FISIKA GEOGRAFI
Disusun
Oleh :
NPM : 2206101040045
Kelompok : 5 ( lima )
Hari/Unit : 02
I. Tujuan Percobaan
1) Mempelajari cara pemakaian basic meter manual
2) Mempelajari cara menggunakan alat ukur arus dan tegangan lsitrik
menggunakan alat ukur multimeter
3) Mengukur hambatan listrik sebuah resistor (lampu pijar)
4) Mengetahui kesalahan-kesalahan dalam pengukuran
II. Tugas Bacaan dan Pretes
1) Geografi mempelajari lsitrik karena listrik juga banyak manfaat pada kehidupan
dibumi. Dengan adanya pembelajaran listrik, kita perlu mengetahui dasar-dasar
dari listrik-listrik yang juga salah satu faktor penting untuk kehidupan
manusisa, ekonomi, pemerintahan dan lain sebagainya. Listrik juga banyak
dimanfaatkan dikehidupan sehari-hari, selain sebagai penerangan, listrik juga
bisa menyalakan alat-alat seperti televisi, kipas, setrika, dan lain sebangainya.
2) Fungsi dari OCV, ACV, DCmA, dan ohm.
Fungsi ACV
Sebagai alat untuk mengukur tegangan DC (voltmeter DC) yang terdiri dari
batas ukur : 0,25,2,5,5,10,50,100 dan 500.
Fungsi ACV
Sebagai alat untuk mengukur tegangan AC(voltmeter AC) yang terdiri atas
batas ukur : 10,50,250, dan 500 volt.
Fungsi DCMA
Sebagai miliampermeter DC yyang terdiri dari batas ukur 0,25,250,500 tapi
batas ukur diatas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas
ukuranya belum tentu sama.
Fungsi ohm
Digunakan untuk mengukur nilai hambatan dari suatu komponen
ohmmeter diapsang Bersama-sama dengan voltmeter dan ampermeter
ada satu perang yang disebut miltimeter.
3) Gambar multimeter dan bagian-bagianya.
III. Teori Dasar
1) multimeter
2) papan rangakaian
3) kabel biasa
4) kabel buaya
5) lampu dan
dudukan lampu
6) batrai dan
dudukan batrai
➢ Bahan
…………………………………………………………………………………………
……..…batrai…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
V. Prosedur Percobaan
➢ Bahan
…………………………………………………………………………………………
……..……… …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
V. Prosedur Percobaan
Percobaan 1
V mA
2 0,150
2 0,200
2,4 0,080
2,4 0,110
Percobaan 2
V mA
2 0,165
2 0,220
2,4 0,008
2,4 0,125
Sesuia dengan prosedur yang ada pada modul, setelah mendapatkan hasil dari uji
coba atau percobaan yang telah dilakukan, kemudian carilah ohm meter dari
kedua hasil tersebut.
Contoh hasil ohm meter Contoh hasil ohm meter dari
dari percobaan 1 percobaan 2
V=1.R V=1.R
2 = 15 x 10-3 A.R 2 = 165 x 10-3 A
2 2
R= −3 R= −3
150 x 10 A 165 x 10 A
R = 0,0133 x 10-3 A R = 0,0121 x 10-3 A
R = 13,3 Ω R = 12,1 Ω
Catatan : sebelum melakukan perhitungan ubahlah besaran kuat arus dari
milimeter menjadi amper.
Seperti yang telah dilakukan pada percobaan tersebut, kenapa pada percobaan I
dan II mendapatkan hasil yang tidak sama atau berbeda. Hal ini terjadi
dikarenakan saat melakukan percobaan I multimeter yang digunakan tidak
dikalibrasi, sedangkan pada percobaan II multimeter yang digunakan dikalibrasi
terlebih dahulu. Jadi kesimpulan yang dapat diambil pada hasil percobaan kedua
II ketika dialkuakn kalibarasi agar digunakan untuk mencapai keterusan
pengukuran yang dilakukan sesuai dan akurat.
VII. Pembahasan Setelah Pengukuran
Sesuia dengan prosedur yang ada pada modul, setelah mendapatkan hasil dari uji
coba atau percobaan yang telah dilakukan, kemudian carilah ohm meter dari
kedua hasil tersebut.
Contoh hasil ohm meter Contoh hasil ohm meter dari
dari percobaan 1 percobaan 2
V=1.R V=1.R
2 = 15 x 10-3 A.R 2 = 165 x 10-3 A
2 2
R= −3 R= −3
150 x 10 A 165 x 10 A
R = 0,0133 x 10-3 A R = 0,0121 x 10-3 A
R = 13,3 Ω R = 12,1 Ω
VIII. Tugas dan Pertanyaan Akhir
1) Bagaimana cara pembacaan skala yang benar pada alat ukur ohm meter, volt
meter dan ampermeter jelaskan
Jawaban :
- Ohmmeter : langkah pertamanya kita hanya perlu memperhatikan nilai yang
ditunjukan oleh jeruk petunjuk. Kemudiam untuk memperoleh nilai
hamabatan listrik :
Hasil ukur = skala yang ditunjuk jarum x batas ukur
- Voltmeter : langkah pertamanya kita tentukan batas ukurnya terlebih dahulu
dengan melihat kapasitas baterai yang diapakai. Kemudian untuk
memperoleh nilai arus listik dihitung dengan cara :
skala yang ditunjuk jarum x batasukur
Hasil ukur =
skala maksimal
- Ampermeter : langkah pertamanya kita tentukan bats ukurnya terlbih dahulu
dengan melihat kapasitas baterai yang diapakai. Kemudian untuk
memperoleh nilai arus listrik dihitung dengan cara :
skala yang ditunjuk jarum x batasukur
Hasil ukur :
skala maksimal
2)Bagaimana hubungan anatara tegangan dengan kelas arus listrik sebagaimana
yang diperoleh oleh hasil pengukuran (pengalaman)
Jawaban :
Hubungan antara V dan I pertama kali George simon ohm (1787-1854)
menenttukan pada eksperimen , bahwa arus pada koccat logam sebanding
dengan potensial V yang diberikan ke ujung-ujungnya berikut : 1-4 (bahwa
semakin besar tegangan maka arus yang mengalir semakin besar)
3)Bagaimana nilai hambatan yang diperoleh dari pengukuran langsung dengan
ohm meter disbanding hasil percobaan :
Jawaban : nilai hamabatan yang diperoleh dari pengukuran langsung
dengan ohm meter yaitu sesuai dengan percobaan.
4)Apa saja sumber kesalahan yang dapat terjadi pada hasil percobaan
Jawaban : - kesalahan yang diakibatkan oleh manusia karena kurangnya
ketelitian kesalahan pembaca alat ukur.
5) Kesimpulan terhadap percobaan
Semakin besar hambatan yang kita pasang, maka kuat arus dan tegangannya
semakin kecil dan begitu juga sebaliknya. Penghalang cahaya dibagian
belakangnya jadi cahaya dapat diluruskan
6) Prinsip kerja teropong adalah lensa pbjektif membentuk bayangan nyata dari
sebuah objek jauh dari lensa okuler berfungsi sebagi lop, dengan demikian
cara mengamati objek apakah mau dengan cara berakomedasi maupun tidak
berakumodasi tergantung dari posisi lensa okuler
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka
TANGGAL :
DIKOREKSI
CATATAN KOREKSI :
Perbaiki di Laporan
Akhir!
FIRDAUS
NPM. 22061010400045