Anda di halaman 1dari 10

1.

Judul dan Pengarang


Judul : Laporan Praktikum alat ukur listrik
Pengarang : Intaniya Dwiyanti R (168320700010)
Moh Bilal Adam Malik (168320700016)

2. Abstrak (Intisari)
Dalam kehidupan sehari-hari alat ukur listrik memiliki peranan penting,
Karena untuk mengetahui kuat arus tegangan listrik harus menggunakan
alatukur seperti multitester. Dengan adanya multitester ini kita dapat
mengetahui besar kecilnya arus listrik.
Pada percobaan ini, diperoleh hasil pengukuran arus listrik dengan
menggunakan alat ukur voltmeter, multitester manual dan multi tester digital.

3. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Praktikum mengenai komponen dan alat ukur listrik ini dilakukan dalam
memenuhi kuliah Elektronika Fisis Dasar 1 yang diambil oleh praktikan dan
pembuatan laporan ini sebagai kriteria dalam praktikum. Praktikan
mengharapkan dengan membuat laporan ini dapat mendukung praktikum
yang telah dilakukan sebelumnya.
Elektronika menjadi bagian favorit dalam fisika terutama pada bagian
instrumentasi yang akhir – akhir ini menjadi mengalami perkembangan
pesat. Hampir semua peralatan modern bertumpu pada prinsip elektronika
dari pencukur rambut elektronik hingga pesawat ulang alik. Namun perlu
diakui bahwa untuk melakukan pengembangan teknologi yang berguna bagi
umat manusia tidaklah mudah melainkan harus melewati berbagai
percobaan dasar yang menjadi modal awal bagi seorang pereka cipta untuk
memulai percobaannya. Di bangku kuliah mulai diperdalam tentang proses
kerja ,langkah pembuatan rangkaian , hingga pada proses pembuatan
instrumentasi yang banyak digunakan di berbagai bidang seperti kedokteran
dan industri. Oleh karena itu sangatlah penting bagi mahasiswa jurusan
fisika agar mampu mengetahui dan memahami teknologi elektronika,
sehingga penguasaan elektronika dasar tentang berbagai komponen dan alat
ukur listrik amat diperlukan sebagai dasar untuk pembelajaran lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengukur tegangan pada suatu rangkaian listrik arus
searah (DC) dengan menggunakan voltmeter dan multitester digital.
2. Bagaimana cara mengukur hambatan (R) pada suatu rangaian arus listrik
searah (DC) dengan menggunakan multitester manual dan multitester
digital.
3. Bagaimana cara mengukur kuat arus pada suatu rangkaian listrik arus
searah (DC) dengan menggunakan amperemeter dan multitester digital.

C. Tujuan
1. Mengukur tegangan pada suatu rangkaian listrik arus searah (DC)
dengan menggunakan voltmeter dan multitester digital.
2. Mengukur hambatan (R) pada suatu rangkaian listrik arus searah (DC)
dengan menggunakan multitester manual dan multitester digital.
3. Mengukur kuat arus pada suatu rangkaian listrik arus searah (DC)
dengan menggunakan amperemeter dan multitester digital.

D. Hipotesis
Perbedaan alat ukur yang digunakan akan mempengaruhi hasil dari
pengukuran menggunakan multitester manual dengan multitester
digital.
4. Dasar Teori

A. Amperemeter / Ampere Meter


Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik
yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan
ohmmeter.
Untuk mengukur kuat arus berskala miliampere dapat digunakan miliamperemeter
dengan jalan memasang tahanan secara pararel (tahanan shunt) seperti pada
gambar :

Pada gambar terlihat bahwa A,B adalah titik-titik hubung miliampere Rd adalah
tahanan dalam miliampere dan Rs adalah tahanan shunt. Jika miliampere tersebut
mempunyai batas maksimum 𝒊𝟏 dan akan digunakan untuk mengukur kuat arus
i= n. 𝒊𝟏 . Menurut hukum ohm :

Dengan demikian dapat dipahami bahwa untuk mengukur kuat arus


dengan amperemeter dari suatu rangkaian alat harus dipasang seri.

B. Voltmeter / Volt Meter


Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.
Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan
pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.
Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial. Alat ini mempunyai kutub
positif dan kutub negatif. Simbol dan gambar sebagai berikut :

Untuk mengukur tegangan dapat digunakan alat amperemeter yang


ditambahkan dengan tahanan depan yang dipasang seri seperti gambar berikut :

Pada gambar tersebut terlihat titik A,C merupakan titik hubung rangkaian,
𝑹𝒅 adalah tahanan depan misalnya tahanan tersebut mempunyai batas ukur kuat
arus maksimumnya. I, maka alat tersebut mempunyai batas ukur potensial
maksimum I . 𝑹𝒅 jadi :

Dengan demikian dapat dipahami bahwa mengukur benda potensial listrik,


alat ukur harus dipasang pararel. Pengukuran beda potensial/tegangan listrik dapat
digunakan alat ukur multitester baik yang manual maupun multitester yangdigital.
dengan memutar tombol pada posisi tegangan.

C. Ohmmeter / Ohm Meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat
tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang
kemudian dikalibrasi ke satuan ohm
5. Metode Eksperimen

1. Percobaan 1
a) Alat dan Bahan
1. Voltmeter 1 buah
2. Amperemeter 1 buah
3. Multitester Manual
4. Multitester Digital
5. Resistor 5 buah
6. Kabel Penghubung

b) Langkah-langkah Percobaan
1. Merangkai alat dan bahan seperti gambar berikut
2. Melakukan pengukuran tegangan sebanyak 5 kali di mana setiap
pengukuran di lakukan dengan tahanan yang berbeda! Gunakanlah
voltmeter, multi tester manual, multitester digital
3. Masukanlah hasil pengukuran tegangan kedalam table !

Percobaan 2
1. Alat dan Bahan
1. Voltmeter 1 buah
2. Amperemeter 1 buah
3. Multitester Manual
4. Multitester Digital
5. Resistor 5 buah
6. Kabel Penghubung

2. Langkah-langkah Percobaan
1. Merangkai alat dan bahan seperti gambar berikut:
2. Melakukan pengukuran arus listrik sebanyak 5 kali dimana setiap
pengukuran dilakukan dengan tahanan yang berbeda! Gunakan
amperemeter, multitester manual, dan multitester digital.
3. Masukan hasil pengukuran arus listrik kedalam tabel
Percobaan 3
a) Alat dan Bahan
1. Voltmeter 1 buah
2. Amperemeter 1 buah
3. Multitester Manual
4. Multitester Digital
5. Resistor 5 buah
6. Kabel Penghubung

b) Langkah-langkah Percobaan
1. Merangkai alat dan bahan seperti gambar berikut:
2. Melakukan pengukuran tahanan sebanyak 5 kali dimana setiap
pengukuran dilakukan dengan tahanan yang berbeda! Gunakan
multitester manual, dan multitester digital.
3. Masukan hasil pengukuran thanan tersebut kedalam tabel
6. Hasil dan Analisa

Data Hasil Percobaan


Tabel 1 data hasil pengukuran tegangan
Multitester manual Multitester
(volt) Digital (volt)
1,8 1,533
1,8 1,533
1,8 1,533
1,6 1,533
1,8 1,533

Tabel 2 data hasil pengukuran kuat arus listrik


Multitester manual(A) Multitester digital (A)

1,1 Tidak Terbaca

1 Tidak Terbaca

3 Tidak Terbaca

0,2 Tidak Terbaca

1 Tidak Terbaca
Tabel 3 data hasil pengukuran tahanan
Multitester Manual Multitester Digital
40 k 315,3k
30 k 138,7k
50 k 0,560M
69 k 0,391M
50 k 311,8k

Analisa Data

Berdasarkan tabel 1 hasil dari pengukuran menggunakan multitester manual


dan multitester digital hasilnya sedikit berbeda. Hal ini bisa jadi dikarenakan
daya baterai melemah sehingga pengukuran yang dilakukan secara digital
hasilnya tidak sesuai.
Berdasarkan tabel 2 hasil dari pengukuran menggunakan multitester manual
dan multitester digital hasilnya berbeda pada multitester manual menunjukkan
hasil sedangkan multitester digital tidak terbaca karena multitester digital
menunjukkan hasil negatif.
Berdasarkan tabel 3 hasil pengukuran antara multester manual dengan
multitester digital hampir sama hanya selisih sedikit.

7. Diskusi
Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami memperoleh hasil yang
berbeda antara multitester manual dengan multitester digital. Menurut kami
multitester manual hasilnya lebih tepat dibandingkan dengan pengukuran
menggunakan multitester digital karena dengan multitester manual hasilnya
sudah kita perhitungkan dengan rumus yang sudah ditentukan sehingga hasilnya
lebih detail.
Berbeda dengan multitester digital dalam multitester digital kita bisa
mendapatkan hasilnya secara langssung tanpa menghitung dengan detail
sehingga rawan terjadinya kesalahan dalam hasil pengukurannya
Perbedanya alat ukur yang digunakan maka akan berbeda pula
hasil perhitungannya meskipun yang diukur sama.

8. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:

Pengukuran menggunakan multitester manual hasilnya dapat akurat dan tepat


sehinggal hasil data yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan, menggunakan
multitester digital memang lebih mudah akan tetapi kita tidak akan dapat
mengetahui bagaimana proses yang secara manual

9. Daftar Pustaka

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 dan 2 Edisi Indonesia. Jakarta:


Penerbit Erlangga.
Tim Fisika Dasar FMIPA UNESA. 2010. Praktikum Fisdas. Prodi
Pendidikan Sians FMIPA UNESA.
Tipler, Paul. A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas I Edisi Indonesia. Jakarta:
PT Binacipta.
Pertanyaan Alat Ukur Listrik
Mengapa pada saat pengukuran Ampere meter pada percobaan ke dua table ke
dua, hasilnya tidak terbaca semua ?

Pertanyaan Hukum Ohm

Anda mungkin juga menyukai