PRAKTIKUM ELEKTONIKA I
NAMA : ASRIANDI
NIM : 60400116018
JURUSAN : FISIKA
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : NURVADILLAH ANGRAINI. A
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
ALAUDDIN MAKASSAR
2020
PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR
Asriandi1, Muh. Ridwan2, Kasturi Ramadhani3, Yunarti4
1
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
E-mail : Asriandi.mks93@gmail.com
Abstrak
Telah dilakukan pada penelitian elektronika dasar 1 yang berjudul Pengisian dan
Pengosongan Kapasitor yang bertujuan untuk memahami prinsip pengisian dan
pengosongan energi dalam kapasitor, untuk membuat karakteristik grafik pengisian dan
pengosongan energi kapasitor, untuk menentukan tetapan waktu dan kapasitas kapasitor,
untuk mengenali toleransi komponen kapasitor. Adapun alat dan komponen yang digunakan
adalah Power Supply berfungsi sebagai sumber tegangan listrik, Resistor berfungsi sebagai
penghambat energi yang masuk, Elco berfungsi untuk menyimpan muatan, multimeter
berfungsi untuk mengukur arus listrik dan mengukur tegangan listrik, stopwatch berfungsi
untuk mengukur waktu, kabel penghubung berfungsi untuk menghubungkan komponen-
komponen alat yang digunakan. Variabel yang diukur dalam percobaan ini adalah besarnya
nilai tegangan dan kuat arus kapasitor terhadap waktu pada pengisian dan pengosongan
kapasitor. Pada percobaan ini dapat di simpulkan sesuai dengan teori menyatakan bahwa
pengisian kapasitor semakin lama waktu yang dibutuhkan besar maka tegangannya akan
semakin besar pula sedangkan arusnya semakin lama waktu yang dibutuhkan maka semakin
kecil, untuk pengosongan kapasitor semakin lama waktu yang dibutuhkan besar maka
tegangannya dan arusnya akan semakin kecil.
Kata kunci : Tegangan kapasitor, kuat arus kapasitor, kapasitor, hambatan, hukum
kirchoff
1. PENDAHULUAN
C = Ke Eo (1)
nilai kapasitansi dari pF hingga 2200 nilai kapasitansi yang besar diperoleh pada
kapasitansi dari pF hingga 2200 Nilai kapasitansi yang besar diperoleh pada
Dalam kehidupan modern salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik
yang besar. Beban listrik yang dipakai ditentukan oleh reaktansi (R), induktansi
(I), dan capasitansi (C). Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan oleh
karena dan dan beraneka ragam peralatan listrik yang digunakan, sedangkan beban
listrik yang digunakan umumnya bersifat induktif dan kapasitif. Peristiwa pengisian
dan pengosongan kapasitor memegang peranan yang sangat penting dalam
elektronika. Kapasitor merupakan perangkat yang mampu menampung muatan
listrik dimana muatan tersebut dapat disimpan kemudian dilepas secara perlahan.
Pada pengisian dan pengosongan kapasitor, arus yang berhubungan dengan ini
akan mengecil terhadap waktu yang disebut dengan arus transien yang berarti
arus yang hanya timbul sesaat(Bernard, 1995).
Laju aliran muatan ke dan dari kapasitor tergantung pada tegangan antara
kedua pelat kapasitor. Dalam sebuah percobaan, seperti rangkaian berikut :
Gambar 2. Pengisian Dan Pengosongan Kapasitor
ketika saklar diatur pada posisi A, tegangan pada kaki resistor yang tersambung
ke catu daya adalah 6 volt, sedangkan tergangan kaki yang tersambung ke kapasitor
adalah ov. Menurut hokum ohm, arus yang melewati resistor adalah 610.000 = 600
µA. pengisian muatan akan dimulai dan tegangan pada kapasitor akan naik
secara tajam. Tegangan R1 pada sisi catu daya tetap 6 volt dengan tegangan pada
kapasitor mengalami kenaikan seperti grafik berikut :
Beda tegangan antara tegangan ujung resistor R1, dengan demikia akan berkurang.
Hokum ohm tetap berlaku, sehingga arus yang berlalu melewati R1 juga
berkurang.ini berarti bahwa laju pengisian muatan C1 semakin menurun dan
kenaikan tegangan pada kapasitor akan melambat. Tegangan melambat hingga
mencapai titik 6 volt.Apabila grafik telah berubah menjadi datar maka kapasitor
telah penuh(Bishop, 2004: 42-43).
Gambar 4. Grafik Pelepasan Muatan
I=c (3)
pengosongan muatan kapasitor dari sebuah rangkaian RC. Jika kapasitor pada
gambar awalnya diasumsikan tidak bermuatan dan saklar dihungkan keposisi
S1 pada t = 0, maka perbedaan potensial V akan timbul di ujung-ujung kapasitor C
yang meningkat sebagai fungsi waktu. Dimana Vf adalah potensial konstan sumber.
Jika setelah waktu yang cukup untuk V mencapai Vf, waktu diseret ke t = 0 dan
saklar dihubungkan keposisi S2, maka potensial di ujung-ujung kapasitor akan
menurun terhadap waktu. Dalam kasus ini, potensial kapasitor menurun secara
eksponensial seperti halnya dengan arus dalam rangkaian. Catatan bahwa pada saat t
= RC, untuk kedua proses peningkatan dan penurunan secara eksponensial,
tegangan akan berubah sebesar 63% dari tegangan maksimum (1/e = 0,37). Pada
waktu tersebut, RC, disebut sebagai konstanta waktu kapasitif yang disimbolkan
dengan t(Martawijaya, dkk, 2008).
Adapun alat dan komponen yang digunakan dalam percobaan ini adalah
Multimeter, Papan Rangkaian, Power supply 20 V, Stopwatch, Kapasitor Elko 220
µF, Resistor 100 kΩ, Kaki Socket dengan Kawat Penghubung, Kaki Penyangga dan
Kabel penghubung.
Prosedur Kerja
Grafik 2: Hubungan antara waktu dan arus pada saat pengisian kapasitor
Grafik 3 : Hubungan antara waktu dan tegangan pada saat pengosongan kapasitor
Grafik 4 : Hubungan antara waktu dan arus pada saat pengosongan kapasitor
3.2 Analisis data
% perbedaan =
=
= 0,018 x 100%
= 1,8 %
I(t) = (e-t/RC)
= (e-5/1500x3300 )
= 0,002 (0,329)
= 0,000658 A
% perbedaan =
= 0,027 x 100%
= 2,7%
3.2.2 Pengosongan muatan kapasitor
V(t) = Vs (e-t/RC)
= 3 (e-5/1500x3300)
= 3 (0,329)
= 2,987V
% perbedaan =
= 0,027 x 100%
=7%
I(t) = (e-t/RC)
= (e-5/1500x0,003 )
= 0,002 (0,329)
= 0,000658 A
% perbedaan =
= 0,057 x 100%
=7%
3.3 Pembahasan
4. PENUTUP
Kesimpulan
, dimana tetapan waktu yang diperoleh yaitu 5 sekon yang diperoleh dari
nilai R = 1500 x 10-3 Ω yang dikalikan dengan nilai C = 3300 x 10-3 μF yang
disebut dengan konstanta waktu. Toleransi komponen kapasitor adalah kapasitor
yang memilki tegangan terbatas yaitu 3300 µf (dengan tegangan maksimum sebesar
500 volt).
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Tabel Pengamatan
R=1500Ω C=3300μFF/500V VS =3Volt
Pengisian Pengosongan
Waktu
Tegangan(V) Arus(mA) Tegangan(V) Arus(mA)
5 2,03 0,6500 0,9650 0,6050
10 2,73 0,2100 0,3000 0,2003
15 2,86 0,0500 0,0901 0,0501
20 2,93 0,0210 0,0305 0,0215
25 2,93 0,0057 0,0093 0,0053
30 2,94 0,0019 0,0027 0,0017
35 2,94 0,0009 0,0014 0,0008
40 2,95 0,0003 0,0004 0,0004
45 2,96 0,0002 0,0002 0,0003
50 2,98 0,0002 0,0001 0,0001
Gowa, 18 Desember 2020
Asisten Praktikan