Anda di halaman 1dari 12

“Multimeter”

Disusun Oleh :
 Igho Ilham Imanudin (11)
 Krisnanda Osika Jaya Pranata (13)
 Nike Rahayu Chaesar Ratna (18)
 Tanti Ade Pramesti (20)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai “ Multimeter ”. Makalah ini
merupakan salah satu tugas yang mata kuliah Perwatan dan Perbaikan. Kami berharap
dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang elektronika. Serta
pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa sebenarnya Generator Fungsi itu.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak
hal yang perlu diperbaiki. Saran, kritik, dan masukan yang membangun dari semua pihak
sangat membantu kami terutama untuk kemungkinan pengembangan lebih lanjut.
Akhirnya kami berharap agar Makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak Serta dapat dikembangkan semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kualitas belajar mahasiswa.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu selama
proses penyusunan makalah ini.
BAB 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Kebesaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan lain sebagainya tidak dapat secara
langsung kita tanggapi dengan panca indera kita. Untuk memungkinkan pengukuran maka
kebesaran listrik ditransformasikan melalui suatu fenomena fisis yang akan memungkinkan
pengamatan melalui panca indera kita, misalnya kebesaran listrik seperti arus ditransformasikan
melalui suatu fenomena fisis ke dalam kebesaran mekanis. Perubahan tersebut bisa merupakan
suatu rotasi melalui suatu sumbu tertentu. Besar sudut rotasi tersebut berhubungan langsung
dengan besar arus listrik yang akan kita amati, sehingga pengukuran dikembalikan menjadi
pengukuran terhadap suatu perputaran dan besar sudut adalah menjadi ukuran besar listrik yang
akan diukur.
Alat-alat ukur yang langsung memberikan nilai pengukuran kebesaran listrik pada skala
yang dapat dibaca secara jelas; yaitu alat-alat ukur yang secara jelasnya mentransformasikan
kebesaran listrik pada skala yang tertentu. Alat-alat ukur dalam golongan ini akan disebut
sebagai alat penunjuk. Alat penunjuk, bekerja atas prinsip perubahan kebesaran listrik langsung
melalui suatu fenomena fisis tertentu, ke dalam suatu perputaran, dan perputaran tersebut
dihubungkan dengan jarum yang berputar pada skala tertentu.
Salah satu alat ukur yang menggunakan prinsip diatas adalah
multitester (multimeter). Multimeter dapat digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan
nilai suatu hambatan. Untuk lebih memahami semua terkait dengan multimeter, maka dibuat
makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari Multimeter ?

2. Jenis-Jenis Multimeter ?

3. Bagaimana Prinsip Kerja Multimeter ?

4. Bagaimana Prosedur Penggunaan Multimeter?

5. Bagaimana cara merawat Multimeter ?


1.3. Tujuan

2. Untuk mengetahui definisi dari Multimeter


3. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Multimeter
4. Untuk mengetahui prinsip kerja dari Multimeter
5. Untuk mengetahui prosedur penggunaan Multimeter
6. Untuk Mengetahui cara merawat multimeter

1.4. Manfaat

1. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan makalah ini beberapa manfaat itu antara
lain melatih kreatifitas mahasiswa dalam menuangkan gagasan pemikiran,secara tidak
langsung mahasiswa dilatih untuk menerapkan kemampuan berfikir logi/sistematis ,
kemampuan membahasakan , dll.

1. Sebagai tuntutan akademik mata kuliah perawatan dan perbaikan .


2. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara
penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu , metode dan Teknik , aturan standard ,
disajikan teratur , runtung dan tertib .
BAB II

ISI

2.1. Pengertian Multimeter


Multimeter atau sering disebut Multitester merupakan salah satu toolkit penting bagi para
praktisi Elektronika. Multimeter adalah adalah alat test yang sangat berguna, dengan
mengoperasikan sakelar  banyak posisi, meter dapat secara cepat dan mudah di jadikan
sebagai voltmeter, sebuah ammeter atau sebuah ohmmeter. Alat ini mempunyai
berbagai penetapan pada setiapmempunyai pilihan AC atau DC.
2.2. Jenis-Jenis Multimeter
Multimeter ada 2 jenis, yaitu multimeter analog dan multimeter digital
2.2.1 Multimeter Analog
Multimeter analog merupakan jenis multimeter / multitester yang menggunakan display
ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk. Sehingga untuk membaca hasil ukur
harusdilakukan dengan cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat
posisisaklar selektor pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara
manualuntuk mendapatkan hasil ukurnya. &ondisi atau proses pembacaan hasil ukur
yangmasih manual inilah yang menyebabkan multimeter 4 multitester janis ini
dinamakansebagai multimeter analog. M u l t i m e t e r a n a l o g l e b i h b a n y a k d i p a k a i
u n t u k k e g u n a a n sehari-hari, seperti para tukang servis T V atau komputer
kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. &elebihannya adalah mudah dalam
pembacaannya dengantampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya
rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan
Multimeter Digital.
Cara Menggunakan Multimeter Analog :
1. Untuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan angka nol
apabilakedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah penala mekanik apabila
jarum belum tepat pada angka nol (0).
2. Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan diukur, misalnya ke arah
DC mA apabila akan mengukur arus DC, ke arah AC V untuk mengukur
tegangan AC, dan ke arah DC V untuk mengukur tegangan DC.
3. U n t u k m e n g u k u r t a h a n a n ( r e s i s t o r ) , s a k e l a r p e m i l i h d i a r a h k a n k e
sekala ohm dan n o l k a n d a h u l u d e n g a n m e n g g a b u n g k a n
p r o b e p o s i t i f d a n n e g a t i f . A p a b i l a b e l u m menunjukkan angka nol
cocokkan dengan memutar ADJ Ohm .
4. Sambungkan penjolok warna merah ke jolok positif dan penjolok warna hitam ke
jolok negative.
5. Untuk pengukuran besaran DC, jangan sampai terbalik kutub positif dan
negative nya karena bisa menyebabkan alat ukurnya rusak.
2.2.2 Multimeter Digital
Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang
l e b i h b a n y a k j i k a dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan satuan yanglebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih
banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai
pada penelitian atau kerja-kerja mengukur y a n g m e m e r l u k a n k e c e r m a t a n t i n g g i ,
t e t a p i s e k a r a n g i n i b a n y a k j u g a b e n g k e l - b e n g k e l komputer dan service center
yang memakai multimeter digital.
Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang
t i d a k s t a b i l . J a d i b i l a melakukan pengukuran tegangan yang bergerak
n a i k - t u r u n , s e b a i k n y a m e n g g u n a k a n multimeter analog.
Cara menggunakan Multimeter Digital :
Cara menggunakannya sama dengan multimeter analog, hanya lebih
sederhana dan lebihcermat dalam penunjukan hasil ukurannya karena menggunakan
display 4 digit sehinggamudah membaca dan memakainya.
1. P u t a r s a k e l a r p e m i l i h p a d a p o s i s i s k a l a y a n g k i t a b u t u h k a n
s e t e l a h a l a t u k u r s i a p dipakai.
2. Hubungkan probenya ke komponen yang akan kita ukur setelah disambungkan
denganalat ukur.
3. Catat angka yang tertera pada multimeter digital.
4. Penyambungan probe tidak lagi menjadi prinsip sekalipun probenya terpasang
terbalik karena display dapat memberitahu
2.3. Prinsip Kerja Multimeter
Multimeter merupakan salah satu alat ukur kumparan putar yang
b e k e r j a a t a s d a s a r    prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada
medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. !rus yang dialirkan melalui kumparan
akanm e n y e b a b k a n k u m p a r a n t e r s e b u t b e r p u t a r . A l a t u k u r k u m p a r a n p u t a r
t i d a k h a n y a d a p a t digunakan untuk mengukur arus searah, akan tetapi juga dapat digunakan
untuk arus bolak- balik. Magnet permanan yang memiliki kutub utara dan selatan dan diantara
kutub-kutubtersebut ditempatkan suatu silinder inti besi. 8al tersebut akan
menyebabkan terbentuknyamedan magnet yang rata pada celah diantara kutub
magnet dan silinder inti besi besi, yangm a s u k m e l a l u i k u t u b - k u t u b k e
d a l a m s i l i n d e r , s e c a r a r a d i a l s e s u a i d e n g a n a r a h - a r a h  panah. Dalam
celah udara ini ditempatkan kumparan yang dapat melalui sumbu. Bila arus s e a r a h y a n g
tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu
g a y a elektromagnetik/yang mempunyai arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar,
sebagaihasil antara arus dan medan magnet. Arah dari gaya dapat ditentukan menurut ketentuan
daritori fleming. Besarnya dari gaya ini dapat diturunkan dengan mudah. Pada setiap ujung
darisumbu, ditempatkan pegas yang salah satu ujungnya melakt padanya sedangkan ujung
yanglain pada dasar tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang
berbanding lurusdengan besar sudut rotasi dari sumbu dan berusaha untuk menahan
perputaran. Jadi, dengan kata lain pegas membaerikan pada sumbu yang berlawanan arahnya.
2.4. Proseedur Penggunaan Multimeter
Sebelum digunakan pastikan multimeter tersebut dalam keadaan masih
berfungsi denganmengecek baterai pada multimeter tersebut. Arahkan saklar
pemilih pada posisi off. Lalu pasang test pin positif dan negative. Sebelum melakukan
pengukuran (tegangan DC,tegangan AC, dan Arus DC), posisikan jarum skala pada
angka nol (disebelah kiri). Jika belum menunjuk angka nol, atur dengan pengatur jarum
skala secara pelan-pelan agar tidak rusak.
Untuk pengukuran tahanan, arahkan saklar pemilih pada batas ukur
3 h m m e t e r   terlebih dahulu, lalu hubungkan test pin positif (+) dan test pin negative (-)
hingga ujung test pin saling bersentuhan, setelah itu atur jarum skala hingga menunjuk angka
nol disebelahkanan dengan menggunakan knop pengatur nol ohm. Perlu di ingat bahwa
setiap batas ukur ohm meter, Jarum skala tidak selalu menunjuk ke angka nol,
untuk itu perlu di set dengan benar setelah mengganti batas ukur yang akan digunakan.
bila proses pengukuran sudahselesai atau multimeter sedang tidak digunakan, maka
jangan lupa mengatur saklar pemlih  pada posisi mati (off) agar baterai yang digunakan
tidak cepat habis.
2.5. Cara Perawatan Multimeter
1. Jangan menaruh Multimeter di area medan magnet yang kuat.
2. Jika mengukur besaran listrik yang tidak diketahui mulailah dengan jangkauan yang
terbesar.
3. Hindari terkenanya terik matahari secara langsung
4. Jangan diletakkan ditempat yang bergetar.
5. Jangan dicuci dengan cairan pelarut.

2.6. Cara perbaikan pada Multimeter


Sebelum memperbaiki ampere meter terlebih dahulu lihat gejalanya apakah sebagai berikut:
1. Jarum meter tidak menunjuk
- Cek probenya (test lead) apakah masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada yang
putus maka harus disambung atau ganti dengan yang baru.
- Cek apakah meter menggunakan fuse ?, jika menggunakan fuse cek apakah fuse masih
normal ?.
- Cek moving koilnya, apakah masih normal ?, jika tidak maka periksa rangkaiannya.
- Cek resistansi shunt apakah masih normal ?, jika sudah tidak normal maka ganti dengan
harga resistansi yang sama.
- Cek hubungan/sambungan pada saklar putar (rotary switch) apakah dalam kondisi
normal ?, Jika renggang maka kencangkan kembali.
2. Penunjuk jarum meter tidak normal
- Cek posisi jarum pada koreksi indicator nol (indicator zero corrector), jika normal maka
cek rangkaian.
- Cek probenya (test lead) apakah masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada yang
putus maka harus disambung atau ganti dengan yang baru.
- Cek resistansi shunt apakah masih normal ?, jika tidak normal maka ganti resistansi
shunt dengan resistansi yan sama dengan yang aslinya. Jika normal maka bandingkan
dengan ampermeter normal, jika terjadi kesalahan maka nilai resistansi dalam meter
(kumparan) harus diganti.
- Cek moving koil apakah masih normal ?, jika tidak normal maka harus diganti. Jika
masih normal, maka cek pegas jarum penunjuknya.
- Cek pegas jarum penunjuk putar kiri dan putar kanan apakah masih normal ?, jika tidak
maka harus diganti.
3.Jarum meter tidak mau kembali ke nol (0) setelah menunjuk
- Jika terjadi kondisi seperti ini maka kerusakan pada bagian pegas pembalik putar kiri yang
tidak normal. Maka harus diganti.
- Untuk lebih jelasnya langkah-langkah tentang perbaikan ampere meter dapat dilihat
flowchart berikut ini :
BAB III

Penutup
Kesimpulan
1. Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan, kuat arus, dan
hambatan pada suatu rangkaian.
2. Prinsip kerja dari multitester adalah menggunakan dasar percobaan Lorentz, “jika
sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam medan magnet, maka pada kawat
penghantar tersebut akan timbul gaya”. Gaya inilah yang dimanfaatkan untuk menunjuk
skala yang kemudian kita baca sebagai hasil pengukuran.
3. pembacaan skala multimeter analog adalah dengan memperhatikan jarum penunjuk
skala.  
4. Bagian dari multimeter analog adalah resistor, kapasitor, sicring, sound, dioda, batu
baterai, jarumpenunjuk meter, skala, zero Adjus screw,ters lead, output, zero ohm adjust,
penggerak jangkauan, lubang kutub negatif, lubang kutub positif, dan saklar pemilih
5. Cara pengukuran menggunakan multimeter adalah mengatur saklar fungsi pada
ohmmeter, amperemeter, atau voltmeter jika akan mengukur hambatan, kuat arus, atau
tegangan, kemudian pilih chek kecontinuan dengan menekan tombol select, hubungkan
test probe merah dan hitam, jika terdapat suara seperti bel listrik maka tidak ada masalah
dan alat siap digunakan, tetapi jika tidak terdapat suara seperti bel listrik maka alat tidak
siap digunakan.
6. temperatur keliling, pemanasan sendiri, pergeseran dari titik nol, gesekan-
gesekan, umur, serta letak dari alat ukur.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka
1. http://www.academia.edu/19642219/MAKALAH_ALAT_UKUR
2. http://www.academia.edu/11350530/Multimeter_Dari_Wikipedia_bahasa_Indonesia_
ensiklopedia_bebas_Multimeter_digital
3. http://margionoabdil.blogspot.co.id/2013/08/perawatan-perbaikan-multimeter-
ampere.html
4. http://alatukur.web.id/multimeter-kegunaan-dan-cara-menggunakannya/
5. https://efraimmasarrang.wordpress.com/2012/07/31/cara-membaca-multimeter-
avometer-jilid-2/
6. http://www.Caridokumen.edu/makalah-multimeter

Anda mungkin juga menyukai