Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan hambatan masukan penguat emitor ditanahkan.
2. Menentukan hambatan keluaran penguat emitor ditanahkan.
3. Menentukan amplifikasi tegangan penguat emitor ditanahkan.
4. Menentukan peguatan daya.
B. Dasar Teori

Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat
dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen
komponen lainnya. Pada masa kini, transistor ada dalam setiap peralatan elektronika. Jika
memahami dasar kerja transistor, maka akan lebih mudah mempelajari cara kerja bebagai
peralatan elektronika.
Transistor merupakan suatu komponen aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor yang
berfungsi sebagai penguat, misalnya penguat emiter ditanahkan. Penguat Emiter ditanahkan
adalah penguat yang kaki emitor transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan
output diambil pada kaki kolektor. Penguat Emiter ditanahkan juga mempunyai karakter sebagai
penguat tegangan. Rangkaian penguat common-emitter adalah yang paling banyak digunakan
karena memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan.
Penguat emitor ditanahkan, kaki emitor digunakan bersama input dan output. Untuk
menentukan hambatan masukan, hambatan keluaran, penguatan tegangan suatu penguat
diperlukan rangkaian setara, seperti setara h. Namun parameter-parameter h harus diperoleh
dati pengukuran karakteristik keluaran transistor. Dalam praktek, hambatan masukan, hambatan
keluaran, penguatan tegangan dan penguatan daya, dapat dilakukan pengukuran langsung
dengan teknik pembagi tegangan.
Nilai resistansi dari sebuah rangkaian amplifier sebanding dengan sebuah rangkaian pembagi
tegangan. Tegangan rangkaian terbuka dari sebuah generator diukur dengan R1 dihubungkan.
Ketika saklar S1 dibuka akan memenuhi persamaan

∆ Ui U i2
=
Ri ri

U i2
r i= x Ri
∆U i
Resistansi output dari sebuah transistor amplifier sebanding dengan nilai resistansi dalam
generator. Tegangan rangkaian terbuka diukur dengan S2 terbuka. Ketika S2 ditutup, akan
memenuhi persamaan.

r0 R2
=
∆ U 0 U 02

∆ U0
r0 = x R2
U 02

Nilai arus dihitung dari nilai nilai arus input dan nilai arus output.
BAB II

METODE EKSPERIMEN

A. Alat & bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

NO Nama & Bahan Jumlah


1 Resistor 22 k Ω 1 buah
2 Resistor 10k Ω 1 buah
3 Resistor 47k Ω 2 buah
4 Resistor 100 k Ω 1 buah
5 Resistor 678k Ω 1 buah
6 Elko 10µF/35 V 1 buah
7 Elko 47µF/35 V 1 buah
8 Elko 100µF/35 V 1 buah
9 Transitor BD 139 1 buah
10 Osiloskop Digital 1 buah
11 Breadboard 1 buah
12 Power supply 1 buah
13 Function Generator 1 buah
14 Kabel Jumper secukupnya

B. Cara Kerja
1. Rangkainlah komponen sesuai pada gambar berikut. Input osiloskop di set ke DC.
Cek dititik kerja. Tegangan emitter seharusnya berada pada 1,5 – 2 V, dan tegangan
kolektor antara 8-9 V. jika tegangan berda pada batas yang disesuaikan. Nilai resistor
pembagi tegangan di base harus disesuaikan.
2. Hubungkanlah saklar B1 dan putuskan saklar B2, sesuaikan tegangan generator
untuk output 5V peak to peak dari amplifier. Ukur nilai peak to peak tegangan intup
dan tegangan gain.
3. Ukur tegangan input dengan tegangan saklar B1 diputuskan. Hitunglah nilai
resistansi dari perubahan tegangan input.
4. Hubungkan B1. Ukur tegangan output dengan saklar B2 dihubungkan dan saklar B2
diputuskan. Hitung nilai resistansi.
5. Hitung tegangan peak to peak dari arus input dan output dan arus gain dari
rangkaian.
6. Hitung power gain, Gp dari rangkaian.
BAB III

HASIL EKSPERIMEN

A. Data Hasil Eksperimen


1. Menghitung Vgain
 B1 terbuka
B2 terbuka
U 0 pp 3,840 V
= =1,10 Volt
U i pp 3,480 V

 B1 tertutup
B2 tertutup
U 0 pp 4,600V
= =3,10 Volt
U i pp 1,480 V

 B1 terbuka
B2 tertutup
U 0 pp 3,840 V
= =2,35 Volt
U i pp 1,480 V

 B1 tertutup
B2 terbuka
U 0 pp 4,600V
= =1,32 Volt
U i pp 3,480 V

2. Menghitung ∆ U i pp∧∆ U 0 pp

 ∆ U i pp=U i1 pp−U i 2 pp
∆ U i pp=4,600−3,48 0
∆ U i pp=1,12 Volt

 ∆ U 0 pp=U 02 pp−U 01 pp
∆ U 0 pp=3,840−1,48 0
∆ U 0 pp=2,36Volt

3. Menghitung ri dan ro
U i2
 r i= x R1
∆U i
3,480 Volt
r i= x (22 x 103 Ω)
1,12 Volt
r i=68,35 x 10 3 Ω

∆ U0
 r0 = x R2
U 02
2,36 Volt 3
r0 = x ( 47 x 10 Ω)
3,840 Volt
r 0 =28,88 x 10 3 Ω

4. Menghitung I i pp+ I 0 pp+ I gain


Uipp
 I i pp=
ri
3,480Volt
I i pp=
68,3 5 x 103 Ω
−3
I i pp=0,051 x 10 µ A

Uopp
 I i 0 pp=
ro
3,840 Volt
I 0 pp=
28,88 x 10 3 Ω
−3
I 0 pp=0,132 x 10 µ A

Iipp
 I gain =
Iopp
0,051 x 10−3
I gain = −3
0,132 x 10
I gain =0,386 µA

 Power Gain (Gp)


Gp=Vgain x Igain
Gp=1,10 V x 0,386 µA
Gp=424,6 x 10−3 µ V

B. Pembahasan

Praktikum kali ini membahas mengenai penguat emitor ditanahkan. Penguat Emitor
Ditanahkan adalah penguat yang kaki emitor transistor digroundkan, lalu input dimasukkan ke
basis dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat emitor ditanahkan mempunyai karakter
sebagai penguat tegangan.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan hambatan masukan, hambatan keluaran,
amplifikasi penguat eimitor ditanahkan, dan penguatan daya. Pada dasarnya kerja sebuah
penguat adalah mengambil masukan (input), mengolahnya dan menghasilkan keluaran (output)
yang besarnya sebanding dengan masukkan. Pengambilan data pada praktikum kali ini adalah
dengan memvarisasikan saklar terbuka dan tertutup untuk mengetahui penguatan daya dan
hambatan input serta output.

Berdasarkan hasil praktikum kali ini didapatkan hasil-hasil seperti pada hasil eksperimen

A. Menghitung Vgain:
 B1 terbuka
B2 terbuka
U 0 pp 3,840 V
= =1,10 Volt
U i pp 3,480 V

 B1 tertutup
B2 tertutup
U 0 pp 4,600V
= =3,10 Volt
U i pp 1,480 V

 B1 terbuka
B2 tertutup
U 0 pp 3,840 V
= =2,35 Volt
U i pp 1,480 V
 B1 tertutup
B2 terbuka
U 0 pp 4,600V
= =1,32 Volt
U i pp 3,480 V

B. Menghitung ∆ U i pp∧∆ U 0 pp

 ∆ U i pp=U i1 pp−U i 2 pp
∆ U i pp=4,600−3,48 0
∆ U i pp=1,12 Volt

 ∆ U 0 pp=U 02 pp−U 01 pp
∆ U 0 pp=3,840−1,48 0
∆ U 0 pp=2,36Volt

C. Menghitung ri dan ro
U i2
 r i= x R1
∆U i
3,480 Volt
r i= x (22 x 103 Ω)
1,12 Volt
r i=68,35 x 10 3 Ω

∆ U0
 r0 = x R2
U 02
2,36 Volt 3
r0 = x ( 47 x 10 Ω)
3,840 Volt
r 0 =28,88 x 10 3 Ω

d. Menghitung I i pp+ I 0 pp+ I gain


Uipp
 I i pp=
ri
3,480Volt
I i pp=
68,3 5 x 103 Ω
−3
I i pp=0,051 x 10 µ A
Uopp
 I i 0 pp=
ro
3,840 Volt
I 0 pp=
28,88 x 10 3 Ω
−3
I 0 pp=0,132 x 10 µ A

Iipp
 I gain =
Iopp
0,051 x 10−3
I gain =
0,132 x 10−3
I gain =0,386 µA

 Power Gain (Gp)


Gp=Vgain x Igain
Gp=1,10 V x 0,386 µA
−3
Gp=424,6 x 10 µ V

Penguatan emitor ini mempunyai penguat tegangan maupun penguat arus. Perlu diingat
penguatan ini mempunyai impemendasi masukan yang relative rendah dan impemendasi yang
relative tinggi. Kendala yang dialami dalam praktikum kali ini adalah saat merangkai rangkaian yang
sesuai dalam modul sedikit sulit saat pertama kali. Selain itu, menentukan sinyal pada osiloskop
digital juga sulit karena ada kesalahan praktikan dalam merangkai alat dan membaca hasil dari
osiloskop. Kesalahan-kesalahan tersebut yang disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi dari
praktikan yang mempengaruhi hasil yang didapat dari hasil pengukuran seperti kesalahan
perhitungan yang diperoleh.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini adalah:
1. Hambatan masukan pada basis transistor harus lebih kecil atau resistansi input harus
lebih kecil dibandingkan dengan outputnya. Hambatan masukan r i=68,35 x 10 3 Ω .
2. Hambatan keluaran pada kaki kolektor transistor harus lebih besar atau resistansi output
harus lebih besar dibandingkan dengan inputnya. Hambatan keluaran r 0 =28,88 x 10 3 Ω
.
3. Amplifikasi tegangan dan penguatan daya pada emitor ditanahkan dengan rasio
perubahan tegangan input terhadap perubahan tegangan output amplifier.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Praktikum Elektronika.2019. “Modul Praktikum Elektronika”. Jurusan Teknik Elektro


Universitas Islam Indonesia

Tim Praktikum Elektronika.2022. “Panduan Praktikum Elektronika Untuk Pendidikan Fisika”.


Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
LAMPIRAN
(Gambar Rangkain dan Gelombang pada Praktikum Emitor Ditanahkan)

A. Menghitung Vgain
 B1 terbuka
B2 terbuka
U 0 pp 3,840 V
= =1,10 Volt
U i pp 3,480 V

 B1 tertutup
B2 tertutup
U 0 pp 4,600 V
= =3 ,10 Volt
U i pp 1 , 480 V

 B1 terbuka
B2 tertutup
U 0 pp 3,840 V
= =2 ,35 Volt
U i pp 1,480 V

 B1 tertutup
B2 terbuka
U 0 pp 4,600V
= =1 , 32Volt
U i pp 3,480 V

B. Menghitung ∆ U i pp∧∆ U 0 pp

 ∆ U i pp=U i1 pp−U i 2 pp
∆ U i pp=4,600−3,48 0
∆ U i pp=1,12 Volt

 ∆ U 0 pp=U 02 pp−U 01 pp
∆ U 0 pp=3,840−1 , 48 0
∆ U 0 pp=2,36Volt

C. Menghitung ri dan r0
U i2
 r i= x R1
∆U i
3,480 Volt 3
r i= x (22 x 10 Ω)
1,12 Volt
r i=68,35 x 10 3 Ω

∆ U0
 r0 = x R2
U 02
2,36 Volt
r0 = x ( 47 x 103 Ω)
3,840 Volt
r 0 =28 , 88 x 10 3 Ω

D. Menghitung I i pp+ I 0 pp+ I gain


Uipp
 I i pp=
ri
3,480Volt
I i pp= 3
68,3 5 x 10 Ω
I i pp=0,051 x 10−3 µ A

U o pp
 I i 0 pp=
ro
3 , 84 0 Volt
I 0 pp= 3
2 8 , 88 x 10 Ω
−3
I 0 pp=0 , 132 x 10 µ A

Iipp
 I gain =
Iopp
−3
0,051 x 10
I gain = −3
0,132 x 10
I gain =0 ,386 µA

 Power Gain (Gp)


Gp=Vgain x Igain
Gp=1,10 V x 0,386 µA
Gp=424,6 x 10−3 µ V

LAPORAN SEMENTARA
No. Rangkaian Gelombang Tegangan
1. Input

Input
Ui pp = 400,0
mV=04V

2. B1 ditutup

Uo pp=4,600 V
Ui 1pp = 4,600 V

3. B1 Terbuka Ui 2pp = 3.480 V

4. Input ketika saklar B2 digunakan Input = 600,0 Mv= 0,6


V
5. B2 ditutup Uo 1pp = 1,480 V

6. B2 terbuka Uo 2pp = 3,840 V

Yogyakarta, 06 Maret 2023


Praktikan 1, Praktikan 2,

(Dian Eka Kurniawati) (Kriesna Harry Pradana)

Praktikan 3, Praktikan 4,

(Syafiq Muhammad Fauzan) Muhammad Rifki Maulana

Anda mungkin juga menyukai