Anda di halaman 1dari 13

POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal.

51
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

BAB 5
KAPASITANSI

Hasil Pembelajaran Umum

 Setelah menyelesaikan, melengkapi tugas-tugas dan latihan dari bab ini,


diharapkan anda dapat menjelaskan bagaimana cara kerja kapasitor.

Hasil Pembelajaran Khusus

Keberhasilan dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut:
 Dapat menjelaskan konsep kekuatan medan listrik.
 Dapat menjelaskan garis-garis gaya medan listrik.
 Dapat menjelaskan konsep dasar kapasitor.
 Dapat menentukan nilai hubungan seri, paralel dan kombinasi kapasitor.

Pendahuluan
Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan satu sama lain, maka akan terjadi suatu
gaya tarik menarik atau tolak menolak pada kedua benda tersebut. Apabila muatan kedua
benda sama maka akan saling tolak menolak sedangkan jika muatannya sama akan saling
tarik menarik Gaya tersebut dinamakan gaya elektrostatika.

5.1. Gaya Elektro Statika.

Apabila batang ebonit digosok dengan kain wol atau kaca digosok dengan kain
sutera, maka benda-benda tersebut akan saling tarik menarik. Gejala listrik/elektro statika
ini mula-mula diselidiki oleh Coulomb pada abad ke-18 yang kemudian terkenal dengan
nama hukum Coulomb, yaitu:

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 52
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
“ Besar gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan listrik q1 dan
q2 adalah berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatan tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya tersebut juga berbanding
terbalik dengan faktor dielektrika (permitivitas) dari bahan yang disisipkan
santara dua benda dikalikan 4p “.

.
Dimana:
F = Gaya coulomb ( N)
q1 dan q2 = Muatan listrik (Coulomb)
r = Jarak dua muatan (m)
k = 9. 10.9 (Nm2/C2)
ε0 = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 (C2/N.m2)
untuk medium lain ε = ε0 . K
K = Konstanta dielektrikum
1 Coulomb adalah besarnya muatan terhadap muatan listrik yang sama besar
dipisahkan pada jarak 1 m (ruang hampa) saling berinteraksi dengan gaya 9.109 N.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan faktor dielektrika adalah suatu konstanta bahan yang
menyatakan kemampuan bahan untuk menerima medan listrik.
Tabel 5.1 Harga faktor dielektrika beberapa bahan

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 53
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

5.2. Medan Listrik


Medan listrik adalah daerah di dalam ruangan di mana pengaruh gaya listrik masih
dirasakan. Kuat medan listrik ialah besarnya gaya listrik persatuan muatan positif.

dimana:
E = Kuat medan listrik ( N/C)
F = Gaya resultan suatu titik (N)
q’ = besar muatan listrik pada suatu titik (C)

Kuat medan listrik adalah suatu vektor. Jadi dalam menjumlahkan medan
listrik yang disebabkan oleh beberapa titik muatan harus dijumlahkan secara vektor.

Contoh soal:
Hitunglah kuat medan listrik pada gambar dibawah ini:
Dimana: Titik P mempunyai muatan positif sebesar 1 muatan
qA = - 8 x 10–6
qB = 2 x 10–6
qc = - 12.10–6

Jarak masing masing muatan terhadap titik P = 0,5 m

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 54
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

5.3. Kapasitor
Kapasitansi adalah sifat dari penghantar listrik yang ditandai dengan
kemampuannya untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor dirancang untuk menyediakan
kapasitansi pada rangkaian listrik untuk menyimpan energi dalam medan listrik antar dua
konduktor yang dipisahkan oleh media dielektrik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai kapasitansi suatu
kapasitor adalah jarak antara kedua plat dan besarnya luas penampang pada plat apabila
dialiri arus. Semakin besar luas penampang pada plat maka semakin besar pula kapasitansi
kapasitor begitu juga sebaliknya. Pada proses pengisian dan pengosongan kapasitor, jika
sebuah kondensator (C) dideretkan dengan resistor (R), kemudian dihubungkan dengan
catu daya maka kodensator tersebut akan diisi muatan listrik dengan waktu pengisian
selama RC detik. Bersama dengan bertambahnya muatan dalam kondensator (mengecilnya
arus), maka tegangan yang terjadi akan naik sampai maksimum. Demikian juga dengan
proses pengosongan muatan pada kondensator yaitu memerlukan waktu RC detik seperti
terlihat pada gambar berikut ini.

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 55
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

5.1 (a) Grafik tegangan - waktu pada pengisian kondensator


(b) Rangkaian pengisian kondensator

Kapasitor merupakan salah satu komponen dalam kelistrikan, karena mempunyai


sifat:
 Dapat menyimpan muatan listrik
 Tidak dapat dialiri atau menahan arus searah (DC)
 Dapat melewatkan arus bolak balik (AC)

Kapasitor terdiri dari dua plat konduktor yang sejajar dan dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrika. Muatan dalam kedua plat tersebut didistribusikan secara merata ke
seluruh permukaan plat.

Fungsi dari bahan dielektrika adalah:


 Memisahkan kedua plat secara mekanis, sehingga walaupun jaraknya dekat
tapi tidak berhubungan satu sama lain
 Untuk memperbesar kemampuan kedua plat di dalam menerima tegangan
 Untuk memperbesar nilai kapasitansi

Jadi dengan memberi suatu bahan dielektrika, maka besar kapasitansi akan
beberapakali lebih besar dari pada kedua plat yang hanya dipisahan oleh ruang hampa
udara.

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 56
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

Gambar 5.2 Kapasitor dua keping plat sejajar

Gambar 5.3 Kapasitor silinder

Gambar 5.4 Kapasitor Bola

Besar kapasitansi adalah :

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 57
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
dimana:
C = Kapasitansi, (Farrad)
Q = besar muatan, (Coulomb)
V = besar tegangan, (Volt)
Jadi nilai kapasitansi suatu kapasitor adalah berbanding lurus dengan permitivitas
dari bahan dielektrika yang digunakan untuk memisahkan kedua plat tersebut. Faktor-
faktor lain yang mempengaruhi besarnya nilai kapasitansi adalah jarak antar kedua plat dan
luas penampang. Makin besar luas penampang makin besar kemampuan menyimpan
muatan listrik makin besar pula kapasitansinya. Tetapi sebaliknya jika jarak plat semakin
jauh maka kapasitansinya akan semakin mengecil.

ε ε

dimana:
Co = Kapasitansi di ruang hampa (Farrad)
C = Kapasitas kapasitor (Farrad)

ε = permitivitas ruang hampa (8,854 x 10-12 F/m)

ε = k. ε = permitivitas relatif dari bahan dielektrika


k = Konstanta dielektrik (untuk udara atau ruang hampa k = 1 )
A = luas penampang plat (m2)
d = jarak kedua plat (m)
Analogi kapasitor dengan tangki air, jika katup dibuka, air akan mengalir deras dari
tangki R ke tangki T melalui pipa dan terus melambat sampai akhirnya berhenti ketika
ketinggian air pada kedua tangki telah sama.

Gambar 5.5 Ilustrasi arus pengisian pada kapasitor

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 58
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

5.4 Jenis-Jenis dan Bahan Kapasitor


Berdasarkan polaritasnya dibagi atas kapasitor polar dan non polar. Kapositor polar
umumnya adalah kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan
dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok
ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. kapasitor ini memiliki
polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk
kutub positif anoda dan kutub negatif katoda. Bahan kapasitor biasanya dibuat dari :
keramik, elektrolit, Tatalum, kertas mika dan poliester

(a) Kapasitor polar (b) Kapasitor non polar


Gambar 5.6 Kapasitor Polar Dan Non Polar

 Tipe kapasitor dan karakteristiknya.


- Kapasitor keramik
Keramik, adalah bahan yang mempunyai sifat isolasi yang baik.
Umumnya kapasitor banyak menggunakan dari bahan ini. Keramik yang
digunakan kapasitor meliputi titanium, barium titanate dan lainlain.
Penggunaan kapasitor jenis ini biasanya pada perangkat elektronik.

Gambar 5.7. Bagian dalam kapasitor keramik

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 59
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

- Kapasitor Kertas
Kapasitor jenis ini menggunakan bahan kertas. Untuk memperluas penampang
plat konduktor, isolator kertas dan plat konduktor dipasang berlapis dan
kemudian digulung dalam bentuk tabung sehingga menjadi sebuah kapasitor.

Gambar 5.8 Bagian dari kapasitor kertas

- Kapasitor elektrolit
Kapasitor jenis ini bahan isolasinya adalh film tipis dari metal dioxide yang
diletakkkan diatas dasar aluminium atatetalum dengan cara elektrolisasi. Hal
ini memungkinkan untuk membuat jarak antara plat konduktor sekecil
mungkin sehingga akan menambah kapasitas muatannya.

Gambar 5. 9. Bagian dalam kapasitor elektrolit

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 60
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

5.5 Nilai Kapasitor


Nilai kapasitor berdasarkan kode :
 0.1  0.1μF = 100nF
 4n7  4.7nF
 102  10x102pF = 1000pF
 472J  47x102pF = 4700pF (J = toleransi 5%)
 Brown, Black, Orange 10000pF = 10nF = 0.01µF
 Wide Red, Yellow  220nF = 0.22µF

Gambar 5.10 Kode Warna Kapasitor

5.6. Hubungan Seri Kapasitor


Kapasitor dihubungkan secara seri adalah untuk mendapatkan kemampuan
menahan tegangan listrik yang lebih besar. Kapasitor pengganti dari kapasitor-kapasitor
yang dihubungkan secara seri adalah sama dengan sebuah kapasitor yang bertambah
tebalnya, sehingga nilai kapasitansi total akan selalu lebih kecil dari nilai masing-masing
kapasitor itu sendiri.
Dengan induksi elektrostatis jumlah total muatan yang diberikan ke sistim adalah
sama dengan muatan pada masing-masing kapasitor (Q tot = Q1 = Q2 = Q3), jadi dapat
digambarkan muatan yang mengalir seolah-olah seperti air yang mengalir. Beradasarkan
rumus Q = C. V dalam hubungan seri (Hubungan Hukum Kirchoff I). Beda potensial
masing-masing kapasitor adalah sama dengan pemberian tegangan pada tiap sistim maka:

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 61
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

Karena Qtot = Q1 = Q2 = Q3, maka akan diperoleh:

Hubungan seri kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.11 Rangkaian seri kapasitor

5.7. Hubungan Paralel Kapasitor


Jika beberapa buah kapasitor dihubungkan secara paralel dan diberikan sumber
tegangan V, maka jumlah muatan seluruhnya adalah sama dengan jumlah muatan masing-
masing kapasitor itu. Salah satu sifat dari tegangan paralel adalah tegangan pada masing-
masing kapasitor adalah sama dengan tegangan sumber (Vtot = V1 = V2 = V3 ), jadi:

Qtot = Q1 + Q2 + Q3

Ctot . Vtot = C1.V1 + C2 . V2 + C3 . V3

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 62
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Karena, Vtot = V1 = V2 = V3, maka akan diperoleh:
Ctot = C1 + C2 + C3
Hubungan paralel kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5. 8 Rangkaian paralel kapasitor


Rangkuman
 Bila 2 benda bermuatan listrik, maka akan ada gaya tarik atau tolak antar keduanya
 Kapasitor berfungsi menyimpan, menahan arus searah dan melewatkan arus bolak
balik
 Jika kapasitor dirangkai seri kemampuan menahan tegangan listrik lebih besar dan
nilai kapasitansi mengecil.
 Jika kapasitor dirangkai paralel maka kemampuan menahan tegangan sama dengan
sebuah kapasitor, sedang nilai kapasitansinya menjadi lebih besar.

Soal latihan :
Siapkan kapasitor 2 μF dan 3 μF dan batere 6 Volt, rangkai seperti gambar berikut,
hitung kapasitansi total, serta muatan Q1 dan Q2/ dan ukur tegangan pada masing-
masing kapasitor,dirangkai secara seri, bandingkan jika kapasitor Jelaskan analisa
dari data yang anda buat.

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Hal. 63
NEGERI
PONTIANAK TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

Soal Latihan
Tiga buah kapasitor 2 μF, 3 μF, dan 5 μF dihubungkan dengan sumber tegangan
sebesar 30 Volt Jika dirangkai secara seri atau parallel.
1. Hitunglah:
a. Besar kapasitor pengganti
b. Hitung muatan masing kapasitor
2. Apa fungsi dari kapasitor dalam rangkaian listrik

PROGRAM STUDI Bab 5 – Kapasitansi


TEKNIK MESIN

Anda mungkin juga menyukai