Disusu oleh :
2019
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.3. Synhronisationc
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa
proses pada saat yang bersamaan. Secara garis besar mungkin sinkronisasi
adalah menyamakan sesuatu secara bersamaan. Sinkronisasi adalah suatu
proses pengendalian akses dari sumber daya terbagi pakai (shared resource)
oleh banyak thread sedemikian sehingga hanya satu thread yang dapat
mengakses sumber daya tertentu pada satu waktu
1
2.1.4. Sinkronisasi Clock
Alasan penting sinkronisasi waktu di system tersebar:
1. Waktu dapat merupakan kuntitas yang perlu diukur secara akurat untuk
mengetahui saat terjadinya suatu kejadian
2. Banyak algoritma yang bergantung pada sinkronisasi clock seperti pengelolaan
konsistensi data tersebar, perkiraan otentikasi, dsb.
Pada sistem sinkron, sebuah proses mengirim waktu t dari clock lokalnya ke
proses lainnya dalam pesan m. Proses seharusnya menerima dan mencocokkannya
dengan clock lokalnya sendiri dengan t + Ttrans, di mana Ttrans adalah waktu transmisi.
Sayangnya Ttrans bervariasi dan sulit diketahui. Namun, waktu minimal transmisi min
tetap dapat diperkirakan apabila jaringan lancar dan tidak ada proses lain yang berjalan
bersamaan. Sistem terdistribusi yang banyak digunakan adalah asinkron. Delay pesan
tidak terbatas atau tergantung masing-masing clock komputer. Pada sistem asinkron,
Ttrans = min + x, di mana x ≥ 0. Nilai x tidak diketahui, tetapi dapat diukur.
2
2.1.7 Algoritma Berkeley
3
Layanan NTP tersebar pada banyak server di internet. Server utama
tersambung langsung ke sumber waktu, seperti penerima sinyal radio UTC. Server
sekunder disinkronisasi dengan server primer. Server-servernya tersambung dalam
hierarkikal logika yang disebut synchronization subnet seperti Gambar 3. Semakin
keatas levelnya akan semakin akurat clock-nya. Galat terjadi setiap melewati satu
level. Server-server NTP bersinkronasi satu sama lain dengan tiga cara, antara lain
multicast, procedure-call, dan symmetric.
1. Multicast ditujukan untuk LAN berkecepatan tinggi. Satu atau lebih server secara
periodik menyebar waktu clock ke server di komputer lain yang tersambung di LAN.
Mode ini akurasinya rendah tetapi cocok untuk berbagai kepentingan.
3. Mode symmetric ditujukan untuk server yang mensuplai waktu dalam LAN atau
pada level tertinggi dari sebuah synchronization subnet.
4
2.2. Koordinasi Terdistribusi
Banyak ahli mendefinisikan pemahaman tentang koordinasi dengan memberi
pendapat yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama, yakni bahwa
koordinasi adalah asas umum dalam semua organisasi atau dapat dikatakan
koordinasi adalah asas pokok organisasi.
Mooney dalam Sutarto (1998: 141) mengemukakan bahwa pengertian
koordinasi adalah “The orderly arrangement of group effort, to provide unity of
action in the pursuit of common purpose.”
Dengan demikian Mooney memandang bahwa koordinasi merupakan suatu
pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan
tindakan dalam mengusahakan tercapainya suatu tujuan. Pengaturan usaha
kelompok atau organisasi memang diperlukan, mengingat organisasi terdiri atas
sejumlah unit kerja yang berlainan fungsi namun diikat oleh satu kesatuan tujuan
tertentu.
Sistem tedistribusi memungkinkan kita untuk saling mengkoordinasikan dan
saling bekerja sama dalam melakukan aktifitas secara lebih efisien dan lebih
efektif. Tujuan utama dari system terdistribusi dapat direpresentasikan dengan :
resource sharing , openness, concurrency, scalability, fault-tolerance dan
transparency.
Proses Koordinasinya :
Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently)
interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama
mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim
melalui jaringan komunikasi,
Jika kita melihat sistem terdistribusi sebagai koleksi (mungkin
proses multithreaded, maka bagian komputasi dari sistem terdistribusi dibentuk
oleh proses, masing-masing terkait dengan aktivitas komputasi spesifik, yang
pada prinsipnya, dilakukan secara independen dari kegiatan lainnya proses. Dalam
model ini, bagian koordinasi sistem terdistribusi menangani komunikasi
kerjasama antara proses. Membentuk perekat yang mengikat kegiatan yang
dilakukan oleh proses menjadi keseluruhan.
5
2.3. Model Sinkronisasi dan Asinkronisasi
2.3.1. Sinkronisasi
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses
pada saat yang bersamaan. Secara garis besar mungkin sinkronisasi adalah
menyamakan sesuatu secara bersamaan. Sinkronisasi adalah suatu proses
pengendalian akses dari sumber daya terbagi pakai (shared resource) oleh
banyak thread sedemikian sehingga hanya satu thread yang dapat
mengakses sumber daya tertentu pada satu waktu.
2.3.2. Asinkronisasi
Asinkronisasi adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima
pesan pada waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan dari individu
tersebut. Maksudnya, penyampaian pesan itu tidak mesti terjadi secara
serentak pada saat yang sama, melainkan proses pertukaran itu terjadi pada
saat yang diinginkan oleh individu yang melakukan proses komunikasi
tersebut.
Contoh :
GoodSync menyediakan fitur platform untuk menjaga cadangan
semua informasi bisnis sensitif secara online. Jadi jika mengalami masalah di hard disk
komputer, maka kita dapat memastikan bahwa informasi sudah disimpan di suatu
tempat yang dapat diakses dengan mudah. GoodSync menyediakan antarmuka yang
mudah untuk menjaga cadangan dari file Anda dengan cara yang disinkronkan dengan
berbagai macam perangkat.
GoodSync memiliki fitur algoritma yang dibangun untuk
menganalisis data penting atau foto atau dokumen keuangan dan menciptakan backup
cadangan untuk file-file tersebut. Backup disimpan baik dalam desktop, laptop dan
eksternal drive serta di situs - situs. Untuk menyimpan di server Goodsync yang paling
sering digunakan adalah menggunakan SFTP, FTP dan WebDAV.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem tedistribusi memungkinkan kita untuk saling
mengkoordinasikan dan saling bekerja sama dalam melakukan aktifitas secara
lebih efisien dan lebih efektif. Tujuan utama dari system terdistribusi dapat
direpresentasikan .
Agar tidak terjadi konflik saat mendistribusikan data, maka
diperlukan sinkronisasi dan koordinasi antar komputer. Dalam sistem
terdistribusi berbasis koordinasi, fokusnya adalah pada bagaimana koordinasi
antara proses berlangsung. Jika ada lebih dari satu proses yang siap running, maka
Sistem Operasi akan menentukan salah satu proses untuk running lebih dulu.
7
Daftar Pustaka