Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ KOORDINASI DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI ”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemrograman Sistem Terdistribusi


Yang diampuh oleh Ibu Rahmania Sri Untari, M.Pd.

Disusu oleh :

Mohammad Bilal Adam Malik (168320700016)

Yustika Cuwanda (168320700017)

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. iv
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... iv
1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................................... iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Logical clock & synchronitation .................................................................... 1
2.2.Koordinasi sistem terdistribusi ....................................................................... 5
2.3.Sinkronisasi &asinkronisasi............................................................................ 6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “KOORDINASI DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pemrograman Sistem
Terdistribusi”
Makalah ini menjelaskan mengenai tentang Logical Clock &
Synchronisation, Koordinasi Terdisitrubusi serta mengenai model sinkronasi dan
asinkronasi.
Penyusun berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang
lebih baik.

Sidoarjo, 1 Mei 2019

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem terdistribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi,
obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya dengan
melakukan pengiriman pesan (message passing). Agar tidak terjadi konflik saat
mendistribusikan data, maka diperlukan sinkronisasi dan koordinasi antar
komputer. Dalam sistem terdistribusi berbasis koordinasi, fokusnya adalah pada
bagaimana koordinasi antara proses berlangsung. Jika ada lebih dari satu proses
yang siap running, maka Sistem Operasi akan menentukan salah satu proses untuk
running lebih dulu.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimakud dengan logical clock dan synchronization?
2. Apa yang dimaksud dengan koordinasi sistem terdistribusi?
3. Apa saja proses yang ada dalam koordinasi sistem terdistribusi?
4. Apa yang dimaksud dengan sinkronisasi dan asinkronisasi?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui definisi dari logical clock dan synchronization.
2. Mengetahui definisi dari koordinasi sistem terdistribusi
3. Mengetahui proses yang ada dalam koordinasi sistem terdistribusi
4. Mengetahui definisi dari sinkronisasi dan asinkronisasi

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Logical Clock & Synchronisation


2.1.2. Logical Clock
Logical clock adalah software counter yang bertambah
secara monoton dimana nilainya tidak perlu menanggung hubungan
tertentu ke suatu physical clock.
Hampir seluruh komputer memiliki sebuah circuit untuk
menunjukkan waktu. Pada kenyataannya circuit tersebut bukanlah
penunjuk waktu (jam) yang sebenarnya. Kata yang tepat untuk
mendeskripsikan circuit tersebut adalah timer. Timer pada suatu komputer
pada umumnya merupakan suatu crystal quartz yang termekanisasi. Jika
dihadapkan pada suatu tekanan, kristal tersebut akan berosilasi pada
frekuensi tertentu bergantung pada jenis kristal dan bagaimana kristal
tersebut dipotong serta seberapa besar tekanan yang diberikan. Terdapat 2
register yang berasosiasi dengan kristal tersebut. Sebuah counter dan
holding register. Setiap interript akan diregenerasi dan counter akan
kembali terisi oleh nilai yang terdapat pada holding register. Dengan
begini sangat memungkinkan untuk memrogram sebuah timer untuk
meregenerasi 60 interrupt tiap detiknya atau sesuai dengan frekuensi yang
diinginkan. Setiap interrupt disebut dengan satu clock tick.

2.1.3. Synhronisationc
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa
proses pada saat yang bersamaan. Secara garis besar mungkin sinkronisasi
adalah menyamakan sesuatu secara bersamaan. Sinkronisasi adalah suatu
proses pengendalian akses dari sumber daya terbagi pakai (shared resource)
oleh banyak thread sedemikian sehingga hanya satu thread yang dapat
mengakses sumber daya tertentu pada satu waktu

1
2.1.4. Sinkronisasi Clock
Alasan penting sinkronisasi waktu di system tersebar:
1. Waktu dapat merupakan kuntitas yang perlu diukur secara akurat untuk
mengetahui saat terjadinya suatu kejadian
2. Banyak algoritma yang bergantung pada sinkronisasi clock seperti pengelolaan
konsistensi data tersebar, perkiraan otentikasi, dsb.

Lamport (1978) menunjukkan sinkronisasi clock memungkinkan, yaitu:


1. Sinkronisasi clock tak perlu absolute
2. Penjaminan urutan (order) kejadian-kejadian yang benar.

2.1.5 Sinkronisasi pada Sistem Sinkron

Pada sistem sinkron, sebuah proses mengirim waktu t dari clock lokalnya ke
proses lainnya dalam pesan m. Proses seharusnya menerima dan mencocokkannya
dengan clock lokalnya sendiri dengan t + Ttrans, di mana Ttrans adalah waktu transmisi.
Sayangnya Ttrans bervariasi dan sulit diketahui. Namun, waktu minimal transmisi min
tetap dapat diperkirakan apabila jaringan lancar dan tidak ada proses lain yang berjalan
bersamaan. Sistem terdistribusi yang banyak digunakan adalah asinkron. Delay pesan
tidak terbatas atau tergantung masing-masing clock komputer. Pada sistem asinkron,
Ttrans = min + x, di mana x ≥ 0. Nilai x tidak diketahui, tetapi dapat diukur.

2.1.6. Metode Cristian untuk Sinkronisasi Clock

Cristian menyarankan untuk menggunakan server yang menerima sinyal UTC


untuk mensiknronisasikan komputer secara eksternal. Sebuah proses p meminta waktu
dalam pesan m kepada server S, kemudian menerima nilai waktu t dalam pesan mt.
Proses p merekam total waktu yang dibutuhkan Tround untuk mengirim permintaan
dan menerima balasan. Dengan begini, waktu yang akurat dapat diperhitungkan.
Permasalahannya adalah server yang menyimpan waktu hanya satu, yang apabila
gagal maka untuk sementara waktu sinkronisasi tidak dapat dilakukan. Cristian
menyarankan untuk menggunakan beberapa server yang sudah tersinkronasi. Jadi,
klien meminta ke semua server dan hanya menggunakan balasan yang pertama kali
diterima.

2
2.1.7 Algoritma Berkeley

Gusella dan Zatti mengembangkan algoritma untuk sinkronisasi internal.


Mereka mengembangkan algoritma ini pada komputer berbasis Barkeley UNIX. Pada
lagoritma ini, sebuah komputer ditunjuk sebagai coordinator yang disebut master.
Komputer ini kemudian memilih komputer-komputer untuk dimintai sinkronisasi,
yang disebut slave, dengan master secara periodik. Slave-slave membalas dengan nilai
clock miliknya. Master menghitung clocknya sendiri dengan memperhitungkan waktu
perjalanan data dan rata-rata dari nilai clock yang didapat. Algoritma ini tidak akan
membaca clock yang faulty. Clock yang hanya berbeda sedikit, dengan jumlah
tertentu, dengan clock lainnya yang dipilih untuk dirata-rata. Hal ini disebut fault
tolerant average. Sehingga, ketika ada satu clock yang gagal atau rusak, tidak
mempengaruhi clock Master

2.1.8 Protokol Waktu Jaringan (Network Time Protocol)

Metode Cristian dan algoritma Berkeley pada dasarnya digunakan untuk


komunikasi intranet. Protokol Waktu Jaringan (NTP) mendefinisikan arsitektur untuk
pelayanan waktu dan protocol untuk distribusi informasi waktu lewat internet. Tujuan
dan fitur NTP, antara lain:

 Untuk menyediakan layanan yang memungkinkan klien di Internet yang akan


disinkronkan akurat UTC:

 Untuk menyediakan layanan yang bisa bertahan di jaringan mengalami loss


karena jarak.

 Untuk mengaktifkan klien untuk mensinkronisasi cukup sering untuk


mengimbangi tingkat drift ditemukan di kebanyakan komputer: NTP

 Untuk menyediakan perlindungan terhadap interferensi dari layanan waktu, baik


galat maupun ketidaksengajaan.

3
Layanan NTP tersebar pada banyak server di internet. Server utama
tersambung langsung ke sumber waktu, seperti penerima sinyal radio UTC. Server
sekunder disinkronisasi dengan server primer. Server-servernya tersambung dalam
hierarkikal logika yang disebut synchronization subnet seperti Gambar 3. Semakin
keatas levelnya akan semakin akurat clock-nya. Galat terjadi setiap melewati satu
level. Server-server NTP bersinkronasi satu sama lain dengan tiga cara, antara lain
multicast, procedure-call, dan symmetric.

1. Multicast ditujukan untuk LAN berkecepatan tinggi. Satu atau lebih server secara
periodik menyebar waktu clock ke server di komputer lain yang tersambung di LAN.
Mode ini akurasinya rendah tetapi cocok untuk berbagai kepentingan.

2. Procedure-call hampir sama dengan algoritma Cristian. Server menerima request


dari komputer lain dan membalasnya dengan pembacaan clock saat pengiriman. Mode
ini cocok ketika keakurasian tinggi dibutuhkan atau ketika multicast tidak dappat
dilakukan.

3. Mode symmetric ditujukan untuk server yang mensuplai waktu dalam LAN atau
pada level tertinggi dari sebuah synchronization subnet.

4
2.2. Koordinasi Terdistribusi
Banyak ahli mendefinisikan pemahaman tentang koordinasi dengan memberi
pendapat yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama, yakni bahwa
koordinasi adalah asas umum dalam semua organisasi atau dapat dikatakan
koordinasi adalah asas pokok organisasi.
Mooney dalam Sutarto (1998: 141) mengemukakan bahwa pengertian
koordinasi adalah “The orderly arrangement of group effort, to provide unity of
action in the pursuit of common purpose.”
Dengan demikian Mooney memandang bahwa koordinasi merupakan suatu
pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan
tindakan dalam mengusahakan tercapainya suatu tujuan. Pengaturan usaha
kelompok atau organisasi memang diperlukan, mengingat organisasi terdiri atas
sejumlah unit kerja yang berlainan fungsi namun diikat oleh satu kesatuan tujuan
tertentu.
Sistem tedistribusi memungkinkan kita untuk saling mengkoordinasikan dan
saling bekerja sama dalam melakukan aktifitas secara lebih efisien dan lebih
efektif. Tujuan utama dari system terdistribusi dapat direpresentasikan dengan :
resource sharing , openness, concurrency, scalability, fault-tolerance dan
transparency.
Proses Koordinasinya :
 Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently)
 interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama
 mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim
melalui jaringan komunikasi,
Jika kita melihat sistem terdistribusi sebagai koleksi (mungkin
proses multithreaded, maka bagian komputasi dari sistem terdistribusi dibentuk
oleh proses, masing-masing terkait dengan aktivitas komputasi spesifik, yang
pada prinsipnya, dilakukan secara independen dari kegiatan lainnya proses. Dalam
model ini, bagian koordinasi sistem terdistribusi menangani komunikasi
kerjasama antara proses. Membentuk perekat yang mengikat kegiatan yang
dilakukan oleh proses menjadi keseluruhan.

5
2.3. Model Sinkronisasi dan Asinkronisasi
2.3.1. Sinkronisasi
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses
pada saat yang bersamaan. Secara garis besar mungkin sinkronisasi adalah
menyamakan sesuatu secara bersamaan. Sinkronisasi adalah suatu proses
pengendalian akses dari sumber daya terbagi pakai (shared resource) oleh
banyak thread sedemikian sehingga hanya satu thread yang dapat
mengakses sumber daya tertentu pada satu waktu.

2.3.2. Asinkronisasi
Asinkronisasi adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima
pesan pada waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan dari individu
tersebut. Maksudnya, penyampaian pesan itu tidak mesti terjadi secara
serentak pada saat yang sama, melainkan proses pertukaran itu terjadi pada
saat yang diinginkan oleh individu yang melakukan proses komunikasi
tersebut.

Contoh :
GoodSync menyediakan fitur platform untuk menjaga cadangan
semua informasi bisnis sensitif secara online. Jadi jika mengalami masalah di hard disk
komputer, maka kita dapat memastikan bahwa informasi sudah disimpan di suatu
tempat yang dapat diakses dengan mudah. GoodSync menyediakan antarmuka yang
mudah untuk menjaga cadangan dari file Anda dengan cara yang disinkronkan dengan
berbagai macam perangkat.
GoodSync memiliki fitur algoritma yang dibangun untuk
menganalisis data penting atau foto atau dokumen keuangan dan menciptakan backup
cadangan untuk file-file tersebut. Backup disimpan baik dalam desktop, laptop dan
eksternal drive serta di situs - situs. Untuk menyimpan di server Goodsync yang paling
sering digunakan adalah menggunakan SFTP, FTP dan WebDAV.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sistem tedistribusi memungkinkan kita untuk saling
mengkoordinasikan dan saling bekerja sama dalam melakukan aktifitas secara
lebih efisien dan lebih efektif. Tujuan utama dari system terdistribusi dapat
direpresentasikan .
Agar tidak terjadi konflik saat mendistribusikan data, maka
diperlukan sinkronisasi dan koordinasi antar komputer. Dalam sistem
terdistribusi berbasis koordinasi, fokusnya adalah pada bagaimana koordinasi
antara proses berlangsung. Jika ada lebih dari satu proses yang siap running, maka
Sistem Operasi akan menentukan salah satu proses untuk running lebih dulu.

7
Daftar Pustaka

Fajar.2014. Sinrkonasi dan Asinkronasi


(https://fajarseptiansyah.wordpress.com/2014/12/07/sinkronisasi-dan-asinkronisasi/)

Dikfatahillah.2015 Logical Time and Logical Clock


(https://dikfatahillah.student.telkomuniversity.ac.id/logical-time-and-logical-clock/)

Anda mungkin juga menyukai