Anda di halaman 1dari 11

FISIKA

KAPASITOR
TUGAS PORTOFOLIO 2
Mahisma Driya Karenggani

2015/2016

TUGAS

KAPASITOR
Definisi
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik. Dan secara sederhana terdiri dari dua
konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik). Tiap
konduktor disebut keping. Simbol yang digunakan untuk menampilkan
sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian listrik adalah :

Dalam pemakaian normal, satu keping diberi muatan positif dan keping
lainnya diberi muatan negatif yang besarnya sama. Antara kedua keping
tercipta suatu medan listrik yang berarah dari keping positif menuju
keping negatif.
Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik dinyatakan oleh
besaran kapasitas (atau kapasitansi). Satuan SI dari kapasitas adalah
farad(F), namun ukuran kapasitas kapasitor yang sering digunakan
dinyatakan dalam microfarad (F), nanofarad (nF), dan pikofarad (pf).

1 F = 10-6 F ; 1 nF = 10-9 F ; 1 pF = 10-2 F

Macam macam Kapasitor

1. Jenis-jenis Kapasitor Nonpolar


Kapasitor non polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki polaritas
positif dan negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita
gunakan secara berbalik.
Kapasitor Keramik

Kapasitor keramik memiliki nilai kapasitansi yang sangat kecil, yakni


dalam satuan pF dan nF. Namun kemampuannya pada tegangan tinggi
dapat diandalkan. Kapasitor keramik juga baik untuk digunakan pada
frekuensi tinggi karena kestabilannya, biasanya kapasitor jenis keramik
ini digunakan sebagai salah satu elemen penentu frekuensi pada
rangkaian RLC osilator, atau filter pada rangkaian AC.
Kapasitor Kertas

Kapasitor jenis ini banyak digunakan pada rangkaian radio dan


pembangkit frekuensi karena kestabilannya sangat baik pada frekuensi
tinggi. Seperti halnya kapasitor keramik, kapasitor jenis kertas juga
memiliki nilai yang kecil antara 1 pF hingga 10 nF.
Kapasitor Mika

Kapasitor jenis mika banyak digunakan pada rangkaian frekuensi


rendah maupun tinggi, karena fleksibilitas dan stabilitas pada
kapasitor jenis ini cukup baik. Namun biasanya tegangan pada
kapasitor mika relatif lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor
jenis keramik.
Kapasitor Polyester

Kapasitor jenis polyester disebut juga dengan kapasitor mylar.


Kapasitor jenis ini banyak digunakan pada rangkaian frekuensi rendah
seperti pada rangkaian audio amplifier dan sejenisnya. Nilai
kapasitansi dari kapasitor polyester berkisar antara 1 nF hingga 470
nF.

2. Jenis-jenis Kapasitor Bipolar


Berbeda dengan kapasitor jenis nonpolar, kapasitor jenis bipolar
mempunyai polaritas kutub positif dan kutub negatif.
Kapasitor Elektrolit/Elko

Kapasitor jenis elektrolit merupakan kapasitor yang terbuat dari bahan


semacam minyak kimia dengan beberapa zat padat lainnya. Elko
termasuk jenis kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi tinggi, yakni
berkisar antara 0,2 F hingga mencapai 20.000 F, atau bahkan lebih.
Kapasitor Tantalum

Kapasitor tantalum memiliki dimensi yang lebih kecil, sehingga ratarata nilai kapasitansi dari kapasitor jenis ini memang terbatas.
Kapasitor jenis ini dikenal memiliki kualitas yang sangat baik untuk
digunakan pada rangkaian frekuensi rendah maupun tinggi.

3. Kapasitor Variable (Varco)


Kapasitor variable atau disingkat dengan Varco (Variable
Condensator) merupakan jenis kapasitor yang nilainya dapat diubahubah, yang mana untuk mengubah nilai kapasitasnya dengan cara
memutar tuas yang ada pada poros kapasitor tersebut. Biasanya nilai
dari kapasitor variable yang beredar dipasaran antara 50pF hingga 1
nF.

Persamaan

Kapasitas kapasitor keping sejajar

Kapasitansi atau kapasitas adalah ukuran jumlah muatan listrik yang


disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah
ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah
sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di
lempeng/pelat/keping adalah +Q dan Q, dan V adalah tegangan listrik
antar lempeng, maka rumus kapasitansi adalah:

Ket :
C = kapasitas kapasitor (farad)

Q = muatan listrik (Coulomb)


V = beda potensial (Volt)
Kuat medan listrik (E), dalam ruang antar keping sejajar adalah E
= /0, dengan rapat muatan = q/A dengan demikian :

Kapasitas Kapasitor Keping


Jika antara kedua keping hanya terdapat udara atau vakum (tidak
terdapat bahan penyekat), maka kapasitas kapasitor dalam vakum atau
udara (Co) dirumuskan sebagai berikut :

Co = Kapasitas kapasitor kosongan ( Farad = F)


o= Permitivitas ruang hampa
A = luas penampang keping (m2)
d = jarak antara dua keping (m)
Dielektrik adalah suatu bahan isolasi, seperti kertas, karet, kaca, atau
plastik. Ketika sebuah dielektrik disisipkan dalam ruang antara kepingkeping sebuah kapasitor, kapasitas kapasitor akan meningkat. Kapasitas
kapasitor dalam dielektrik, C, adalah

r= permitivitas relative bahan penyekat adalah perbandingan antara


kapasitas dalam bahan penyekat Cb dan kapasitas dalam vakum atau
udara Co

o = 8,5 x 10-12 C2N-1m-2 adalah permitivas vakum atau udara

Penyisipan dielektrik dalam ruang antara kedua keeping menyebabkan


kapasitas kapasitor meningkat.

Beda potensial kedua keping


Jika pada suatu kapasitor keping sejajar beda potensialnya berubah, maka
prinsip yang kita pegang : muatan adalah kekal. Jadi muatan kapasitor
sebelum disisipkan bahan penyekat (qo) sama dengan muatan kapasitor
sesudah disisipkan bahan penyekat (qb)

Jenis Rangkaian Kapasitor

1. Rangkaian Seri
Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri dengan ujungnya
yang disambung-sambungkan secara berurutan seperti pada gambar di
bawah ini

Pada rangkaian seri ini muatan yang tersimpan pada kapasitor akan
sama , jadi Q Total sama dengan muatan di kapasitor 1, kapasitor 2 dan
kapasitor 3, akibatnya beda potensial tiap kapasitor akan berbanding
terbalik dengan kapasitas kapasitornya, sesuai dengan persamaan Q =
CV
Pada rangkaian seri beda potensial= tegangan sumber=tegangan total
E=V tot, akan terbagi menjadi tiga bagian. Dari penjelasan ini dapat
disimpulkan sifat-sifat yang dimiliki rangkaian seri sebagai berikut:

a.

Q total = Q1 = Q2 = Q3

b.

E= Vtot = V1 + V2 + V3

c.

1/Cs

= 1/C2 + 1/C2 +

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah gabungan dua kapasitor atau lebih dengan


kutub-kutub yang sama menyatu seperti gambar di bawah ini

Pada rangkaian ini beda potensial ujung-ujung kapasitor akan sama


karena posisinya sama. Akibatnya muatan yang tersimpan sebanding
dengan kapasitornya. Muatan total yang tersimpan sama dengan
jumlah totalnya. Dari keteranganya dapat disimpulkan sifat-sifat yang
dimiliki paralel sebagai berikut :
a.

Q total = Q1 + Q2 + Q3

b.

E = Vtotal = V1 = V2 = V3

c.

Cp

= C1 + C2 + C3

Energi yang tersimpan dalam Kapasitor


Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Sebuah
kapasitor yang bermuatan memiliki potensial yang tersimpan di dalamnya.
Jika salah satu muatannya dibebaskan mulai dari keadaan diam dari satu
keping ke keping lainnya, maka energi potensialnya semakin besar selama
muatan itu berpindah. Energi yang tersimpan dalam kapasitor (energi
Potensial ) W dinyatakan oleh :

Ket :
W= Energi yang tersimpan pada kapasitor satuannya Joule (J)
Q= Muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor satuannya Coulomb( C )
C = Kapasitas kapasitor satuannya Farad (F)
V = Beda potensial antara dua keping satuannya Volt (V)

Sumber :
https://tienkartina.wordpress.com/2010/11/13/kapasitor/
http://skemaku.com/jenis-jenis-kapasitor/
http://fisika12.blogspot.co.id/2010/08/kapasitor_19.html
http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-kapasitor.html

Anda mungkin juga menyukai