Anda di halaman 1dari 9

BAB 5

KAPASITANSI

Hasil Pembelajaran

 Setelah menyelesaikan, melengkapi tugas-tugas dan latihan dari bab ini,


diharapkan anda dapat menjelaskan bagaimana cara kerja kapasitor.

Kriteria Penilaian

Keberhasilan Anda dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria
sebagai berikut:
 Dapat menjelaskan konsep kekuatan medan listrik.
 Dapat menjelaskan garis-garis gaya medan listrik.
 Dapat menjelaskan konsep dasar kapasitor.
 Dapat menentukan nilai hubungan seri, paralel dan kombinasi kapasitor.

Pendahuluan
Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan satu sama lain, maka akan
terjadi suatu gaya tarik menarik atau tolak menolak pada kedua benda tersebut.
Apabila muatan kedua benda sama maka akan saling tolak menolak sedangkan
jika muatannya sama akan saling tarik menarik Gaya tersebut dinamakan gaya
elektrostatika.

5.1. Gaya Elektro Statika.


Apabila batang ebonit digosok dengan kain wol atau kaca digosok
dengan kain sutera, maka benda-benda tersebut akan saling tarik menarik.
Eko W, Kapasitansi hal. 32
Gejala listrik/elektro statika ini mula-mula diselidiki oleh Coulomb pada
abad ke-18 yang kemudian terkenal dengan nama hukum Coulomb, yaitu:
“ Besar gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan listrik
q1 dan q2 adalah berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatan
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya
tersebut juga berbanding terbalik dengan faktor dielektrika (permitivitas)
dari bahan yang disisipkan antara dua benda dikalikan 4p “.

. . .
= = . .

Dimana:
F = Gaya coulomb ( N)
q1 dan q2 = Muatan listrik (Coulomb)
r = Jarak dua muatan (m)
k = 9. 10.9 (Nm2/C2)
ε0 = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 (C2/N.m2)
untuk medium lain ε = ε0 . K
K = Konstanta dielektrikum

1 Coulomb adalah besarnya muatan terhadap muatan listrik yang


sama besar dipisahkan pada jarak 1 m (ruang hampa) saling berinteraksi
dengan gaya 9.109 N.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan faktor dielektrika adalah


suatu konstanta bahan yang menyatakan kemampuan bahan untuk
menerima medan listrik.

Eko W, Kapasitansi hal. 33


5.2. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di dalam ruangan di mana pengaruh
gaya listrik masih dirasakan. Kuat medan listrik ialah besarnya gaya listrik
persatuan muatan positif.

.
= = = . .

dimana:
E = Kuat medan listrik ( N/C)
F = Gaya resultan suatu titik (N)
q’ = besar muatan listrik pada suatu titik (C)

Kuat medan listrik adalah suatu vektor. Jadi dalam menjumlahkan


medan listrik yang disebabkan oleh beberapa titik muatan harus
dijumlahkan secara vektor.

Eko W, Kapasitansi hal. 34


Contoh soal:
Hitunglah kuat medan listrik pada gambar dibawah ini:
Dimana: Titik P mempunyai muatan positif sebesar 1 muatan
qA = - 8 x 10–6
qB = 2 x 10–6
qc = - 12.10–6

Jarak masing masing muatan terhadap titik P = 0,5 m

Eko W, Kapasitansi hal. 35


5.3. Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu komponen dalam kelistrikan, karena
mempunyai sifat:
 Dapat menyimpan muatan listrik
 Dapat menahan arus searah (DC)
 Dapat melewatkan arus bolak balik (AC)
Kapasitor terdiri dari dua plat konduktor yang sejajar dan dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrika. Muatan dalam kedua plat tersebut
didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan plat.

Fungsi dari bahan dielektrika adalah:


 Memisahkan kedua plat secara mekanis, sehingga walaupun
jaraknya dekat tapi tidak berhubungan satu sama lain
 Untuk memperbesar kemampuan kedua plat di dalam menerima
tegangan
 Untuk memperbesar nilai kapasitansi

Jadi dengan memberi suatu bahan dielektrika, maka besar kapasitansi akan
beberapakali lebih besar dari pada kedua plat yang hanya dipisahan oleh
ruang hampa udara.

Besar kapasitansi adalah:

=
dimana:
C = Kapasitansi, (Farrad)
Q = besar muatan, (Coulomb)
V = besar tegangan, (Volt)

Jadi nilai kapasitansi suatu kapasitor adalah berbanding lurus dengan


permitivitas dari bahan dielektrika yang digunakan untuk memisahkan

Eko W, Kapasitansi hal. 36


kedua plat tersebut. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi besarnya nilai
kapasitansi adalah jarak antar kedua plat dan luas penampang. Makin
besar luas penampang makin besar kemampuan menyimpan muatan listrik
makin besar pula kapasitansinya.
Tetapi sebaliknya jika jarak plat semakin jauh maka kapasitansinya akan
semakin mengecil.

= ε ε.

dimana:
C = Kapasitansi (Farrad)
eo = permitivitas ruang hampa (8,854 x 10-12 F/m)
eo = permitivitas relatif dari bahan dielektrika
A = luas penampang plat (m2)
d = jarak kedua plat (m)

5.4. Hubungan Seri Kapasitor


Kapasitor dihubungkan secara seri adalah untuk mendapatkan
kemampuan menahan tegangan listrik yang lebih besar. Kapasitor
pengganti dari kapasitor-kapasitor yang dihubungkan secara seri adalah
sama dengan sebuah kapasitor yang bertambah tebalnya, sehingga nilai
kapasitansi total akan selalu lebih kecil dari nilai masing-masing kapasitor
itu sendiri.
Dengan induksi elektrostatis jumlah total muatan yang diberikan ke
sistim adalah sama dengan muatan pada masing-masing kapasitor (Q tot =
Q1 = Q2 = Q3), jadi dapat digambarkan muatan yang mengalir seolah-olah
seperti air yang mengalir. Beradasarkan rumus Q = C. V dalam hubungan
seri (Hubungan Hukum Kirchoff I). Beda potensial masing-masing kapasitor
adalah sama dengan pemberian tegangan pada tiap sistim maka:

= + +

Eko W, Kapasitansi hal. 37


= + +

Karena Qtot = Q1 = Q2 = Q3, maka akan diperoleh:

= + +

Hubungan seri kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.1 Rangkaian seri kapasitor

5.5. Hubungan Paralel Kapasitor


Jika beberapa buah kapasitor dihubungkan secara paralel dan
diberikan sumber tegangan V, maka jumlah muatan seluruhnya adalah
sama dengan jumlah muatan masing-masing kapasitor itu. Salah satu sifat
dari tegangan paralel adalah tegangan pada masing-masing kapasitor
adalah sama dengan tegangan sumber (Vtot = V1 = V2 = V3 ), jadi:

Qtot = Q1 + Q2 + Q3

Ctot . Vtot = C1.V1 + C2 . V2 + C3 . V3

Karena, Vtot = V1 = V2 = V3, maka akan diperoleh:


Ctot = C1 + C2 + C3

Eko W, Kapasitansi hal. 38


Hubungan paralel kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5. 2 Rangkaian paralel kapasitor

Rangkuman
 Bila 2 benda bermuatan listrik, maka akan ada gaya tarik atau tolak antar
keduanya
 Kapasitor berfungsi menyimpan, menahan arus searah dan melewatkan
arus bolak balik
 Jika kapasitor dirangkai seri kemampuan menahan tegangan listrik lebih
besar dan nilai kapasitansi mengecil.
 Jika kapasitor dirangkai paralel maka kemampuan menahan tegangan
sama dengan sebuah kapasitor, sedang nilai kapasitansinya menjadi lebih
besar.

Soal Latihan
1. Tiga buah kapasitor 2 μF, 3 μF, dan 5 μF dihubungkan dengan sumber
tegangan sebesar 30 Volt, hitunglah:
a. Besar kapasitor pengganti
b. Hitung muatan masing kapasitor
c. Jika dirangkai secara seri atau paralel !
d. Jika C1 dan C2 diseri dan diparalel dengan C3, (C1+C2)//C3
2. Apa fungsi dari kapasitor dalam rangkaian listrik

Eko W, Kapasitansi hal. 39


Daftar Pustaka
1. Zuhal, Dasar Teknik tenaga Listrik Dan Elektronika Daya, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995
2. …… Politeknik Manufaktur, Teori Kelistrikan Pada Mesin, Bandung,
1992
3. …… Course Note, Listrik Dasar, PEDC, Bandung, 1989

Eko W, Kapasitansi hal. 40

Anda mungkin juga menyukai