponen tanpa di hubungkan secarapermananen. Komponen yang telah
dipergunakan pada satu rangkaian dapat dipergunakan kembali setelah dipergunakan
sebelumnya.
Fungsi multiplier adalah menahan arus agar tegangan yang terjadi pada
galvanometer tidak melebihi kapasitas maksimum, sehingga sebagian tegangan
akan berkumpul pada multiplier. Dengan demikian kemampuan mengukurnya
menjadi lebih besar.

4.1.1 Perbedaan Voltmeter Analog Dan Voltmeter Digital


Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau dari suatu rangkaian dapat
digunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap beban / rangkaian yang
hendak diketahui tegangannya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-
kutub voltmeter harus sesuai kutub positif dengan potensial tinggi atau kutub
negatif dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel berwarna hitam
dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan terlihat angka negatif pada
voltmeter digital. Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil
pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang
benar. Kita dapat menemukan beberapa perbedaan tegangan AC dan tegangan DC
sebagai berikut:
1. Tegangan AC mudah dinaikkan atau diturunkan daripada DC.
2. Listrik AC lebih rnudah ditransmisikan dari pembangkit ke pelanggan
daripada listrik DC.
3. Pembangkit listrik DC lebih murah dan sederhana.
4. Tegangan dan arus AC mempunyai nilai maksimurn dan minimum sesuai
dengan grafiknya yang berbentuk sinusoidal, sedangkan untuk listrik DC
tidak terdapat nilai-nilai tersebut.

4.1.2 Voltmeter Arus Searah (DC)


Tambahan tahanan seri / pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval
menjadi sebuah voltmeter berarus searah. Tahanan pengali membatasi arus ke
alat ukur agar tidak melebihi arus skala penuh (Idp). Untuk pengukuran,
voltmeter dihubungkan paralel dengan sumber tegangan/komponen.
Pada rangkaian :
V = Vs + Vm
V = Im(Rs + Rm)
Dimana,
Im = arus defleksi dr alat ukur
Rm = tahanan dlm alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = teg. rangkuman maks
Selesaikan untuk Rs :
Rs = – Rm
Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam
sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap
sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal
alat ukur ini diberi tanda positif dan negatif karena polaritas harus ditetapkan.
Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan
ditentukan dari gambar berikut, dimana :
V = Im (Rs + Rm)
Dengan :
Im = arus defleksi dari alat ukur
Rm = tahanan dalam alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = tegangan rangkuman maksimum dari instrumen

Gambar 4.3 Rangkaian Dasar Voltmeter Arus Searah


Biasanya untuk batas ukur sampai 500 V pengali dipasang didalam kotak
voltmeter. Untuk tegangan yang lebih tinggi, pengali tersebut dipasang pada
sepasang probe kutub diluar kotak yakni untuk mencegah kelebihan panas
dibagian dalam voltmeter.
4.1.3 Voltmeter Rangkuman Ganda

Gambar 4.4 Rangkaian dasar voltmeter arus searah


Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah saklar rangkuman membuat
instrumen mampu digunakan bagi sejumlah rangkuman tegangan. Sebuah
voltmeter rangkuman ganda yang menggunakan sebuah sakelar empat posisi (V1,
V2, V3, dan V4 ) dan empat pengali (R1, R2, R3, dan R4). Nilai dari pada
tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dengan metoda sebelumnya, atau
dengan metoda sensitivitas.

4.1.3.1 Sensitivitas voltmeter


Sensitivitas (S), adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu:
S = 1 / Idp
Sensitivitas (S) dapat digunakan pada metode sensitivitas untuk menentukan
tahanan pengali voltmeter arus searah.
R = (S x V) – Rm
Dimana :
S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt
V = rangkuman tegangan yang ditentukan oleh posisi
sakelar Rm = tahanan-dalam alat ukur (ditambah tahanan seri)
Rs = tahanan pengali

4.1.3.2 Efek pembebanan


Bila sebuah voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian
tahanan tinggi, dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga
memperkecil tahanan ekivalen dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter
akan menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya
sebelum dihubungkan. Efek ini disebut efek pembebanan instrumen yang
terutama disebabkan oleh sensitivitas rendah.

4.1.3.3 Kalibrasi Voltmeter


Proses kalibrasi dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara memutar
kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.

4.1.3.4 Kepekaan Voltmeter


Kepekaan voltmeter dc (arus lansung / searah) yang cocok untuk arus lemah
maupun arus kuat, pada umumnya 20.000 ohm / volt. Dengan kata lain, sebuah
voltmeter 10 V akan mempunyai tahanan sebesar RV = 20.000 x 10 = 200.000 Ω.
Rentang penunjukan voltmeter dapat diperluas dengan memakai multiplier.
Multiplier merupakan tahanan yang dihubungkan secara seri dengan meteran,
yang membatasi arus yang muncul sampai ukuran maksimum yang sama untuk
rentang tegangan yang lebih tinggi. Misalnya, tahanan kumparan dan jalan pada
galvanometer itu menyimpang sampai skala-penuh (full-scale) dengan arus
didalam kumparan 10 ma atau 0,010 A. Perbedaan tegangan antara ujung-ujung,
dengan arus 0,010 A ialah
V = I.R = 0,010 A x 20 Ω - 0,20 V
Skala itu dapat dikalibrasikan untuk dapat dibaca ataukah dari nol sampai 0,010
A, atau dari no dampai 0,20 V. jika pada sesuatu sircuit penunjuk itu
menyimpang
½ skala penuh, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan teganggan
antara ujung-ujung alat ialah 0,10 V. Voltmeter digunakan untuk test otomotif
yang mempunyai skala yang menunjukkan lebih dari satu tingkat tegangan. Jika
nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada saklar putar. Hal ini akan
mencegah rusaknya meter tersebut. Hubungkan Voltmeter positif (+) (merah)
pada batterei positif (+) dan negatif (-) (hitam) pada negatif (-) batterei.
Tempatkan skala yang sesuai:
(Skala 0 – 20) (Skala 0 – 50)
Sistem 12 Volt Sistem 24 Volt
Tindakan pencegahan (perawatan) yang umum bila menggunakan sebuah
voltmeter :
1. Periksa polaritas yang benar, polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan
voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapt merusak jarum.
2. Hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan
diukur tegangannya.
3. Bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan selau rangkuman
tertinggi dan kamudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
4. Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan, efek ini dapat diperkecil dengan
menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan sesitivitas yang paling
tinggi).
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat pengukuran yaitu :
1. Mengambil sebuah voltmeter dan mengamati. Mempelajari cara membacanya
terutama skala maksimum .berarti antara titik nol / skala nol sampai garis
skala.
2. Mengukur tegangan DC sebuah baterai. Kemudian mengukur volttage baterai
dengan menghubungkan kutub negatif beterai dengan kutub positif voltmeter.
3. Membaca teganggan yang terukur pada voltmeter.

4.2 ALAT DAN KOMPONEN YANG DIPERLUKAN


1. Resistor 1M, 500k, 1k 2buah
2. Multimeter Analog 1buah
3. Multimeter Digital 1 buah
4. Galvanometer 1 buah
5. Power Supply 6V 1 buah
5. Alat tulis untuk mencatat

4.3 LANGKAH KERJA


1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.
2. Susunlahrangkaian seperti gambar berikut untuk R=1M, R=500k, R=1k.

Tabel 4.1 Rangkaian percobaan efek pembebanan voltemeter


N RANGKAIAN PERHITUNGAN Hasil Pengukuran Amperemeter
O Analog Digital
1. V= 2V; R1,2,3,= 100Ω
Rt= 100+100+100 I1= 6,5 I1= 6,5
= 300 Ω I2= 6,5 I2= 6,5
V 2 I3= 6,5 I3= 6,5
I= = I4= 19,5 I4= 19,5
R 300
= 0,006A = 6Ma
V 2
IR1= =
R 1 100
= 0,02A = 20mA
V 2
IR2= =
R 2 100
= 0,02A = 20mA
V 2
IR3= =
R 3 100
= 0,02A = 20mA

2. V= 2V; R1,2,3,= 100Ω


Rs1= R1+R3= 100+100= 200 Ω I1= 9,8 I1= 9,8
Rs2= R2+R4= 100+100= 200 Ω I2= 9,8 I2= 9,8
1 1 1 1 2 I3= 9,8 I3= 9,8
Rp= + = + = I4= 9,8 I4= 9,8
Rs 1 Rs 2 200 200 200
200 It= 39,2 It= 39,2
Rp= = 100V
2
V 2
I= = = 2X10−2= 0,02= 20Ma
Rt 100
V 2
IR1= = = 0.02A= 20Ma
R 1 100
V 2
IR2= = = 0.02A= 20mA
R 2 100
V 2
IR3= = = 0.02A= 20mA
R 3 100
V 2
IR4= = = 0.02A= 20mA
R 4 100
3. V= 3V; R1,2,3,= 47Ω
Rt= 47+47 +47+47= 188V I1= 17,21 I1= 17,21
V 3 I2= 17,21 I2= 17,21
I= = = 0,0015 A= 15mA IR1= I3= 17,21 I3= 17,21
Rt 188
V 2 I4= 17,21 I4= 17,21
= = 0.02A= 20Ma It= 68,84 It= 68,84
R 1 100
V 3
IR1= = = 0.063A= 63mA
R 1 47
V 3
IR2= = = 0.063A= 63mA
R 2 47
V 3
IR3= = =0.063 A=63 mA
R 3 47
V 3
IR4= = = 0.063A= 63mA
R 4 47

4. V= 3V; R1,2,3,= 100Ω


R2+R3= 100+100= 200 Ω I1= 21 I1= 21
1 1 1 I2= 10,9 I2= 10,9
+ = =¿ 0 , 02 A=20 mA I3= 10,9 I3= 10,9
100 50 150
It= 21 It= 21
V 3
IR1= = = 0.03A= 30mA
R1 100
V 3
IR2= = = 0.03A= 30mA
R2 100
V 3
IR3= = = 0.03A= 30mA
R3 100
3. Hitung tegangan pada tiap resistor R1 dan R2 dengan voltmeter analog,
voltmeter digital dan galvanometer.
4. Ulangi langkah percobaan nomor 3 pada gambar selanjutnya.
5. Catat hasil percobaan pada table 4.2!
6.

LAMPIRAN
https://www.reichelt.de
https://www.build-electronic-circuits.com/
https://i0.wp.com/hyperelectronic.net/
teknikece.com/multimeter/

Anda mungkin juga menyukai