Anda di halaman 1dari 5

KAPASITOR

A. Susunan Fisis, Jenis dan Dialektrikum Kapasitor


Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi
untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. Kapasitas untuk menyimpan
kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari
kapasitor adalah C.  Sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan
logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan
isolator yang sering disebut dielektrik.

Gambar 1. Susunan Fisis Kapasitor


Konstanta dielektrik (K) suatu medium adalah perbandingan kapasitas apabila bidang-
bidangnya disekat dengan medium itu dan apabila bidang-bidangnya di sekat oleh ruang
hampa udara.
C medium
K=
C Udara hampa

Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor. Adapun
bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan
lain-lain. Konstanta bahan dielektrik sesuai dengan suhu khamar adalah sebagai berikut :

Bahan Konstanta dielektrik


Vakum (Udara 1
hampa)
Udara 1,00054
Polietilena 2,25
Kertas 3,5
PTFE (Teflon(TM)) 2,1
Polistirena 2,4-2,7
Kaca pyrex 4,7
Karet 7

1
Silikon 11,68
Metanol 30
Beton 4,5
Air (20 °C) 80,10
Barium titanat 1200

Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan
kerja, dan lain sebagainya. Perhatikan Gambar 2 berikut adalah bentuk fisik macam –
macam kapasitor.

Gambar 2. Bentuk fisik kapasitor


Pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2 bagian :
1. Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan
negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elektrolit dan
biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan
kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik. Lihat
pada gambar di bawah. Contohnya yaitu elco (electrolit kapasitor), kapasitor tantalum.

Gambar 3. Simbol Kapasitor Polar


2. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai
polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya
kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat
dari keramik, mika dll. Contohnya kapasitor keramik, kapasitor mylar, kapasitor kertas,
kapasitor mika.

Gambar 4. Simbol Kapasitor Non Polar

Berdasarkan nilai kapasitansinya, kapasitor dibagi menjadi 2 bagian:

2
1. kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya tetap/tidak dapat diubah
2. kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Ada 2 macam kapasitor
variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor (dioda varaktor).
Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor
dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda
dan katodanya.

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung
muatan elektron. Untuk menghitung nilai kapasitansi kapasitor digunakan rumus :
q=CxV

q : muatan elektron dalam C (coulombs)


C : nilai kapasitansi dalam F (farads)
V : besar tegangan dalam V (volt)
1 F = 1 coulumb/volt
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat
metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan
dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :

C = (8,85 x 10-12) (k A/t)

B. Medan Elektrostatik Kapasitor


Medan elektrostatik atau medan listrik adalah suatu medan gaya yang ada di ruang sekitar
muatan. Muatan yang tidak sejenis saling tarik, sedangkan  muatan yang sejenis saling tolak,
ada gaya diantara dua muatan ini. Daerah di mana gaya ini ada disebut medan listrik. Untuk
memperlihatkan medan ini, digunakan konsep medan Faraday. Arah dari medan ini adalah
berdasarkan arah gaya pada muatan positif. Arahnya keluar dari muatan positif dan masuk
ke muatan negatif. Garis-garis medan ini tidak pernah saling memotong, dan kerapatannya
menunjukkan seberapa kuat medan itu. Semakin rapat garis-garis itu, maka semakin kuat
medan itu. Gambar 5 menunjukkan medan yang dihasilkan diantara kedua pelat kapasitor.
Pada kasus ini, medan ini adalah tersebar merata diantara  celah udara.

Gambar 5. Medan listrik kapasitor

3
C. Kuat Medan Elektrostatik E Kapasitor dan Notasi Satuan

Kuat medan listrik, E, dalam ruang antarkeping sejajar dapat dihitung dengan rumus :

E = σ/є0
σ adalah rapat muatan pada plat logam. Jika σ = q/A maka rumus di atas dapat ditulis :

E = Medan listrik (V/m)


ε0 : permitivitas vakum/udara = 8,85 x 10-12 (F/m) dalam SI
A : luas tiap keeping (m2)
Kapasitas antarkeping dapat dihitung dengan rumus :

d : jarak pisah antarkeping (m)

D. Rangkaian Seri Kapasitor


Kapasitor disusun seri seri yaitu dengan cara menghubungkan kaki-kaki kapastor.

Gambar 6. Susunan kapasitor secara seri


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada rangkaian seri ini:
a) Muatan pada setiap kapasitor adalah sama dengan muatan pengganti.

b) Beda potensial pada tiap kapasitor adalah sama dengan beda potensial pengganti
rangkaian seri.

4
E. Rangkaian Paralel Kapasitor.
Susunan parallel diperoleh dengan cara menggabungkan kutub-kutub kapasitor menjadi satu.

Gambar 7. Rangkaian parallel inductor


Ada beberapa hal yang perlu diperhatkan untuk mengetahui nilai kapasitor pengganti
rangkaian parallel, yaitu:
a) Besarnya beda pada setiap kapasitor sama dengan besarnya beda potensial pengganti
rangkaian paralel.

b) Besarnya muatan listrik pengganti rangkaian adalah sama dengan penjumlahan muatan
listrik setiap kapasitor pada rangkaian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai