Anda di halaman 1dari 10

PENGISIAN DAN PENGOSONGAN MUATAN KAPASITOR

Dewi Magfira Sari1, Agung Putra2, Ayu Kartika3, Nurfitri Aningsi4, Serli
Yuniar5
12345
Mahasiswa Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar
Email : dewimagfirasari2053@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Pengisian Dan Pengosongan Muatan
Kapasitor”. Praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip pengisian dan pengosongan
energi dalam kapasitor, membuat karakteristik grafik pengisian dan pengosongan energi
kapasitor, menentukan tetapan niai dan kapasitas kapasitor dan mengenali toleransi
komponen kapasitor. Adapun komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah kaki
soket lengkap dengan kawat penghubung dan kaki penyangga, kapasitor elko, resistor
batu, stopwatch, power supply dan multimeter. Pada percobaan ini dilakukan dua kali
pengambilan data yaitu data pengisian muatan pada kapasitor dan data pengosongan
muatan pada kapasitor dengan menggunakan spesifikasi elko sebesar 1000 F/16V,
tahanan sebesar 220 Ohm. Pada pengisian muatan kapasitor didapatkan nilai tegangan
berturut-turut sebesar 7,2V, 6,8V, 6,5V, 6,4V, 6,35V, 5,8V, 5,77V, 5V, 4,6V, 4,58V dan
nilai arus berturut-turut sebesar 0,58A, 0,53A, 0,47A, 0,44A, 0,41A, 0,38A.
0,35AZ0,33A, 0,30A, 0,29A dengan selang waktu 4s sebanyak 10 kali pengambilan data.
Sedangkan pada pengosongan muatan kapasitor didapatkan nilai tegangan berturut-turut
sebesar 3,08V, 3,19V, 3,28V, 3,37V, 3,44V, 3,5V, 3,62V, 3,69V, 3,73V, 3,79V dan nilai
arus berturut-turut sebesar 0,58A, 0,42A, 0,36A, 0,28A, 0,23A, 0,19A, 0,15A, 0,10A,
0,05A, 0,00A dengan selang waktu 4s sebanyak 10 kali pengambilan data. Berdasarkan
data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada pengisian muatan kapasitor, tegangan
berbanding terbalik dengan arus, artinya semakin lama kapasitor diisi muatan, maka nilai
tegangannya akan semakin besar dan arus dalam kapasitor tersebut akan semakin kecil.
Sedangkan pada pengosongan muatan kapasitor, tegangan dan arus berbanding lurus
terhadap waktu, artinya semakin lama muatannya dilepas maka tegangan dan arusnya
akan semakin kecil.

Kata Kunci: Kapasitor, Pengisian dan Pengosongan.

1. PENDAHULUAN
Kapasitor adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan muatan
listrik sementara waktu. Kapasitor mampu menyimpan energi dalam jangka waktu
yang panjang asalkan tidak ada kebocoran pada kapasitor. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada
salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan
negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat
mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa
menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang
JFT| 1
non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada
ujung-ujung kakinya (Prasetyo, 2018).
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan pengisian dan pengosongan
kapasitor dapat ditemui pada alat komunikasi dan juga bisa dijumpai di rumah,
pada saat televisi atau laptop kesetrum, proses setruman itu disebabkan karena
adanya pengumpulan elektron (-) pada besi dan penyebab kesetrum juga terjadi
karena pengaruh kelembapan pada area benda panas dimusim dingin atau musim
salju, hal itu semua terkait dengan percobaan ini yakni tentang arus dan tegangan,
juga berkait energi listrik pada kapasitor (Agus, 2018).
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik. Untuk membuat kapasitor, isolasikanlah dua
konduktor satu sama lain, untuk menyimpan energi dalam alat ini, pindahkanlah
muatan dari satu konduktor ke konduktor yang lainnya suatu konduktor
mempunyai muatan negatif dan konduktor yang satu lagi mempunyai muatan
positif yang sama banyaknya. Kerja harus dilakukan untuk menggerakkan muatan
melalui selisih potensial yang dihasilkan antara konduktor itu,dan kerja yang
dilakukan itu disimpan sebagai energi potensial listrik (Ahmad, 2007).
Untuk membuat kapasitor, isolasikanlah dua konduktor satu sama lain.
Untuk menyimpan energi dalam alat ini, pindahkanlah muatan dari satu konduktor
ke konduktor yang lainnya suatu konduktor mempunyai muatan negatif dan
konduktor yang satu lagi mempunyai muatan positif yang sama banyaknya. Kerja
harus dilakukan untuk menggerakkan muatan melalui selisih potensial
yang dihasilkan antara konduktor itu,dan kerja yang dilakukan itu disimpan
sebagai energi potensial listrik. Sifat kapasitor pada umumnya kapasitor
terhadap tegangan DC merupakan hambatan yang sangat besar, kapasitor terhadap
tegangan AC akan menimbulkan pergeseran fasa, dimana arus 90˚ mendahului
tegangannya (Young, 2003).
Pengisian sebuah kapasitor dengan muatan dapat dilakuakan dengan
meggunakan rangkaian RC yang terdiri atas sumber tegangan pengisi ( baterai),
sebuah resistor dan kapasitor. Saat saklar terhubung ke baterai, kapasitor mulai

JFT| 2
diisi dengan waktu pengisian ditentukan oleh resistor dan besarnya kapasitor yang
akan diisi muatan. Sebuah voltmeter digital dipasang pada kaki kapasitor untuk
mengamati pertambahan tegangan yang terjadi. Di sisi lain, sebuah amperemeter
dipasang secara seri untuk mengetahui besarnya arus. Jika saklar S ditutup, maka
arus mulai mengalir dalam rangkaian dan muatan q dalam kapasitor akan
bertambah. Hal ini terdapat pada proses pengosongan (Herman, 2017).
Proses pengosongan kapasitor adalah proses pelepasan muatan yang
tersimpan dalam sebuah kapasitor. Untuk proses pengosongan kapasitor, mula-
mula kapasitor harus dalam keadaan sudah terisi oleh muatan. Setelah muatan
penuh, kemudian tegangan sumber dilepas dan rangkaian kembali ditutup tanpa
sumber. Jika saklar ditutup, arus akan mengalir melalui resistor dan muatan dalam
kapasitor akan berkurang (Jayadin, 2007).
Energi yang tersimpan dalam kapasitor merupakan energi potensial
muatan muatan. Energi itu tersimpan didalam medan listrik yang dapat
ditimbulkan oleh kapasitas itu. Besarnya energi yang tersimpan dalam kapasitor,
sama dengan besarnya usaha pemberian muatan. Apabila pemberian muatan itu
dimulai sejak kapasitor itu bermuatan nol, kemudian sedikit demi sedikit
dipindahka dari salah satu keeping ke keeping yang lain. Muatan yang tersimpan
dalam kapasitor dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu besar muatan, kapasitansi
dan beda potensial (Agus, 2018).
Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, lamanya
pengisian dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi
kapasitansi yang digunakan pada rangkaian. Kapasitor yang sudah diisi adalah
semacam reservoir energi. Dalam pengisian dibutuhkan suatu aliran arus dari
sumber tegangan. Bila pelat-pelat kapasitor tersebut hubung singkat dengan suatu
penghantar maka akan terjadi pengosongan pada kapasitor akan menimbulkan
panas pada penghantar tersebut. Pada saat saklar menghubungkan ke titik 1 arus
listrik mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R menuju
komponen C. Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai sebesar

JFT| 3
tegangan sumber, kemudia tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ke titik
2 maka terjadi pengosongan (Herman, 2017).
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan ini dengan tujuan
untuk memahami prinsip pengisian dan pengosongan energi dalam kapasitor,
untuk membuat karakteristik grafik pengisian dan pengosongan energi dalam
kapasitor, untuk menentukan tetapan waktu dan kapasitas kapasitor, mengenali
toleransi komponen kapasitor.

2. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa, 16 November 2022 pada pukul
13.30-15.00 WITA di Laboratorium Instrumentasi dan Elektronika, Lantai II
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ialman Negri Alauddin
Makassar.
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan yaitu, kaki soket lengkap
dengan kawat penghubung dan kaki penyangga, elco (kapasitor elektrolit) dengan
spesifikasi 1000μF/16 Volt, resistor batu satu buah 220 ΩJ, stopwacth atau scaler
counter 1 buah, power supply 20 V 1 buah, multimeter 2 buah dan beberapa kabel
penghubung.
2.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1: Rangkaian Pengisian dan Pengosongan Kapasitor


(Sumber : Tim Dosen, 2022)

JFT| 4
a. Pengisian muatan pada kapasitor
Yang pertama-tama dilakukan adalah menyiapkan semua alat dan bahan
yang akan digunakan. Kemudian, merangkai alat seperti pada gambar 2 diatas.
Setelah itu, menghubungkan rangkaiann dengan dua multimeter untuk
menghitung tegangan dan arus. Multimeter untuk menghitung arus dipasang
secara seri sedangkan multimeter untuk menghitung tegangan dipasang secara
parallel dengan kapasitor. Langkah selanjutnya adalah menyalakan power supply.
Kemudian, menetukan waktu pengisian kapasitor dan mengamati kedua
multimeter. Setalah itu, mencatat tegangan dan arus setiap 5 detik pada tabel
pengamatan.
b. Pengosongan Muatan pada kapasitor
Setelah mencatat tegangan dan arus terhadap waktu pada bagian pengisian
kapasitor, kemudian mematikan power supply agar pengosongan kapasitor bisa
dilakukan. Setalah itu, mencatat tegangan dan arus setiap 4 detik sampai
multimeter menunjukkan angka 0 pada tabel pengamatan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor. Dengan
hasil yang didapatkan sebagai berikut:
3.1 Tabel Hasil Pengamatan
Spesifikasi Elco = 1000 F/ 16V
Tahanan = 220
Vs = 6 Volt
Tabel 1. Pengisian Kapasitor
Tegangan pada
No Tegangan (V) Arus (I) Waktu (S)
kapasitor (Vc)
1. 4,58 0,12 0,58 4
2. 4,6 0,24 0,53 8
3. 5 0,3 0,47 12
4. 5,77 0,42 0,44 26
5. 5,8 0,54 0,41 20
6. 6,35 0,6 0,38 24
7. 6,4 0,72 0,35 28
8. 6,5 0,78 0,33 32
9. 6,8 0,9 0,30 36
10. 7,2 1,02 0,29 40

JFT| 5
Tabel 2. Pengosongan Kapasitor
Tegangan pada
No Tegangan (V) Arus (I) Waktu (S)
kapasitor (Vc)
1. 3,79 5,89 0,58 4
2. 3,73 5,79 0,42 8
3. 3,69 5,68 0,36 12
4. 3,62 5,58 0,28 26
5. 3,5 5,48 0,23 20
6. 3,44 5,38 0,19 24
7. 3,37 5,28 0,15 28
8. 3,28 5,19 0,10 32
9. 3,19 5,09 0,05 36
10. 3,08 5,00 0,00 40

3.2 Analisis data


Spesifikasi Elco : 1000μF/16 Volt
Tahanan : 220
Vs : 6 Volt
a. Kosntanta waktu pengisian
0,22 1000μF 0,22 s
b. Arus awal yang mengalir pada rangkaian (I0)
Vs 6
0 27,3
0,22

c. Tegangan pada pengisian kapasitor


t 4s
0,018 s
0,22 Ω 1000μF

t
Vc Vs {1-e- } 6 {1-e-0,018 } 6 {1-0,98} 6 0,02 0,12 V

d. Tegangan pada pengosongan kapasitor


t 4s
0,018 s
0,22 Ω 1000μF

t
Vc Vs {e- } 6 {e-0,018 } 6 0,98 5,88 V

3.3 Pembahasan
Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang paling
sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga
hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya. beberapa fungsi daripada
JFT| 6
Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika yaitu sebagai penyimpan arus atau
tegangan listrik, sebagai konduktor yang dapat melewatkan arus AC, sebagai
Isolator yang menghambat arus DC, sebagai Filter dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya), sebagai Kopling, sebagai Pembangkit Frekuensi dalam
Rangkaian Osilator, sebagai Penggeser Fasa, dan sebagai pemilih gelombang
frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan
Osilator) (Prasetyo, 2018).
Pada percobaan ini dilakukan dua kegiatan, yaitu menganalisis hubungan
tegangan (V) dan kuat arus (I) terhadap waktu pada pengisian kapasitor dan
hubungan tegangan (V) dan kuat arus (I) terhadap waktu pada pengosongan
kapasitor. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, pada pengisian kapasitor
diperoleh tegangan sebesar 7,2 V, 6,8 V, 6,5 V, 6,4 V, 6,35 V, 5,8 V, 5,77 V, 5 V,
4,6 V, 4,58 V arus sebesar 0,58 A, 0,53 A, 0,47 A, 0,44 A, 0,41 A, 0,38 A, 0,35
A, 0,33 A, 0,30 A, 0,29 A dengan selang waktu 4 detik. Pada pengosongan
kapasitor diperoleh tegangan sebesar 3,08 V, 3,19 V, 3,28 V, 3,37 V, 3,44 V, 3,5
V, 3,62 V, 3,69 V, 3,73 V, 3,79 V dan arus sebesar 0,58 A, 0,43 A, 0,36 A, 0,28
A, 0,23 A, 0,19 A, 0,15 A, 0,10 A, 0,05 A, 0,00 A dengan selang waktu 4 detik.
Dari hasil analissis data diperoleh konstanta waktu pengisian sebesar 0,12 V, 0,24
V, 0,3 V, 0,42 V, 0,54 V, 0,6 V, 0,72 V, 0,78 V, 0,9 V dan 1,02 V, kemudian
untuk tegangan yang diperoleh pada pengosongan kapasitor sebesar 5,89 V, 5,79
V, 5,68 V, 5,58 V, 5,48 V, 5,38 V, 5,28 V, 5,19 V, 5,09 V dan 5,00 V. Adapun
hasil grafik yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Hubungan Tegangan (V) dan Waktu (s)


pada Pengosongan Kapasitor
8
Tegangan (V)

6
4 y = 0,0741x + 4,2693
R² = 0,9565
2
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (s)

Grafik 1. Hubungan tegangan dan waktu pada pengisian kapasitor


JFT| 7
Hubungan Arus (I) dan Waktu (s) pada
Pengisian Kapasitor
0,8
0,6

Arus (A) 0,4


0,2 y = -0,0079x + 0,582
R² = 0,9696
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (s)

Grafik 2. Hubungan arus dan waktu pada pengisian kapasitor


Berdasarkan grafik 1 dan 2, diketahui bahwa pada grafik pengisian kapasitor
yaitu grafik hubungan antara tegangan dan waktu pada pengisian kapasitor menunjukkan
bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitor maka nilai
tegangan akan semakin besar sedangkan grafik hubungan antara arus dan waktu
menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitor maka
nilai arus akan semakin kecil.

Hubungan Tegangan (v) dan Waktu (s)


pada Pengosongan Kapasitor
5
Tegangan (V)

4
3
2 y = -0,0197x + 3,9033
R² = 0,9908
1
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (s)

Grafik 3. Hubungan tegangan dan waktu pengosongan kapasitor

Hubungan Arus (I) dan Waktu (s)


Pengosongan Kapasitor
0,8
Tegangan (V)

0,6
y = -0,0145x + 0,554
0,4 R² = 0,9581
0,2
0
0 10 20 30 40 50
-0,2
Waktu (s)
Grafik 4. Hubungan arus dan waktu padapengosongan kapasitor

JFT| 8
Berdasarkan grafik 3 dan 4, diketahui bahwa pada grafik pengosongan
kapasitor yaitu grafik hubungan antara tegangan dan waktu pada pengosongan
kapasitor menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengosongkan kapasitor maka nilai tegangan akan semakin kecil, bugitupun
grafik hubungan antara arus dan waktu pada pengosongan kapasitor menunjukkan
bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor
maka nilai arus akan semakin kecil.
Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa percobaan ini
sesuai dengan teori dimana pada pengisian arus akan berbanding terbalik terhadap
waktu sedangkan tegangan akan berbanding lurus terhadap waktu dan pada
pengosongan kapasitor baik arus dan tegangan sama-sama akan berbanding
terbalik terhadap waktu.
4. SIMPULAN
Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja
pengisian kapasitor yaitu ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan
DC maka kapasitor akan mengisi arus. Kemudian pada kapasitor akan semakin
kecil pada rangkaian. Sedangkan tegangan pada rangkaian semakin besar yang
menandakan kapasitor akan mencapai batas kapasitansinya. Prinsip kerja
pengosongan kapasitor yaitu ketika rangkaian dihubungkan singkat, maka muatan
pada kapasitor akan mengalir pada rangkaian atau akan melebur kutup potensial
positif bertemu dengan kutup negatif kapasitor. Arus dan tegangan semakin
mengecil sampai kapasitor berisi muatan listrik.
Adapun grafik pada pengisian dan pengosongan muatan kapasitor yaitu:
grafik tegangan kapasitor pada pengisian kapasitor menunjukkan bahwa tegangan
berbanding lurus terhadap waktu, artinya semakin banyak waktu yang dibutuhkan
maka tegangannya semakin besar. Grafik arus pengisian kapasitor menunjukkan
bahwa arus berbanding terbalik terhadap waktu, artinya semakin banyak waktu
yang dibutuhkan maka arusnya semakin turun. Grafik tegangan kapasitor pada
pengosongan kapasitor menunjukkan bahwa tegangan berbanding terbalik
terhadap waktu, artinya semakin banyak waktu yang dibutuhkan maka tegangan

JFT| 9
akan semakin turun hingga bernilai nol. Grafik arus pengosongan kapasitor
menunjukan bahwa arus berbanding terbalik terhadap waktu, artinya semakin
banyak waktu yang dibutuhkan maka arus akan semakin turun hingga bernialai
nol.
Untuk tetapan waktu pada proses pengisian dan pengosongan kapasitor
dapat ditentukan dengan cara mengalihkan nilai resisitansi dengan nilai
kapasitansi kapasitor sehingga diperoleh tetapan waktu pada percobaan ini
sebanyak 0,22 s. Hal yang mempengarui tetapan waktu adalah semakin besar nilai
resistor dan semakin besar nilai kapasitas kapasitor maka waktu yang dibutuhkan
untuk mengisi atau mengosongkan kapasitor tersebut semakin lama. Nilai
toleransi pada kapasitor itu berbeda-beda, contohnya pada kapasitor elko yang
digunakan 1000 F/16V, arti dari kode tersebut adalah kapasitor itu hanya bisa
melakukan tegangan kerja maksimal 16 volt dan memiliki kapasitas untuk
menyimpan muatan maksimal 1000 F.
5. DAFTAR PUSTAKA
Agus, dkk. (2018). Peningkatan Kualitas SDM Bagi Calon Guru Fisika Melalui
Media Praktikum Pengisian dan Pengosongan Muatan Kapasitor. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa 3, no. 1 : 20-30.
Prasetyo, dkk. (2018). Media Pembelajaran Komponen Elektronika Menggunakan
Teknologi Augmented Reality untuk Mata Kuliah Elektronika Dasar. Jurnal
Informatika dan Rekaya Perangkat Lunak 3, no.1 : 11-42.
Ahmad, Jayadin (2007). Media Pembelajaran pada Pengenalan Komponen Dasar
Elektronika dan penerapannya. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi 2,
no.4 : 153-240.
Herman (2017). Trainer Kapasitor Berada Dalam Keadaan Kosong Dari Muatan
Listrik Harapan Bersama. Jurnal Power Elektronik 7, no.5 : 27-34.
Young dan Freedman. 2003. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.

JFT| 10

Anda mungkin juga menyukai